< PreviousGeografi untuk SMA-MA Kelas XII99Setiap tempat mempunyai ciri-ciritersendiri yang menjadi identitas ataupenanda. Wilayah pertanian misalnya,dapat dibedakan dari daerah sekitarnyakarena wilayah tersebut dihuni petaniyang mempunyai lahan dengan luastertentu, menanam dengan jenis tanamantertentu dan mempunyai alat-alat pertaniantertentu. Perbedaan-perbedaan karakteryang ada dan menjadi ciri di suatuwilayah inilah yang akan dikaji padapembahasan ini (Gambar 5.1).A.Konsep Wilayah Dalam Kajian GeografiKonsep tentang wilayah mempunyai sejarah panjang. Pada permulaanabad ke-19 penggolongan wilayah dibedakan menjadi dua, yaitu wilayahalamiah (natural region) yang lebih mengutamakan kepada fenomenasecara administratif, seperti daerah tertentu yang dalam kenyataannyaterdapat bermacam-macam kehidupan alami atau unit alamiah suatutempat. Pembagian wilayah berikutnya berdasarkan pada kenampakantunggal (single feature) yang didasarkan pada kenampakan tunggal sepertikenampakan iklim, vegetasi, atau hewan.Wilayah dalam bahasa Inggris disebut region. Wilayah merupakanbagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu danberbeda dengan wilayah lain. Contohnya, wilayah pantai merupakanbagian dari permukaan bumi yang letaknya di dekat laut dan wilayahpegunungan merupakan bagian permukaan bumi yang letaknya di daerahyang tinggi dan bergunung-gunung. Berikut ini adalah konsep wilayah(region) menurut beberapa ahli.1.Menurut R. E. DickinsonA region is an art whose physycal conditions are homogeneous (Wilayahadalah sesuatu yang kondisisi fisiknya homogen).2.Menurut A. J. HertsonA region is a complex of land, water, air, plant, animal and man regardedin their special relations as together continuing a definite characteristicportion of the earth surface (Wilayah adalah komplek tanah, air, udara,tumbuhan, hewan dan manusia dengan hubungan khusus sebagaikebersamaan yang kelangsungannya mempunyai karakter khusus daripermukaan bumi).Sumber: Dokumentasi penerbit, 2006Gambar 5.1Pegunungan kapur di Cipatat, Jawa Barat. Keberadaanpegunungan kapur membuat wilayah ini berbeda.Wilayah dan Pembangunan1003.Menurut FannemarA region is an area characterististized thouroughout by similiar surfacefeatures and which is contrasted with neighbouring areas (Wilayah adalaharea yang digolongkan melalui kenampakan permukaan yang sama dandikontraskan dengan area sekitarnya).4.Menurut TaylorA region may be defined as a unit are of the earth's surface distinguishablefrom amor area by the exhibition of some unifying characteristic of property(Wilayah dapat didefinisikan sebagai bagian dari permukaan bumi yangberbeda dan ditunjukkan oleh sifat-sifat yang berbeda dan ditunjukkan olehsifat-sifat yang berbeda dari lainnya).5.Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalWilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis besertasegenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukanberdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional.Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayahadalah bagian atau daerah di permukaan bumi yang dibatasi olehkenampakan tertentu yang bersifat khas dan membedakan wilayah tersebutdari wilayah lainnya. Misalnya, wilayah hutan berbeda dengan wilayahpertanian, wilayah kota berbeda dengan wilayah perdesaan.Ketika kita menelaah suatu daerah atas dasar persyaratan atau kriteriatertentu maka padadaerah tersebut akan muncul kesamaan tertentu pula.Kesamaan tersebut, dapat terbentuk dari unsur alam atau fisik, unsur manusia,maupun hasil interaksi keduanya, dan membentuk suatu wilayah yangdapat dibedakan dengan wilayah-wilayah lainnya yang memiliki ciri berbeda.Wilayah yang memiliki ciri khas tersebut dalam geografi disebut region.Kita dapat membedakan wilayah geografi atau region