< PreviousStruktur dan Gaya Antarmolekul41Bentuk molekul etana dapat dijelaskan dengan orbital hibrida sp3pada kedua atom karbon. Ikatan C–C dibentuk melalui tumpang tindihantara orbital sp3 dan orbital sp3 dari masing-masing atom karbon. Enamikatan C–H dibentuk melalui tumpang tindih orbital sp3 sisa dan orbital1s dari atom H. Struktur orbital pada molekul etana ditunjukkan padaGambar 2.17b.Ikatan yang terbentuk antara karbon-karbon maupun karbon-hidrogen adalah ikatan sigma yang terlokalisasi. Sehingga, akibat dariikatan sigma yang terlokalisasi tersebut akan membentuk strukturtetrahedral murni.a.Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap DuaSalah satu molekul paling sederhana yang mengandung ikatanrangkap dua karbon-karbon adalah etena (C2H4). Atom-atom pada etenaterletak pada satu bidang datar dan masing-masing atom karbon berikatandengan dua atom lain membentuk struktur trigonal planar.Oleh karena masing-masing atom karbon membentuk trigonal planar,hal ini menandakan terbentuknya orbital hibrida sp2 pada setiap atomkarbon. Oleh karena itu, ikatan dalam etena dapat dijelaskan denganorbital hibrida sp2. Setiap atom karbon masing-masing mengikat dua atomhidrogen melalui tumpang tindih orbital hibrida sp2 dan orbital 1s. Ikatanyang dibentuk semuanya berikatan sigma.Ikatan antara karbon-karbon ada dua macam. Pertama orbital sp2dari masing-masing atom karbon bertumpang tindih membentuk ikatansigma C–C, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.18.Pada masing-masing atom karbon masih tersisa satu orbital hibridasp2 yang belum digunakan berikatan dengan orientasi tegak lurus terhadapbidang H–C–H. Kedua orbital hibrida sp2 ini, kemudian bertumpangtindih lagi membentuk ikatan kedua. Ikatan ini dinamakan ikatan pi(π). Jadi, ikatan rangkap dalam etilen dibangun oleh ikatan sigma danikatan pi, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.19 berikut.Gambar 2.18Tumpang tindih orbital hibrida sp2–sp2 membentuk ikatan-σ karbon-karbon.Gambar 2.19Pembentukan ikatan rangkap duaantara C dan C pada etenaIkatan berada dipusat sumbu ikatan,sedangkan ikatan berada di atasdan di bawah sumbu ikatan,keduanya membentuk ikatanrangkap dua.b.Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap TigaSenyawa karbon yang mengandung ikatan rangkap tiga cukupbanyak. Salah satu contoh yang paling sederhana adalah etuna (C2H2)atau disebut asetilen. Menurut teori domain elektron, bentuk molekulasetilen adalah linear. Oleh karena itu, orbital-orbital dalam atom karbonmembentuk orbital hibrida sp.Untuk memahami ikatan dalam molekul asetilen dapat dijelaskandalam dua tahap. Pertama terjadi tumpang tindih dua orbital sp darimasing-masing atom karbon untuk membentuk orbital ikatan sigma C–C,kemudian orbital hibrida sp yang satunya lagi bertumpang tindih denganorbital 1s dari atom hidrogen membentuk dua ikatan sigma C–H, sepertiditunjukkan pada Gambar 2.20 berikut.Kata Kunci•Ikatan pi•Ikatan sigma•Terdelokalisasi 1s-2p2HHpH sp2-sp2OpHHCHHHHCCppsp2sp2CCsp2sp2CHHCHH42Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIDua orbital 2p sisa pada masing-masing atom karbon saling tegak lurusterhadap sumbu H–C≡C–H, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.20.Kedua orbital ini dapat bertumpang tindih membentuk dua orbital ikatanpi. Jadi, dalam molekul