Hery SunaryoTEKNIK PENGELASAN KAPAL JILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang TEKNIK PENGELASAN KAPAL JILID 1 Untuk SMKPenulis : Hery Sunaryo Perancang Kulit : TIM Ukuran Buku:17,6 x 25 cm Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 SUN SUNARYO, Hery t Teknik Pengelasan Kapal Jilid 1 untuk SMK /oleh Hery Sunaryo ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. x310 hlm Daftar Pustaka : A1 Glosarium : B1-B5 Indeks : C1-C2 ISBN : 978-979-060-127-7 KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat JenderalManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah DepartemenPendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisanbuku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-bukupelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untukdigunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginyakepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untukdigunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi olehmasyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khsusnya parapendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupunsekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dansemoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kamimenyadaribahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.Jakarta, 17 Agustus 2008Direktur Pembinaan SMK ivKATA PENGANTAR Kemajuan Teknologi pengelasan akhir-akhir ini sangatlah membantu dalam pekerjaan pembuatan konstruksi baik yang sederhana maupun konstruksi yang mempunyai tingkat kesulitan dan persyaratan tinggi. Pengelasan merupakan bidang yang sangat dibutuhkan oleh Dunia Industri utamanya untuk industri perkapalan dan rekayasa umum serta bidang-bidang lain yang berhubungan dengan penyambungan konstruksi dimana pengelasan merupakan faktor utamanya. Untuk mengimbangi kemajuan teknologi pengelasan maka perlu didukung pula oleh kesiapan Sumber Daya Manusianya, agar teknologi dapat berimbang dengan pelakunya yaitu sumber daya manusia. Buku Teknologi Las Kapal ini disajikan untuk pembelajaran para siswa kejuruan tingkat menengah bidang studi teknik perkapalan dan teknik pengelasan sebagai acuan dalam penyiapan kompetensinya. Dengan mempelajari buku ini diharapkan para siswa mempunyai pengetahuan dan ketrampilan bidang pengelasan pada kapal yang berisi materi-materi : Proses pengelasan secara umum, pengelasan untuk perkapalan, pemeriksaan dan pengujian hasil las, bahaya pengelasan dan keselamatan kerja . Dengan diterbitkannya buku Teknologi Las Kapal ini, harapan penulis bahwa buku ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan ketrampilan untuk penyiapan calon tenaga kerja bidang pengelasan kapal, di sekolah menengah kejuruan dan untuk menambah kekayaan literatur di sekolah-sekolah maupun diperpustakaan terutama dalam bidang pengelasan. Kami sangat menyadari bahwa buku ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari subtansi isi materi maupun bahasa serta tata letaknya, sehingga kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca tetap penulis harapkan guna penyempurnaan lebih lanjut dari buku ini sehingga diharapkan kedepan akan lebih mempunyai mutu yang lebih baik. Terakhir penulis sampaikan ucapan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung, memberikan bahan masukan dan sebagai penyemangat selama penulis menyusun buku ini sehingga buku ini dapat tersusun dan penulis dapat selesaikan. Semoga apa yang telah penulis susun ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan mendapatkan Ridlo dari Allah SWT. Amin. TEKNOLOGI LAS KAPAL vDAFTAR ISI KATA SAMBUTAN ..................................................................................iiiKATA PENGANTAR ...............................................................................iv DAFTAR ISI ..............................................................................................v BAB I. PENDAHULUAN I.1. GAMBARAN UMUM PENGELASAN PADA KAPAL...................1 I.2. PENGENALAN UMUM ILMU LOGAM........................................2 I.2.1. Pengertian ilmu logam.................................................................2 I.2.2. Macam – macam logam .............................................................2 I.2.3. Besi dan baja...............................................................................3 I.2.3.1 Besi...........................................................................3 I.2.3.2 Baja...........................................................................4 I.2.3.3 Kandungan karbon dan sifat mekanis.......................6 I.2.3.4 Proses Pembuatan Baja............................................8 I.2.4 Standarisasi baja karbon...........................................................10 I.2.4.1 Pengertian Standarisai baja karbon........................10 I.2.4.2 Sistem angka...........................................................10 I.2.4.3 Sistem huruf............................................................12 I.2.4.4 Sistem pengujian asah............................................12 