< Previoussuatu tempat dengan meloncat, kemudian diam menunggu, disusul penari kedua melakukan gerakan yang sama. Cobalah ajak teman Anda untuk melakukan gerak kreasi sendiri dengan pola bersusulan agar lebih memahami dan menguasai berbagai variasi pola gerak bersusulan.c. BerlawananBerlawanan bisa berarti arah hadap yang saling membelakangi, berhadapan, berlawanan garis lantai, berlawanan area, tinggi rendah level pemain, dan sebagainya. Pola berlawanan yang paling mudah untuk dipahami adalah ketika kita melihat orang yang sedang berkelahi, yaitu ketika satu memukul dan yang lain menghindar dan menangkis, atau ketika keduanya saling balas memukul. Gerakan-gerakan tersebut merupakan gerakan maknawi yang terdapat pada tari perang berpasangan. Gerak menangkis oleh penari A dilakukan ketika penari A membuat desain gerak memukul. Gerak berjalan maju oleh penari A akan diikuti gerak berjalan mundur oleh penari B. Jika penari A menendang dengan level atas, respons penari B menangkis dengan tangan dengan level bawah.2. Tari KelompokBentuk sajian tari yang disajikan oleh lebih dari dua orang penari termasuk ke dalam jenis tari kelompok. Keunikan tari kelompok terletak pada hal-hal berikut.a. Gagasan yang Melatarbelakangi TarianPada umumnya, gagasan tari kelompok diadaptasi dari inti sumber cerita yang melatarbelakanginya. Tarian kelompok akan memberi kesan kepada penonton tentang apa sebenarnya inti cerita tarian tersebut. Sebuah tarian kelompok yang ter-komposisi dengan baik dapat menyampaikan pesan kepada penonton melalui tarian. Misalnya, tarian yang gagasannya dilatarbelakangi cerita kepahlawanan Cut Nyak Dien dari Tanah Rencong Aceh. Tarian tersebut akan mengungkapkan kegigihan seorang wanita mem perjuangkan tanah kelahirannya. Meskipun kadang-kadang ia lemah karena usia, kecintaannya kepada nagari menumbuhkan semangat bagi Cut Nyak Dien lainnya. b. Komposisi Pola Lantai PenariTari kelompok juga memiliki keunikan pada penggarapan komposisi pola lantai para penarinya. Setiap pola lantai yang membentuk penari secara simetris atau asimetris akan memberikan kesan berbeda.Gambar 3.10Tari Cakalele (Tari Perang dari Maluku) merupakan salah satu contoh pola berlawanan.Sumber: www.halmaherautara.comPengelompokan Jenis Tari45Anda mungkin pernah melihat sebuah pertunjukan tari kelompok atau massal dalam pembukaan PON atau olimpiade olahraga sedunia. Anda tentu akan sangat kagum dan senang melihat barisan penari melakukan gerakan tari dengan konfigurasi yang bervariasi dan dengan desain yang menarik pula. Misalnya, saat penari bergerak menari membentuk huruf, atau saat penari membuat kesan seperti air mancur, dan desain komposisi lantai lainnya.c. Iringan Tari KelompokSelain dari cara mengatur penari bergerak sambil mem-bentuk sebuah desain lantai, tari kelompok pun memiliki ke-unikan dari segi iringan. Iringan menjadi patokan yang harus dikuasai dengan rasa irama yang sama oleh seluruh penari. Hal ini akan menjadi patokan bagi penari kelompok untuk bergerak secara serempak. Prinsip dasar tari kelompok itu sendiri adalah menari bersama-sama secara serempak.d. Rias dan Busana TariKeindahan tari kelompok tidak saja terletak pada ke se-rem pakan gerak antarpenari, tetapi juga komposisi warna dan desain busana haruslah sama. Hal ini akan memberikan kesan cantik, juga memberikan kesan kesamaan imajinasi tentang gambaran tariannya.Bayangkan oleh