< PreviousPelajaran 1Seni untuk Seni, untukMasyarakat, atau untukSiapa?Sumber: Dokumen penerbitInformasi yang Anda peroleh dari media massa adakalanya berupa data, fakta,dan opini. Semuanya harus Anda sikapi dengan kritis. Sikap itu lebih Anda perlukanbila mengikuti diskusi. Dengan berdiskusi, Anda dapat menilai setiap pembicaraan,mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bermutu dan mana yang tidak,mana yang bermanfaat dan mana yang sesat. Agar dapat bersikap kritis, Anda harusdapat melakukan argumentasi. Salah satu modalnya adalah memahami makna kata.Anda harus mengetahui kata mana yang bermakna denotatif dan mana yang konotatif;mana yang bermakna lugas dan mana yang kias.Dengan membaca koran dan majalah, Anda tidak hanya memperoleh informasi,tetapi memperoleh keuntungan lain. Siapa tahu dari media massa itu, profesi Andadiperlukan. Apabila ada kecocokan, apa salahnya jika Anda kemudian melayangkansurat lamaran. Inilah adalah awal dari kehidupan baru.Kemampuan BerbahasaPiawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Program Bahasa)2A. MendengarkanTujuan Pembelajaran:Anda diharapkan dapat membedakan fakta dan opini yang terdapat dalamberita dari berbagai sumber.Fakta, opini, informasi, dan dataUntuk membedakan fakta, opini, informasi, dan data, perhatikan pernyataan-pernyataanberikut!1.Taman Ismail Marzuki (TIM) terletak di Jakarta.2.Taman Mini Indonesia Indah terletak di Surabaya.Pernyataan pertama merupakan informasi mengenai keberadaan TIM. Pernyataan kedua,pun termasuk informasi tetapi tidak sesuai dengan fakta.Daftar guru dan pegawai (nama, tempat tanggal lahir, ijazah, status, pangkat, jabatan,golongan, tanggal mulai bekerja di sekolah tersebut, alamat, dan lain-lain.); catatan tentangsiswa (jumlah siswa per kelas, mutasi siswa per bulan, dan lain-lain.); atau catatan lain, dikantor tata usaha sekolah Anda masing-masing, tidak dapat disebut fakta atau informasi,tetapi disebut data.Fakta adalah sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi atau yang benar-benar ada. Suatupernyataan bersifat faktual jika disusun berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan keberadaannya(Keraf, 1985).Opini merupakan kesimpulan atau inferensi, penilaian, pertimbangan, dan keyakinanseseorang mengenai fakta. Opini hanya diterima kalau tidak mustahil serta fakta-faktanyadihubung-hubungkan secara absah. Sebaliknya, suatu opini akan ditolak kalau mustahil ataufakta-faktanya dihubungkan secara tidak absah.Berdasarkan penjelasan di atas, cobalah Anda memilah informasi berikut ke dalam kelompokfakta maupun opini!1.Tari zapin yang merupakan gambaran dinamika kehidupan agama yang dipadu dengankehidupan modern biasanya dipersembahkan pada ritual adat Melayu dan melekat dengannilai-nilai keagamaan.2.Ismail Marzuki yang lahir pada tahun 1914 di Jakarta sebagai anak seorang pengusahabengkel mobil pada usia ke-17 menciptakan lagu O, Sarinah.3.Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas sensor yang dilakukan oleh Balai Poestakaatas karya sastra yang berbau nasionalisme.4.Idris Sardi sejak 1973 sampai 1992 memperoleh 10 Piala Citra dari 19 nominasi dalam 20FFI.5.Film Ekskul yang disutradari Nayato Nuala diributkan karena musiknya sangat mirip denganmusik pada film Korea Taegukgi.Uji Kompetensi 11.1Seni untuk Seni, untuk Masyarakat, atau untuk Siapa?3 B. BerbicaraTujuan Pembelajaran:Anda diharapkan dapat menilai isi pembicaraan dalam diskusi (dalam halbaik-buruk, bermutu-tidak bermutu, dan sebagainya).Pembicaraan dalam diskusiDalam era globalisasi, diskusi sering dilakukan oleh lembaga pendidikan, lembagapenelitian, dan stasiun TV. Diskusi biasanya dilakukan oleh sejumlah orang di bawah pimpinanseorang moderator. Dalam menjalankan tugasnya, moderator biasanya didampingi satu ataudua orang penulis.Jauh sebelum diskusi dimulai, peserta biasanya sudah menyiapkan diri. Mereka sudahmenyiapkan materi yang akan disampaikan.Pada saat diskusi dilakukan, semua pelakudiskusi adalah pembicara sekaligus pendengar baik.Mereka mendengarkan uraian pembicara lain;menangkap setiap gagasan yang disampaikan;mempertimbangkan; dan menyimpulkannya secaraterbuka, jujur, objektif, dan tidak berburuk sangka.Sebelum diskusi ditutup, biasanya moderatormenyampaikan rangkuman seluruh isi pembicaraan.Uraian berikut, sajikan secara lisan dan disampaikan oleh dua orang pelaku diskusi.Tentukanlah informasi penting yang didapat dari uraian masing-masing!1.Saudara, setelah beristirahat sekian lama, marilah sekarang kita lanjutkan diskusi kita.Sebagaimana telah kita sepakati tadi, acara ini adalah acara terakhir. Dalam kesempatanini, saya akan mencoba merumuskan beberapa kesimpulan yang dapat kita peroleh daridiskusi yang telah kita lakukan tadi. Pertama, pada dasarnya kita sependapat untuksegera membentuk kelompok pecinta alam.2.Pernah nonton film Indonesia yang ceritanya bagus dan dramatis? Jangan buru-burukagum dan bangga dulu karena jangan-jangan itu cuma jiplakan atau tiruan dari ceritayang sudah lebih dulu beredar di negeri orang. Film Pengantin Remaja, misalnya miripdengan film Love Story atau sinetron dengan judul serupa, Pengantin Remaja, mirip denganfilm Korea My Little Bride. Itu hanya sekadar contoh.3.Sekali lagi, menyinggung kebebasan berekspresi di kampus, sebagian mahasiswamengaku tidak ada kendala berarti, baik dari otoritas kampus, maupun dari teman-temansejawat. Namun, tak sedikit yang justru melontarkan hal sebaliknya. Soal jam latihanteater, misalnya, tidak bisa dilakukan pada siang atau sore hari. Praktis malam harimenjadi pilihan waktu satu-satunya. Namun, kesempatan berlatih satu-satunya itu punterpaksa terpangkas manakala kampus membuat peraturan jam malam dan melarangmahasiswanya beraktivitas di malam hari (Solo Pos, 17 Januari 2004).Tips untuk pemimpin diskusi•tahu aturan main dalam hal menjagawaktu, memberikan kesempatanberbicara kepada peserta, danmerumuskan kesimpulan•memimpin diskusi dengan sabar•bersikap ramah, jujur, berlaku adil•menghargai setiap pendapat yangdikemukakan pembicaraUji Kompetensi 1.2Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Program Bahasa)4 C. Membaca4.Secara umum dapat kami laporkan bahwa penyelenggaraan pelatihan dapat terlaksanadengan baik dan lancar. Hal itu hanya mungkin karena partisipasi aktif pimpinan proyek,dosen, widyaiswara, pengawas, instruktur, dan berbagai pihak yang tidak dapat kamisebutkan satu per satu. Oleh karena itulah, pada kesempatan ini kepada mereka kamisampaikan ucapan terima kasih.Tujuan Pembelajaran:Anda diharapkan dapat mengidentifikasi pola pengembangan paragrafdengan kegiatan membaca intensif.Mengidentifikasi pola paragrafBacaan umumnya terjadi dari beberapa paragraf. Setiap paragraf terjadi dari beberapakalimat. Isi kalimat satu dan kalimat lain bertautan (koheren). Semuanya menyajikan satukesatuan ide. Ide itu disebut ide