< PreviousTeknik Konstruksi kapal 228sekat lainnya. Penegar yang kedua ujung-ujungnya ditumpu dengan nilai 6,5 unutk sekat tubrukan dan 5,2 untuk sekat lainnya. Jika ,sekat ceruk digunakan untuk tangki, modulus penampang penegar tidak boleh kurang dari : W1 = k 0,55 a i2 P. W2 = k 0,44 a i2 P. Jika satu atau kedua ujung penegar ditumpu bebas, modulus penampang ditambah 50%. Penegar-penegar pelat sekat dipasang dengan jarak sekitar 760 mm. Jarak penegar sekat datar dikurangi sampai 610 mm untuk sekat tubrukan dan kedap minyak. Ujung-ujung penegar dapat diikat dengan pelat lutut, dengan mengelaskan langsung pada geladak dan dasar ganda atau membiarkan penegar tanpa pengikatan kecuali penegar yang dihubungkan dengan penumpu geladak dan penumpu samping alas. Cara terakhir sekat pada rumah geladak. Konstruksi sekat kedap air dapat dilihat pada Gambar 11.54 di bawah ini. Gambar 11.54 Konstruksi Sekat Kedap Air 1. Lutut 2. Penumpu geladak 3. Penegar sekat 4. Geladak kedua 5. Sekat kedap air 6. Dasar ganda 7. Wrang kedap air 8. Sambungan pelat sekat 9. Penumpu samping Teknik Konstruksi kapal 2292. Sekat Memanjang Telah dijelaskan bahwa dinding sekat memanjang hanya dipasang pada jenis kapal-kapal tertentu saja, misalnya kapal tangki minyak, kapal muatan curah, dan kapal pengangkut biji-bijian. Sekat memanjang pada kapal tangki dan muatan curah selain untuk mengurangi luas permukaan bebas juga berfungsi untuk menambah kekuatan memanjang kapal. Luas permukaan bebas muatan cair dan muatan curah perlu diperkecil dengan pemasangan sekat memanjang karena permukaan zat cair atau muatan curah akan berubah dengan kemiringan kapal. Perubahan luas permukaan bebas yang cukup besar akan mengurangi stabilitas kapal tersebut, terutama pada kapal-kapal tanpa sekat memanjang. Jenis sekat memanjang yang dipasang dapat berupa sekat rata atau sekat-sekat yang mempunyai konstruksi khusus (sekat bergelombang). Susunan konstruksi pada sekat rata sama dengan susunan konstruksi pada lambung kapal. Jika lambung menggunakan gading-gading tegak, pada sekat memanjang dipasang penegar-penegar tegak. Pada system knstruksi memanjang diperlukan senta sekat memanjang yang dihubungkan dengan senta mendatar untuk sekat melintang dan senta sisi untuk lambung kapal. Diperlukan pula pelintang sisi pada sekat yang dihubungkan dengan pelintang pada geladak dan pelintang sisi pada lambung kapal. Palang pengikat menghubungkan antara pelintang sisi pada lambung dan pelintang sisi pada sekat. Susunan konstruksi sekat memanjang dapat dilihat pada Gambar 11.55 dan Gambar 11.56. Gambar 11.55 Penampang tengah Kapal pada Sistem Konstruksi Memanjang. Teknik Konstruksi kapal 2301. Geladak 2. Pelintang sisi 3. Pelat sisi 4. Senta 5. Pembujur sisi 6. Sekat memanjang 7. Pembujur sekat 8. Pembujur alas 3. Sekat Bergelombang Dengan adanya muatan yang bermacam-macam jenisnya, di perlukan pembagian ruangan kapal yang makin efisien. Muatan minyak memerlukan tangki-tangki yang mudah untk dibersihkan. Untuk ini, dipakai sekat bergelomang (corrugated bulkhead), yaitu jenis sekat yang tidak memiliki penegar-penegar. Sekat ini terdiri dari beberapa bagian elemen pelat yang mepunyai lekukan (gelombang) dan disambung dengan system pengelasan. Sudut-sudut elemen pelat gelombang (alpha) minimum 450. ketebalan sekat bergelombang tidak boleh kurang