asetilen ada lima ikatan, tiga ikatan sigma dan duaikatan pi.c.Hibridisasi dalam Molekul BenzenaTerdapat sejumlah molekul yang memiliki ikatan π . Salah satu contohyang penting adalah molekul benzena (C6H6). Molekul benzena secaraprinsip memiliki dua bentuk resonansi yang dapat diungkapkan dalambentuk hibrida resonansi, yaitu:Gambar 2.21Tumpang tindih orbital hibrida sp2–sp2 dalam molekul benzenamembentuk ikatan sigma.Gambar 2.22Tumpang tindih orbital 2p yangtidak digunakan dalam hibridisasimembentuk ikatan phi(Ikatan phi dalam benzenamenjadikan elektron-elektronterdelokalisasi dalam molekulbenzena).Gambar 2.20Kerangka ikatan dalam asetilen.Orbital ikatan C–C hasil daritumpang tindih dua orbital hibridasp. Dua orbital ikatan C–H hasil daritumpang tindih orbital sp dan 1sdari hidrogen.Bentuk molekul benzena adalah heksagonal datar, sedangkanstruktur pada setiap atom karbon dalam benzena adalah trigonal planardengan sudut ikatan 120° maka dapat diduga bahwa hibridisasi yangterjadi pada atom karbon adalah sp2.Orbital hibrida sp2 yang pertama digunakan berikatan dengan orbital1s dari atom hidrogen. Dua orbital hibrida sp2 yang lain digunakan untukberikatan dengan orbital sp2 dari atom-atom karbon yang berdampingan.Semua ikatan yang dibentuk adalah ikatan sigma, seperti ditunjukkanpada Gambar 2.21.Setiap atom karbon memiliki orbital 2p sisa yang tegak lurus terhadapbidang heksagonal, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.22. Keenam orbital2p tersebut bertumpang tindih membentuk tiga ikatan pi. Ikatan pi ini tidakdiasosiasikan dengan setiap pasang atom karbon tertentu melainkan orbital-orbital tersebut membentuk orbital terdelokalisasi.Terdapat tiga puluh elektron valensi dalam senyawa benzena.Sebanyak 24 elektron valensi menghuni 12 orbital ikatan sigma dan 6elektron valensi menghuni 3 orbital ikatan pi menghasilkan kerapatanmuatan elektron total, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.22.Ikatanσ1s–spIkatanσsp–spIkatanσ1s–spSumbu–zSumbu–yHHHHHHHHHHHHHCCHHCCHHHHHHHCCCCCCpppppHpHHHHCCCCHHHHHHCCCCCCHCCHStruktur dan Gaya Antarmolekul43D.Gaya AntarmolekulGaya antarmolekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul yangmenimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan.Pada suhu tertentu, kekuatan tarikan antarmolekul menentukan wujudzat, yaitu gas, cair, atau padat.Kekuatan gaya antarmolekul lebih lemah dibandingkan ikatankovalen maupun ikatan ion. Ikatan kimia dan gaya antarmolekul memilikiperbedaan. Ikatan kimia merupakan gaya tarik menarik di antara atom-atom yang berikatan, sedangkan gaya antarmolekul merupakan gaya tarikmenarik di antara molekul (perhatikan Gambar 2.23).Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu gaya dipol-dipol, gaya London,dan ikatan hidrogen. Gaya dipol-dipol dan gaya London dapat dianggapsebagai satu jenis gaya, yaitu gaya van der Waals.1.Gaya Dipol-DipolGaya dipol-dipol adalah gaya yang terjadi di antara molekul-molekulyang memiliki sebaran muatan tidak homogen, yakni molekul-molekuldipol atau molekul polar. Molekul-molekul polar memiliki dua kutubmuatan yang berlawanan. Oleh karena itu, di antara molekul-molekulnyaakan terjadi antaraksi yang disebabkan kedua kutub muatan yangdimilikinya.Pada antaraksi dipol-dipol, ujung-ujung parsial positif suatu molekulmengadakan tarikan dengan