< PreviousPola KeruanganDesa-KotaPada pembahasan Pola Keruangan Desa-Kota, kamu akanmengetahui bagaimana membuat batas pengertian antaradesa dengan kota, memahami karakter perbedaan di antarakeduanya, dan memahami strukur ruang yang membangunnya.Desa adalah kampunghalaman dan kota adalahcita-cita. Desa tempatpulang dan merasaknsegenap kehangatanmasyarakatnya.Sementara itu, kotaidentik denganpersaingan danketidakpedulian. Itulahsetidaknya bayangan kitatentang desa dan kota.4BabPola Keruangan Desa-Kota80Berikut ini kata-kata yang menjadi inti materi pada pembahasan Pola Keruangan Desa-KotaKata kuncidesa, kota, struktur ruang, memusat, linear, terpencar, mengelilingi fasilitas, teorisektor, teori memusat, teori bergandaGuna membantu kalian memahami alur pemikiran bab ini, perhatikan peta konsep berikutPeta konsepKeruanganDesa-KotaInteraksiDesa-KotaKotaDesaFisikNon-FisikTanah, Air,Iklim,Ternak, danManusiaMasyarakat,Lembaga-LembagaSosial, danPamongDesa.StrukturDefinisi DesaPotensi DesaDefinisi KotaStrukturRuang KotaLinearMemusatMengelilingiFasilitasTerpencarTeori SektorTeori MemusatTeori BergandaGeografi untuk SMA-MA Kelas XII81Wilayah di permukaan Bumi dapatdibagi menjadi dua bagian besar yaitu desa(Gambar 4.1) dan kota. Walaupun dalambanyak hal, seringkali desa dan kota tidakmudah dibedakan, tetapi dalam banyak halpula kenampakannya sangat berbeda. Mulaidari sarana-sarana fisik hingga struktursosial. Bila dibandingkan tampak per-bedaan sarana-sarana sosial seperti jalan,tata letak bangunan, maupun fasilitas sosiallainnya. Begitu pula dengan struktur sosialmasyarakatnya yang juga berbeda. Untukitulah geografi membahas desa dan kotasebagai pembahasan tersendiri.A.DesaBila kita mengingat sebuah desa, kita akan mengingat segalakesederhanaan yang ditawarkannya. Kesederhanaan yang membuatnyasangat berbeda dengan kota. Bahkan, jika dirunut, karakterisitik unikdesalah yang membuatnya disebut sebagai "kampung halaman".1.Definisi DesaMenurut Bintarto, desa adalah suatuperwujudan geografi yang ditimbulkan olehunsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis,politik, dan budaya di suatu wilayah dalamhubungan dengan pengaruh timbal balikdengan daerah-daerah lain. Dalam kehidupansehari-hari desa sering disebut dengan istilahkampung, yaitu suatu daerah yang letaknyajauh dari keramaian kota dan dihuni olehsekelompok masyarakat yang sebagian besarbermata pencaharian di bidang agraris(Gambar 4.2).Suatu daerah dikatakan desa, jika masih memiliki ciri khas yang dapatdibedakan dengan daerah lain di sekitarnya. Berdasarkan pengertian DirektoratJenderal Pembangunan Desa (Dirjen Bangdes), desa memiliki empat ciri.a.Perbandingan lahan dengan manusia (man land ratio) cukup besar.b.Lapangan kerja yang dominan adalah sektor pertanian (agraris).Ingin lebih tahuwww.itcpr.com?c.Hubungan antar warga desa masih sangatakrab.d.Sifat-sifat masyarakatnya masih memegangteguh tradisi yang berlaku.Gambar 4.1Desa di Sulawesi tenggaraSumber: www.ict4pr.orgGambar 4.2Sektor agraris, seperti halnya pertanian menjadiciri khas dari perdesaan.Sumber: www.ict4pr.orgPola Keruangan Desa-Kota82Menurut pengertian lama, kehidupan masyarakat perdesaan dicirikanoleh beberapa hal sebagai berikut.a.Desa dan masyarakat memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan alam.b.Iklim dan cuaca mempunyai pengaruh besar terhadap petani sehinggawarga desa banyak tergantung pada perubahan musim.c.Keluarga desa merupakan unit sosial dan unit kerja.d.Jumlah penduduk dan luas wilayah desa tidak begitu