< Previous3Jika kamu pergi ke suatu tempat yang belum pernah kamu kenal, misalnyauntuk mencari alamat seseorang atau teman, bagaimana perasaanmu? Apakahkamu takut tersesat atau nekad pergi mencarinya? Kedua perasaan tersebuttidaklah mencerminkan seorang geografi. Kamu bisa menghilangkan perasaantersebut dengan bantuan sebuah peta. Peta merupakan alat utama di dalamilmu geografi. Peta akan memberikan informasi kepada kamu mengenai berbagaitempat yang ada di permukaan bumi ini. Bahkan melalui peta, kamu dapatmengamati ketampakan permukaan bumi lebih luas daripada batas pandangmanusia.Permukaan bumi dengan segala isinya merupakan sesuatu yang terlaluluas untuk dapat dijelajahi. Manusia beserta makhluk hidup lainnya, sungai,laut, daratan, gunung, lembah, kota, negara, adalah berbagai fenomena alamdan budaya yang tersebar mengisi permukaan bumi ini. Semua hasil ciptaan-Nya tersebut adalah semata-mata untuk manusia, sehingga manusia pentingmengetahuinya. Walau demikian, kita memiliki keterbatasan untuk dapatmengetahui semua informasi yang tersebar di berbagai belahan bumi ini. Kitahanya dapat mengenal keadaan dan rupa dari permukaan bumi sejauh bataspandangannya mengizinkan. Karena itu, agar pola dari seluruh atau sebagianpermukaaan bumi dapat ditangkap dalam sekali pandangan maka dibuatlahbumi yang diproyeksikan dalam bentuk peta.Pada bab ini, kamu akan mempelajari prinsip-prinsip dasar peta danteknik pemetaan. Dengan mempelajarinya, diharapkan kamu memiliki kemampuandalam mendeskripsikan prinsip-prinsip dan mempraktikkan keterampilan dasarpeta dan pemetaan. Tetapi sebelumnya, untuk mengetahui sejauh manapengetahuan kamu tentang peta, coba amati kedua gambar berikut!Gambar 1.1Contoh Peta dan Denah(Sumber: Atlas Indonesia dan koleksi penulis, 2006)4Dari contoh gambar di atas, coba kamu pahami tentang apa yangmembedakan peta dengan denah dan di mana letak persamaannya!A.KOMPONEN PETAKapan peta mulai ada dan digunakan manusia? Peta mulai ada dandigunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian.Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuksketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87 M – 150 M),Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulandari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “AtlasPtolomaeus”.Istilahpeta diambil dari bahasa Inggris yaitu map. Kata itu berasal daribahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. MenurutICA (International Cartographic Association),peta adalah suatu gambaranatau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaanbumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa.Dengan demikian, peta adalah gambar, akan tetapi tidak semua gambar adalahpeta.Penggunaan skala pada peta merupakan perbandingan antara bidanggambar dengan permukaan bumi sebenarnya. Permukaan bumi tidak mungkindigambar sesuai ukuran aslinya, sehingga harus diperkecil dengan perbandingantertentu. Karena peta sebagai gambaran permukaan bumi pada sebuah bidangdatar, sedangkan bumi merupakan benda berbentuk bola maka untuk membuatpeta, baik sebagian maupun seluruh permukaan bumi harus menggunakanteknik proyeksi tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan danteknik pembuatan peta disebut kartografi, sedangkan orang yang ahli membuatpeta disebut kartografer.Pada awalnya, pembuatan peta hanya untuk menggambarkan permukaanbumi yang bersifat umum. Setelah itu, peta berkembang sehingga menggambarkanhal-hal khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pembuat dan penggunapeta. Dengan demikian, peta yang biasa kamu temukan sangat benyak jenisnya.Banyaknya jenis peta tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, misalnyatujuan pembuatan peta, jenis simbol dan skala yang digunakan, ataukecenderungan penonjolan bentuk fenomena yang akan digambarkan. Darisekian banyak jenis peta, pada dasarnya dapat dibagi ke dalam dua kelompokbesar yaitu berdasarkan isi peta dan skala