< Previous113Tetapi untuk SIG yang besar volume datanya dengan menggunakan fasilitasjaringan komputer (network), dan berbasiskan web, maka diperlukanworkstation dengan CPU server yang memiliki processor berkemampuantinggi seperti keluarga intel pentium II, III, atau IV, bahkan kalau perluprocessor ganda.2)RAMPerangkat ini digunakan oleh CPU untuk menyimpan data sementara.Kebutuhan mengenai RAM juga sangat bervariasi. Untuk perangkat lunakSIG yang kecil hanya diperlukan RAM 4 Mb sampai 8 Mb. Untuk SIGyang besar menggunakan jaringan lokal (intranet) dan internet (web),maka diperlukan RAM yang besar dengan sistem operasi pendukungnyaminimal Window NT 4.0. RAM yang direkomendasikan 128 Mb.3)StoragePerangkat ini merupakan tempat penyimpanan data secara permanenatau semi permanen. Dibandingkan dengan RAM, akses pada storageini agak lambat. Yang dimaksud dengan storage di antaranya harddisk,disket, CD-ROM, pita magnetis, dan USB Mobile Disk. Kebutuhanstorage sangat bervariasi, untuk SIG yang kecil hanya memerlukan storagedi bawah 5 Mb. Sementara untuk SIG yang besar memerlukan storagedengan kapasitas 1 sampai 60 Gb.4)Input devicePerangkat ini merupakan peralatan yang digunakan untuk memasukkandata ke dalam program SIG. Yang termasuk perangkat ini ialah keyboard,mouse, digitizer, scanner, dan kamera digital.5)Output devicePerangkat ini merupakan peralatan yang digunakan untuk menampilkandata dan informasi SIG. Yang termasuk perangkat ini ialah layar monitor,printer, dan plotter.6)Peralatan lainnyaPerangkat ini merupakan bagian dari SIG yang belum disebutkan tetapidiperlukan terutama untuk SIG yang besar, seperti: kabel jaringan, modem,ISP, router, ethernet card, clients, dan server.Bila kamu ingin gambaran yang lebih jelas, perhatikan skemaberikut.114Skema 4.1Data dasar geografi melalui unit masukan(digitizer, scanner, CD-ROM) dimasukkan ke komputer.b.Perangkat lunak (Software)Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untukmemasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan. Untuklebih jelasnya, perhatikan skema di bawah ini.Skema 4.2Skema perangkat lunak (Software)Perangkat lunak dalam SIG terdiri atas:1)Sistem operasi, terdiri atas program-program yang berfungsi mengatursemua sumber daya dan tata kerja komputer. Sistem operasi jugamenyediakan fasilitas-fasilitas dasar yang dapat digunakan program aplikasiuntuk menggunakan perangkat keras yang terpasang dalam komputer,DigitizerScannerCD-RomPrinterPlotterCPUVDUDisk DriveTape DriveUnit Keluaran (Output)Unit Masukan (Input)Unit PenyimpananInput Data(Masukan Data)Data BaseGeografiInput (Masukan)TambahanPenayangan dariPelaporanTransformasi(Perubahan)115pengendalian komunikasi, pengolahan perintah-perintah, manajemen datadan file, dan lain-lain. Contoh sistem operasi ialah Microsoft Windows,LINUX, UNIX, Macintosh.2)Software aplikasi yang digunakan dalam SIG seperti ARC/Info, ArcView,MapInfo, Idrisi, Erdas, Autocard for GIS, ErMapper, Ilwis, dan lain-lain.3)Sistem utilitas dan program pendukung seperti bahasa pemrograman.3.Manusia (pelaksana)Manusia dalam hal ini merupakan brainware, yaitu kemampuan dalampengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun manusiamerupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangatdituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir.Selain itu, diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolaan denganpemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanyakoordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yangdiperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat.Peranan manusia dalam SIG juga ada yang mengkategorikan sebagaipengguna (user).Fungsi pengguna ialah untuk memilih informasi yang diperlukan,membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang efisien,menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan danmerencanakan aplikasi.C.TAHAPAN KERJA SIGMengolah data SIG menjadi sebuah informasi spasial dalam bentuk peta,diperlukan peralatan dan keterampilan yang memadai. Untuk menyusun danmengolah data tersebut diperlukan tahapan kerja sebagai berikut.1.Tahap persiapanPada tahap persiapan, yang akan dilakukan untuk mengoperasikan sisteminformasi geografis ialah sebagai berikut.a.Mengkaji kebutuhanMengkaji kebutuhan