< PreviousTeknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͳͷ Untuk benda kerja yang pendek dan diameter besar dengan pemasangan pada posisi rahang normal dapat dilakukan dengan menentukan kesejajaran bagian permukaan benda kerja dengan permukaan chuck, untuk hal ini sebaiknya salah satu permukaan yang akan dijadikan pedoman (basis pengukuran) diratakan terlebih dahulu dengan metoda pembubutan muka (facing). Lihat gambar 9.14. Metoda pendekatan dapat pula dilakukan dengan menggunakan kapur pada putaran benda kerja, posisi puncak akan terlihat pada goresan kapur, akan tetapi dengan menggunakan kapur ini tidak terlihat jarak ukur penyimpangannya. Penyetelan posisi kesesumbuan dari benda kerja dalam pencekaman pada chuck ini benar-benar harus dilakukan walaupun sangat sulit, namun untuk hasil yang lebih akurat penyetelan ini ialah dengan menggunakan Dial Indikator. Penyetelan kebenaran posisi dari benda kerja yang dipasang pada chuck rahang 4 dengan menggunakan dial indikator ini, langkah pelaksanaannya sama dengan penyetelan yang telah diuraikan, namun jumlah penyimpangan dari posisi yang seharusnya akan terindikasi pada dial Indikator. (lihat gambar 9.15) x Tentukan posisi rahang (jaw) pada dua posisi atas dan posisi bawah. x Longgarkan rahang (jaw) yang berada pada posisi di atas hingga kira-kira 1½ pada posisi eksentrik, kemudian keraskan jaw yang berada pada posisi bawah hingga mencapai posisi penyetelan yang benar, dan diakhiri dengan pengencangan rahang yang berada pada kelonggaran posisi bagian bawah, penyetelan akhir digunakan palu lunak dengan pemukulan ringan. x Periksa kembali kekencangan semuanya pada setiap rahang Perhatian : Selalu pemegang kunci Chuck, tidak boleh meninggalkan kunci chuck pada chuck ! Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͳ Gambar 9.15; Penyetelan benda kerja dengan menggunakan dial indikator Gambar 9.16 Penyetelan akhir dengan pemukulan palu lunak Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͳ x Penyetelan benda kerja dengan bentuk tidak beraturan dari benda tuangan (Casting) Pemasangan benda tuangan (casting) yang biasanya memiliki bentuk yang tidak beraturan, diperlukan penyetelan dengan pergeseran rahang dengan jarak yang juga tidak beraturan pula sesuai dengan posisi pekerjaan atau bidang atau bagian dari benda tersebut yang akan dibentuk melalui proses pekerjaan bubut. Jika diasumsikan benda kerja seperti pada gambar 9.18a memiliki permukaan yang rata atau telah dikerjakan, maka langkah penyetelan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : (a) (b) Gambar 9.17 Penyetelan dengan pergeseran rahang o Usahakan agar Casting berada pada posisi terdekat pada “con centric ring” agar lebih mudah menunjukkan arah pergeseran. o Tentukan posisi casting yang akan dimachining berlawanan positif dengan titik permukaan chuck, tentukan jaraknya dengan menggunakan parallel strip dengan step dari permukaan rahang chuck. Hal ini harus dipastikan bahwa machining berada sejajar dengan bidang segi empat, Casting ini dapat juga diarahkan dengan dukungan tail stock dengan bantalan kayu untuk menekannya. Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͳͺ Gambar 9.18 Pengetelan benda kerja dengan bantuan palu lunak Penyetelan jaw chuck dibagian bidang machining untuk casting (benda tuangan) sering kali diperlukan penandaan (marking out) sebagai acuan dalam penyetelan. Hal ini merupakan bagian dari penerapan membubut eksentrik, dimana membubut benda kerja yang terdiri atas dua bentuk lingkaran dengan dua garis sumbu yang berbeda. Lakukan hanya pada dua rahang yang distel yang lain hanya akan digunakan setelah penyetelan kedua rahang ini berada pada posisi yang mendekati benar. Tepatkan posisi ujung benda tuangan pada alur rahang chuck dengan bantuan palu (gambar 9.18). Catatan : 1. Untuk keamanan yakinkan bahwa merubah kedudukan rahang (jaw) pada posisi terbalik akan aman terhadap bagian mesin bubut yang lainnya 2. Lepaskan Parallel plat sebelum memberikan gerakan memutar pada mesin. b. Penandan dan penyetelan untuk pembagian bentuk benda tuangan (Casting). Proses pembubutan benda kerja hasil penuangan sebagaimana diperlihatkan pada contoh yang digambarkan pada Gambar 9.19 ”Dudukan bearing”, diperlukan bentuk akhir dengan posisi lubang berada ditengah-tengan sejajar sepanjang sumbu, dimana setelah Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ͳͻ proses machining akan mengikat bersama oleh baut pengikatnya atau penyolderan (Tinning) yang akan mengikat setelah pemanasan. Gambar 9.19 Posisi ujung benda tuangan pada alur rahang chuck Penandaan (Marking out) Untuk penandaan dapat dilakukan dngan langkah-langkah sebagai berikut : x Pasangkan bridge pada salah satu jung lubang silinder. x Goreskan garis pembagian memotong tengah-tangah bridge (gambar 9.20) x Posisi garis bagi vertikal dan casting (benda kerja) horizontal. (gambar 9.21). x Buat garis lingkaran keliling diameter bekas pengeboran. x Periksa kembali hasil penandaan. Gambar 9.20 Penandaan Gambar 9.21 Dudukan bearing Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ʹͲ c. Pemasangan atau penyetelan (Setting up) Pemasangan benda kerja dengan bentuk yang tidak beraturan seperti benda tuangan (casting), dipertimbangkan dengan kebutuhan penyetelan bagian bagian lain, antara lain dilakukan dengan langkah sebagai berikut : x Pasanglah benda kerja dengan memberikan kebe-basan yang cukup untuk melewatkan boring bar (lihat gambar 9.22) x Posisikan jaw mendekati kebenaran posisi penjepitan benda kerja (Casting) x Tempatkan kelengkapan penggores pada tool post dan tentukan sudutnya setinggi senter mesin bubut. Gambar 9.22 Jarak kebebasan terhadap permukaan chuck x Tentukan posisi benda kerja dengan posisi ujung penggores melalui kesesuaian garis-garis yang terdapat pada benda kerja untuk menegtahui kebenaran kedudukan benda kerja seperti yang telah dilakukan dalam penandaan. x Periksa pula kebenaran posisi benda kerja untuk bidang pengerjaan bagian luar melalui gerakan ujung penggores. x Periksa pula bagian permukaan lingkaran untuk mengetahui kesalahan penyetelan rahang chuck karena pengencangan (penjepitan) x Jangan lupa melepaskan bridge sebelum melakukan pengeboran untuk membubut dalam. Catatan : Penyetelan ini dilakukan secara bertahap dan terus-menerus pada 3 poin dari langkah diatas hingga diketemukan kesesuaian posisi benda kerja (casting) Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ʹͳ d. Ketentuan umum untuk pemakaian Independent chuck Dari uraian pembahasan diatas merupakan sebuah contoh penyetelan dan pemasangan benda kerja khususnya benda kerja yang memiliki bentuk tidak beraturan (casting) dengan menggunakan chuck rahang 4 Independent, namun sebagai dasar pengembangan dalam penggunakan Chuck rahang 4 independent ini dapat diperhatikan beberapa hal berikut : x Tentukan bagaimana cara pemasangan benda kerja agar terpasang pada posisi yang benar, aman dengan seminimal mungkin akan terjadi penyimpangan. x Pilihlah, naf (bosses), projection, Inti lubang atau permukaan rata atau yang telah dimaching sebagai patokan atau basis penyetelan. x Jika pedoman itu tidak di-temukan atau hanya sedikit ketepatan maka terpaksa mempersiapkan perlengkap-an untuk memberikan penan-daan. x Jika proses machining yang diperlukan adalah pada permukaan