< Previous 274 3) Mesin jahit cangklong Digunakan untuk memudahkan penjahitan potongan atasan yang tertutup atau tas. Pengerjaanya mudah karena dapat diputar-putar. 4) Mesin jahit zigzag Digunakan untuk menjahit barang yang permukaanya datar/rata dengan jahitan zigzag. 5) Mesin jahit doorani dan mesin jahit aflap Digunakan khusus untuk menjahit sepatu karena mesin jahit kulit lainnya tidak bisa melakukan jahitan untuk sepatu yang terlalu berat. Tahap-tahap dalam penjahitan Penjahitan pada dasarnya terdiri dari proses-proses sebagai berikut: 1. Persiapan a. Mengecek jumlah potongan komponen sekaligus mengecek kulaitas kultinya. b. Mewarnai bagian tepi yang dibiarkan terbuka, tidak dilipat, atau tidak dibungkus. Pewarnaan pinggir ini ada yang dilakukan setelah potongan bahan (sebelum penyesetan), ada juga yang dilakukan setelah penjahitan (finishing). c. Memberi tanda (Marking), yaitu dengan membuat tanda ukuran barang dan membuat pelobangan atau tanda petunjuk jahitan yang dilakukan agar jahitan lurus dan rapi. Beberapa alat yang digunakan sebagai alat untuk penanda jahitan antara lain: v Dengan pricks mark (tanda tusukan/titik), pricking awal (alat pencocok) atau stich marker. v Penandaan menggunkan rader (pricking wheel) yang memiliki berbagai jenis mata untuk memberi tanda jarak penjahitan. v Penandaan menggunakan uncek yang memiliki berbagai jenis bentuk ujungnya. v Menandai mengunakan Ballpoint atau kapur yang digariskan di atas kulit apabila jenis kulit yang digunakan tidak bisa ditandai dengan pricks awal (misalkan kulit Suede). v Membuat lubang jahitan dengan alat pelubang (punch) biasanya untuk jahit hias. d. Menyeset dan melipat kulit yang akan dijahit/disambung jahitan e. Memilih benang, jarum, atau mesin jahit yang sesuai 2. Tahap penjahitan 3. Pengerjaan jahitan Dalam pengerjaan menjahit, terdapat dua metode yang diklasifikasikan berdasarkan penggunaan alatnya, yaitu: a. Teknik jahit masinal. b. Teknik jahit manual. 275 a.Teknik jahit masinal Menjahit secara masinal bisa diterapkan pada semua jenis produk, baik produk sepatu maupun produk non sepatu (tergantung yang dirancang). Sedangkan proses pengerjaanya tidak jauh berbeda dengan cara menjahit pakain dari bahan tekstil. Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan benang yang dipakai. Benang yang dipergunakan harus memenuhi persaratan kuat, ulet, dan lemas. Terdapat dua mesin jahit yang bisa digunakan, yaitu mesin jahit biasa, dan mesin jahit standar industri. Akan tetapi jarang sekali pengrajin yang menggunakan mesin jahit biasa karena mesin jahit ini didesain untuk bahan tenun atau kain. Walau mesin jahit biasa bisa digunakan, akan tetapi terbatas hanya untuk menjahit kulit tipis seperti kulit garmen atau pakaian. Dan yang paling sering digunakan adalah mesin jahit standar industri. Memasang asseKD : Menyiapkan tempat kerja, bahan, dan alat Tempat kerja disesuaikan dengan kebutuhan dalampemasangan assesoris URAIN MATERI Aksesori produk kulit adalah komponen pelengkap yang sangat diperlukan sebagai hiasan (daya tank) maupun penguat pada produk kulit. Aksesori kebanyakan terbuat dan bahan logam yang dapat dibeli di toko-toko kulit, Pemasangan aksesori harus haticermat. Pemilihan aksesori harus serasi dengan produk yang sedang dibuat. Siml ynng .pn/ing Icpnt untuk mcmilih aksesori ndalali pada saat mulai proses perencanaan atnu pembuatan desain.Aksesoris Dililiat dari bahan yang digunakan, jenis-jenis dan fungsi aksesori pada produk kulit dapat dibedakan menjadi dua: a Aksesoris dari bahan logam, terdiri dari: 1). Kancing tekan (drukknop) Digunakan sebagai pengaman pada produk agar bagian yang diberi kancing dapat dibuka dan ditutup dan juga sebagai penghias misalnya pada produk: tempat kacamata, dompet dan lain.