< PreviousTeknikBodiOtomotif488Gambar 19.20 Pemasangan vinyl sheet Tempelkan masking paper pada sisi belakang pintu depan. Masking paper harus sepanjang rocker panel sampai roof (atap). Pastikan bahwa masking paper tidak kusut. Bungkuslah bagian tepi belakang pintu depan. Pada saat melakukannya, gunakan jari anda untuk menempelkan masking tape disekitar tepian. Gambar 19.21 Masking tepi belakang pintu depan Gambar 19.22 Masking kaca pintu belakang. Tempelkan masking paper pada quarter panel. Bentangkan ujung atas masking paper hingga kaca belakang, dan ujung bawah hampir mencapai lantai.ProsesPengecatan489Gambar 19.23 Masking quarter panel kendaraan Bungkuslah bagian depan quarter wheel housing. Tempelkan masking paper pada masking tape yang diaplikasikan dalam step “3”. Gambar 19.24 Masking rumah roda (wheel housing) dan roda Masking rocker panel tersebut diatas adalah langkah masking terakhir. Setelah itu dapat dilakukan pengecatan kecil (spot repainting) pada pintu belakang. Langkah masking sebagaimana tersebut diatas urutannya tidak selalu harus demikian. Bisa dilakukan menurut kreatifitas siswa. 19.5 Pengoperasian Spraygun a. Menggunakan SpraygunAgar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap relaks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari manis. TeknikBodiOtomotif490Gambar 19. 25 Menggerakkan SpraygunAgar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap rileks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun. Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger ditarik dengan jari tengah dan jari manis. b. Menggerakkan Spraygun Ada empat hal penting dalam menggerakkan spraygun,yaitu: (1) jarak spraygun, (2) sudut spraygun, (3) kecepatan langkah ayun, (4) pola tumpang-tindihnya/ Overlapping.a. Jarak Pengecatan Gambar 19.26 Jarak yang sesuai Jarak pengecatan atau jarak antara spraygun dan area yang dicat untuk masing-masing cat berbeda, tergantung dari proses dan obyek yang akan dicat. Bila terlalu dekat akan mengakibatkan cat ProsesPengecatan491meleleh dan bila terjadi pada cat metalik akan menimbulkan belang-belang yang diakibatkan oleh partikel metalik yang mengumpul. Bila jaraknya terlalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi kasar. Untuk jarak penyemprotan yang tidak teratur akan mengakibatkan hasil pengecatan yang belang-belang dan tidak mengkilap. Jarak spraygun secara umum 15-20 cm, untuk jenis acrylic lacquer : 10-20 cm dan enamel: 15 – 25 cm. Gambar 19.27 Jarak pengecatan b.SudutSpraygunDalam melakukan penyemprotan cat, posisi badan harus diposisikan sejajar dengan benda kerja serta mengikuti dari bentuk benda kerja, mendatar atau melengkung. Arah penyemprotan membentuk sudut 900 dari bidang kerja. Untuk menghindari kelelahan dalam bekerja, pengecatan dilakukan dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke atas. Gambar 19.28 Posisi penyemprotan TeknikBodiOtomotif492c. Kecepatan Pengecatan Kecepatan gerak alat semprot hendaknya stabil, baik dengan arah horizontal maupun vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan meleleh, bila terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Jika kecepatannya kurang stabil maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan kurang mengkilap. Kecepatan gerak spraygunharus konstan, yang dianjurkan kira-kira 12 feet/detik. Gambar 19.29 Kecepatan konstan d.Pola Tumpang Tindih (Overlapping) Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja, sehingga penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung. Tujuannya adalah : x Menghindarkan terjadinya tipis x Menghindarkan adanya perbedaan warna x Untuk mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata x Mencegah tidak adanya cat pada lapisan pertama dan berikutnya.1)Overlapping pada bidang vertikal Pada umumnya dilakukan oleh seorang operator secara berkesinambungan.ProsesPengecatan493Gambar 19.30 Over lapping 2)Overlapping pada bidang horizontal Dikerjakan oleh dua orang operator secara berpasangan. Operator A lebih dahulu menyemprot benda kerja, kemudian diikuti oleh operator B Gambar 21.31 Over lapping 3)Overlapping pada bidang permukaan sambunganPenyemprotan pada bidang perpotongan (misal fender, pintu, dsb) perlu diperhatikan pada waktu mulai menyemprot dan berikutnya tidak boleh tepat pada garis perpotongan dan posisi spraygunharus benar-benar tegak lurus. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tipis dan meleleh. TeknikBodiOtomotif494Gambar 19.32 pengecatan sudut Gambar 19.33 over lapping pada sambungan 19.6 Pengecatan Akhir Cat akhir merupakan cat yang memberikan perlindungan permukaan sekaligus untuk menciptakan keindahan dalam penampilan corak/ performance kendaraan. Oleh karena itu pengecatan akhir harus hati-hati, sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal dan melapisi ProsesPengecatan495permukaan sesuai dengan umur yang dikehendaki jika dilakukan pada kondisi udara yang tepat. Pengecatan untuk warna solida. Semprotkan 3-5 lapis topcoatsolid yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara lapisan 2-5 menit. b. Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dengan pengeringan menggunakansinarinframerah pada suhu ± 40 ° C selama 15 menit.c. Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam Pengecatan untuk warna Metalic a. Semprotkan 3 lapis topcoatmetalic yang sudah diencerkan dengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit. b. Biarkan kering diudara selama 15 menit atau dengan pengeringan menggunakansinarinframerah pada suhu ± 55°C selama 15 menit.c. Bersihkan permukaan topcoat dengan kain lap penarik debu. d. Semprotkan 2-3 lapis clear atau gloss yang telah dicampur hardenerdengan selang waktu antara lapisan 3-5 menit. Biarkan kering selama 1 jam. e. Pemolesan dapat dilakukan selama 6 jam. Proses pengecatan dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: a. Pengecatan Oven. Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan khusus (tertutup) dengan pengeringan suhu kurang lebih 80°C. b. Pengecatan Non oven (suhu udara luar) Merupakan suatu proses pengecatan di dalam ruangan biasa (tidak tertutup) dengan pengeringan dalam suhu udara luar ± 25°– 30° C. TeknikBodiOtomotif496Berdasarkan jenis cat proses pengecatan, dapat digolongkan menjadi beberapa macam yaitu: a. Cat Bakar (HeatPolymerization)Tipe ini adalah cat tipe satu komponen, mengeras apabila dipanaskan pada temperatur tinggi kira-kira 140°C (248°F). Tipe ini banyak digunakan dipabrik perakitan otomotif, tetapi jarang digunakan dalam pekerjaan repainting, karena memerlukan bakingequipmenttemperatur tinggi dan melepas atau melindungi komponen plastik dan lain-lain. Tipe-tipe cat bakar ini antara lain: 1) Thermosetting Animo AlkydTipe ini mengandung alkyd dan melamineresin dan sebagai komponen utama, digunakan untuk warna solid. Cat ini memberikan kemauan coating yang sangat baik, termasuk kilap, keras, membangun dan ketahanan solvent.2) Thermosetting AcrylicTipe ini mengandung acrylic dan melamineresin sebagai sebagai komponen utama cat tipe ini terutama digunakan warna metalic yang memerlukan tembus pandang tingkat tinggi. Cat ini memberikan kemampuan coating yang superior sebagaimana cat thermosettinganimoalkyd.b. Cat TwoComponent (Tipe Urathane)Cat ini disebut urethane karena alkohol (OH) yang terkandung dalam komponen utama dan isocyanate yang terkandung dalam hardenerreaksi reaksi membentuk struktur hubungan menyilang (crosslinking)yang disebut tingkatan uretane. Cat ini mempunyai kemampuan coating yang sangat baik, termasuk ketahan kilap, cuaca, solvent,serta tekstur yang halus, tetapi zat ini mengeringnya lambat dan dan memerlukan dryingequipment untuk mengeringkan dengan benar. c. Cat SolventEvaporation (Lacquer)Cat tipe one komponent ini biasa dikenal sebagai lacquer. Meskipun mengering dengan cepat sehingga mudah penangannya karena tidak sekuat cat-cat twocomponent yang kini banyak digunakan. ProsesPengecatan49719.7 Spot Repainting Spot repainting termasuk dalam pengecatan ulang kendaraan (repainting). Pengecatan ulang sendiri adalah mengaplikasikan cat untuk melindungi atau memperbaiki cat yang sudah digunakan sebelumnya (cat original) dan untuk melindungi serta memperbaiki penampilan kendaraan. Pengecatan ulang dilakukan karena cat warna (top coat) pada kendaraan sudah mengalami kerusakan, baik karena sudah kusam/tidak mengkilap lagi maupun rusak akibat benturan. Pengecatan ulang kecil dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang agak kecil di daerah fender atau pintu. Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah warna cat serta penampilannya jangan sampai berbeda dengan cat original di sebelahnya. Gambar 19.34 Spot Repainting 19.8 Membersihkan SpraygunSupaya lubang-lubang kecil didalam spraygun tidak tersumbat oleh cat yang mengering, setiap kali setelah selesai dipergunakan harus selalu dibersihkan dengan cara dikuras menggunakan thinner pencuci, apabila ada cat yang mengering pada lubang dibersihkan dengan kawat rambut yang sesuai dengan lubangnya. Gambar 19.35 Membersihkan spraygun`Next >