bagian luar (external) biasanya penye-telan akan lebih baik dilakukan dibagian dalam, dengan demikian akan lebih dipastikan akan diperolehnya ketebalan serta keseim-bangan putaran benda kerja tersebut. Lihat gambar 9.24. x Jika machining yang akan dilakukan pada bagian dalam maka gunakan permukaan dalam untuk penyetelan. Lihat gambar 9.25 Gambar 9.23; Benda tuangan Gambar 9.24 Boring cover plat Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ʹʹ Gambar 9.25 Permukaan dalam untuk penyetelan e. Pemakaian Counter balance pada Chuck rahang 4 Independent Counter balance digunakan pada pemegang benda kerja dengan mengguanakan face plate untuk mengatur keseimbangan putaran dimana benda kerja terpasang jauh dari sumbu spindle utama mesin bubut. Benda-benda kerja yang memiliki bentuk tidak beraturan dijepit dengan menggunakan chuck sebagaimna yang telah dijelaskan, face plate adalah bentuk atau metoda memegang beda kerja yang dapat mengakibatkan sebagian berat keluar dari sumbu putar. Proses pekerjaan yang demikian ini akan mengakibatkan terjadinya berbagai hal berikut : x Getaran (Vibration) x Kecepatan potong tidak merata (uneven cutting speed) x Hasil pemesinan akan keluar dari putaran (Out of round) x Mengakibatkan kerusakan pada bantalan mesin bubut x Kondisi berbahaya apabila spindle berputaran tinggi. Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ʹ͵ Pemasangan Counter balances Untuk melakukan counter balance pada benda kerja yang terpasang pada Independent chuck, atau face plate dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : x Tentukan mesin bubut dengan spindle dalam keadaan bebas dari putaran x Putar benda kerja dengan oleh tangan dan biarkan sampai berhenti dan beri tanda dibagian yang ringan (bagian atas atau top) x Pilih pemberat (yang mendekati dengan kebutuhan balances) Pasangkan pemberat tersebut dibagian yang ringan dengan menggunakan baut pada “T” – Slots. Lihat gambar 9.26 Gambar 9.26 Counter balancing benda kerja pada chuck x Putar benda kerja dan biarkan sampai berhenti. Bidang yang berat akan menempati posisi melintang kesamping sumbu dari dasar, beri tanda dengan kapur dibagian atasnya. x Geserkan pemberat kearah mendekat tanda dari kapur tersebut. x Lakukan terus proses ini hingga putaran chuck dapat berhenti disembarang posisi. f. Face Plate Face plate diperlukan untuk memegang benda kerja, dimana benda kerja tidak dimungkinkan dipegang dengan menggunakan chuck karena alasan seperti bentuk dan ukurannya sehingga penggunaan face plate merupakan cara yang dianggap paling tepat. Dalam penggunaannya face plate ini akan tetap memperhatikan pedoman pemasangan serta penyetelan, sebagaimnana yang telah dilakukan proses pemasangan dan penyetelan benda kerja tidak beraturan. Sebagai illustrasi dapat dilihat pada Gambar 9.27 berikut. Teknik pengecoran logam Hardi Sudjana͵ʹͶ Gambar 9.27 Pemasangan benda kerja dengan face plate Metoda pemasangan benda kerja dengan face plate. o Benda kerja diklem secara langsung pada face plate Untuk pemasangan benda kerja ini sebaiknya benda kerja dikbubut terlebih dahulu permukaannya (Facing), hal ini dilakukan pada bahan yang mungkin dipasang secara langsung pada face plate. Proses ini harus meyakinkan bahwa berbagai operasi pembubutan akan dapat dilakukan. Pemasangan dibantu dengan ganjal paralle plates. Gambar 9.28 memperlihatkan produk penuangan (casting) yang dipasang dengan clamp secara langsung pada face plate. Catatan : Penggunaan Parallel strip harus diperhatikan jangan sampai terlepas dari face plate. Clamp harus terpasang langsung diatas parallel strip. Jadi Clamp berada dan didudukan langsung pada face plate Next >