I.2.5 Aluminium..................................................................................13 I.2.5.1 Pengertian dasar aluminium....................................13 I.2.5.2 Sifat – sifat aluminium(Al)........................................13 I.2.5.3 Unsur – unsur paduan logam aluminium.................13 I.2.5.4 Nama – nama logam aluminium paduan.................14 I.2.6. Standarisasi Aluminium.............................................................14 I.2.6.1 Standarisasi aluminium...........................................14 I.2.6.2 Sistem angka...........................................................15 I.2.6.3 Perlakuan paduan aluminium..................................15 I.2.7. Bahan pengisi pengelasan aluminium.......................................16 I.2.7.1 Pengertian bahan pengisian....................................16 I.3. PERALATAN UKUR DAN PERKAKAS TANGAN PADA PROSES – PROSES PEKERJAAN LOGAM............................18 I.3.1. Peralatan ukur...........................................................................18 I.3.2 Perkakas tangan .......................................................................28 TEKNOLOGI LAS KAPAL viI.4. PEMOTONGAN.........................................................................51 I.4.1. Pemotongan Gas ......................................................................51 I.4.2. Pemotongan Busur Plasma ......................................................58 I.4.3. Pemotongan dengan Sinar Laser..............................................66 I.4.4 Teknik Pemotongan...................................................................70 I.5. KUALIFIKASI PENGELASAN....................................................89 I.5.1. Spesifikasi Prosedur Pengelasan .............................................90 I.5.2. Juru Las / Operator Las.............................................................93 I.5.3. Supervisi Las.............................................................................98 I.5.4. Inspektur Las...........................................................................104 RANGKUMAN.......................................................................................118 LATIHAN SOAL.....................................................................................121 BAB II. PROSES PENGELASAN SECARA UMUM II.1. PENGERTIAN PENGELASAN................................................125 II.1.1. Penyambungan Logam............................................................125 II.1.2. Prinsip Pengelasan..................................................................127 II.1.3. Kelebihan dan Kekurangan Pengelasan.................................130 II.2. PERALATAN PENGELASAN..................................................141 II.2.1. Fenomena Las busur...............................................................141 II.2.2. Mesin Las Busur......................................................................159 II.3. MATERIAL LAS.......................................................................180 II.3.1. Baja roll untuk struktur umum ( Baja SS )...............................180 II.3.2. Baja roll untuk struktur las ( SM Stell )....................................181 II.3.3. Baja berkekuatan tarik tinggi...................................................182 II.3.4. Baja untuk servis temperatur rendah......................................184 II.3.5 Perubahan Sifat Material pada Daerah Kena Pengaruh Panas Las..........................................................................................185 II.3.6 Perlakuan Panas Dari Daerah Las.........................................188 II.3.7 Logam pengisi.........................................................................190 II.4. PERENCANAAN KONSTRUKSI LAS.....................................225 II.4.1. Simbol Pengelasan..................................................................225 II.4.2. Disain Sambungan Las............................................................230 II.4.3. Sambungan Las.......................................................................231 II.4.4. Penumpu Las...........................................................................235 TEKNOLOGI LAS KAPAL viiII.4.5. Las Ikat....................................................................................236 II.4.6. Persiapan Pengelasan.............................................................237 II.4.7. Kondisi – Kondisi Pengelasan.................................................240 II.4.8. Lingkungan Kerja Pengelasan.................................................242 II.4.9. Posisi Pengelasan...................................................................242 II.4.10. Penanganan Elektrode Terbungkus / Bersalut........................243 II.4.11. Deformasi Las..........................................................................245 II.4.12. Cacat – Cacat Las...................................................................248 RANGKUMAN ......................................................................................254 