Anda, Tari Kipas menggunakan kipas berbulu putih, dimainkan oleh para penari wanita bergaun putih membentuk garis lingkaran. Bagaimanakah kesan Anda jika melihatnya?3. Keunikan Iringan TariIringan tari merupakan unsur penting yang menjadi ilustrasi penegas tarian. Iringan tari bisa menunjukkan identitas sebuah tarian. Jika mendengar bunyi yang bernada dari seperangkat gamelan, dengan warna suara dari alat yang terbuat dari perunggu, seperti bunyi gong, bonang, saron, rincik, peking, kenong, rebab, dan tabuhan kendang, maka itu adalah kelompok alat musik yang berasal dari Jawa (baik Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur) dengan penggunaan istilah alat tabuh yang berbeda.Gambar 3.11Tari massal di pembukaan PONGambar 3.12Gerakan gemulai penari kipas berbusana menarik ini selalu mengikuti iringan tari.Gambar 3.13Seperangkat gamelan sebagai alat pengiring tari.Sumber: www.lampungpost.comSumber: www.wayangku.files.wordpress.comSumber: www.kebijakanjernih.netPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA461. Tari berdasarkan pola penggarapannya terbagi atas: • tari tradisional (yaitu tari klasik dan tari rakyat); • tari kreasi.2. Berdasarkan pola penyajiannya, tari terbagi atas: • tari tunggal; • tari berpasangan; • tari kelompok.3. Standarisasi tari klasik terbentuk akibat hal-hal berikut:• mengandung nilai estetis dan nilai artistik yang tinggi dan segala sesuatunya dipersiapkan agar tarian benar-benar sempurna;• perjalanan tumbuhnya sangat panjang sehingga meng kistal dalam kehidupan masyarakat; • memiliki aturan baku yang tidak bisa diubah atau dihilangkan atas kesepakatan.4. Gagasan kreativitas tari kreasi merupakan: • hasil kreativitas pengembangan pada salah satu elemen atau unsur tari dan pendukung lainnya;• kreativitas dalam mengungkapkan ide atau orisinal dalam bentuk karya seni tari.Rangkuman 1. Sudah pahamkah Anda tentang tarian klasik? Ungkapkan pendapat Anda tentang tari klasik.2. Apa yang Anda ketahui tentang tari pergaulan?3. Dapatkah Anda menyebutkan contoh tarian klasik di daerah Anda?4. Apakah Anda dapat menyebutkan contoh tarian rakyat yang terkenal di daerah Anda?5. Temukan keunikan tari yang mengiringi tarian di daerah Anda. Jelaskan keunikan tersebut.Kaji DiriPengelompokan Jenis Tari47Soal Evaluasi Bab 3Lakukanlah latihan berikut dengan baik.Anda dan empat teman Anda akan berlatih mempelajari gerakan poco-poco hingga hafal dan menarikannya dengan baik. Lakukan langkah berikut untuk melatih Anda membuat sebuah komposisi tari kelompok dengan pola lantai dan pola gerak yang unik.1. Lakukan 2 gerakan poco-poco secara serempak dengan posisi penari 2 orang di depan 3 orang di belakangPosisi Penari Hadap Depan2. Pada gerakan ke-3 dan ke-4, penari yang berada di depan 2 orang bergerak menghadap kiri, sedangkan yang di belakang menghadap kanan. Lanjutkan pada gerakan berikutnya masih pada arah hadap yang sama. Posisi Penarihadap kirihadap kanan3. Pada gerakan ke 5- dan ke-6, lakukan poco-poco kembali dengan serempak menghadap ke depan lagi.Posisi Penari Hadap Depan4. Gerakan ke-7 dan ke-8 untuk kelompok yang berdiri di depan, 2 orang maju terlebih dahulu, kemudian disusul oleh penari yang berada di belakangnya.Maju ke depan hitungan 1 x 8 pertamaSusul maju pada hitung yang ke 2 x 8 berikutnya 5. Posisi penari sekarang menjadi sejajar dan bergeraklah penari yang berdiri terluar ke arah kiri dan