pokok, gagasan utama, atau pikiran utama. Ide tersebutdiperjelas dengan beberapa ide penjelas.Ide pokok adakalanya dinyatakan dengan kalimat utama atau kalimat topik. Kalimat inibiasanya ditempatkan pada awal paragraf. Namun, tidak jarang kalimat utama justru ditemukanpada akhir paragraf, awal dan akhir paragraf, atau di tengah paragraf. Ide penjelas biasanyadinyatakan dengan kalimat kalimat penjelas. Tempatnya bervariasi. Berdasarkan letak kalimattopik, paragraf dibedakan menjadi empat pola, yaitu paragraf induktif, paragraf deduktif, paragrafinduktif-deduktif, dan paragraf deskriptif.Demikian pula halnya dengan bacaan. Ada bacaan induktif, deduktif, induktif-deduktif,dan bacaan deskriptif.Tentukan gagasan pokok dan letaknya pada paragraf berikut!1.Pada awalnya konsep cerpen memang tidak begitu jelas. Sketsa, fragmen esai-esaiyang mengangkat kehidupan sehari-hari, cerita-cerita ringan dan lucu, cerita bersambung(feulleton) atau kisah tragedi percintaan yang diambil dari suatu peristiwa yang pernahmenjadi berita aktual, semua disebut cerita. Baru memasuki abad ke-20, cerita-ceritayang pendek itu diberi label cerita pendek meski tak pernah disingkat cerpen. Ajip Rosidi(Tjerita Pendek Indonesia, 1959) yang menempatkan Muhammad Kasim dan SoemanHs sebagai perintis cerpen Indonesia, menelusuri jejak cerpen dari tradisi sastra lisanpenglipur lara dengan tokoh-tokoh si Kabayan, Lebai Malang, dan Joko Dolok.(Republika, 8 Februari 2004).2.Seorang bisa jadi tidak puas terhadap karya sastra yang dihasilkan sebelumnya.Ketidakpuasan itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah medium yangdigunakan. Oleh karenanya, mereka melakukan pendobrakan atau perlawanan terhadapmediumnya (Talenta, Vol. 2, Juni 2005).Uji Kompetensi 1.3Seni untuk Seni, untuk Masyarakat, atau untuk Siapa?5D. Menulis3.Koreografer asal Solo, Mugiyono Kasido, tak berhenti melanglang buana. Setelah padaawal tahun lalu mengikuti acara Art Festival di Hongkong dan Singapura, Ahad (17/4)pekan depan, dia akan terbang ke Minneapolis, Amerika serikat. Dia akan tampil dalampembukaan Walker Art Centre, sebuah pusat kesenian bergengsi di kawasan AmerikaUtara (Koran Tempo, 13 April 2005).4.Siapa yang tidak mengenal lagu Rayuan Pulau Kelapa, Gugur Bunga, Halo-Halo Bandung,Sepasang Mata Bola, Selendang Sutra, Melati di Tapal Batas, Aryati, Jangan Ditanya keMana Aku Pergi, Payung Fantasi, Sabda Alam, Kopral Jono, Panon Hideung, KalauAnggrek Mulai Berbunga, dan Indonesia Pusaka? Itu adalah sebagian dari sekitar 250lagu ciptaan Ismail Marzuki. Setiap memperingati Hari Pahlawan selalu diperdengarkanlagu-lagu ciptaannya. Boleh jadi belum ada musisi yang menyaingi, apalagimengunggulinya. Oleh karena itu, layak bila kepadanya diberikan gelar Pahlawan Nasional.5.Pada dekade 1930-an, sastrawan Pujangga Baru selain meninggalkan pola sastra Melayurendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul), juga meninggalkan BalaiPoestaka yang berorientasi kedaerahan. Pada dekade 1945-an mereka meninggalkanPujangga Baru yang romantik – idealistik menuju ke sifat yang lebih realistik. Pada dekade1950-an sastrawan Indonesia melakukan upaya serupa dengan menempatkan dirinyasebagai bagian dari sastra dunia. Kemudian pada dekade 1960-an sebagian besar senimanmencoba melepaskan diri dari subordinasi politik. Itu semua merupakan bentuk perlawananseniman terhadap karya sastra yang dihasilkan sebelumnya (Sumber Talenta, Vo. 