LATIHAN SOAL.....................................................................................255 BAB. III. TEKNIK PENGELASAN III.1. TEKNIK PENGELASAN BUSUR LISTRIK.............................262 III.1.1. Penanganan Mesin Las Busur Listrik Arus Bolak - Balik........262 III.1.2. Persiapan Peralatan Dan Alat Pelindung................................265 III.1.3. Penyalaan Busur Listrik..........................................................268 III.1.4. Pengelasan Posisi Datar.........................................................269 III.1.5 Pengelasan Tumpul Posisi Datar............................................275 III.1.6. Pengelasan Tumpul Kampuh V Posisi Datar dengan Penahan Belakang.................................................................................277 III.1.7. Pengelasan Sudut Posisi Horisontal ......................................282 III.1.8 Pengelasan Vertikal................................................................285 III.1.9. Pengelasan Sambungan Tumpul Kampuh V dengan Penguat Belakang.................................................................................293 III.1.10. Pengelasan Sudut Vertikal (Keatas dan Kebawah)................298 III.1.11. Pengelasan Lurus Posisi Horisontal.......................................303 III.1.12. Pengelasan Tumpul Posisi Horisontal dengan Penahan Belakang.................................................................................307 III.1.13. Pengelasan Konstruksi...........................................................313 III.2. TEKNIK PENGELASAN GMAW / FCAW................................319 III.21. Penanganan Peralatan Las Busur Listrik dengan Gas Pelindung CO2........................................................................319 III.2.2. Penyalaan Busur dan Pengaturan Kondisi Pengelasan.........322 III.2.3. Pengelasan Lurus...................................................................323 III.2.4. Pengelasan Posisi Datar.........................................................330 III.2.5 Pengelasan Sambungan Tumpul Posisi Datar dengan Penahan Belakang..................................................................331 III.2.6. Pengelasan Sambungan Tumpang pada Posisi Horisontal....333 TEKNOLOGI LAS KAPAL viiiIII.2.7. Pengelasan Sambungan Tumpul pada Posisi Datar..............337 III.2.8. Pengelasan Sudut Posisi Horisontal.......................................341 III.2.9. Pengelasan Sudut Posisi Vertikal...........................................345 III.2.10. Pengelasan Konstruksi...........................................................346 III.3. TEKNIK PENGELASAN TIG (LAS BUSUR GAS)..................352 III.3.1. Penyetelan Mesin Las GTAW.................................................352 III.3.2. Penanganan Torch Las GTAW...............................................355 III.3.3. Pelelehan Baja Tahan Karat Dengan Las GTAW...................356 III.3.4. Pengelasan Baja Tahan Karat Dengan Las GTAW................358 III.3.5. Pengelasan Aluminium Dengan Las TIG................................360 III.4. TEKNIK PENGELASAN SAW................................................362 III.4.1. Sifat-Sifat dan Penggunaannya .............................................362 III.4.2. Prinsip Kerja Proses Las SAW...............................................363 III.4.3. Prosedur dan Teknis Pengelasan...........................................364 RANGKUMAN.......................................................................................370 LATIHAN SOAL.....................................................................................371 BAB IV. PENGELASAN DALAM PERKAPALAN.IV.1. PENGELASAN PADA KONTRUKSI KAPAL..........................376 IV.1.1. Proses Pembangunan Kapal..................................................377 IV.1.2. Konstruksi Penampang Kapal Dan Tanda Pengelasan..........390 IV.1.3. Nama-nama Bagian dari Konstruksi Kapal.............................393 IV.2. PERSYARATAN KLASIFIKASI...............................................396 IV.2.1. Badan Klasifikasi.....................................................................396 IV.2.2. Peraturan Las Lambung.........................................................397 IV.2.3. Pengakuan kepada Galangan Kapal......................................398 IV.2.4. Rancangan Sambungan Las..................................................399 IV.3. STANDAR KUALITAS PENGELASAN LAMBUNG KAPAL....410 IV.3.1. Toleransi Bentuk Las - Lasan.................................................410 IV.3.2. Toleransi Puntiran Akibat Pengelasan....................................411 IV.3.3. Toleransi Las Pendek.............................................................412 IV.3.4. Toleransi Jarak Minimum Antar Las.......................................413 IV.3.5. Toleransi Celah (Gap) Antar Komponen.................................414 IV.3.6. Toleransi Ketepatan Pemasangan..........................................416 IV.3.7. Toleransi Perbaikan Lubang Yang Salah...............................422 Next >