besar.e.Kegiatan ekonomi mayoritas agraris.f.Masyarakat desa merupakan suatu paguyuban.g.Proses sosial di desa umumnya berjalan lambat.h.Warga desa pada umumnya berpendidikan rendah.2.Struktur Ruang DesaKalau diperhatikan secara seksama lahan di pedesaan selalu digunakanuntuk kegiatan sosial masyarakatnya seperti tempat tinggal, tempat ibadah,sekolah, dan tempat berkumpul warga. Ini menunjukkan karakteristik polaaktivitas masyarakat desa. Masyarakat desa pada dasarnya mempunyaikeinginan untuk berkumpul sehingga jarang sekali kita menemukan tempattinggal yang terletak di tengah kebun atau sawah. Kegiatan ekonomibiasanya dilaksanakan di luar perdesaan, baik di kebun maupun di sawah.Kalau ada perkebunan yang menyatu dengan permukiman itu hanya adapada daerah tertentu.Bentuk permukiman antara desa satu dengan desa lain mempunyaiperbedaan. Perbedaan tersebut terjadi karena faktor geografi yang berbeda.Secara umum permukiman pedesaan berbentuk memusat, linier, terpencar,dan mengelilingi fasilitas tertentu.a.Bentuk Perdesaan MemusatBentuk perdesaan memusat banyakditemukan di daerah pegunungan. Bentukperdesaan ini terpencar menyendiri (agglo-merated rural settlement). Biasanya dihuni olehpenduduk yang berasal dari satu keturunansehingga merupakan satu keluarga atau kerabat.Jumlah rumah umumnya kurang dari 40 rumah(Gambar 4.3).b.Bentuk Perdesaan LinierBentuk perdesaan linier banyak ditemukandi daerah pantai, jalan raya, dan sepanjangsungai. Bentuk perdesaan ini memanjangmengikuti jalur jalan raya, alur sungai atauGambar 4.3Salah satu desa dengan bentuk memusat diJepang.Sumber: Noburu Komine dalam Encarta, 2006Geografi untuk SMA-MA Kelas XII83garis pantai. Pola ini digunakan masyarakat dengan tujuan untuk mendekatiprasana transportasi (jalan dan sungai) atau untuk mendekati lokasi tempatbekerja, seperti nelayan di pinggiran pantai (Gambar 4.4).c.Bentuk Perdesaan TerpencarBentuk perdesaan terpencar sulitditemukan di Indonesia karena hanyaterdapat di Negara-negara Eropa,Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.Bentuk perdesaan yang terpencarcenderung menyendiri (disseminatedrural settelment). Biasanya perdesaanseperti ini hanya merupakan farm stead,yaitu sebuah rumah petani yang terpencil,tetapi lengkap dengan gudang alat mesin,penggilingan gandum, lumbung, kandangternak, dan rumah petani (Gambar 4.5).d.Bentuk Perdesaan Mengelilingi FasilitasBentuk perdesaan seperti ini umumnya ditemukan di daerah dataranrendah, di mana banyak fasilitas-fasilitas umum yang dimanfaatkanpenduduk setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Fasilitastersebut misalnya mata air, danau, waduk, dan fasilitas lain (Gambar 4.6).Sumber: Beratha dalam Daldjoeni, 1998: 63Keterangan:1.Fasilitas yang telah ada2.Arah pengembangan permukiman3.Permukiman Penduduk4.Daerah industri kecil4422221Keterangan:1.Arah pengembangan untuk permu-kiman penduduk2.Daerah kawasan industri kecil desa3.Daerah permukiman pendudukLaut311222Gambar 4.4Contoh skema bentuk desa linier yang mengikuti garis pantai.Sumber: Beratha dalam Daldjoeni, 1998: 60Skema perdesaan mengelilingi fasilitasGambar 4.6Gambar 4.5Pertanian terpadu di Wisconsin, Amerika Serikat.Rumah petani menyatu dengan pengolahan pertaniandan dikelilingi oleh ladang pertanian yang luas.Sumber: www.wfbf.comPola Keruangan Desa-Kota843.Potensi DesaSecara umum, potensi adalah segala sesuatu yang dimiliki tetapi belumdimanfaatkan. Selama belum dimanfaatkan maka potensi suatu wilayahtidak akan memberi manfaat apapun bagi masyarakat.Berdasarkan potensi