peta.Peta, pemetaan, proyeksiKata Kunci :5Menurut isi peta, dibedakan atas peta umum dan peta khusus.1.Peta umum, adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakanyang ada di permukaan bumi, baik bersifat alamiah (misalnya sungai,danau, gunung, laut, hutan, dan lain-lain) maupun budaya atau buatanmanusia (misalnya: batas wilayah, jalan raya, kota, pelabuhan udara,perkebunan, dan lain-lain). Contoh peta umum antara lain: peta dunia,peta korografi, peta rupa bumi dan peta topografi.2.Peta khusus disebut pula peta tematik, adalah peta yang menggambarkanatau menyajikan informasi penampakan tertentu (spesifik) di permukaanbumi. Pada peta ini, penggunaan simbol merupakan ciri yang ditonjolkansesuai tema yang dinyatakan pada judul peta. Beberapa contoh petatematik antara lain: peta iklim, peta geologi, peta penggunaan lahan,peta persebaran penduduk, dan lain-lain.Kedua jenis peta tersebut dapat kamu lihat dan bandingkan seperti padagambar 1.2.Gambar 1.2aContoh peta rupa bumi(peta umum)(Sumber: Bakusurtanal, 1990)Gambar 1.2bContoh peta geologi(peta khusus)(Sumber: Direktur Geologi, 1998)6Menurut skala yang dibuat, peta dapat dikelompokkan sebagaiberikut:1.Peta kadaster, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100 sampaidengan 1 : 5.000. Contoh: Peta hak milik tanah.2.Peta skala besar, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 sampaidengan 1: 250.000. Contoh: Peta topografi3.Peta skala sedang, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000sampai dengan 1 : 500.000. Contoh: Peta kabupaten per provinsi.4.Peta skala kecil, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000sampai dengan 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Provinsi di Indonesia.5.Peta geografi, yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.Contoh: Peta Indonesia dan peta dunia.Peta yang baik harus dilengkapi dengan komponen-komponennya, agarpeta mudah dibaca, ditafsirkan dan tidak membingungkan bagi pengguna peta.Adapun komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam suatu peta, yaitusebagai berikut.1.Judul petaJudul peta memuat isi peta. Dari judul peta kamu dapat segera mengetahuidata daerah mana yang tergambar dalam peta. Contoh: Peta PenyebaranPenduduk Pulau Jawa., Peta Tata Guna Tanah Propinsi Bali, Peta Indonesia,dan lainnya. Judul peta merupakan komponen yang sangat penting. Sebab,biasanya sebelum membaca isi peta, para pengguna pasti terlebih dahulumembaca judul peta. Judul peta hendaknya memuat atau mencerminkan informasisesuai isi peta. Selain itu, judul peta jangan sampai menimbulkan penafsiranganda pada peta. Judul peta, biasanya diletakkan di bagian tengah atas petaatau dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak menggangguketampakan dari keseluruhan peta.2.Skala petaSkala adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta denganjarak sebenarnya, dan satuan ukuran yang sama. Skala sangat erat kaitannyadengan data yang disajikan. Skala peta dicari dengan menggunakan rumusberikut:Skala peta = Jarak objek di peta : Jarak objek di muka bumi7Bila ingin menyajikan data rinci maka digunakan skala besar, misalnya1 : 5.000. Sebaliknya, apabila ingin ditunjukkan hubungan ketampakan secarakeseluruhan maka digunakan skala kecil, misalnya skala 1 : 1.000.000.Gambar 1.3 Perbandingan skala peta(Sumber: Koleksi penulis, 2006)Contoh:Untuk peta yang memiliki skala 1 : 100.000, berarti jarak 1 cm di peta sama dengan100.000 cm jarak sebenarnya di permukaan bumi.Penulisan skala pada peta dapat berupa skala angka seperti di atas,atau dalam bentuk skala garis (skala grafis). Garis atau batang pengukurtersebut dibagi-bagi menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama.Contoh:0123456cm051015202530kmSkala garis di atas dapat dibaca satuan jarak 1 cm di peta berbandinglurus dengan satuan jarak 5 km di lapangan. Apabila skala garis tersebutdikonversi atau diubah menjadi skala angka maka dapat ditulis menjadi1 : 500.000. Atau