ujung-ujung parsial negatif dari molekullain yang mengakibatkan orientasi molekul-molekul sejajar, sepertiditunjukkan pada Gambar 2.24.Gambar 2.23Gaya antarmolekul adalah gayayang lebih lemah dibandingkanikatan kimia.Gambar 2.24Gaya dipol-dipol permanen1.Jelaskan kembali apa yang dimaksud dengan hibridisasiorbital-orbital atom? Apakah yang dimaksud denganpromosi elektron?2.Apakah yang dimaksud dengan orbital hibrida sp3?Bagaimanakah tingkat energi orbital sp3 dibandingkandengan tingkat energi orbital-s dan orbital-ppembentuk sp3?3.Jelaskan proses hibridisasi yang terjadi pada atom pusatP dalam molekul PCl3 dan gambarkan struktur orbitalhibrida yang terbentuk. Gambarkan juga pembentukanikatan dalam molekul PCl3 antara orbital hibrida danorbital klorin.4.Mengapa pembentukan orbital hibrida pada atom fosfordan belerang tidak melibatkan orbital 4s, tetapimelibatkan orbital 3d? Jelaskan.5.Mengapa atom fosfor dapat membentuk molekul PCl5,sedangkan atom nitrogen tidak dapat membentukNH5 atau NCl5, padahal keduanya berada dalamgolongan yang sama? Jelaskan berdasarkan pendekatanhibridisasi.6.Jelaskan proses hibridisasi pada atom xenon dalammolekul XeF6. Orbital hibrida apakah yang terbentuk?7.Jelaskan proses hibridisasi yang terjadi dalam molekulHCN. Gambarkan struktur orbital dalam molekultersebut.Tes Kompetensi Subbab CKerjakanlah di dalam buku latihan.IkatankimiaGaya antarmolekul44Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XITarikan dipol-dipol memengaruhi sifat-sifat fisik senyawa, seperti titikleleh, kalor peleburan, titik didih, kalor penguapan, dan sifat fisik lainnya.Tabel 2.2 menunjukkan perbandingan sifat-sifat senyawa untuk massamolekul yang relatif sama dengan berbagai gaya antarmolekul.Simak sifat-sifat fisika SiH4, PH3, dan H2S pada Tabel 2.2 tersebut.Senyawa-senyawa tersebut memiliki massa molekul relatif yang sama.Molekul SiH4 bersifat nonpolar, memiliki titik leleh dan titik didih palingtinggi serta kalor peleburan dan kalor penguapan juga rendah. MolekulH2S memiliki momen dipol dua kali dari PH3 dan sesuai ramalan bahwasifat-sifat fisika H2S lebih tinggi PH3 dan SiH4.Mengapa molekul polar memiliki sifat-sifat fisika yang relatif lebihtinggi dibandingkan dengan molekul nonpolar untuk massa yang tidakberbeda jauh? Sebagai contoh, tinjau titik didih. Titik didih berhubungandengan energi yang diperlukan untuk memutuskan gaya antaraksiantarmolekul (bukan memutuskan ikatan kimia antaratom). Semakinkuat gaya antaraksi antarmolekul, semakin besar energi yang diperlukanuntuk memutuskannya. Dengan kata lain, semakin tinggi titik didihnya.Hal ini menunjukkan bahwa dalam molekul polar terjadi gaya antaraksiyang relatif lebih kuat dibandingkan dalam molekul nonpolar.2.Gaya LondonGaya London adalah gaya yang terjadi pada atom atau molekul, baikpolar maupun nonpolar. Gaya London atau disebut juga gaya dispersi,yaitu gaya yang timbul akibat dari pergeseran sementara (dipol sementara)muatan elektron dalam molekul homogen. Dalam ungkapan lain, dapatdikatakan bahwa gaya London terjadi akibat kebolehpolaran atau distorsi“awan elektron” dari suatu molekul membentuk dipol sementara (molekulpolar bersifat dipol permanen).Mengapa awan elektron dapat terdistorsi? Hal ini dapat dijelaskansebagai berikut.a.Pada sekumpulan besar molekul, setiap saat selalu terjadi