yang dimilikinya, perdesaan dapat dikelompokkanmenjadi tiga.a.Desa berpotensi tinggi, yaitu desa yang memiliki lahan pertanian yangsubur dengan topografi datar atau agak miring. Desa juga dilengkapidengan fasilitas irigasi teknis sehingga memiliki kemampuan besaruntuk berkembang lebih lanjut.b.Desa berpotensi sedang, yaitu desa yang memiliki lahan pertanian agaksubur dengan topografi tidak rata. Fasilitas irigasi yang ada di desasebagian teknis dan sebagian lainnya teknis. Ini menyebabkan desaberkembang dengan lambat.c.Desa berpotensi rendah, yaitu desa yang memiliki lahan pertanian tidaksubur dengan topografi berbukit. Sumber air sukat didapat dankegiatan pertanian bergantung pada curah hujan. Ini menyebabkandesa sukar berkembang.Terdapat tiga unsur penting yang ada pada desa dan dapat dimanfaat-kan sebagai potensi desa.a.Daerah, yang meliputi lokasi, luas, dan batas wilayah serta penggunaannya.b.Penduduk, yang meliputi jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persebaran,dan mata pencaharian.c.Tata kehidupan, yang pola dan ikatan pergaulan sesama warga desa.Secara khusus, potensi desa dapat diartikan sebagai berbagai sumberdaya alam (fisik) dan sumber daya manusia (non fisik) yang tersimpan danterdapat di suatu desa. Potensi fisik dan potensi nonfisik tersebut diharapkanbermanfaat bagi kelangsungan dan perkembangan desa.a.Potensi FisikPotensi-potensi fisik yang dimiliki per-desaan adalah sebagai berikut.1)Tanah, meliputi berbagai sumber tambang danmineral, lahan untuk tumbuhnya tanaman.2)Air, dalam artian sumber air yang meliputikeadaan atau kondisi, tata airnya untukirigasi, pertanian dan kebutuhan hidupsehari-hari.3)Iklim, peranannya sangat penting bagi desayang bersifat agraris.4)Ternak (Gambar 4.7), sebagai sumber tenaga,bahan makanan,dan pendapatan.Gambar 4.7Salah satu ternak yang sering ada di perdesaan diIndonesia yaitu kerbau. Ternak ini seringdimanfaatkan sebagai sumber tenaga untukmembajak sawah.Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006Geografi untuk SMA-MA Kelas XII855)Manusia, sebagai sumber tenaga kerja potensial (potential man power),baik pengolah tanah, dan produsen dalam bidang pertanian, maupuntenaga kerja industri di kotaGambar 4.8Suasana gotong royong membuka jalan yangtertimbun longsor di Kampung Bojong, BogorBarat. Suasana seperti ini merupakan ciri khasdan potensi desa.Sumber: www.aksicepattanggap.comb.Potensi Non fisikPotensi-potensi non fisik yang dimilikiperdesaan adalah sebagai berikut.1)Masyarakat desa, yang hidup berdasarkangotong-royong. Gotong-royong merupakansuatu kekuatan berproduksi atau kekuatanmembangun atas dasar kerja sama, dansaling pengertian (Gambar 4.8).2)Lembaga-lembaga sosial, yaitu lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi-organisasi sosial yang dapat memberikanbantuan sosial dan bimbingan terhadapmasyarakat.3)Aparatur atau pamong desa, untuk menjaga ketertiban dan keamanandemi kelancaran jalannya pemerintahan desa.Amatilah desa terdekat dari tempat tinggalmu. Termasuk bentuk desa manakah desatersebut? Jangan lupa sertakan alasan yang mendukung jawabanmu.Tugas MandiriobservasiB.KotaKota identik dengan sesuatu yang sangat kompleks. Bahkan ada yangmencirikannya dengan adanya prasarana perkotaan, seperti bangunanpemerintahan, rumah sakit, sekolah, pasar, taman, alun-alun yang luas, sertajalan aspal yang lebar-lebar. Pada dasarnya, kota merupakan suatu wilayahyang sebagian besar arealnya terdiri atas wujud hasil budaya manusia (hasilcipta, rasa, dan karsa manusia), serta