< PreviousKehidupan Awal Masyarakat Indonesia73Adapun fosil-fosil manusia purba yang ditemukan itu sebagai berikut.1.MeganthropusMeganthropus paleojavanicus adalah fosil yang pernahditemukan di Sangiran oleh Von Koenigswald pada tahun 1936dan 1941, berupa bagian rahang bawah dan tiga buah gigi terdiriatas gigi taring dan dua geraham. Makanan jenis manusia purbaini adalah tumbuhan. Makhluk ini hidup kira-kira 2 juta hingga1 juta tahun yang lalu. Meganthropusberasal dari lapisanPleistosen Bawah yang sampai sekarang belum ditemukanperkakasnya.Ciri dari Meganthropus palaeojavanicus adalaha.memiliki tulang pipi yang tebal,b.memiliki otot rahang yang kuat,c.tidak memiliki dagu,d.memiliki tonjolan belakang yang tajam,e.memiliki tulang kening yang menonjol,f.memiliki perawakan yang tegap,g.memakan tumbuh-tumbuhan, danhhidup berkelompok dan berpindah-pindah.2.PithecanthropusPithecanthropusartinya manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil(Ngawi), Perning daerah Mojokerto, Sangiran (Sragen, Jawa Tengah), dan Kedungbrubus(Madiun, Jawa Timur). Seorang peneliti manusia purba Tjokrohandojo bersama ahlipurbakala Duyfjes menemukan fosil tengkorak anak di lapisan Pucangan, yakni padalapisan Pleistosen Bawah di daerah Kepuhlagen, sebelah utara Perning daerah Mojokerto.Mereka memberikan nama jenis Pithecanthropus mojokertensis, yang merupakan jenisPithecanthropus paling tua. Jenis Pithecanthropus memiliki ciri-ciri tubuh dan kehidupansebagai berikut.a.Memiliki rahang bawah yang kuat.b.Memiliki tulang pipi yang tebal.c.Keningnya menonjol.d.Tulang belakang menonjol dan tajam.e.Tidak berdagu.f.Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.g.Memakan jenis tumbuhan.JenisPithecanthropus ini paling banyak jenisnya ditemukan di Indonesia.Ada beberapa jenis Pithecanthropus yang diketahui, antara lain, sebagai berikut.a.Pithecanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak) adalah fosil yang palingterkenal temuan Dr. Eugene Dubois tahun 1890, 1891, dan 1892 di Kedungbrubus(Madiun) dan Trinil (Ngawi). Temuannya berupa rahang bawah, tempurung kepala,Sumber:Sejarah Nasional Indonesia 1Gambar 4.6Meganthropus paleojavanicus danrahang bawah Meganthropus, Sangiran74Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas Xtulang paha, serta geraham atas dan bawah. Berdasarkan penelitian para ahli, Pithe-canthropus erectus memiliki ciri tubuh sebagai berikut.1)Berjalan tegak.2)Volume otaknya melebihi 900 cc.3)Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat.4)Tinggi badannya sekitar 165 – 170 cm.5)Berat badannya sekitar 100 kg.6)Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah.7)Hidupnya diperkirakan satu juta sampai setengah juta tahun yang lalu.Hasil temuan Pithecanthropus erectus ini oleh para ahli purbakala dianggap sebagaitemuan yang amat penting, yaitu sebagai revolusi temuan-temuan fosil manusia purbayang sejenis. Jenis fosil Pithecanthropus erectus ini diyakini sebagai missing link,yakni makhluk yang kedudukannya antara kera dan manusia. Penemuan inimenggemparkan dunia ilmu pengetahuan sebab seakan-akan dapat membuktikan teoriyang dikemukakan oleh Charles Darwin dalam teori evolusinya. Darwin dalambukunya yang berjudul The Descent of Man (Asal Usul Manusia) menerapkan teoriberupa perkembangan binatang menuju manusia dan binatang yang paling mendekatiadalah kera. Hal ini diperkuat penemuan manusia Neanderthal di Jerman yangmenyerupai kera maupun manusia.b.Pithecanthropus robustus, artinya manusia kera berahang besar. Fosilnya ditemukandi Sangiran tahun 1939 oleh Weidenreich. Von Koenigswald menyebutnya dengannamaPithecanthropus mojokertensis, penemuannya pada lapisan Pleistosen Bawahyang ditemukan di Mojokerto antara tahun 1936 – 1941. Pithecanthropus mojokertensisartinya manusia kera dari Mojokerto. Fosilnya berupa tengkorak anak berumur 5 tahun.Jenis ini memiliki ciri hidung lebar, tulang pipi kuat, tubuhnya tinggi, dan hidupnyamasih dari mengumpulkan makanan (food gathering). Berdasarkan banyaknya temuandi lembah Sungai Bengawan Solo maka Dr. Von Koenigswald membagi lapisanDiluvium lembah Sungai Bengawan Solo menjadi tiga.1)Lapisan Jetis (Pleistosen Bawah) ditemukan jenis Pithecanthropus robustus.2)Lapisan Trinil (Pleistosen Tengah) ditemukan jenis Pithecanthropus erectus.3)Lapisan Ngandong (Pleistosen Atas) ditemukan jenis Homo soloensis.c.Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan), fosil ini ditemukan di Sangiranpada tahun 1939 oleh Von Koenigswald yang berasal dari lapisan Pleistosen Bawah.d.Pithecanthropus soloensis adalah manusia kera dari Solo yang ditemukan oleh VonKoenigswald, Oppennoorth, dan Ter Haar pada tahun 1931 – 1933 di Ngandong, tepiSungai Bengawan Solo. Hasil temuannya ini memiliki peranan penting karenamenghasilkan satu seri tengkorak dan tulang kening.Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia75a)b)c)Sumber:Sejarah Nasional Indonesia IGambar 4.7 (a) Manusia Mojokerto (Pithecanthropus mojokertensis), (b) tengkorak dan tulang paha Manusia Trinil(Pithecanthropus erectus); (c) tengkorak Manusia Trinil (Pithecanthropus erectus).3.HomoHomoartinya manusia, merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkanyang lain. Ciri jenis manusia ini adalaha.berat badan kira-kira 30 sampai 150 kg,b.volume otaknya lebih dari 1.350 cc,c.alatnya dari batu dan tulang,d.berjalan tegak,e.muka dan hidung lebar, danf.mulut masih menonjol.Adapun temuan jenis Homosebagai berikut.a.Homo wajakensis (manusia dari Wajak)Jenis ini ditemukan di Wajak, Tulungagung pada tahun 1889 ketika Von Rietschotenmenemukan beberapa bagian tengkorak. Temuan ini kemudian diselidiki olehDr. Eugene Dubois yang kemudian disebut Homo wajakensis. Lapisan asalnya adalahPleistosen Atas, termasuk ras Australoid dan bernenek moyang Homo soloensis sertamenurunkan penduduk asli Australia. Oleh Von Koenigswald, Homo wajakensisdimasukkan dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacarapenguburan.b.Homo soloensis (manusia dari Solo)Pada waktu ahli geologi Belanda, C. Ter Haar, menemukan lapisan tanah diNgandong (Ngawi Jawa Timur) bersama Ir. Oppenoorth tahun 1931 – 1932. Merekamenemukan sebelas tengkorak fosil Homo soloensis di lapisan Pleistosen Atas yangkemudian diselidiki oleh Von Koenigswald dan Weidenreich. Berdasarkan keadaannya,jenis ini bukan lagi kera, tetapi sudah manusia.76Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas Xc.Homo sapiensHomo sapiens artinya manusia cerdas. Homo sapiens berasal dari zaman Holosen,bentuk tubuhnya sudah menyerupai manusia sekarang. Mereka sudah menggunakanakal dan memiliki sifat seperti yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupan Homosapiens sederhana dan mereka masih mengembara.Adapun ciri-cirinya adalah1)volume otaknya antara 1.000 cc – 1.200 cc;2)tinggi badan antara 130 – 210 m;3)otot tengkuk mengalami penyusutan;4)alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan;5)muka tidak menonjol ke depan;6)berdiri dan berjalan tegak,7)berdagu dan tulang rahangnya biasa, tidak sangat kuat.JenisHomo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang sampai sekarang dianggapmenurunkan berbagai manusia, yaitu sebagai berikut.1)Ras Mongoloid, berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Ras Mongoloid inimenyebar ke Asia Timur, yakni Jepang, Cina, Korea, dan Asia Tenggara.2)Ras Kaukasoid, merupakan ras yang berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidungmancung. Ras ini penyebarannya ke Eropa, ada yang ke India Utara (ras Arya), adayang ke Yahudi (ras Semit), dan ada yang menyebar ke Arab, Turki, dan daerah AsiaBarat lainnya.3)Ras Negroid, memiliki ciri kulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebaran rasini ke Australia (ras Aborigin), ke Papua (ras Papua sebagai penduduk asli), dan keAfrika.Tugas1.Berilah penjelasan mengenai manusia purba yang Anda ketahui dan tulislah jawaban Andapada selembar kertas dengan format berikut!No.JenisTempatTokohPenjelasanManusia PurbaPenemuanyang Menemukan1.2.3.4.5.6.7.8.Sumber:Sejarah Nasional Indonesia IGambar 4.8 Tengkorak Homo sapiensKehidupan Awal Masyarakat Indonesia772.Tahukah Anda arti istilah-istilah berikut? Bukalah KBBI atau buku referensi lain untukmembantu Anda menemukannya!a.Manusia purbaf.Homo sapiensb.Fosilg.Bivalvec.Missing linkh.Lapisan Kabuhd.A cire perduei.Homo soloensise.Subras Melayu Indonesiaj.PithecanthropusRangkuman1.Sejarah terjadinya bumi kita menurut ilmu geologi sebagai berikut.a.Zaman Arkhaikum berlangsung 2.500 juta tahun yang lalu belum ada kehidupan dibumi.b.Zaman Paleozoikum 340 juta tahun yang lalu ketika bumi mulai terdapat kehidupantertua di bumi, zaman ini disebut zaman primer.cZaman Mesozoikum berlangsung 140 juta tahun yang lalu, disebut juga zamansekunder. Zaman ini ditandai munculnya reptil raksasa, yakni Dinosaurus danAtlantosaurus.d.Zaman Neozoikum berlangsung 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman inilah manusiamulai muncul di bumi.2.Di Indonesia, penemuan fosil manusia purba banyak terdapat di Pulau Jawa. Kehidupanmanusia pertama muncul di bumi ketika zaman Pleistosen dari jenis PithecanthropussampaiHomo sapiens.3.Fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia sebagai berikut.a.Meganthropus paleojavanicus di Sangiran oleh Von Koeningswald, berupa rahangbawah.b.Pithecanthropus. di Trinil namanya Pithecanthropus erectus oleh Dr. Eugene Dubois.berupa rahang bawah, di Sangiran namanya Pithecanthropus robustus oleh Weidenreich,di Mojokerto namanya Pithecanthropus mojokertensis oleh Von Koeningswald, sertadi Sangiran namanya Pithecanthropus dubuis.c.Homo–Homo wajakensis di Wajak Tulungagung ditemukan tahun 1889 oleh VonRietschoten, diselidiki oleh Dr. Eugene Dubois.–Homo soloensis di Ngandong oleh C. Ter Haar.–Homo Sapiens yang ditemukan di Sumatra Timur.78Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XEvaluasiJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!1.Sebutkan jenis manusia purba di Indonesia!2.Siapa saja yang meneliti manusia purba di Indonesia?3.Sebutkan perbedaan ciri dari Meganthropus paleojavanicus dengan jenis Homo sapiens!4.Apa sebab terjadinya Paparan Sunda dan Paparan Sahul, dan apakah garis Wallacea itu?5.Bagaimana perbedaan biologis antara jenis manusia purba dengan jenis Homo sapiens?RefleksiSudahkah Anda paham tentang kehidupan awal masyarakat Indonesia? Apabila Andasudah memahaminya, silakan melanjutkan mempelajari bab berikutnya. Namunapabila Anda belum menguasai materi tersebut, silakan ulang kembali mempelajaribab ini atau mencari buku referensi yang berkaitan dengan materi pada bab ini.Peradaban Awal Masyarakat Dunia ....79Pengaruh Peradaban AwalMasyarakat Dunia terhadapPeradaban IndonesiaTujuan Pembelajaran1. Siswa mampu mendeskripsikanproses migrasi ras Proto Melayudan Deutro Melayu ke Indonesia.2. Siswa mampu menghubung-kan antara perkembanganbudaya Bascon-Hoabinh,Dongson, dan India denganperkembangan masyarakat awaldi Kepulauan Indonesia.3. Siswa mampu mendeskripsi-kan peradaban awal masyarakat didunia.4. Siswa mampu menyusun periodasasiperkembangan budaya logam padamasyarakat awal Indonesia.Manfaat Pembelajaran1.Siswa memperoleh kemampuan untuk mendeskripsikan proses migrasi ras ProtoMelayu dan Deutro Melayu ke Indonesia.2.Siswa memperoleh kemampuan untuk menghubungkan perkembangan budayaBascon-Hoabinh, Dongson, dan India dengan perkembangan masyarakat awal diKepulauan Indonesia.3.Siswa memperoleh kemampuan untuk mendeskripsikan peradaban awal masyarakatdi dunia.4.Siswa memperoleh