-lain.2). Keling Digunakan untuk merangkai komponen satu dengan yang lain dan juga berfungsi sebagai penghias misalny? pada produk ikat pinggang, tali bahu dan Jain-Jain. 3). Mata ayam Digunakan untuk melindungi bngian lubang pada tempat taJi dan juga berfungsi sebagai penghias yang dipasang tus wanita atau tas sekoJali. 4) Gesper Digunakan sebagai pengliubung antara ujung satu dengan ujung yang lain dengan saling mengkait. Benda ini berfungsi sebagai pengancing dan penghias. Biasanya aksesori ini diterapkan pada produk ikat pinggang, tali bahu, lidah pada tutupi tas dan tutup bahu. 5). Kunci Gunanya sebagai pengunci pada produk tas. Biasanya diterapkan pada tas (cantor, tas wanita, tas koper dan lain sebagainya. 6). Ring Ring ini terdiri dari beberapa bentuk yaitu ring D, ring bulat, ring persegi, ring pcngait dan sebagainya. Masing ring tersebut mempunyai kegunaan tersendiri seperti: a). Ring D Gunanya untuk mengkaitkan tali bahu pada tas. b). Ring persegi Untuk mengkaitkan tali bahu dan pegangan pada tas. Biasanya penerapannya pada tas kantor. c). Ringbulat, Gunanya untuk mengkaitkan produk-produk kecil seperti gantunga kunci dan lain sebagainya. .Mendeskripslkan Aksosori Barang Kulit 7). Besi pengnat Digunakan untuk membantu konstruksi pada pembuatan produk agar llebih kuat. Biasanya aksesori besi penguat ini diterapkan pada tas- tas yang berisi beban berat, contoh: Tas kantor penguatnya terletak pada pegangan. b. Aksesori dari bahan non logam, terdiri dari: 1). Ritsliting Rata-rata produk kulit menggunakan ritsliting sebagai pengancing. Disamping itu ritsliting juga berfungsi sebagai aksesori. 2). Gasper plastik Gunanya sebagai aksesori dan penghubung antara ujung satu dengan yang lain dengan saling mengkait. Aksesori jenis ini biasadigunakan untuk produk kulit yang harganya relatif murah, Contoh: Tas pinggang, tas sekolah dan lain sebagainya. 3). Siku sudut Digunakan untuk menghias bagian sudut yang siku, dan berfungsi sebagai penutup sambungan. Biasanya siku sudut diterapkan pada produk: map, dompet dan tein-lainnya. Ambar Memeriksa kwalitas produk, produk yang sudah jadi, perlu diperiksa dicermati seperti jahitannya, pemasangan asesoris apakah sudah sesuai dengan desain 278BAB XMembentuk produk alas kaki dari bahan kulit secara manualKD : 1) Menyiapkan tempat, bahan, dan peralatana). Penyiapan Tempat :Untuk menyiapkan tempat dalam produk alas kaki secaramanual, diperlukan tempat kerja yang ergonomic, mengingatpekerjaan ini lebih banyak menggunakan pisik seperti misalnya bagaimana posisi tubuh pada waktu momotong harus benar,mengingat pekerjaan ini rutinitasb). Penyiapan Bahan :Bahan yang harus disiapkan dalam produk alas kakisecara manualSebagai berikut :Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan Sepatu adalah potongan kulit tersamak dan bahan-bahan lainnya, pembentukan sepatu dengan menempelkan insol pada atasan, pencetakanmanual sepatu dengan cetakan sepatu, pengencangan cetakan dan pengiriman hasil pekerjaan yang telah selesai.Untuk menyiapkan potongan kulit dan bahan-bahan lainnya perlu pemahaman pekerjaan yang perlu dilakukan antara lain paket diterima, diperiksa, dihitung, sesuai prosedur kerja sepertipemeriksaan kualitas paket potongan bahan. Paket diterima sesuai prosedur kerja. Paket dibuka dan disiapkan sesuai kebutuhan.Menyiapkan potongan kulit dan bahan lainnyaPaket potongan kulit atasan (upper) dikelompokkanmenurut model sepatu secara garis besar Plain Oxpfod, Plain Derby, Plain Monk, Plain Slipper dan pengembangan