2,Juni 2005).Tujuan Pembelajaran:Anda diharapkan dapat menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkanstruktur bahasa.Menulis surat lamaran pekerjaanMengajukan surat lamaran merupakan bagian awal dari rangkaian mencari pekerjaansebelum mengikuti tes atau wawancara. Beruntung jika lamaran diterima, tetapi betapa sedihbila ditolak.Untuk pembuatan surat lamaran, ikutilah petunjuk teknis berikut!1.Gunakan kertas folio bergaris atau HVS ukuran kuarto!2.Gunakan format yang lazim.3.Tulislah lamaran Anda dengan tulisan tangan yang baik, rapi, bersih, dan mudah dibaca!4.Sebutkan sumber/informasi adanya lowongan pekerjaan, dari iklan, pengumuman.5.Tuliskan lamaran Anda secara jelas dan sopan dengan bahasa yang baku, dan efektif!6.Lengkapilah lamaran Anda dengan meterai tempel yang cukup!7.Lampirkan dokumen pendukung, seperti fotokopi ijazah, pasfoto terbaru, surat-suratketerangan, dan daftar riwayat hidup (curriculum vitae/CV)8.Masukkan surat lamaran Anda ke dalam sampul surat atau stopmap folio.Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Program Bahasa)6Perhatikan contoh berikut!Hal: LamaranYogyakarta, 10 Agustus 2008Lampiran: 6 lembarYth. Kepala Bagian Kepegawaian PT Bunga RayaJalan Embong Raya 15SurabayaDengan hormat,Setelah membaca iklan pada harian Suryacandra tanggal 8 Agustus 2008 yang menyebutkan bahwa perusahaanyang Bapak pimpin membutuhkan beberapa tenaga kerja, maka dengan ini perkenanlah sayanama: Darmajatempat dan tanggal lahir: Yogyakarta, 14 Oktober 1986jenis kelamin: laki-lakiagama: Islampendidikan: SMAalamat: Jalan Tluki I/08, Condongcatur, Depok, Slemanmengajukan permohonan menjadi tenaga administrasi pada perusahaan yang Bapak pimpin.Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan1.fotokopi ijazah SMA2.fotokopi Sertifikat Pendidikan Akuntasi3.fotokopi Sertifikat Pendidikan Komputer4.fotokopi Sertifikat Pendidikan Bahasa Inggris5.Surat Keterangan Catatan Kepolisian6.Daftar Riwayat HidupBesar harapan saya akan terkabulnya permohonan ini. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.Hormat saya,DarmajaSeni untuk Seni, untuk Masyarakat, atau untuk Siapa?7Ada Apa dalam Bahasa Kita?Uji Kompetensi 1.4Buatlah surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan yang dimuat pada harian Suryanaga, edisi10 Agustus 2008 berikut!DIBUTUHKAN SEGERATenaga adm mini SMA; usia maks 35 ; menguasai komputer MS Word untukdi Jakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, danUjungpandang.Lamaran lengkap dan CV, pasfoto terakhir, kirimkan selambat-lambatnya 2 minggusetelah iklan ini terbit ke: Trading Division PO Box 4554/KBY Jakarta 12001Tujuan Pembelajaran:Anda diharapkan dapat mengidentifikasi makna konotatif dan denotatif,gramatikal dan leksikal, kias dan lugas, umum dan khusus.Mengidentifikasi Makna1.Membedakan makna konotatif – denotatifKata pada umumnya mengacu pada pengertian dasar (denotasi) tertentu. Kata wanita,misalnya, memiliki makna dasar perempuan. Karena pandangan, tertentu, kata wanitadiberi nuansa makna modern, rambut pendek, berani, kritis, dan lain-lain. Makna tambahanseperti itu disebut konotasi.Kata-kata yang bermakna denotatif tepat digunakan dalam penulisan karya ilmiah.Pembaca tidak akan menangkap informasi lain, kecuali yang tersurat. Sebaliknya, kata-kata yang bermakna konotatif biasanya digunakan dalam karya sastra, khususnya puisi.Hal itu terjadi karena penyair sering ”menitipkan” perasaan, penilaian, dan penghargaannyasecara tersirat.Ada kata yang berkonotasi positif (mengandung nilai rasa tinggi, halus, mulia, sopan,terpelajar, dan sebagainya) serta ada yang berkonotasi negatif (mengandung nilai rasarendah, kasar, hina, tidak sopan, bodoh, dan sebagainya).Tentukan makna kata yang dicetak miring pada kalimat berikut! 