berdasarkanunsur fisik. Misalnya, wilayah geologi (geological region), wilayah jenistanah (soil region), wilayah iklim (climatic region), dan wilayah vegetasi(vegetation region). Kita pun dapat membedakan wilayah berdasarkan unsursosial budaya manusia seperti wilayah bahasa (linguistic region), wilayahekonomi (economic region), wilayah sejarah (historical region), dan wilayahpolitik (political region) seperti halnya batas negara-negara di dunia.Berdasarkan wilayah geologi (unsur fisik), di atas permukaan bumiakan ditemukan daerah patahan, lipatan, atau daerah yang terbentuk dariproses tektonisme sehingga mempunyai bentuk dan fenomena yang khas.Misalnya, fenomena pertambangan minyak bumi di Jambi. Fenomena inimenjadikan Jambi sebagai wilayah geologi yang berbeda dengan wilayahlainnya.Geografi untuk SMA-MA Kelas XII101Berdasarkan jenis tanahnya (unsur fisik), kita akan menemukankawasan tanah gambut yang selalu terbakar pada musim kemarau sepertiyang terjadi di Kalimantan. Wilayah kawasan tanah gambut jelas berbedadengan kawasan tanah kapur yang terdapat di Gunung Kidul, Yogyakarta,berbeda pula dengan lereng Merapi yang cenderung vulkanis.Berdasarkan bahasa (unsur sosial), kita pun akan menemukan berbagaiwilayah yang berbeda. Daerah yang menggunakan bahasa Jawa akanmembentuk wilayah berbeda dengan daerah yang berbahasa Sunda.Setiap tempat mempunyai kekhasan masing-masing baik yang dapatdiamati secara langsung maupun dari aspek-aspek administrasi sosial.Wilayah kota berbeda dengan desa disamping karena secara fisik berbedajuga karena secara administrasi berbeda. Bahkan secara fisik sama-samapadat, tetapi kondisi sosialnya berbeda, sehingga antara Jakarta denganSurabaya nampak sebagai wilayah yang sama-sama padat tetapimasyarakatnya punya kebiasaan dan kehidupan sosial yang berbeda.Berdasarkan kekhasannya wilayah dapat dibedakan menjadi dua jenis.a.Wilayah yang didasarkan atas konsep homogenitas disebut jugawilayah formal (homogeneous/uniform region)b.Wilayah yang didasarkan atas konsep heterogenitas disebut jugawilayah fungsional (nodal region/organic region)B.Pembagian Wilayah1.Wilayah Formal/Uniform RegionDalam mengkaji wilayah formalyang diutamakan adalah keragamanyang terdapat dalam wilayah yang ber-sangkutan. Misalnya, keseragaman ben-tang alam pegunungan disebut wilayahpegunungan dan keseragaman dalamusaha bercocok tanam disebut wilayahpertanian.Wilayah formal yang juga disebutuniform region adalah suatu wilayahyang dibentuk oleh adanya kesamaankenampakan, termasuk ke dalamnyakenampakan fisik muka bumi, iklim,vegetasi, tanah, bentuk lahan, dan peng-gunaan lahan (Gambar 5.2). Regionformal ini bersifat statis.Gambar 5.2Pantai di Sulawesi Tengah ini dapat dijadikan sebagaisebuah contoh region yang bersifat statis.Sumber: www.itcpr.comWilayah dan Pembangunan102Berdasarkan kenampakan fisik dapat kita bedakan antara wilayahpegunungan dengan wilayah dataran rendah. Wilayah pegunungan adalahkawasan yang terdiri dari beberapa gunung yang membentuk kawasanpegunungan, sedangkan kawasan dataran rendah merupakan daerah ataukawasan yang ketinggiannya kurang dari 200 meter dengan ciri yang khasdan rata (Gambar 5.2).Berdasarkan kenampakan iklim dapat bedakan antara wilayah iklimtropis, sub tropis, iklim sedang,dan iklim dingin/kutub. Iklim tropis adalahiklim yang terletak antara 22 ½ º U-22 ½ ºLS. Wilayah iklim sub tropisadalah wilayah iklim yang terletad antara 22 ½ º-33 ½ ºLU dan 22 ½ º-33½ ºLS. Wilayah Iklim sedang adalah wilayah yang terletak antara 33 ½ º-60º-90ºLU dan 33 ½ ºLU-60º-90ºLS.Berdasarkan vegetasi atau penggunaan lahan, maka kita mengenalwilayah yang disebut sebagai wilayah perkebunan, wilayah pertaniansawah, wilayah pertanian kering, atau wilayah kehutanan. Mungkin sajatidak sepenuhnya wilayah