tempat pemusatan penduduk yangtinggi dengan sumber mata pencaharian di luar sektor pertanian.1.Definisi KotaKota (Gambar 4.9), menurut definisi universal, adalah sebuah areaurban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya,kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.Pola Keruangan Desa-Kota86Gambar 4.10Shinjuku, inti kota Tokyo. Inti kota jugadisebut sebagai Central Business District(CBD) atau Pusat Daerah Kegiatan (PDK).Sumber: Brad dalam www.pic.templetons.comDi Indonesia, kota merupakan pembagian wilayah administratif diIndonesia setelah provinsi, yang dipimpin oleh seorang walikota. Selainkota, pembagian wilayah administratif setelah provinsi adalah kabupaten.Secara umum, baik kabupaten dan kota memiliki wewenang yang sama.Kabupaten bukanlah bawahan dari provinsi, karena itu bupati atau walikotatidak bertanggung jawab kepada gubernur. Kabupaten maupun kotamerupakan daerah otonom yang diberi wewenang mengatur dan mengurusurusan pemerintahannya sendiri.Menurut Bintarto, kota adalah suatu sistem jaringan kehidupanmanusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, stratasosial ekonomi yang heterogen dan kehidupan materealistis. Kota juga dapatdiartikan sebagai sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejalapemusatan penduduk yang cukup besar dengancorak kehidupan yang bersifat heterogen danmaterealistis dibandingkan dengan daerahbelakangnya.Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.4tahun 1980 menyebutkan bahwa kota terdiri atasdua bagian. Pertama, kota sebagai suatu wadahyang memiliki batasan administratif sebagaimanadiatur dalam perundang-undangan. Kedua, kotasebagai lingkungan kehidupan perkotaan yangmempunyai ciri non-agraris, misalnya ibu kotakabupaten, ibu kota kecamatan, serta berfungsisebagai pusat pertumbuhan dan permukiman.2.Struktur Ruang KotaKota merupakan pusat kegiatan danpemerintahan. Sebagai pusat kegiatan, terdapatbagian kota yang disebut inti kota (core of city).Inti kota (Gambar 4.10) menjadi pusat kegiatanekonomi, politik, pendidikan, pemerintahan,kebudayaan, dan kegiatan lainya. Oleh karenaitu, daerah seperti ini juga dinamakan CentralBusiness District (CBD) atau Pusat DaerahKegiatan (PDK). PDK berkembang dari waktuke waktu sehingga meluas ke arah daerah diluarnya yang disebut daerah selaput inti kota.Kota yang satu dengan kota lain mem-punyai tingkat keramaian dan perkembanganberbeda. Keramaian dan perkembangan kotadipengaruhi beberapa faktor.Sumber: Lyoid dalam Microsoft Encarta, 2006Gambar 4.9Kota Jakarta, kota terbesar di Indonesia.Geografi untuk SMA-MA Kelas XII87a.Kemampuan daya tarik dari bangunan dan gedung-gedung sebagaitempat menyalurkan kebutuhan hidup sehari-hari.b.Tingkat kemakmuran warga kota yang dilihat dari daya belinya.c.Tingkat pendidikan dan kebudayaan penduduk masing-masing kota.d.Sarana dan prasarana dalam kota yang memadai.Sebagai pusat kegiatan kota harus dilengkapi fasilitas yang mendukungaktivitas masyarakat. Adapun fasilitas-fasilitas yang harus dimiliki kotaantara lain sebagai berikut.a.Fasilitas untuk perkantoran, permukiman, pendidikan, pasar,pertokoan, bioskop rumah sakit, dan sebagainya.b.Fasilitas perhubungan baik berupa jaringan jalan maupun jaringan telepon.c.Taman-taman kota, alun-alun, lapangan olah raga, taman bemain danrekreasi keluarga, dan areal parkir yang memadai.Lambat dan cepatnya perkembangan kota menunjukkan dinamikasosial masyarakat yang berbeda. Salah satu faktor yang mendominasiadalah morfologi. Kota dengan morfologi datar akan lebih