tumbukanantarmolekul, tumbukan ini menimbulkan dipol sementara membentukJohannes Diderik van der Waals(1837–1923)Johannes Diderik van der Waalsadalah seorang ilmuwanberkebangsaan Belanda yang lahirpada 23 November 1837 di Layden.Salah satu penemuannya adalahmengenai gaya antarmolekul yangsekarang dikenal sebagai gaya vander Waals. Konsep mengenai gayaantarmolekul ini diajukannya ketikaia meneliti keberadaan suhu kritispada gas.Pada waktu senggangnya van derWaals menghabiskan waktu denganmembaca dan berjalan-jalan. Diameninggal pada 8 Maret 1923 diAmsterdam.Sumber: http://nobelprize.orgSumber: http://nobelprize.orgSekilasKimia1.Simpulkan dengan kalimat Anda sendiri hubungan kepolaran molekul dengansifat-sifat fisika yang ditimbulkannya.2.Diskusikan dengan teman Anda, apa yang dimaksud momen dipol?3.Diskusikan dengan teman Anda, bagaimana menjelaskan kalor penguapandan kalor peleburan molekul polar lebih tinggi dari molekul nonpolar?Kegiatan InkuiriTabel 2.2Sifat Fisika Molekul Hidrida Periode ke-4Sifat-Sifat FisikaSiH4PH3H2SKepolaranWujudMassa molekulTitik leleh (°C)Titik didih (°C)Kalor lebur (kJ mol–1)Kalor uap (kJ mol–1)Momen dipolNonpolarGas32,09–185 –1110,66130PolarGas34,0 –134 –87,81,1314,60,55PolarGas34,08 –85,6 –60,82,3818,71,10Sumber: Chemistry with Inorganic Qualitative Analysis, 1989Struktur dan Gaya Antarmolekul45muatan parsial positif pada salah satu ujung molekul dan muatan parsialnegatif pada ujung yang lain (terdistorsi).b.Molekul-molekul yang terdistorsi selanjutnya menginduksi molekullain membentuk dipol terinduksi.c.Akibat terbentuk dipol sementara pada sejumlah molekul yangbertumbukan dan menginduksi sejumlah molekul lain membentukdipol terinduksi, menimbulkan gaya tarik-menarik di antara molekul-molekul tersebut. Gaya tarik-menarik seperti ini dinamakan gayaLondon.d.Gejala tersebut berlangsung secara terus menerus dan berimbaskepada molekul-molekul lain sehingga terjadi gaya London di antaramolekul-molekul yang ada.Dengan demikian, gaya London adalah gaya antaraksi antaratomatau molekul yang memiliki dipol sementara dengan jarak yang sangatberdekatan satu sama lain. Kekuatan gaya London dipengaruhi olehukuran, bentuk molekul, dan kemudahan distorsi dari awan elektron.Sentuhan di antara atom atau molekul dengan luas permukaan sentuhanbesar menghasilkan peluang lebih besar membentuk dipol sementaradibandingkan bidang sentuh yang relatif kecil. Semakin besar luas permukaanbidang sentuh molekul, semakin besar peluang terjadinya dipol sementara.Bagaimanakah bentuk molekul yang memiliki peluang lebih besarterjadi gaya London? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak Tabel 2.3berikut yang menyajikan hubungan bentuk molekul dan peluangterjadinya gaya London.Apakah yang dapat Anda simpulkan dari data tersebut? Perhatikantingkat speritas molekul. Oleh karena neopentana lebih sperik dari molekulyang lain maka bidang sentuhnya paling kecil sehingga peluang terciptanyagaya London relatif kecil. Akibatnya, gaya tarik antarmolekul lemah. Halini ditunjukkan oleh titik didih yang relatif rendah.Di antara bentuk molekul yang serupa, gaya London meningkatdengan bertambahnya jumlah elektron atau dengan bertambahnya massamolekul. Butana memiliki jumlah elektron lebih rumit dibandingkanmolekul lain sehingga gaya Londonnya lebih besar. Ini