tersebut berupa wilayah persawahan, tetapi diselingidengan pertanian kering, perkampungan, atau permukiman. Namun, karenapertanian sawah sangat dominan atau keseragaman sawah sangatmenonjol, maka wilayah tersebut dapat kita katakan sebagai wilayah pertaniansawah. Demikian pula untuk wilayah penggunaan lahan lainnya. Bila padasuatu tempat industri lebih dominan maka dapat kita katakan wilayahtersebut sebagai wilayah industri. Bila suatu tempat di dominasi untuk permu-kiman maka dapat kita katakana kawasan itu sebagai wilayah permukiman.Dalam kehidupan sehari-hari pada kenyataannya wilayah formal banyakdikaitkan dengan keseragaman pemerintahan sehingga wilayah formal identikdengan wilayah yang dibatasi oleh administrasi pemerintah. Berdasarkan konsepini maka muncul wilayah Dusun Arjasari, wilayah Kelurahan atau Desa Cisolok,wilayah Kecamatan Bojongloa Kidul, wilayah kabupaten Bandung, wilayahProvinsi Lampung, dan wilayah Negara Indonesia.Menurut pengertian tersebut, batas wilayah formal menjadi sangat jelas,yaitu antara wilayah satu dan wilayah llainnya dengan dibatasi oleh batas-batas administrasi pemerintah.2.Wilayah Fungsional/Nodal RegionBerbeda dengan wilayah formal yang statis, wilayah fungsional lebihdinamis karena lebih menekankan pada aspek penggunaan atauperkembangan suatu wilayah. Wilayah fungsional didasarkan atas konsepheterogenitas. Wilayah ini tercermin dengan adanya suatu polainterdependensi dan pola interaksi gejala-gejala yang terdapat di wilayahyang bersangkutan. Misalnya, adanya interdependensi dan interaksi antaraindustri dan tenaga kerja di wilayah itu. Adanya pabrik di suatu tempat akanmengakibatkan terjadinya arus pekerja di pagi hari yang berangkat daritempat tinggalnya menuju ke lokasi industri dan pada sore hari akan terjadiarus pekerja yang pulang menuju rumahnya masing-masing. Dalam hal iniGeografi untuk SMA-MA Kelas XII103akan terbentuk suatu wilayah yang mencakup pabrik sebagai pusat (core)dan area sekitar pabrik sebagai tempat para pekerja pabrik. Wilayah yangterbentuk seperti itu disebut wilayah fungsional.Penekanan utama wilayah fungsional adalah hubungan fungsional.Dengan adanya kegiatan di suatu pabrik, akan tercipta suatu kesatuanhubungan dan pola ketergantungan antara core (dalam hal ini berartipabrik) dengan daerah disekitarnya yang berisi orang-orang yangberaktivitas di daerah core.Menurut V. B. Stauberry, wilayah fungsional disebut organic regionkarena di dalam wilayah tersebut terdapat hubungan yang hidup. Sementaraitu, J. W. Alexander memandang wilayah fungsional sebagai nodal regionkarena dalam wilayah ini terdapat pusat aktivitas sebagai mata rantaiutama dalam sistem ini.Dalam skala besar, region nodal dapatberupa sebuah kota, kota-kota besar (Gambar5.3), ibu kota (kabupaten, provinsi atau negara),pelabuhan, dan CBD (central bussiness district).Zona yang menjadi pusat suatu sirkulasimerupakan node dari suatu region.Terdapat empat unsur penting dalam suaturegion nodal.a.Adanya arus barang, ide/gagasan danmanusia.b.Adanya node (pusat) yang menjadi pusatpertemuan arus tersebut secara terorganisir.c.Adanya wilayah yang makin meluas.d.Adanya jaring-jaring rute tempat berlang-sungnya tukar menukar.Dengan demikian dapat kita pahami bahwa wilayah fungsional terkaitdengan interaksi yang berlangsung, baik interaksi yang bersifat fisik maupunsosial. Interaksi fisik meliputi interaksi antara kota yang dikelilingi daerahsekitarnya, sedangkan interaksi sosial merupakan interaksi antar masyarakatyang menghasilkan perbedaan struktur masyarakat sehingga akan kita jumpaiadanya pusat-pusat pemerintahan yang dikelilingi oleh daerah sekitarnya.Contoh yang paling jelas mengenai wilayah fungsional ialah Kota Jakarta.Kota ini menjadi core dan node dari Negara Indonesia.Amatilah