merupakan dasar dari keberhasilan penggunaan SIG.Aspek yang dikaji mencakup pengidentifikasian kegiatan di dalam organisasiyang berkenaan dengan peta atau informasi geografis atau mengkaji bentukatau model informasi yang dibutuhkan oleh pengguna (user).Paling sedikit ada tujuh jenis kebutuhan yang diperhitungkan: (1) fungsi-fungsi pemrosesan, (2) data atau isi yang diperlukan, (3) standar dan karakteristik116data, (4) aplikasi sistem berikut produknya, (5) fungsi-fungsi perangkat lunak,(6) perangkat keras berikut kapasitasnya, dan (7) fasilitas komunikasi yangdigunakan misalnya card dan kabel jaringan, modem, hub, dan yang lainnya.b.Membuat rancangan petaMembuat rancangan peta merupakan rencana kegiatan yang akan dilakukanatau dibuat. Hal ini berkaitan dengan peta tematik yang dibutuhkan dan rencanaanalisis (tumpangsusun) antara peta-peta tematik yang akan dibuat.Misalnya, akan membuat peta Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di suatu wilayah.Peta dasar yang harus tersedia dan konsep analisis yang digunakan ialahsebagai berikut.1)Peta dasar yang disiapkan ialah peta topografi, peta curah hujan, peta jenistanah, peta penggunaan lahan, peta jenis batuan, peta lereng dan ketinggian.2)Memilih model analisis erosi yang digunakan.Berdasarkan genesis:a)erosi geologi.b)erosi dipercepat.Berdasarkan bentuk:a)erosi permukaan, terdiri atas erosi percik,erosi lembar, dan erosi alur.b)erosi parit.c)erosi tebing/jurang.Berdasarkan pergerakan:a)erosi horizontal.b)erosi vertikal.Berdasarkan tenaganya:a)erosi oleh air, terdiri atas: erosi oleh airhujan dan erosi oleh air mengalir.b)erosi oleh angin.Analisis TBE yang banyak digunakan ialah persamaan untuk mendugaerosi permukaan. Jenis erosi ini banyak terjadi di lahan pertanian, denganmenggunakan persamaan model matematis PUKT (Persamaan Umum KehilanganTanah) atau USLE (Universal Soil Loss Equation) sebagai berikut.A = R.K.L.S.C.PKeterangan:A=Jumlah material batuan yang tererosi erosi dalam ton/ha/tahunR=faktor erosivitas hujanK=faktor erodibilitas tanahL=faktor panjang lerengS=faktor kemiringan lerengC=faktor vegetasi/tanamanP=faktor konservasi tanah117Peta dasar yang diperlukan harus disiapkan, hal ini dilakukan agar gambaratau peta yang kurang jelas dapat diperbaiki, skala dan tahun peta haruscocok atau disesuaikan. Peta-peta tersebut dikumpulkan dari berbagai sumberatau instansi terkait. Apabila ada salah satu komponen yang tidak ada ataubelum dibuat petanya, maka kita harus membuat peta tersebut. Pembuatanpeta tersebut untuk melengkapi dan memudahkan dalam menumpangsusunkanpeta-peta yang diperlukan.c.Merancang basis dataMerancang basis data adalah menyiapkan rencana pengorganisasian datayang akan dimasukkan dalam sistem. pengorganisasiannya berdasarkan padakebutuhan dan sumber data yang sudah disediakan. Rancangan basis datadapat digambarkan pada bagan seperti berikut ini.Skema 4.3 Penyusunan basis datad.Menentukan prosedur kerjaMenentukan prosedur kerja dalam memasukkan data ke dalam sistemkomputer perlu dilakukan agar tim penyusun SIG dapat bekerja lebih cepatMengidentifikasi datayang dibutuhkanModel data yangdisusunMembuat petadataMengevaluasi danrevisi peta dataPengarsipan dataSIGDatayang tersediaAnalisis dan evaluasidata yang tersediaKonversi data tabulardan petaEditingdataBack upbasis dataMembuat rancanganbasis dataBasis dataSIGUpdating basis dataSIG secaa kontinueMemadukan data yangdisusun dengan datayang tersedia118dan efektif, misalnya semua simbol garis dan area digitasi terlebih dahulu,kemudian simbol titik, dan seterusnya.2.Tahap digitasi petaDigitasi peta merupakan pekerjaan memindahkan peta dalam bentuklembaran peta (hardcopy) ke dalam komputer. Pada tahap ini, peta yangmasih dalam bentuk lembaran kertas kemudian diubah ke dalam bentuk formatdigital, yaitu format yang dapat dibaca dan diolah oleh komputer. Alat untukmerekam atau memindahkan data tersebut dinamakan digitizer. Selain itu,proses ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan scanner.3.Tahap editingHasil digitasi biasanya belum sempurna, karena masih dapat dijumpaikesalahan atau tidak akurat. Kesalahan tersebut umumnya terjadi akibatketidaktelitian manusia dalam proses digitasi peta atau karena faktor kemampuanalat yang terbatas. Sehingga