kamu dapat membuatnya dalam bentuk skala kalimat (skalaverbal) karena skala dinyatakan dalam bentuk kalimat. Skala ini biasanyaterdapat pada peta-peta buatan Inggris, dan umumnya kurang digunakan.Misalnya kita menemukan kalimat “One inch equals approximately 4,5 miles”(satu inci kurang lebih sama dengan 4,5 mil). Pernyataan tersebut dapat diartikanbahwa satuan jarak 1 inci (2,5 cm) di peta berbanding lurus dengan satuanjarak 4,5 mil jarak sebenarnya di lapangan.3.Legenda atau keteranganLegenda pada peta menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapatpada peta. Legenda itu harus dipahami oleh pengguna peta, agar tujuanpembuatannya mencapai sasaran. Legenda biasanya diletakkan di pojok kiribawah peta. Selain itu, legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian lain1:100.0001:50.0001:25.0008peta, sepanjang tidak mengganggu kenampakan peta secara keseluruhan.Lihat gambar 1.4.Gambar 1.4Contoh legenda/ keterangan pada peta(Sumber: Koleksi penulis, 2006)4.Tanda arah atau tanda orientasiTanda arah atau tanda orientasi penting artinya pada suatu peta. Gunanyauntuk menunjukkan arah utara, selatan, timur dan barat. Tanda orientasi perludicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Tanda arah pada petabiasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah utara. Petunjuk inidiletakkan di bagian mana saja dari peta, asal tidak mengganggu ketampakanpeta.Gambar 1.5 Penunjuk arah mata angin pada peta(Sumber: Koleksi penulis, 2006)5.SimbolGambar yang ada pada peta merupakan informasi geografis yangberhubungan dengan bentuk wilayah beserta kenampakan fenomena alamatau budaya (buatan manusia). Misalnya; sungai, gunung, danau, rawa-rawa,laut, batas wilayah, perkampungan, kota, jalan raya, penduduk, dan lain-lain.Fenomena alam dan budaya tidak mungkin digambarkan pada peta samapersis dengan keadaan sebenarnya di permukaan bumi. Untuk memberi tanda++++++++Batas negaraGunung+.+.+.+.+.+Batas provinsiGunungapi–.–.–.–.–.–Batas kabupatenIbukota provinsiRel kereta apiIbukota kabupaten9fenomena yang terdapat pada suatu wilayah, dipergunakan lambang tertentuyang memiliki makna dan mudah dipahami oleh banyak orang (pengguna peta).Lambang tersebut dinamakan simbol peta.Penggunaan simbol-simbol pada peta bersifat konvensional, artinya; sesuaidengan kelaziman umum atau dapat dimengerti secara umum. Pemakaian simbolberlaku menurut skala peta. Pada peta tematik yang bertujuan untuk menampilkanfenomena tertentu maka pemakaian simbol akan menonjolkan bagian tertentutersebut. Misalnya pada peta jalan maka simbol jalan digambar lebih hitamatau lebih tebal daripada biasanya.Simbol yang dapat ditemukan pada sebuah peta, secara garis besar dapatkita golongkan menjadi empat jenis, yakni: simbol warna, simbol titik, simbolgaris, dan simbol wilayah. Adapun wujud simbol dalam kaitannya denganunsur yang digambarkan dapat dibedakan atas wujud piktorial,geometrik,danhuruf.Sebelum kita membahas jenis-jenis simbol peta, simaklah gambar 1.6di bawah ini.Gambar 1.6 Peta Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam(Sumber: Atlas Indonesia)a.Simbol warnaPenggunaan simbol warna untuk kenampakan geografis pada peta memilikimakna tertentu. Misalnya, penggunaan warna hijau pada peta rupa bumi berbeda10maknanya jika digunakan pada peta iklim. Berikut ini dijelaskan secara singkatpenggunaan warna pada peta:1)Kenampakan hipsografiatau relief muka bumi, menggunakan warnadasar coklat, dari coklat muda sampai coklat tua. Makin tua warna coklatmakin tinggi letak suatu tempat dari permukaan laut. Lihat pada contohpeta di atas, warna coklat tua digunakan untuk daerah pegunungan.2)Kenampakan hidrografi atau wilayah perairan (sungai, danau, laut),menggunakan warna dasar biru, dari biru muda (hampir putih) sampaibiru tua (kehitaman). Makin tua warna biru makin dalam letak suatutempat dari permukaan air laut. Perhatikan contoh peta, warna biru mudadigunakan untuk laut dangkal dan warna