ditunjukkan olehtitik didihnya yang paling tinggi.Molekul-molekul bertumbukan(dapat disebabkan oleh suhuatau tekanan tinggi)Molekul-molekul terdistorsimembentuk dipol sementara(kulit valensi elektronterdistorsi ke arah yangberlawanan dengan muka yangbertumbukan)Molekul-molekul lain terinduksimembentuk dipol terinduksi(Adanya dipol sementara dandipol terinduksi menimbulkangaya antaraksi di antaramolekul-molekul)Kata Kunci•Antaraksi•Awan elektron•Bertumbukan•Dipol•Distorsi•Gaya London•Gaya van der Waals•Ikatan hidrogen•MenginduksiTabel 2.3Titik Didih Beberapa Senyawa NonpolarKeadaanNama SenyawaRumus StrukturTitik Didih (°C)Massa molekulsama, bentukmolekul yangsperik (bulat)menurunNeopentanaIsopentanan–pentana9,52836CH3CH2CH2CH2CH3Bentuk molekulserupa, massamolekulmeningkatMetanaEtanan–propanan–butanaCH4CH3CH3CH3CH2CH3CH3CH2CH2CH3–161–88,6–44,5–0,5CH3CCH3CH3CH3HCCH3CH3H2CH3CSumber: Chemistry with Inorganic Qualitative Analysis, 198946Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI3.Ikatan HidrogenSenyawa yang mengandung atom hidrogen dan atom yang memilikikeelektronegatifan tinggi, seperti fluorin, klorin, nitrogen, dan oksigendapat membentuk senyawa polar, mengapa? Pada molekul polar, pasanganelektron ikatan yang digunakan bersama lebih tertarik ke arah atomdengan keelektronegatifan tinggi. Akibatnya, atom hidrogen menjadilebih bermuatan positif. Akibat dari gejala tersebut, atom hidrogen dalammolekul polar seolah-olah berada di antara atom-atom elektronegatif.Apa yang akan terjadi jika atom hidrogen yang bermuatan parsialpositif berantaraksi dengan atom-atom pada molekul lain yang memilikimuatan parsial negatif dan memiliki pasangan elektron bebas. Anda pastimenduga akan terjadi antaraksi di antara molekul-molekul tersebut sebabmolekulnya polar.Jika hanya antaraksi akibat kepolaran maka molekul H2S dan H2Omemiliki sifat fisik yang relatif sama sebab keduanya polar. Akan tetapi,fakta menunjukkan bahwa pada suhu kamar, H2O berwujud cair dan H2Sberwujud gas. Apa yang salah dengan konsep kepolaran? Konsep kepolarantidak salah, tetapi ada faktor lain selain kepolaran. Berdasarkan hasilpengamatan, dalam senyawa-senyawa polar yang mengandung atomhidrogen ada antaraksi yang lebih kuat dibandingkan antaraksi dipolmaupun gaya London. Antaraksi ini dinamakan ikatan hidrogen(perhatikan Gambar 2.25).Ikatan hidrogen terbentuk pada senyawa-senyawa polar yangmengandung atom H dan atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi,seperti F, O, N, dan Cl. Atom-atom yang memiliki keelektronegatifan tinggiakan menarik pasangan elektron ikatan lebih kuat sehingga kulit valensielektron pada atom hidrogen seperti terkelupas, dan inti atom hidrogenyang bermuatan positif seolah-olah berada di permukaan molekul.Semakin tinggi skala keelektronegatifan atom yang mengikat atomhidrogen, semakin besar peluangnya untuk membentuk ikatan hidrogen.Contoh:Belerang dan oksigen memiliki keelektronegatifan S = 2,5 dan O = 3,5.Oleh karena keelektronegatifan atom oksigen lebih tinggi maka peluangterjadinya ikatan hidrogen sangat besar. Hal ini terbukti dengantingginya titik leleh dan titik didih H2O dibandingkan H2S.Dengan hadirnya ikatan hidrogen dalam suatu senyawa menimbulkanpengaruh terhadap sifat-sifat fisik senyawa tersebut, seperti ditunjukkanoleh senyawa hidrida nonlogam pada