pada tahap ini yang dilakukan ialah mengoreksidan memperbaiki data atau simbol yang salah atau tidak tepat. Kesalahan-kesalahan yang umumnya terjadi, dalam bentuk overshoot(garis lebih),undershoot (garis tidak nyambung), garis ganda, kesalahan dalam pelabelan,dan lain-lain.Gambar 4.7Kesalahan-kesalahan hasil digitasi(Sumber: Koleksi penulis, 2006)4.Tahap konversiTahap konversi adalah tahap penyesuaian koordinat dengan mengubahkoordinat meja digitizer ke dalam koordinat lintang dan meridian bumi yangsesungguhnya. Penggunaan koordinat meja digitizer adalah koordinat yangdiperlukan agar pembuatan peta dilakukan secara sistematis (tidak acak)119dan bersifat sementara. Koordinat tersebut kemudian diubah dan umumnyamenggunakan koordinat UTM (Universal Transverse Mercator). Keuntunganmenggunakan koordinat UTM adalah dapat menentukan luas dari kenampakanyang ada pada peta, dan satuan yang digunakan ialah meter. Selain sistemkoordinat UTM, ada juga sistem koordinat derajat. Koordinat UTM dankoordinat derajat dapat ditemukan kedua-duanya pada peta topografi ataupeta rupa bumi.5.Tahap anotasiTahap anotasi adalah tahap dilakukannya pemberian nama atau catatanterhadap berbagai objek yang ada pada peta, misalnya nama sungai, namakota, nama gunung, nama daerah, atau nama wilayah.6.Tahap labellingSetiap objek yang nampak dan ada pada peta harus diberi label danfungsinya sebagai identitas dari objek tersebut. Identitas ini berguna untukmembuat hubungan antara data grafis dan data nongrafis. Label atau identitastersebut biasanya dituangkan dalam legenda atau keterangan peta.7.Tahap analisisSetelah peta yang dibutuhkan selesai dikerjakan, maka tahap selanjutnyaadalah tahap analisis dan pengolahan lebih lanjut. Tahap analisis yaitu tahappengukuran panjang, kerapatan, luas objek pada peta dan sampai padapenggabungan beberapa peta dengan cara tumpang susun (overlay).Penggabungan tersebut akan menghasilkan peta baru yang lebih informatif.Pada SIG konvensional analisis datanya berupa pengukuran dengan menggunakanalat sederhana, seperti penggaris untuk mengukur panjang dan planimeteruntuk mengukur luas. Pada SIG yang menggunakan komputer analisis datanyaterutama untuk menghitung luas wilayah dapat dilakukan dengan mudah.Analisis peta hasil tumpang susun yang dilakukan secara konvensionaldilakukan dengan menggunakan kertas transparan sehingga beberapa petadapat ditumpangsusunkan menjadi peta yang bertampalan. Beberapa petadapat ditumpangsusunkan apabila skala petanya sama.8.Tahap bufferingBuffering adalah jenis analisis yang akan menghasilkan buffer atau penyanggayang bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagaipusatnya, sehingga dapat diketahui luas objek dan jarak dari objek lainnya.120Misalnya, untuk membuka usaha wartel, maka perlu dianalisis jumlah sainganyang ada pada radius tertentu dari suatu lokasi.9.Tahap pelaporan atau keluaran dataTahap pelaporan atau keluaran data dapat dilakukan dalam bentukmenampilkan pada layar monitor atau dicetak melalui printer atau plotter.Dalam laporan, semua informasi hasil overlay harus ditampilkan secara menarikdengan pewarnaan yang sederhana tetapi sesuai dengan standar kartografissehingga menampilkan bentuk/warna yang indah dan dengan divariasikan tabel/grafik/video pada setiap tempat yang diinginkan dan perlu penambahan informasi.10.Informasi lewat jaringanJika perlu, pada tahap berikutnya adalah mengaitkan basis data denganjaringan(network) melalui internet agar dapat diakses oleh orang lain. Namun,perlu diingat bahwa tidak semua informasi dapat diakses dengan mudah,Hal ini ada kaitannya dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam membuatSIG, sehingga informasi tersebut kadang-kadang harus dibeli atau dengankompensasi lainnya.Agar tampilan peta SIG yang Anda buat berdasarkan tahapan di ataslebih menarik dan informatif, maka perlu ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi.Contohnya, untuk menganalisis daerah rawan longsor, maka tampilan petatiga dimensi sangat dibutuhkan agar dapat dilihat bentuk morfologi suatu wilayahlebih jelas.Gambar 4.8Tumpangsusun peta sebagai salah satu cara Analisis dalam SIG(Sumber: Koleksi penulis, 2006)overlaypeta sungaipeta jalan desapeta penggunaanlahanpeta topografipeta gabunganhasiloverlay