kanannya, yang diikuti oleh penari di sampingnya, kembali membentuk formasi 2 depan 3 belakang. ke arah kirike arah kananPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA48Persiapan Pertunjukan TariBab 4Sumber: www.balloonsoverfortmyers.comPernahkah Anda melihat pertunjukan tari yang membuat Anda terpesona dan ingin kembali melihat tarian itu? Tahukah Anda bahwa pertunjukan tari tersebut telah melalui beberapa proses yang panjang? Proses apa saja yang Anda ketahui dalam mempersiapkan pertunjukan tari?Pada Bab 4 ini, Anda akan mempelajari persiapan pertun jukan tari yang meliputi langkahlangkah menyiapkan tari, menggelar pertunjukan tari, dan menampilkan kreasi tari berpasangan.Kata Kunci• Materi Tari• Rias Tari• Busana Tari• Panitia Pertunjukan Tari49Alur PembelajaranPersiapan Pertunjukan TarimeliputiLangkahLangkah Menyiapkan Pertunjukan TariMateri TariPembentukan PanitiaTempat/Gedung PertunjukanWaktu/Durasi PertunjukanPenontonSusunan AcaraPenariFisik PenariPengiring TarianJadwal LatihanRias dan Busana TariStaf Produksi dan Staf ArtistikMenggelar Pertunjukan TariMenampilkan Kreasi Tari Tunggal, Berpasangan, atau Kelompokterdiri atasterdiri atasmemperhitungkanPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA50Bahan pokok yang menjadi sorotan utama sebuah per siapan pementasan terdiri atas pospos yang mengoordinasi untuk mengupayakan tercapainya hasil. Pertunjukan merupakan tujuan atau hasil yang ingin dicapai untuk sebuah pengakuan dari masyarkat. Selain itu, juga untuk bukti fisik sebuah kreativitas karya tari. Sebuah karya tari memerlukan dua pihak, yaitu penonton dan penyaji. Tari sebagai produk jasa akan berarti dan ternikmati wujud fisiknya apabila ada reaksi dari penonton sebagai konsumen, atau lebih tepat disebut apresiatornya. Hal penting dalam pertunjukan tari adalah materi tari dan orang yang terlibat sebagai pengelolanya atau mengoordinasikan yang bertanggung jawab terhadap ke lan caran proses dan kesuksesan pertunjukan. Tarian ini dapat tersajikan apabila ada orang yang menarikannya. Untuk menampilkansajian tari yang baik, perlu dibuat jadwal latihan yang disepakati bersama. Agar sajian tari ini dapat diapresiasi, diperlukan suatu pengondisian agar ada pe nonton yang memberikan penghargaan kepada karya kita. Mendatangkan penonton adalah salah satu tugas kepanitiaan yang dibentuk sebagai motor penggerak semua pos tadi.Proses memproduksi sebuah pertunjukan tari harus memper timbangkan dan menyiapkan beberapa hal pokok, yaitu sebagai berikut.1. Materi TariMenentukan materi sajian tari bergantung pada tujuan pe nyeleng gara an pertunjukan. Pertimbangannya adalah tarian apa yang cocok dengan event yang berlatar belakang tujuan penyelenggaraan. Jika bertujuan untuk penggalangan dana sosial, upayakan memilih materi tari yang diminati banyak orang. Bisa jadi karena tarian itu unik atau jarang disajikan. Yang terpenting adalah tarian tersebut akan menarik minat orang sebanyak mungkin karena tujuan kita adalah penggalangan dana. Lain lagi jika bertujuan meningkatkan daya apresiasi orang terhadap kesenian tradisional di daerah Anda. Pemilihan materi tarian harus menunjukkan identitas tarian yang mengutamakan sajian tari yang menggunakan kaidahkaidah seni. Dengan demikian, orang yang menonton memahami sebuah seni ton tonan tari yang baik.A Langkah-Langkah Menyiapkan Pertunjukan TariGambar 4.1Penonton pertunjukan tariGambar 