wilayah di sekitarmu, manakah yang merupakan bagian dari wilayah fungsional?Tugas MandiriobservasiGambar 5.3Park Avenue, New York. Walaupun bukanmerupakan pusat pemerintahan kota ini adalahcore negara A.S.Sumber: www.states4u.comWilayah dan Pembangunan104C.PerwilayahanDalam pembangunan tahapan penting yang selalu diawali adalahperencanaan. Perencanaan pembangunan dilaksanakan agar pembangunansesuai dengan tujuan, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan. Perencanaandalam pembangunan juga dilaksanakan agar biaya yang dimiliki dapatdialokasikan pada sektor-sektor yang tepat sesuai dengan kebutuhan.Perencanaan pembangunan juga dilaksanakan agar pembangunan yangdilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat (Gambar 5.4).Dalam tahapan perencanaan, pemerintah harus memahami kondisiwilayah, artinya setiap wilayah punya karakteristik atau ciri-ciri yangberbeda, baik karakteristik topografi maupun potensi alamnya. Denganmengenali kondisi wilayah masing-masing maka perencanaan akan lebihmudah.Setiap wilayah tidak bisa diperlakukan sama, tetapi harus disesuaikandengan kondisi setempat. Perlu dipahami bahwa potensi setiap wilayah adalahberbeda sehingga tidak semua wilayah harus mendapat perlakuan yangsama. Contoh, ada wilayah tertentu yang dijadikan sebagai pusat-pusatindustri, pertanian, perdagangan, pemerintahan, dan permukiman agarmasing-masing wilayah berkembang sesuai karakteristik wilayah masing-masing. Proses pengelompokkan wilayah berdasarkan ciri kesamaan atasdasar fisik dan sosial dinamakan regionalisasi atau perwilayahan.Regionalisasi selalu didasarkan padakriteria dan kepentingan tertentu. Misalnya,pada pembagian region permukaan bumiberdasarkan iklim maka kriteria yangdigunakan adalah unsur cuaca, sepertitemperatur, curah hujan, penguapan,kelembapan, dan angin. Regionalisasimenurut iklim ini sangat berguna untukmengetahui persebaran hewan dantumbuhan, tetapi mungkin kurang bergunadalam hal komunikasi atau transportasi.Karena itulah pengelompokkan regiondapat disesuaikan dengan kebutuhanpengguna, tergantung pada kepentinganatau tujuan pengelompokkan regiontersebut.Regionalisasi suatu fenomena ataugejala di muka bumi memberikan berbagaimanfaat. Beberapa manfaat tersebutantara lain sebagai berikut.Ingin lebih tahuwww.bapenas.go.id?Sumber: www.itcr.comGambar 5.4Tanpa ada regionalisasi yang matang, akan munculkesemerawutan tata kota seperti halnya yang terjadipada gambar di atas.Geografi untuk SMA-MA Kelas XII105Langkah-langkah seperti apakah menurutmu yang harus dilakukan guna mendukungpembangunan di wilayahmu?Tugas Mandirimengemukakan pendapat1.Membantu memisahkan sesuatu yang berguna dari yang kurangberguna.2.Mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi.3.Menyederhanakan informasi dari suatu gejala atau fenomena dipermukaan yang sangat beragam.4.Memantau perubahan-perubahan yang terjadi baik gejala alam maupunmanusia.Regionalisasi membutuhkan tahapan yang lama, karena itu harusdilaksanakan kajian atau penelitian mendalam yang melibatkan beberapaahli seperti ahli geografi, perencanaan pembangunan, sosiologi, dan ahli-ahli lain yang sesuai dengan tujuan regionalisasi. Informasi atau data-datayang harus dikumpulkan juga harus lengkap dan akurat. Persoalan yangpaling menjadi masalah adalah keberadaan data yang sulit diperoleh dankalaupun ada data yang diperoleh masih kurang akurat, sehingga petugasyang melakukan pendataan harus teliti dan sungguh-sungguh.Dalam membahas konsep wilayah, sebagian ahli hanya mengkajigejala-gejala (fenomena) alami. Misalnya, berdasarkan kesamaan ketinggiantempat sehingga terbentuk wilayah dataran tinggi atau pegunungan,perbukitan, daerah aliran sungai, dan wilayah pantai. Sebagian ahli lainnyamembahas konsep wilayah berdasarkan gejala-gejala (fenomena) wilayah-wilayah tertentu, seperti wilayah banyumas dengan karakteristik dalamwilayah tersebut sebagian besar penduduknya menggunakan bahasaBanyumas, wilayah Sunda dengan bahasa Sunda, wilayah Batak denganbahasa Batak, wilayah Minahasa dengan bahasa Minahasa, dan wilayahBanjar dengan bahasa Banjar.Disamping itu, ahli-ahli lainnya membahas konsep wilayah berdasarkangejala-gejala (fenomena) geografi yang mengaitkan gejala-gejala alamidengan gejala-gejala kemanusiaan, misalnya, mengaitkan gejala alami(curah hujan, kondisi tanah, ketinggian, tempat, cuaca, dan iklim setempat)dengan aktivitas penduduk sehingga muncul pertanian lahan basah, lahankering, wilayah perkebunan, wilayah peternakan, wilayah hutan lindung,wilayah permukiman pedesaan, wilayah permukiman perkotaan, danwilayah perikanan pantai.Wilayah dan Pembangunan106D.Pusat-Pusat PertumbuhanPusat pusat pertumbuhan adalah cara yang ditempuh oleh pemerintahuntuk menentukan daerah tertentu yang dianggap strategis sehingga padagilirannya akan memberi efek menetes bagi daerah sekitarnya. ContohProvinsi Kalimantan Barat dalam proses pembangunan tentu mempunyaikota atau kabupaten yang akan dijadikan pusat pertumbuhan yangdiperkirakan membawa efek bagi daerah sekitarnya. Ketika pemerintahKalimantan Barat membangunan Kota pontianak sedemikian rupa sehinggamenjadi kota yang sangat maju, harapannya adalah kemajuan Pontianakakan menetes ke daerah-daerah sekitarnya seperti Sintang, Sambas, dansebagainya. Dalam hal ini Pontianak merupakan pusat pertumbuhanKalimantan Barat.Dalam prakteknya penentuan pusat pusatperumbuhan ternyata mengacu pada teori-teoripusat-pusat pertumbuhan berikut ini.1.Sector Theory dari HoytHolmer Hoyt mengemukakan tentang teorisektoral (sector theory). Pembahasan mengenaiini telah dibahas dalam pembahasan sebelumnya.Akan tetapi, alangkah baiknya jika kita bahaskembali kali ini.Menurut teori ini struktur ruang kotacenderung berkembang berdasarkan sektor-sektor dari pada berdasarkan lingkaran-lingkaran konsentrik. PDK (Pusat DaerahKegiatan) atau CBD (Central Business District)terletak di pusat kota, namun pada bagianlainnya berkembang menurut saktor-sektor yang bentuknya menyerupai irisankue bolu. Hal ini dapat terjadi akibat dari faktor geografi, seperti bentuk lahandan pengembangan jalan sebagai sarana komunikasi dan transportasi.Menurut Homer Hoyt, susunan kota sebagai berikut (Gambar 5.5).a.Central Business District (CBD) atau pusat kegiatan bisnis yang terdiriatas bangunan-bangunan kontor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan pusatperbelanjaan.b.Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan.c.Sektor kaum buruh atau kaum murba, yaitu kawasan permukimankaum buruh.d.Sektor permukiman kaum menengah atau sektor madyawisma.e.Sektor permukiman adiwisma, yaitu kawasan tempat tinggal golonganatas yang terdiri dari para eksekutif dan pejabat.abccccdedcbcSector TheoryHomer HoytGambar 5.5Skema kota berdasarkan teori sektor.Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006Geografi untuk SMA-MA Kelas XII107ABC2.Teori Tempat Sentral (Central Place Theory)Walter Cristaller seorang ahli geografi berkebangsaan Jerman padatahun 1933 mengemukakan tentang teori tempat sentral. Menurut Christallerterdapat konsep yang disebut jangkauan (range) dan ambang (treshold).Range adalah jarak yang perlu ditempuh manusia untuk mendapatkanbarang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Adapun tresholdadalah jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dankeseimbangan suplai barang. Dalam teori ini diasumsikan pada suatuwilayah datar yang luas dihuni oleh sejumlah penduduk dengan kondisi yangmerata. Dalam memenuhi kebutuhannya, penduduk memerlukan berbagaijenis barang dan jasa, seperti makanan, minuman, perlengkapan