Tabel 2.4.KepolaranWujudMassa molekulTitik leleh°CTitik didih°CKalor lebur(kJ mol–1)Kalor uap(kJ mol–1)Sifat-SifatNH3HFTabel 2.4Sifat Fisik Senyawa Hidrida NonlogamPH3H2OH2SHClPolarGas17,03–78–335,5223,3PolarGas34,0–134–87,81,1314,6PolarCair18,020,0100,06,0240,7PolarGas34,08–85,6–60,82,3818,7PolarAsap20,01–83,019,54,5625,6PolarGas36,46–114–84,91,9916,1Gambar 2.25Antaraksi antarmolekul airIkatanhidrogenIkatan Hidrogen pada DNADNA, pembawa informasigenetika (memungkinkan informasigenetika terwariskan) adalahmolekul yang berukuran sangatbesar, terdiri atas dua utas rantaiyang saling berhadapan membentukrantai ganda berpilin. Rantai gandaberpilin ini terbentuk karena adanyaikatan hidrogen antara kedua utasrantai penyusun DNA. Oleh karenakekuatan ikatan hidrogen lebih kecildari ikatan kovalen atom-atompenyusun rantai maka kedua utasrantai DNA dapat dipisahkan danmengalami replikasi (penggandaanDNA).Sumber: Introductory Chemistry, 1997SekilasKimiaikatan kovalenSumber: Chemistry with Inorganic Qualitative Analysis, 1989HHHHOHHOikatan hidrogenNHOCOCCCNNNHHStruktur dan Gaya Antarmolekul47Gambar 2.26Kurva titik didih senyawahidrida nonlogamTabel 2.5 menunjukkan sifat-sifat fisik senyawa hidrida periode ke- 2dan periode ke-3 dalam tabel periodik. Periode ke-2, yaitu NH3, H2O,dan HF, sedangkan periode ke-3, yaitu PH3, H2S, dan HCl. Pasanganseperti NH3–PH3; H2O–H2S; dan HF–HCl berasal dari golongan yangsama dalam tabel periodik. Dari pasangan tersebut, NH3, H2O, dan HFmemiliki massa molekul lebih kecil, tetapi memiliki titik leleh dan titikdidih lebih tinggi dibandingkan senyawa yang segolongan (lihat grafikpada Gambar 2.26).Hal ini menunjukkan adanya ikatan hidrogen pada molekul NH3,H2O, dan HF, sedangkan pada molekul hidrida di bawahnya tidak terjadiikatan hidrogen.Gambar 2.27(a) Ikatan hidrogen dapat berupaikatan antarmolekul(b) Ikatan hidrogen dalam molekulAda dua macam ikatan hidrogen, yaitu ikatan hidrogen antarmolekul(intermolecule) dan ikatan hidrogen dalam molekul itu sendiri (intramolecule)(perhatikan Gambar 2.27). Ikatan hidrogen antarmolekul adalah ikatanantara dua atau lebih molekul, baik molekul yang sama maupun molekulberbeda. Misalnya, antarmolekul H2O, NH3, CH3CH2OH, HF, atau SiF4.Ikatan hidrogen dalam molekul adalah ikatan antara dua gugus atomdalam suatu molekul, misalnya dalam asam benzoat.(a)(b)Ikatan hidrogenIkatanhidrogenTitik didih/(°C)–200–1000100234PeriodeCH4NH3HFH2OH2SHCLPH3SiH4GeH2HBrAsH3H2SeH2TeSbH3HISnH4Gaya AntarmolekulDi antara senyawa berikut, manakah yang berpotensi memiliki ikatan hidrogen?a.HBrb.CH4c.CH3COOHd.CH3OHJawab:Syarat utama adanya ikatan hidrogen bahwa senyawa harus mengandung atomhidrogen. Kedua, atom yang mengikat hidrogen memiliki keelektronegatifan tinggi.Semua senyawa yang ditanyakan mengandung atom hidrogen, tetapi di antarasenyawa itu, yang memiliki kelektronegatifan paling tinggi adalah O. Dengan demikian,senyawa yang berpotensi memiliki ikatan hidrogen adalah CH3COOH dan CH3OH.Ikatan hidrogen yang terjadi adalah antarmolekul (intermolecular).Contoh 2.4OHHHOHOHHOHHCOOHOH48Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI1.Molekul PCl3 bersifat nonpolar, sedangkan SOCl2 bersifatpolar. Perkirakan titik leleh dan titik didih kedua senyawatersebut? Manakah yang diharapkan lebih tinggi?2.Apakah yang dimaksud gaya