4.2Salah satu contoh materi tari untuk tontonanSumber: www.rekompakjrf.orgSumber: www.rekompakjrf.orgPersiapan Pertunjukan Tari51a. PenariSetelah menentukan materi tarian, hal penting lain adalah pemilihan penari agar sajian tari tidak berkesan asal. Sebaiknya, penari yang dipilih memiliki kemampuan membawakan tari an dengan baik. Tentu saja faktor fisik yang sempurna merupa kan kriteria pemilihan penari yang penting setelah kemampu annya menari. Seorang penari harus enak dilihat dengan postur tubuh yang proporsional dan tidak cacat. Hal ini perlu untuk sebuah materi tari pertunjukan yang memberikan sajian menarik bagi kebutuhan pertunjukan semata.b. Rias dan Busana TariSiapkan kelengkapan menari, seperti busana tari yang seharusnya dan sesuai dengan ukuran penari. Jika memilih busana untuk tarian dari Sumatra, kenakanlah busana yang desain dan motif bahannya memang dari Sumatra. Jangan pula memaksakan memakai busana yang kesempitan atau kebesaran sehingga menimbulkan kesan tidak nyaman ketika dikenakan. Hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi menari. Cobalah busana tari minimal dua hari sebelum hari ‘H’ agar dapat disesuaikan dengan ukuran penari. Carilah orang yang biasa merias penari dan siapkan kelengkapan alat rias oleh panitia staf artistik rias dan busana.Anda juga perlu mengetahui simbolisasi warna pada rias busana tari. Warnawarna tertentu akan memberikan kesan yang berbeda-beda ketika dikenakan pada pakaian. Efek fisik yang timbul dapat memberikan kesan langsing, lebih gemuk, atau terlihat tinggi, pendek. Berbagai efek yang timbul secara psikologis pada rias busana tari warnawarna yang kita kenal akan memberikan kesan yang berbedabeda ketika dikenakan pada pakaian. Berikut ini berbagai efek yang timbul secara psikologis pada warna, yaitu:• warna merah memberi kesan garang, berani, kuat;• warna kuning memberi kesan keagungan;• warna hijau memberi kesan timbulnya sebuah harapan;• warna biru memberi kesan lembut, mengharukan;• warna hitam memberi kesan dalam, berkabung, kesedihan, ke tegar an, misterius; • warna putih memberi kesan bersih dan suci. Semua warna dapat dipadupadankan sehingga akan menim bul kan pengaruh yang kuat dalam menyempurnakan wujud karakter tarian.Sumber: www. id.wikipedia.orgGambar 4.3Selain postur penari harus proporsional, busana dan riasan penari pun harus dipersiapkan. Contohnya penari Tari Gambyong dari Jawa ini.Sumber: img526.imageshack.usGambar 4.4Warna pada rias busana tari akan memberikan kesan yang berbeda.Praktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA52c. Pengiring TarianTentukan bentuk iringan yang akan mengiringi sajian tari. Jika memakai kaset, koordinasikan kesiapan alatnya dengan operator. Gunakanlah paling sedikit tiga kaset untuk sebuah tarian yang disajikan dengan menggunakan kaset. Kaset pertama untuk latihan, kaset kedua untuk pementasan, dan kaset ketiga untuk persiapan darurat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Jika mempunyai alat musik dan akan menggunakan iringan secara live, jadwalkan latihan lebih sering antara penari dan para pemain alat musiknya. Perhatikan kostum para pemain musik, jangan karena dianggap sebagai pengiring atau pendukung, mereka berpakaian seadanya. Cocokkan pakaian pengiring tersebut dengan jenis dan gaya tarian yang disajikan.d. Jadwal LatihanSepakati bersama jadwal latihan per kelompok dan latihan