kemampuan untuk menyusun periodisasi perkembangan budayapada masyarakat awal Indonesia.5Sumber:Lukisan SejarahKata Kunci:peradaban80Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas XPeta KonsepPeradaban Awal Masyarakat IndonesiaZaman praaksara meninggalkan hasil budaya yang masih sederhana, tetapi berharganilainya dalam mempelajari kembali sejarah manusia Indonesia di masa lampau. Alat-alatbudaya mereka ciptakan sesuai kebutuhan sehingga dapat membantu untuk memenuhikebutuhannya. Alat-alat budaya tersebut pada awalnya terbuat dari batu dan berkembangmenggunakan logam maka dalam penyebutannya sering disebut zaman batu atau zamanlogam. Dengan peninggalan-peninggalan mereka itulah, para ahli dapat mengungkap kembalibagaimana kehidupan di masa itu.A.Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke IndonesiaSejarawan Belanda Van Heine mengatakan bahwa sejak 2000 SM yang bersamaandengan zaman Neolitikum sampai dengan tahun 500 SM yang bersamaan dengan zamanperunggu mengalirlah gelombang perpindahan penduduk dari Asia ke pulau-pulau sebelahselatan daratan Asia ke Indonesia. Sekitar tahun 1500 SM, mereka terdesak dari Campakemudian pindah ke Kampuchea dan melanjutkan perjalanan ke Semenanjung Malaka.Sementara itu, bangsa yang lainnya masuk ke pulau-pulau di sebelah selatan Asia tersebut,yakni Austronesia (austroartinya selatan, nesosartinya pulau). Bangsa yang mendiamidaerah Austronesia disebut bangsa Austronesia. Bangsa Austronesia mendiami daerah sangatluas, meliputi pulau-pulau yang membentang dari Madagaskar (sebelah barat) sampai PulauPaskah (sebelah timur) dan Taiwan (sebelah utara) sampai Selandia Baru (sebelah selatan).Pengaruhperkembanganbudaya Bocson-Hoabinh, Dongson,dan India denganperkembanganmasyarakat awal diIndonesiaProses migrasi rasProto Melayu danDeutro Melayu keIndonesiaPeradaban awalmasyarakat diduniaBudaya logamdi IndonesiaPeradaban Awal Masyarakat Dunia ....81Pendapat Van Heine Geldern ini diperkuat dengan penemuan peralatan manusia purbaberupa beliung batu yang berbentuk persegi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi dibagian barat. Beliung seperti itu juga banyak ditemukan di Asia, yakni di Malaysia, Birma(Myanmar), Vietnam, Kampuchea, dan terutama di daerah Yunan (daerah Cina Selatan).Perpindahan penduduk pada gelombang kedua terjadi sekitar 500 SM bersamaan denganzaman perunggu. Perpindahan ini membawa kebudayaan perunggu, seperti kapak sepatu dannekara atau genderang yang berasal dari daerah Dongson sehingga disebut kebudayaanDongson. Pendukung kebudayaan Dongson adalah orang-orang Austronesia yang tinggal dipulau-pulau di Benua Asia dan Australia. Nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkandaerah Yunan di sekitar hulu Sungai Salween dan Sungai Mekong yang tanahnya subursehingga mereka pandai bercocok tanam, berlayar, dan berdagang.Dalam perkembangan selanjutnya, berbagai suku bangsa yang mendiami wilayahIndonesia kemudian membentuk komunitas sendiri-sendiri sehingga mereka mendapat sebutantersendiri. Mereka datang di Nusantara menggunakan alat transportasi, yaitu perahu bercadik.Mereka berlayar secara berkelompok tanpa mengenal rasa takut dan selanjutnya menempatiberbagai kepulauan di Nusantara. Hal ini memperjelas bahwa nenek moyang bangsa Indonesiaadalah pelaut-pelaut ulung yang memiliki jiwa kelautan yang kuat. Mereka memiliki kepandaiandalam berlayar, navigasi, serta ilmu perbintangan yang penuh. Selain itu, mereka menemukanmodel perahu bercadik yang merupakan perahu kuat dan mampu menghadapi gelombang sertasebagai ciri khas kapal bangsa Indonesia.Orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara dan kemudian menetap diNusantara tersebut mendapat sebutan bangsa Melayu Austronesia atau bangsa MelayuIndonesia. Mereka yang masuk ke daerah Aceh menjadi suku Aceh, yang masuk ke daerahKalimantan disebut suku Dayak, yang ke Jawa Barat disebut suku Sunda, yang masuk keSulawesi disebut suku Bugis dan Tanah Toraja, dan mereka yang masuk ke daerah Jambidisebut suku Kubu (Lubu).Bangsa Melayu dapat dibedakan menjadi dua, yakni bangsa Melayu Tua dan Melayu Muda.1.Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu)Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertamakali ke Nusantara pada sekitar 1500 SM. Mereka datang ke Nusantara melalui dua jalan.a.Jalan barat dari Yunan (Cina Selatan) melalui Selat Malaka (Malaysia) masuk keSumatra masuk ke Jawa. Mereka membawa alat berupa kapak persegi.b.Jalan utara (timur) dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudianke Sulawesi kemudian masuk ke Irian. Mereka membawa alat kapak lonjong.Bangsa Melayu Tua ini memiliki kebudayaan batu sebab alat-alatnya terbuat dari batuyang sudah maju, yakni sudah dihaluskan, berbeda dengan manusia purba yang alatnyamasih kasar dan sederhana. Hasil budaya mereka dikenal dengan kapak persegi yangbanyak ditemukan di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Adapunkapak lonjong banyak digunakan mereka yang melalui jalan utara, yakni Sulawesi danIrian. Menurut penelitian Von Heekern, di Kalumpang, Sulawesi Utara telah terjadi82Cakrawala Sejarah SMA/MA Kelas Xperpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa orang Austronesiayang datang dari arah utara Indonesia melalui Formosa (Taiwan), Filipina, dan Sulawesi.2.Bangsa Melayu Muda (Deutero Melayu)Bangsa Melayu Muda yang disebut juga Deutero Melayu datang dari daerah Yunan(Cina Selatan) sekitar 500 SM. Mereka masuk ke Nusantara melalui jalan barat saja.Bangsa Melayu Muda berhasil mendesak dan bercampur dengan bangsa Proto Melayu.Bangsa Deutero Melayu masuk melalui Teluk Tonkin (Yunan) ke Vietnam, lalu keSemenanjung Malaka, terus ke Sumatra, dan akhirnya masuk ke Jawa.Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan denganProto Melayu. Mereka sudah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi. Hasilbudayanya yang terkenal adalah kapak corong, kapak sepatu, dan nekara. Selain kebudayaanlogam, bangsa Deutero Melayu juga mengembangkan kebudayaan Megalitikum, yaitukebudayaan yang menghasilkan bangunan yang terbuat dari batu besar. Hasil-hasilkebudayaan Megalitikum, misalnya, menhir (tugu batu), dolmen (meja batu), sarkofagus(keranda mayat), kubur batu, dan punden berundak. Suku bangsa Indonesia yang termasukketurunan Melayu Muda (Deutero Melayu) adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis.Sebelum kelompok bangsa Melayu memasuki Nusantara, sebenarnya telah ada kelompok-kelompok manusia yang lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut. Mereka terma-suk bangsaprimitif dengan budayanya yang masih sangat sederhana. Mereka yang termasuk bangsaprimitif adalah sebagai berikut.1.Manusia Pleistosin (purba)Kehidupan manusia purba ini selalu berpindah tempat dengan kemampuan yangsangat terbatas. Demikian pula kebudayaannya sehingga corak kehidupan manusia purbaini tidak dapat diikuti kembali, kecuali beberapa aspek saja. Misalnya, teknologinya yangmasih sangat sederhana (teknologi paleolitik).2.Suku WedoidSisa-sisa suku Wedoid sampai sekarang masih ada, misalnya, suku Sakai di Siak sertasuku Kubu di perbatasan Jambi dan Palembang. Mereka hidup dari meramu (mengumpulkanhasil hutan) dan berkebudayaan sederhana. Mereka juga sulit sekali menyesuaikan diridengan masyarakat modern.3.Suku NegroidDi Indonesia sudah tidak terdapat lagi sisa-sisa kehidupan suku Negroid. Akan tetapi,di pedalaman Malaysia dan Filipina keturunan suku Negroid masih ada. Suku yangtermasuk ras Negroid, misalnya, suku Semang di Semenanjung Malaysia dan suku Negritodi Filipina. Mereka akhirnya terdesak oleh orang-orang Melayu Modern sehingga hanyamenempati daerah pedalaman terisolir.Next >