dari persyaratan yang ditentukan untuk tebal pelat sekat rata karena pada sekat bergelombang tidak memiliki penegar. Untuk itu, jarak antara penegar a diambil nilai terbesar dari b atau f (m). hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 11.56 Modulus penampang elemen sekat bergelombang ditentukan menurut rumus modulus penapang penegar sekat rata dengan mengganti nilai jarak penegar (a) dengan elemen (e) (m). Modulus penampang sekat bergelombang dapat juga ditetapkan menurut rumus berikut : W = t d (b + f/3) (cm3) Nilai t,d,b,f dan e (m) seperti ditunjukkan pada gambar sekat bergelombang. Keuntungan pemakaian sekat bergelombang antara lain adalah : Penghematan berat yang relatif besar, bila dibandingkan dengan sekat rata berpenegar, Pengelasannya berkurang. Mempunyai konstruksi yang lebih sederhana, Sekat lebih mudah dibersihkan, terutama pada kapal-kapal tangki, Mempermudah pemuatan barang pada kapal-kapal kargo. Konstruksi sekat bergelombang diperlihatkan seperti pada Gambar 11.56 Teknik Konstruksi kapal 231 Gambar 11.56 Konstruksi Sekat Bergelombang Lampiran : A Teknik Konstruksi kapal A - 1 DAFTAR PUSTAKA Anonim, Rules for the Classification and Construction of Seagoing Steel Ship. Biro Klasifikasi Indonesia, Jakarta : PT. Bina Cakrawala Utama, 2004. Dopatka, Perepczko, Das Buch vom Schiff, Stuttgart : Motorbuch Verlag. Pussex, H.J. Merchant Ship Construction, Sixth Edition, Glasgow : Brown, son and Fergusen, Ltd, Nautical Publisher, 1975. Taggart, Robert. Ship Design and Construction. The Society of Naval Architest and Marine Enginers, 1980. Taylor, DA. Merchant Ship Construction. London, Boston : Butterworths, 1985. Soegiono dkk. Kamus Istilah Teknik Kapal. Surabaya : Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi 10 Novemsber Surabaya, 1984. Harsono Wiryo Sumarto, To shie Okumura. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta : Pradnya Paramita, 1991. Ir. Muhammad Bakri, Teknologi Bangunan Kapal. Buku “Sistem Instalasi Pipa “ dari PT. PAL Surabaya. Sistem dan Perlengkapan kapal Penerbit ITS. Groot DC.R, Dredging pipe Lines and Pumps. Haynes, Material Handling Aplications. Douglas, Ship Production. DJ.J. Eryres, Ship Construction” Fifth Edition, M.Sc FRINA ( Formerly lecture in Naval Architecture ). Lampiran : B B - 1 Glosarium Balas air ( water balast ) bahan pemberat ( air ) yang diletakkan pada tangki, untuk menjaga stabilitas trim dan sarat kapal. Bagian depan ( fore body ) bagian badan kapal yang terletak di depan bidang penampang tengah kapal. Bagian belakang ( after body ) bagian dari badan kapal yang terletak di belakang bidang penampang tengah kapal. Bagian tengah ( middle body ) bagian badan kapal yang berdekatan dengan penamp ang tengah kapal. Bak rantai ( chain locker ) ruang yang menyimpan rantai jangkar yang terletak di haluan kapal, di bawah mesin jangkar. Baling – baling ( propeller ) alat yang digunakan sebagai penggerak kapal. Bidang simetri ( centre line ) bidang yang melalui garis tegak depan dan garis tegak belakang. Bilah hadap ( face plate ) bilah yang ditempelkan tegak lurus dan simetri pada ujung bebas penegar atau gading yang juga terbuat dari pelat bilah, sehingga penampangnya seperti huruf T yang dimaksudkan untuk menambah kekakuan dan kekuatan. BKI ( Indonesia Classification Society ), Biro Klasifikasi