gabungan. Jangan membuat jadwal sendiri. Kepentingan setiap orang berbeda dan perlu adanya toleransi. Selanjutnya, menentukan jadwal dan menentukan target kesiapan materi minimal 2 hari sebelum hari ‘H’. Satu hari sebelum hari ‘H’ adalah waktu untuk sebuah uji coba pertunjukan, minimal dengan keadaan, susunan acara, dan kostum dasar dari pertunjukan sesungguhnya. Keadaan itu seringkali disebut geladi resik.2. Pembentukan PanitiaPembentukan panitia yang dilakukan pada awal sebuah rencana per tunju kan harus mempertimbangkan orangorang yang berkompeten di bidangnya. Dengan demikian, proses produksi dapat lebih efisien dan efektif. Bidang yang menangani sebuah proses produksi pertunjukan tari adalah sebagai berikut.a. Staf produksi • Ketua Panitia • Koordinator Latihan • Sekretaris • Seksi Konsumsi • Bendahara • Seksi Keamanan • Pemasaran • Seksi Protokoler • Publikasi • Seksi Peralatan b. Staf ArtistikStage manager• (yang mengatur lalu lintas pertunjukan)Penata tari• Penata iringan• Sumber: www. id.wikipedia.orgGambar 4.5Pakaian pemain iringan tari harus sesuai dengan jenis dan gaya tarian, seperti pemain musik talempong ini. Sumber: www.farm4.static.flickr.comGambar 4.6Salah satu panitia pergelaran tari di sekolahPersiapan Pertunjukan Tari53Penata lampu• Penata rias dan busana• Penata artistik• Stage crew • (menyiapkan kebutuhan alat, setting, dan properti pentas)3. Tempat/Gedung PertunjukanMempertimbangkan jenis gedung pertunjukan harus dise suaikan dengan alokasi dana, ukuran, lokasi, dan fasilitas yang dibutuhkan dengan yang tersedia. Ada beberapa bentuk gedung yang dibuat untuk sebuah pertunjukan yang ideal dalam pementasan sebuah karya seni tari maupun teater. Misalnya, bentuk panggung proscenium. Bentuknya se perti layar di gedung bioskop dan penonton melihat per tunjukan hanya dengan satu arah pandangan. Bentuk panggung proscenium sebaiknya digunakan untuk sajian tari yang sifatnya lebih formal, seperti ujian, persembahan, hiburan, atau festival. Selain bentuk proscenium, ada juga bentuk panggung arena (lingkaran), bentuk tapal kuda atau huruf U atau letter L yang sering digunakan untuk arena fashion show. Diva Indonesia, Krisdayanti, pada salah satu konsernya menggunakan bentuk arena atau setengah lingkaran dengan modifi-ka si penempatan para pemusik di tengahnya. Sementara itu, kedudukan penonton membentuk setengah lingkaran. Bentuk panggung yang akan digunakan harus mem pertimbangkan materi tari yang akan disajikan. Bahkan, cuaca pada saat pementasan perlu dipikirkan untuk menghindari ketidaklancaran berlangsungnya pementasan. Taritari rakyat yang kental dengan unsur humor dan suasana akrab atau adanya interaksi antara pemain dan pe nonton, akan lebih menarik jika menggunakan panggung arena. Kedudukan penonton dan pemain berada sekeliling arena sehingga tidak ada jarak antara pemain dan penonton. Seluruh sajian terlihat tiga dimensi dan hal tersebut semakin menjadikan tarian dapat berinteraksi dengan baik.4. Waktu/Durasi PertunjukanSalah satu strategi yang dapat dilakukan agar penonton dapat menikmati sajian dari awal hingga akhir adalah dengan membatasi durasi pertunjukan. Pertunjukan yang terlalu lama akan membuat penonton mengantuk, bosan, dan tidak menikmati sajian secara benar. Tentu saja kita tidak Sumber: www. bandono.web.idGambar 4.7Bentuk panggung arena lingkaran tapal kudaPraktis Belajar Seni Tari untuk SMA/MA54Next >