darikeempat modelBahan untuk atasan sepatuBahan untuk atasan (upper) mengenai pemanfaatanbahan lapis (futter) yaitu menggunakan bahan kulit sapi samak krom, bahan ini sifatnya lunak, tipis dan fleksibel. Selembar kulit samak mempunyai beberapa bagianyaitu; bagian leher, bagian punggung dan bagian perut. Bagian punggung merupakan bagian yang terbaik279karena mempunyai serat padat dan kuat sedangkanbagian leher seratnya melebar dankendor pada bagian perut seratnya paling kendor. Ciri kulit krom bidang irisannya berwarna hijau keabu-abuan.Macam kulit krom diantaranya kulit sapi box (rinbox), kulit kale box (boxcalf) dan kulit krom buaya(krokodilleder).Gambar. 1, Kulit Buaya (Krokodilleder)Gambar. 2, Atasan sepatu (upper) dengan bahan kulit krom280e)Bahan kulit bawahansepatuBahan kulit bawahansepatu dari kulit samak nabati atau semi krom dengan ketebalan 2,5 –3,5 mm. Gambar. 132 Kulit sapi Kulit sapi samak nabati warnanya alami, coklat muda kulit ini cocok sebagai bahan untuk stempel (handruk).Untuk bahan pembuatan sepatu sebagai bahan pembuat pita (rahmen), penguat depan (vorrder kappe). Penguat belakang (hinter kappe) dan untuk bantalan sol dalam (deekdronsole) juga sebagai bahan untuk kriya kulit hias.Selembar kulit sol samak nabati dapat dibagi menurut fungsinya. Bagian leher untuk sol dalam, bagian perut untuk pita, bagian punggung untuk penguat depan dan penguat belakang dan untuk bahanhaksepatu dan hak luar.Gambar. 3, Struktur KulitBrand-undZwisechensubleHinterkappeCrouponLaufabsatRahmen281f)Bahan-bahan lainnyaBahan lainnya yangdigunakan pembentukansepatu yaitu, bedakfungsinya untuk menaburi atasan (vutter) atauacuan agar atasan danacuan ada batas/rongga, fungsinya untukmempermudah melepasacuan setelah prosespembentukan sepatu.3)KentangLem yang terbuat dari bahan kentang digunakanuntuk merekatkan penguat belakang dan lem yang digunakan untuk merekatkan sol menggunakan lem sintesis.4)Benang Pechdraht Gambar 4, Lem Kentang282Jenis benang ini sangat ulet dan kuat digunakanuntuk menjahit pita dan sol sepatu (bawah sepatu).c).Alat pembentukan produk sepatuAlat yang perlu disiapkan dalam pembuatan sepatuantara lain, tang zwicken; jenis tang ini ada 2 macam tangzwicken berukuran 5 mm pada ujungnya gunanya untukmenarik kulit pada sudut-sudut yang sempit pada prosesmencetak sepatu. Bentuk ujung tang ini bergerigi sifatnyamenggigit kulit erat dan kencang, sehingga menariknya dapat maksimal pada bawah kepala tang dibuat rata fungsinyasebagai alat pemukul paku. Tang yang berukuran 1 cmfungsinyauntuk membentuk/mencetak sepatu pada prosesawal.a)Paku besiUkurannya diameter 1, 2 – 1,4 mm panjangnya 25 mm. Pada proses pembentukan sepatu kedalaman ujungsepatu masuk ke dalam acuan kurang lebih 5 mm paku ini sebagai alat bantu menekan atasan sebelum di jahit atau direkatkan dengan lem.b).CatutAlat ini digunakan untuk mencabut paku pada prosespenjahitan pita yang tertancap pada proses pencetakan sepatu.Gambar. 5 Tang ZwickenGambar. 6, Paku Pembentukan Sepatu283Gambar 7, Catutg)Pukul besiDigunakan untuk menancapkan dan membengkokkan paku, memukul-mukul untuk pembentukan sepatu agarsesuai dengan cetakan/acuan untuk meratakan sol setelah pemasangan pita.Sebagai alat pukul pemakaian nagel dan memukulmelubang nagel dan lain-lain. Selain alat-alat tersebut di atas adalah jarum jahit tangan, pisau potong/pisau seset.Gambar. 8 Pukul BesiBahan Sol Sepatu Dalam pembuatan Sepatu dibutuhkan untuk pengeras sepatu yang disebut sol dalam dan pengeras sepatu (alat pembentukan sepatu) dengan tujuan sebagai berikut :1.Mengetahui bahan untuk sol dalam dan pengeras sepatu (bahan pembentukan sepatu).Next >