Indonesia, badan pemerintah ( BUMN ) yang didirikan pada tahun 1964. Badan ini bertugas mengelompokan kapal yang berbendera Indonesia menurut kelas masing–masing dan dapat memberikan sertifikat laik laut bagi kapal yang beroperasi di Indonesia maupun perwakilan dari klasifikasi negara yang bekerja sama dengannya. Lampiran : B B - 2 Bobot mati ( deadweight ) berat dalam ton metrik dari muatan, perbekalan, bahan bakar air tawar, penumpang, dan awak kapal yang diangkut kapal sampai garis air muat musim panas. Bolder ( mooring bitt ) tonggak yang dibuat dari baja tuang atau pelat baja yang dipasang pada geladak kapal atau dermaga dan di pergunakan untuk pengikatan tali tambat. Buritan (Stern) bagian belakang kapal atau perahu. Celaga kemudi ( rudder tiller ) lengan atau batang yang salah satu ujungnya berlubang dan di pasang pada tongkat kemudi, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan alat penggerak untuk memutar kemudi. Ceruk buritan ( after peak ) ruangan antara sekat lintang kedap air yang paling belakang dan gading linggi buritan. Biasa dipergunakan untuk tangki balas atau untuk tangki air tawar. Ceruk haluan ( fore peak ) ruangan yang terletak antara sekat tubrukan dengan linggi haluan, biasa dipergunakan untuk tangki balas. Dasar ganda ( double bottom ) ruangan pada dasar kapal yang terletak di antara pelat kulit dan alas dalam, yang dipergunakan untuk air balas, bahan bakar, air tawar, dan lain – lain. Dasar tunggal ( single bottom ) dasar kapal yang tidak mempunyai alas dalam sehingga kalau terjadi kebocoran pada pelat alas, air akan langsung masuk kedalam kapal. Derek muat ( cargo derrick ) alat angkat yang terdiri atas sebuah batang dan tiang dengan tali dan blok yang dihubungkan pada lir geladak untuk mengangkat dan menurunkan beban. Displasemen ( displacement ) jumlah air dalam ton yang dipindahkan oleh kapal yang terapung. Dok ( dock ) sarana dengan segala peralatan dan perlengkapan, tempat badan kapal dapat duduk diatasnya dalam keadaan kering. Lampiran : B B - 3 Ferosemen ( ferrocement ) beton bertulang yang terbuat dari campuran semen air dan pasir serta pembesian jalan ( kawat ayam atau kawat jala ), yang mempunyai sifat mudah dibentuk dan dikerjakan serta memiliki kekuatan tarik dan tekan yang tinggi. Gading ( frame ) salah satu anggota kerangka melintang kapal berupa profil baja yang dipasang pada sisi kapal mulai dari bilga sampai geladak atau dari geladak sampai geladak diatasnya. Gading besar ( web frame ) bentuknya seperti gading, tetapi mempunyai ukuran yang paling besar. Gambar rencana ( garis lines plan ) gambar yang menunjukkan bentuk – bentuk penampang bujur dan penampang lintang dari kapal. Garis air muat ( load line, load water line ) garis air pada sarat kapal maksimum yang diperkenankan untuk dimuati sesuai dengan peraturan lambung timbul. Garis tegak haluan ( fore perpendicullar ) garis tegak yang melalui perpotongan garis muat dengan sisi depan linggi haluan. Garis tegak buritan ( after perpendicular ) garis tegak yang dibentuk melalui sumbu poros kemudi. Geladak ( deck ) permukaan datar atau hampir datar yang menutupi sisi atas dari ruang di kapal. Gelas serat ( fibre glass ) bahan yang dibuat dari serat gelas dan di pergunakan sebagai bahan untuk pembuatan kapal, perlengkapan rumah tangga, dan lain – lain. Haluan ( bow ) bagian