rumahtangga, pelayanan pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Untukmemperoleh kebutuhan tersebut penduduk harus menempuh jarak tertentudari rumahnya yang disebut range.Sementara itu para pedagang berupaya memperoleh keuntungan besar,sehingga mereka harus paham benar berapa banyak jumlah minimalpenduduk (calon konsumen) yang diperlukan bagi kelancaran dankesinambungan suplai barang atau jasa agar tidak mengalami kerugian.Dengan kata lain mereka harus memilih lokasi yang strategis, yaitu sebuahpusat pelayanan berbagai kebutuhan penduduk dalam jumlah partisipasiyang maksimum.Sumber: Dokumentasi penerbit, 2006Barang kebutuhan yang memilikirisiko kerugian besar karena jenis barangatau jasa yang dijual berupa barang-barang mewah disebut threshold tinggi,misalnya, kendaraan bermotor, perhiasan,dan barang-barang lainnya dengan hargarelatif mahal dan sulit terjual. dan se-baliknya barang-barang yang memilikiresiko rendah disebut threshold rendah.Dari bentuk kebutuhan dan pela-yanan di atas maka muncul istilah tempatsentral (Central Place Theory), yaitulokasi yang senantiasa melayani berbagaikebutuhan penduduk dan terletak padasuatu tempat yang terpusat (sentral).Tempat ini memungkinkan partisipasimanusia dalam jumlah besar baik merekayang terlibat dalam aktivitas pelayananmaupun yang menjadi konsumen daribarang-barang dan pelayanan yangdihasilkannya.Ingin lebih tahuwww.bappeda.go.id?Gambar 5.6Skema hirarki K = 3 yang merupakan pusat pelayananberupa pasar yang selalu menyediakan bagi daerahsekitarnya, sering disebut kasus pasar optimal.Wilayah dan Pembangunan108Tempat sentral merupakan suatu titik simpul dari suatu bentukheksagonal atau segi enam. Daerah segi enam ini merupakan wilayah-wilayah yang penduduknya mampu terlayani oleh tempat yang sentraltersebut. Dalam kenyataannya dapat berupa kota-kota besar, pusatperbelanjaan atau mal, supermarket, pasar, rumah sakit, sekolah, kampusperguruan tinggi, ibukota provinsi, atau kota kabupaten yang masing-masing memiliki pengaruh atau kekuatan menarik penduduk yang tinggaldi sekitarnya dengan daya jangkau yang berbeda.Tempat sentral dan daerah yang dipenga-ruhinya (komplementer), pada dasarnya dapatdibedakan menjadi tiga macam, yaitu hirarki 3(K = 3), hirarki 4 (K = 4), dan hiraki 7 (K = 7).a.Hirarki K = 3, merupakan pusat pelayananberupa pasar yang selalu menyediakanbagi daerah sekitarnya, sering disebutkasus pasar optimal. Wilayah ini selainmempengaruhi wilayahnya sendiri, jugamempengaruhi sepertiga bagian darimasing-masing wilayah tetangganya(Gambar 5.6).b.Hirarki K = 4, yaitu wilayah ini dan daerahsekitarnya yang terpengaruh memberikankemungkinan jalur lalu lintas yang palingefisien. Tempat sentral ini disebut pulasituasi lalu lintas yang optimum. Situasilalulintas yang optimum ini memilikipengaruh setengah bagian di masing-masing wilayah tetangganya (Gambar 5.7).c.Hirarki K = 7, yaitu wilayah ini selainmempengaruhi wilayahnya sendiri, jugamempengaruhi seluruh bagian (satubagian) masing-masing wilayah tetang-ganya. Wilayah ini disebut juga situasiadministratif yang optimum. Situasiadministratif yang dimaksud dapat berupakota pusat pemerintahan. Pengaruh tempatyang sentral dapat diukur berdasarkanhirarki tertentu, dan bergantung padaluasan heksagonal yang dilingkupinya(Gambar 5.8).Gambar 5.7Skema hirarki K = 4, yaitu wilayah ini dan daerahsekitarnya yang terpengaruh memberikankemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien.Sumber: Dokumentasi penerbit, 2006Gambar 5.8Skema hirarki K = 7, yaitu wilayah ini selainmempengaruhi wilayahnya sendiri, juga mem-pengaruhi seluruh bagian (satu bagian) masing-masing wilayah tetangganya. Wilayah ini disebutjuga situasi administratif yang optimum.Sumber: Dokumentasi penerbit, 2006Next >