berbentuk tigadimensi121Memang, apabila kita kaji dari beberapa pengertian sebelumnya tentangSIG selalu identik dengan penggunaan komputer. Bagi kamu yang tidak memilikifasilitas tersebut di sekolahnya, tidak perlu khawatir. Karena yang terpentingdari SIG adalah cara kerjanya yang meliputi pemasukan data, pengambilandan penyimpanan data, analisis dan manipulasi data, dan pelaporan. SIGberkepentingan dengan data ruang-waktu dan sering tapi tidak selalu perlu,menggunakan komputer. Penggunaan komputer hanya untuk mempercepatanalisis dan menyimpan data dalam jumlah banyak. Secara sederhana dapatkamu lakukan melalui pengoperasian SIG secara konvensional. Karena padadasarnya, SIG berawal dari pemetaan secara konvensional.SIG yang dibuat secara konvensional berpegang pada teknik kartografisatau teknik pemetaan pada umumnya. Penyajian data spasial dilakukan denganmenggambar peta pada selembar kertas atau bidang datar dengan menggunakanperalatan kartografis, seperti rapido, lettering set, pensil, kertas kalkir, danalat gambar lainnya. Lebih sederhana lagi apabila Anda menggunakan plastiktransparan sebagai bidang datarnya dan spidol berwarna.Berikut, langkah-langkah kegiatan SIG secara konvensional yang dapatkamu lakukan.1.Langkah persiapanPertama yang harus kamu lakukan ialah menentukan jenis peta yangakan dibuat. Peta yang telah ditentukan akan berhubungan dengan pencariandata yang diperlukan, peta tematik yang harus dikumpulkan, dan cara analisisyang akan dilakukan. Data-data yang diperlukan, dapat kamu peroleh dariberbagai instansi yang menyediakan data seperti Badan Pusat Statistik (BPS),Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Perencanaan dan PembangunanDaerah (BAPPEDA), Dinas Tata Kota, dan lainnya. Selain itu, pengumpulandata juga dapat Anda lakukan melalui survey ke lapangan dan diplot padapeta yang Anda miliki.2.Langkah pembuatan petaApabila semua jenis data dan beberapa peta yang kamu butuhkan sudahterkumpul, selanjutnya kamu siap untuk membuat peta. Langkah-langkah yangharus diperhatikan sebagai berikut:a.Sediakan alat gambar (plastik transparan, spidol berwarna untuk plastiktransparan, alkohol 70% untuk menghapus apabila terdapat kesalahandalam menggoreskan spidol, dan meja gambar).b.Siapkan peta, tentunya peta yang akan digunakan dan dibuat harus disamakanskalanya. Dengan demikian, peta yang telah dibuat dapat ditumpangsusunkan(overlay). Kemudian tempatkan peta di atas meja gambar!122c.Ambil plastik transparan dan tempatkan di atas peta tadi. Agar kedudukanplastik tidak berubah (bergeser), maka gunakanlah selotipe atau doubletipuntuk menempelkannya.d.Gunakan spidol transparan untuk mulai menggambar ulang (menjiplak)pada plastik. Warnailah objek yang digambar sesuai dengan peta yangdijiplak, seperti warna merah untuk jalan, warna hitam untuk batasadministrasi, warna biru untuk wilayah perairan, dan warna hijau untukbatas vegetasi.e.Buatlah garis tepi pada plastik transparan untuk menandai batas wilayahyang kamu gambarkan.f.Ulangi langkah tersebut untuk membuat peta tematik lain yang kamuperlukan.3.Langkah analisisJika peta gabungan telah selesai dibuat, maka tahap berikutnya ialahmenganalisisnya. Pada tahap ini, peta-peta tematik yang telah kamu buatditumpangsusunkan di atas meja gambar. Bagian paling atas ialah plastiktransparan untuk menggambar ulang semua peta yang ditumpangsusunkantadi. Penggabungan peta dapat dilakukan secara langsung. Jika menemui kesulitan,kamu bisa menggantikannya dengan menggunakan kertas kalkir yang seukuranplastik tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peta gabungan tadi lebih rapi.Gunakan rapido berbagai ukuran dan lettering set untuk menggambar danmenulis keterangan peta pada kertas kalkir tadi. Gambar ulang semua objekyang ada pada peta komposit dan buatlah legenda peta beserta atributnya.Sebagai gambaran lebih jelas tentang tahapan yang akan kamu lakukandalam pembuatan peta SIG tertera seperti urutan gambar 4.9 berikut.Keterangan:Gambar A=simbol titikGambar B=simbol garisGambar C=simbol areaGambar D=hasil tumpangsusun (overlay)Gambar A, B,C, dan D dibuat dikertas kalkir atau plastiktransparan Gambar A Gambar B Gambar C Gambar DGambar 4.9Contoh pengoperasian SIGsecara konvensional(Sumber: Koleksi penulis, 2006)Next >