cepatberkembang dibandingkan kota dengan morfologi perbukitan.Adanya berbagai fasilitas dan beragamnya aktivitas masyarakat kotamembentuk struktur kota yang berbeda dengan struktur di desa. Strukturruang kota dapat di ukur berdasarkan kerapatan bruto dan kerapatan netto.Kerapatan bruto adalah ukuran yang meliputi bangunan gudang, tempatparkir, tempat bongkar muat, rel kereta api dan jalan di dalam kawasanpabrik, ruang terbuka (taman), serta ruang yang belum terpakai. Sedangkankerapatan netto adalah ukuran yang hanya meliputi bangunan yang efektifdigunakan, misalnya untuk bangunan pabrik meliputi gudang, tempat parkir,dan tempat bongkar muat saja.Kota ideal adalah kota yang mempu mengakomodasi dan menye-laraskan antara aktivitas masyarakat dan bentuk penggunaan lahannya.Untuk itu banyak pemikiran tentang konsep kota ideal yang diwujudkandalam teori-teori kota ideal.a.Holmer Hoyt (Sector Theory)Holmer Hoyt berpendapat bahwa struktur ruang kota cenderungberkembang berdasarkan sektor-sektor dari pada berdasarkan lingkaran-lingkaran konsentrik. CBD terletak di pusat kota, namun pada bagianlainnya berkembang menurut sektor-sektor yang bentuknya menye-rupaiirisan kue bolu. Hal ini dapat terjadi akibat dari faktor geografi, sepertibentuk lahan dan pengembangan jalan sebagai sarana komunikasi dantransportasi.Pola Keruangan Desa-Kota88Susunan kota menurut teori sektor(Gambar 4.11).1.Sektor pusat kegiatan bisnis yangterdiri atas bangunan-bangunankontor, hotel, bank, bioskop, pasar,dan pusat perbelanjaan.2.Sektor kawasan industri ringan danperdagangan.3.Sektor kaum buruh atau kaum murba,yaitu kawasan permukiman kaumburuh.4.Sektor permukiman kaum menengahatau sektor madya wisma.5.Sektor permukiman adi wisma, yaitukawasan tempat tinggal golongan atasyang terdiri dari para eksekutif danpejabat.b.Ernes W. Burgess (Teori Memusat/Konsentris)Burgess mengemukakan teori memu-sat atau konsentris yang menyatakan bahwadaerah perkotaan dapat dibagi dalam enamzona (Gambar 4.12).1.Zona pusat daerah kegiatan (CentralBusiness District), yang merupakanpusat pertokoan besar, gedung perkan-toran yang bertingkat, bank, museum,hotel restoran dan sebagainya.2.Zona peralihan atau zona transisi, me-rupakan daerah kegiatan. Pendudukzona ini tidak stabil, baik dilihat daritempat tinggal maupun sosial ekonomi.Daerah ini sering ditemui kawasanpermukiman kumuh yang disebut slumkarena zona ini dihuni pendudukmiskin. Namun demikian sebenarnyazona ini merupakan zona pengem-bangan industri sekaligus menghu-bungkan antara pusat kota dengandaerah di luarnya.123333454323Holmer HoytSector TheoryGambar 4.11Struktur kota berdasarkan teori sektor oleh HomerHoyt, (1) daerah dagang; (2) pabrik-pabrik ringan; (3)rumah-rumah kecil; (4) rumah-rumah sedang; (5) rumah-rumah besar milik orang kaya; (6) pabrik-pabrik besar; (7)daerah dagang dipinggir kota; (8) rumah para pegawai diluar kota yang kerja dalam kota; (9) daerah industri di luarkota; (10) daerah para pelaju (commuters).Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006Concentric Zone Theory1234510BurgessGambar 4.12Struktur kota berdasarkan teori konsentris oleh Ernest.W. Burgess., (1) daerah dagang; (2) pabrik-pabrik ringan;(3) rumah-rumah kecil; (4) rumah-rumah sedang; (5)rumah-rumah besar milik orang kaya; (6) pabrik-pabrikbesar; (7) daerah dagang dipinggir kota; (8) rumah parapegawai di luar kota yang kerja dalam kota; (9) daerahindustri di luar kota; (10) daerah para pelaju (commuters).Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006Next >