London? Jelaskan tercipta-nya gaya ini pada proses pencairan gas helium?3.Semua molekul nonpolar dengan bentuk simetrisseperti gas O2 dan N2 dapat dicairkan pada suhu titikembunnya. Bagaimana hal ini dapat terjadi?4.Gas butana dalam bensin gas tampak berwujud cair.Ketika bensin gas dibuka, butana keluar dalam wujudgas, mengapa?5.Definisikan dengan kalimat Anda sendiri, apakah yangdimaksud ikatan hidrogen?6.Senyawa apa sajakah yang berpotensi membentukikatan hidrogen?7.Molekul CH4 dan SiH4 mengandung atom hidrogen.Apakah terdapat ikatan hidrogen pada molekultersebut? Jelaskan.Tes Kompetensi Subbab DKerjakanlah di dalam buku latihan.Rangkuman1.Bentuk molekul ditentukan oleh jumlah ikatan setiapatom dan sudut ikatan di antara atom-atom.2.Ada tujuh macam bentuk dasar molekul, yaitu linear,trigonal planar, bujur sangkar, tetrahedral, limassegitiga, trigonal bipiramidal, dan oktahedral.3.Teori domain elektron dapat dipakai untuk me-ramalkan bentuk molekul berdasarkan pada tolakanantara pasangan elektron dalam kulit valensi atompusat.4.Jika dalam atom pusat terdapat pasangan elektronbebas sebanyak satu atau lebih, bentuk molekul yangdihasilkan dapat berubah dari bentuk dasarnya sebabpasangan elektron bebas memiliki kekuatan tolakanlebih kuat pasangan elektron lain .5.Urutan kekuatan tolakan di antara pasangan elektron,yaitu PEB–PEB > PEB–PEI > PEI–PEI6.Teori ikatan valensi dapat digunakan untukmengevaluasi bentuk molekul berdasarkan pen-dekatan hibridisasi orbital atom.7.Hibridisasi adalah pencampuran (kombinasi) orbital-orbital atom membentuk orbital hibrida dengan tingkatenergi berada di antara orbital-orbital atom yangdihibridisasikannya.8.Jenis hibridisasi pada kulit valensi atom pusat dapatditentukan dari bentuk molekul. Hibridisasi sp terjadipada molekul linear, sp2 pada molekul trigonal planar,sp3 pada molekul tetrahedral, dsp3 pada molekuldwilimas segitiga, dan d2sp3 pada molekul tetrahedral.9.Ikatan yang terjadi di antara orbital hibrida denganorbital atom maupun orbital hibrida yang laindinamakan ikatan sigma. Orbital atom yang tidakdigunakan dalam hibridisasi jika digunakan untukberikatan akan membentuk ikatan pi.10.Wujud suatu materi, seperti gas, cair, dan padatditentukan oleh gaya antarmolekul. Ada tiga jenisgaya, yaitu gaya dipol-dipol, gaya London, dan ikatanhidrogen. Gaya dipol-dipol dan gaya Londontergolong gaya van der Waals.11.Gaya dipol-dipol adalah antaraksi antara molekul-molekul yang memiliki kepolaran. Kepolaran dalammolekul terjadi akibat perbedaan skala keelektro-negatifan atom yang membentuk molekul.12.Gaya dispersi London yang disebabkan oleh adanyadipol sementara sebagai akibat tumbukan antaratomatau molekul yang berdekatan.13.Gaya dipol yang lebih kuat terjadi pada molekul yangmengandung atom hidrogen terikat pada unsurdengan keelektronegatifan tinggi, seperti nitrogen,oksigen, atau fluorin. Gaya dipol yang dihasilkandinamakan ikatan hidrogen.Struktur dan Gaya Antarmolekul49MolekulStruktur molekulGaya antarmolekulmenghasilkanBentuk molekulGayadipol-dipolPerbedaan sifat fisiksenyawa•Linear•Trigonal planar•Tetrahedral•Trigonal bipiramidal•Oktahedralinteraksiantaratominteraksiantarmolekulsenyawa dengangugus polarsenyawa tanpagugus polarantara Hdengan N, O, Fmengakibatkandengan PEBtanpa PEB•Huruf V•Trigonal piramidal•Bentuk -T•Disfenoidal•Piramida alas bujur sangkarramalkandenganTeori domainelektronTeori hibridisasiorbitalPeta KonsepGayaLondonIkatanhidrogenSetelah mempelajari bab ini, Anda tentu dapatmeramalkan bentuk molekul suatu senyawa. Selain itu,Anda juga telah mengetahui bagaimana terbentuknyagaya antarmolekul dan pengaruh adanya gayaantarmolekul terhadap sifat fisik molekul tersebut.RefleksiManfaat apa lagi yang Anda peroleh setelahmempelajari bab struktur dan gaya antarmolekul ini?Jika terdapat kesulitan dalam mempelajari bab ini,Anda dapat mendiskusikannnya dengan guru Anda.50Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI1.Berikut yang dimaksud dengan sudut ikatan adalah ....A.sudut antara dua atom melalui atom pusatB.sudut antara atom-atom berikatanC.sudut ikatan di antara atom antarmolekulD.sudut-sudut elektron di dalam atomE.sudut yang saling tegak lurus dalam atom2.Sudut ikatan yang terdapat dalam bentuk molekultrigonal planar adalah ....A.60°D.150°B.90°E.180°C.120°3.Sudut ikatan yang terdapat dalam bentuk molekultetrahedral adalah ....A.90°D.135°B.109,5°E.180°C.115,5°4.Bentuk molekul yang memiliki dua buah sudut ikatanberbeda adalah ....A.bujur sangkarB.tetrahedralC.trigonal bipiramidalD.oktahedralE.dwilimas segiempat5.Bentuk molekul berikut tidak dapat dibangun olehmolekul yang memiliki 5 buah atom adalah ....A.bujur sangkarB.tetrahedralC.trigonal bipiramidalD.oktahedralE.piramida alas bujur sangkar6.Berdasarkan teori domain elektron, molekul yangdiharapkan linear adalah ....A.BeH2D.NH2B.OH2E.SO2C.OF27.Molekul dengan bentuk trigonal planar terdapat pada....A.BCl3D.NO2B.NH3E.SiH4C.O38.Molekul yang memiliki bentuk tetrahedral adalah ....A.SF4D.POCl3B.XeF4E.C2H2C.H2O29.Bentuk molekul PF3 adalah ....A.bujur sangkarB.tetrahedralC.bipiramid segitigaD.trigonal planarE.trigonal piramidal10.Pasangan molekul yang memiliki bentuk molekul samaadalah ....A.SO2 dan CO2B.PH3 dan BF3C.CO2 dan OF2D.H2O dan CO2E.CO2 dan BeCl211.Molekul SiF4 memiliki bentuk ....A.linearB.bujur sangkarC.tetrahedralD.oktahedralE.dwilimas alas segiempat12.Senyawa XCl3 memiliki momen dipol sama dengannol. Geometri molekulnya adalah ....A.linearD.bujur sangkarB.tetrahedralE.trigonal planarC.piramida13.Bentuk molekul dari ion karbonat (CO32–) adalah ....A.linearD.trigonal planarB.tetrahedralE.segitiga piramidaC.oktahedral14.Menurut teori domain elektron, bentuk molekul CO2,PCl5, dan SF6 adalah ....A.trigonal planar, tetrahedral, dan oktahedralB.linear, trigonal bipiramidal, dan oktahedralC.linear, tetrahedral, dan trigonal bipiramidalD.trigonal planar, trigonal bipiramidal, dan oktahedralE.tetrahedral, oktahedral, dan trigonal bipiramidal15.Molekul NH3 memiliki struktur ruang elektron danstruktur ruang molekul sebagai ....Struktur ruang elektronStruktur ruang molekulA.trigonal planartrigonal piramidalB.tetrahedraltetrahedralC.trigonal planartetrahedralD.tetrahedraltrigonal planarE.tetrahedraltrigonal piramida16.Unsur X dengan nomor atom 5 dan unsur Y dengannomor atom 17 membentuk senyawa XY3. Bentukmolekul senyawa ini adalah ....A.linearD.tetrahedralB.piramidaE.bujur sangkarC.trigonal planar17.Bentuk molekul dari ion sulfit (SO32–) adalah ....A.linearB.tetrahedralC.bujur sangkarD.trigonal planarE.trigonal piramidalEvaluasi Kompetensi Bab 2A.Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.Next >