biru tua untuk laut dalam.3)Kenampakan vegetasi(hutan, perkebunan), menggunakan warna dasar hijau.Warna hijau juga digunakan untuk menggambarkan wilayah dataran rendah.4)Kenampakan hasil budaya manusia (misal; jalan, kota, pemukiman,batas wilayah, pelabuhan udara), menggunakan warna merah dan hitam.Jalan raya dan kota biasanya digambarkan dengan simbol berwarna merah.Jalan kereta api, batas wilayah dan pemukiman, biasanya digambarkandengan simbol berwarna hitam.5)Warna putih pada peta juga digunakan untuk menggambarkan kenampakanes di permukaan bumi, misalnya es di kutub utara dan selatan pada PetaDunia.Penggunaan simbol warna pada peta akan lebih indah dilihat dankenampakan yang ingin disajikan juga kelihatan lebih jelas. Tidak ada peraturanyang baku mengenai penggunaan warna dalam peta. Jadi, penggunaan warnaadalah bebas, sesuai dengan maksud atau tujuan si pembuat peta, dan kebiasaanumum. Contohnya: untuk laut atau danau digunakan warna biru; untuk temperatur(suhu) digunakan warna merah atau coklat; untuk curah hujan digunakanwarna biru atau hijau; daerah pegunungan tinggi/dataran tinggi (2000 - 3000meter) digunakan warna coklat tua; Untuk dataran rendah (pantai) ketinggian0 – 200 meter dari permukaan laut digunakan warna hijau.b.Simbol titikPada peta umum, simbol titik biasanya digunakan untuk menggambarkansifat (kualitas) kenampakan geografis yang mengutamakan aspek letak.Kenampakan-kenampakan tersebut misalnya; gunung api, kota, danau, pelabuhanudara, dan lain-lain. Pada peta khusus (tematik), penggunaan simbol titikdapat menggambarkan nilai (kuantitas) persebaran kenampakan geografis.Misalnya, pada peta persebaran penduduk. Besar-kecilnya dan kerapatansimbol titik pada peta tersebut dapat menggambarkan kepadatan pendudukdi suatu wilayah.11Gambar 1.7Penggunaan simbol titik untuk pemetaan sebaran jumlah penduduk di Sumatera(Sumber: AtlasIndonesia - IPS, 2000)Simbol titik pada peta dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni: simbolpiktorialdansimbol geometrik.1)Simbol piktorial adalah simbol yang menggambarkan kenampakan geografis,khususnya kenampakan budaya (buatan manusia) yang mirip dengan keadaansebenarnya. Misalnya dipergunakan untuk menggambarkan pelabuhanlaut (gambar jangkar), pelabuhan udara (gambar pesawat terbang), mesjid(gambar bulan bintang), rel kereta api, taman, dan lain-lain.Gambar 1.8 Contoh simbol piktorial(Sumber: Koleksi penulis, 2006)2)Simbol geometrikadalah simbol yang menggunakan gambar-gambar bangungeometrik pada peta, seperti lingkaran, segitiga, persegi panjang, ataugabungannya.=======Rel keretaapiPom bensinRumah sakitKantor pemadamkebakaranTamanStadion olahragaDanau12Gambar 1.9 Contoh simbol geometrik(Sumber: Koleksi penulis, 2006)c.Simbol hurufSimbol huruf dipergunakan bersama-sama dengan simbol lain dan sifatnyamelengkapi. Simbol huruf, biasanya menggunakan huruf awal atau inisial darikata yang akan ditampilkan, bahkan terkadang menggunakan angka.Gambar 1.10 Contoh simbol huruf(Sumber: Koleksi penulis, 2006)d.Simbol garisPada peta umum, simbol garis dipergunakan untuk menggambarkan sifat(kualitas) kenampakan geografis yang bentuknya memanjang, seperti; sungai,garis pantai, jalan raya, jalan kereta api, dan batas wilayah.Gambar 1.11 Contoh simbol garis(Sumber: Koleksi penulis, 2006)Pada peta tematik, simbol garis digunakan pula untuk menggambarkankuantitas (jumlah) suatu kenampakan atau gejala geografis. Pada simbol garis,ada yang diberi angka untuk menunjukkan nilai tertentu, misalnya pada gariskontur untuk menunjukkan ketinggian. Simbol garis yang digunakan untukmenyatakan kuantitas, dikenal dengan istilah isolines.Isolines adalah garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kesamaandalam gejala geografis yang ditonjolkannya. Ada pula yang dinamakan Isopleth,= Ibukota provinsi= gunung= mercusuar= kota kecil/kecamatanHSPT= Hotel= Pemukiman= Sekolah= Tegalansungaijalan raya utamajalan rayabatas kabupatenNext >