1.Ini sekolah, bukan madrasah. 2.Roti ini berbau, jangan kamu makan! 3.Rakyat harus dididik supaya tahu adat sopan santun. 4.Ia sudah gugur sekitar 60 tahun yang lalu di Ambarawa. 5.Di tengah perjalanan kami dihadang oleh gerombolan tak dikenal.Uji Kompetensi 1.5Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Program Bahasa)8Rangkuman 6.Dia telah berpulang ke rahmatullah. 7.Polisi menembak seorang preman hingga tewas. 8.Karyawan pabrik mendapat jaminan kesehatan. 9.Badan langsing menjadi dambaan remaja putri.10.Akhir-akhir ini banyak karyawan yang di-PHK.2.Membedakan makna kias dan lugasMakna kias dan makna lugas dibedakan atas langsung tidaknya acuan. Kata kursi,misalnya, mengacu pada mengacu pada tempat duduk yang berkaki dan bersandaran.Konsep itu merupakan makna lugas dari kata kepala dan bagian tubuh di atas lehermakna lugas kata kursi. Dengan demikian, makna lugas itu wajar, apa adanya, dan tanpamendapatkan konotasi arti tertentu. Lain halnya dengan makna kias. Makna kias itubukan makna sebenarnya, melainkan makna ibarat atau makna perbandingan.Surat resmi, surat dinas, tata tertib, peraturan, undang-undang, dan tulisan ilmiah,umumnya disusun dengan kata-kata yang bermakna lugas. Pada tulisan-tulisan tersebut,penulis tidak ingin tulisannya ditafsirkan lain.Tentukan lugas dan kiaskah makna kata yang tercetak miring pada pernyataan berikut! 1.Dagelan Oke sekadar mengikuti jejak ketoprak humor. 2.Pengunjung dihibur oleh pelawak kondang dari ibu kota. 3.Uraiannya panjang lebar hanya ditanggapi sebagai dongeng belaka. 4.Syair tidak selalu fiktif, ada juga yang berisi cerita faktual. Syair Singapura DimakanApi, misalnya. 5.Dalam dunia tarik suara, ia sudah banyak makan asam garam. 6.Urusan politik bukan menjadi beban kita, bukan? 7.Sejak gagal melakukan rekaman di ibu kota ia berubah akal. 8.Akar persoalannya terletak pada kemampuan diri mereka sendiri.1.Fakta adalah kenyataan atau sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi. Opinimerupakan pendapat, penilaian, atau kesimpulan yang di dapat dari fakta.2.Diskusi dilakukan orang karena ada permasalahan yang harus dipecahkan bersama.Oleh karena itu, semua peserta harus berpatisipasi aktif. Menyampaikangagasannya, menilai gagasan pembicara lain disertai argumen yang menyakinkan.3.Umumnya paragraf terjadi dari beberapa kalimat yang isinya bertautan (koheren).Semuanya menyajikan satu kesatuan ide, gagasan, atau pokok pikiran.Uji Kompetensi 1.6Seni untuk Seni, untuk Masyarakat, atau untuk Siapa?94.Surat lamaran pekerjaan dibuat dengan mempertimbangkan bahasa, format, dantatakrama dalam hal berkirim surat.5.Kata adakalanya memiliki makna denotatif, konotatif, lugas, dan kias.a.Makna denotatif merupakan makna dasar yang bebas dari emosi dan penilaian.Makna yang ditambahkan karena emosi atau penilaian pada makna denotatifdisebut makna konotatif. Ada kata yang berkonotasi positif (mengandung nilairasa tinggi, halus, mulia, sopan, terpelajar, dan sebagainya) dan ada yangnegatif (mengandung nilai rasa rendah, kasar, hina, tidak sopan, bodoh, dansebagainya).b.Makna kias dan makna lugas dibedakan atas langsung tidaknya acuan. Maknalugas itu wajar, apa adanya, sesuai konsep, referensi, hasil pengukuran,pembatasan, dan tanpa mendapatkan tambahan arti tertentu. Lain halnya denganmakna kias. Makna kias itu bukan makna sebenarya, melainkan makna ibaratatau makna perbandingan.Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!1.Jelaskan fakta yang terkandung dalam pernyataan berikut!Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibielalu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentangSastrawan Angkatan Reformasi. Angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karyasastra, puisi, cerpen, dan novel yang bertema sosial-politik seputar reformasi. Berbagaipembacaan sajak dan penerbitan buku antologi puisi juga didominasi sajak-sajak dengantema serupa.2.Tentukan informasi yang disampaikan pembicara melalui pembicaraan berikut!Berbagai nilai kehidupan di luar seni sering diteruskan dan disebarluaskan melaluimedia seni. Untuk apa lagu Umar Bakri dilantunkan kalau bukan sebagai mediamenyampaikan pesan. Tetapi, Leo Tolstoy, seorang sastrawan Rusia, setelah bergumulselama 37 tahun atas pertanyaan ’untuk apa seni itu?’ memberikan jawaban ”seni untukseni.”3.Tentukan letak gagasan utama paragraf berikut! Rumuskan pula gagasan utamanya!Dalam Pujangga Baru Armijn Pane, meski memeluk Barat, mempunyai semangatmelirik ke alam dijadikan dasar atau sumber penciptaan. ’Pujangga bergantung kepadakeadaan alam. Alam itu, rahasia kepada kita, alam ialah lautan selubung, yang terbukasedikit-sedikit, tetapi akan memperlihatkan lapisan selubung lain.’ Walaupun hampirmenemukan sumber penciptaannya, Armijn terbawa semangat zaman: memeluk Barat.Suara Armijn, yang ingin kembali ke alam, adalah suara yang seolah datang dari sebuahgugus pikir, di mana kembali ke alam adalah bagian menyempal, denyar dari pikirannya,tapi bukan inti atau pokok pikirannya. Saat dia menulis Belenggu, terlihat sekali bentukEvaluasiPiawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Program Bahasa)10Refleksidan spirit yang diambil, ragu: tradisi tidak gampang dilupakan, tapi Barat terus melambai.Ituadalah contoh dari sejarah pemikiran sastra dan budaya kita yang kalah (Republika, 11Juni 2006).4.Perbaikilah redaksi surat lamaran pekerjaan berikut!a.Yth. Bapak Kepala Bagian Kepegawaian PT Bunga Raya, Jalan MahardikaNo. 15,Yogyakarta.b.Yang bertanda tangan dibawah ini,Nama: Abu Zamroh,Tempat dan tanggal lahir: Banyuwangi 1 Oktober 1987,Jenis kelamin: laki-laki,Pendidikan: SMA,Alamat: Jl. Sunan Bonang No. 296 Probolinggo.5.Jelaskan makna konotatif, denotatif, kias, dan makna lugas kata yang tercetak miringdalam kalimat berikut!a.Pernah melihat ’Monalisa’ karya Leonardo da Vinci walaupun bukan aslinya?b.Masjid, gereja, dan pura adalah sebagian tempat manusia berkomunikasi denganTuhan.Tanyakan kepada guru Anda masing-masing, berapa skor yang Anda peroleh dari jawabanAnda atas soal evaluasi di atas! Cocokkan dengan tabel berikut untuk mengetahui tingkatkeberhasilan Anda dalam mempelajari materi pada pelajaran ini.Tabel Penguasaan MateriSkorTingkat Penguasaan Materi85 – 100Baik sekali70 – 84Baik60 – 69Cukup< 60KurangApabila tingkat penguasaan Anda mencapai skor 70 ke atas, Anda tergolong siswa yangberhasil. Akan tetapi, kalau skor yang Anda peroleh di bawah 70, Anda harus mengulangipelajaran ini, terutama bagian materi yang belum Anda kuasai.Next >