depan kapal atau perahu. Haluan bola ( bulbous bow ) haluan kapal di bawah permukaan air yang di bentuk menggembung seperti bola, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tahanan gelombang kapal. Jangkar ( anchor ) suatu benda tempa atau cor yang terdiri atas sebuah batang yang mempunyai ring atau segel di salah satu ujungnya Lampiran : B B - 4 dan mempunyai lengan di ujung yang lain. Dibuat sedemikian rupa, sehingga kalau diturunkan ke dasar laut dengan bantuan rantai atau tali dapat mencekeram dasar laut. Jarak gading ( frame spacing ) jarak antara gading – gading yang bersebelahan. Diukur dari sisi belakang ke sisi depan pada arah membujur kapal. Jari – jari bilga ( bilga radius ) jari – jari lingkaran pada bidang tengah kapal yang menyinggung alas dan sisi kapal serta membentuk lengkungan bilga. Kantilever ( cantilever ) konstruksi batang ( balok ) salah satu ujungnya dijepit, sedangkan ujung yang lain tidak ( bebas ). Kapal palet ( pallet ship ) kapal yang dipergunakan untuk mengangkut muatan umum yang sejenis, yang diletakkan di atas papan – papan palet. Kapal ro-ro ( ro-ro vessel ) kapal yang dirancang untuk mengangkut kendaraan, dimana kendaraan yang dimuat dapat langsung berjalan dengan rodanya sendiri melalui rampa yang dipasang pada haluan, buritan atau sisi kapal. Kapal pendingin ( refrigerated vessel ) kapal yang khusus di rencanakan dan dilengkapi dengan instalasi pendingin untuk seluruh ruang muatannya, dan di pergunakan untuk pengangkutan bahan makanan, misal : daging, ikan, dan buah – buahan. Kapal peti kemas ( container ship kapal ) yang di pergunakan untuk mengangkut peti kemas, baik di dalam palka maupun di atas geladak. Kapstan ( capstan ) alat di buritan kapal yang di pergunakan untuk menambatkan kapal di dermaga Lampiran : B B - 5 Karat ( rust ) hasil korosi yang terdiri atas oksida besi yang berwarna cokelat kemerah – merahan dan terbentuk pada permukaan besi atau baja. Kemudi ( rudder ) alat untuk mengolah gerak dan mengemudikan kapal. Kemiringan alas ( rise floor ) kemiringan dalam arah melintang dari dasar kapal, mulai dari lunas sampai bilga. Kimbul ( poop ) bangunan atas pendek yang terletak di bagian belakang. Knot ( knot ) satuan kecepatan dalam mil laut per jam untuk kapal dan arus, 1 mil laut internasional = 1.852 meter. Koferdam ( cofferdam ) ruangan kosong di antara dua dinding yang memisahkan dua ruangan yang berdampingan. Hal ini untuk menjaga supaya cairan dari ruang sebelah tidak merembes ke lain ruang kalau terjadi kebocoran. Korosi ( corrosion ) kerusakan logam secara bertahap yang disebabkan oleh oksidasi (karat) atau oleh suatu proses kimia. Kran ( Crane ) suatu alat yang digunakan untuk menurunkan dan menaikan barang dari atau kesuatu tempat Kubu-kubu ( bulwark ) pelat yang digunakan pelat baja atau batang yang dipasang sepanjang kedua sisi geladak cuaca untuk mencegah air tidak membasahi geladak dan menjaga barang atau orang tidak tercebur kelaut Laik laut ( seaworthiness ) kesempurnaan kapal ditijau dari segi bahan, konstruksi , mesin, perlengkapan dan peralatan serta awak kapal dalam pelayaran. Lajur biga ( bilga strake ) lajur pelat kulit yang membujur kapal dan terletak pada lengkungan bilga . Lajur lunas ( keel strake ) lajur pelat baja pada alas kapal yang membujur pada garis paruh sepanjang kapal Next >