< Previous73Bab 6 Keluarga KristenBAB 6KELUARGA KRISTENPada bab enam ini kita dapat belajar tentang:A. Pengertian Keluarga Kristen.B. Hakikat Keluarga KristenC. Makna Keluarga Kristen.D. Dasar Perkawinan Kristen.E. Keluarga Kristen yang Berbahagia.F. Cinta Kasih Dasar keharmonisan Keluarga.Sumber: Dokumen pribadi74Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1Hakikat Keluarga KristenPengertian Keluarga KristenKELUARGA KRISTENMakna Keluarga KristenDasar Perkawinan KristenKeluarga Kristen yang BerbahagiaCinta Kasih Dasar Keharmonisan Keluarga Kristen• keluarga • kristen • perkawinan • ekslusif • heterogen • total• dasar perkawinan kristen • kasih Allah • meninggalkan orang tua • bersatu • menjadi satu daging • keharmonisan75Bab 6 Keluarga KristenBAB 6KELUARGA KRISTENTujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi keluarga Kristen ini para siswa diharapkan mampu:1. Menjelaskan pengertian keluarga Kristen. 2. Mengkaji makna keluarga Kristen. 3. Menyebutkan dasar perkawinan Kristen.4. Memberikan pengertian keluarga Kristen yang berbahagia.5. Mengkaji cinta kasih sebagai dasar keharmonisan keluarga.Hal yang paling mirip dengan situasi sorga di dunia ini adalah keluarga di mana suami dan istri, orang tua dan anak-anak, hidup bersama dalam keharmonisan, penuh kasih dan damai satu dengan lainnya demikian pula di hadapan Tuhan. Namun sebaliknya, hal yang mirip dengan neraka di dunia ini adalah rumah tangga yang hidup tanpa Tuhan, dirusak oleh dosa dan kebengisan di mana orang tua saling me-nyalahkan dan bertengkar, dan anak-anak dibiarkan dalam pengaruh iblis dengan segala bentuk belenggu kejahatan dan kenajisannya.Berdasarkan hikmat Allah, keluarga adalah unit terke-cil namun lengkap dari masyarakat di dunia ini. Jika dikaji secara luas, suatu bangsa, negara, dan dunia yang kuat berawal dari keluarga yang kuat pula. Tidak ada bangsa yang dapat dibangun lebih tinggi secara moral, intelektual maupun rohani jika keluarga-keluarga yang ada di dalam bangsa tersebut tidak ditegakkan. Oleh karena itu, segala 76Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1A. Pengertian Keluarga KristenLembaga masyarakat yang paling kecil adalah keluarga. Keluarga merupakan lembaga fenomenal dan universal. Di dalamnya terdapat anak-anak yang dipersiapkan untuk bertumbuh. Keluarga yang pertama diciptakan oleh Tuhan adalah keluarga Adam dan Hawa. Allah mengatakan bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Dalam Alkitab tertulis bahwa Allah memberikan banyak binatang untuk tinggal bersama-sama dengan Adam. Bina-tang-binatang itu dapat melayani dia, akan tetapi, tidak ada satupun yang dapat dijadikan teman hidupnya. Maka Tuhan menciptakan manusia yang sepadan dengan dia (Adam). Maka diciptakanlah Hawa supaya menjadi penolong yang sepadan (Kejadian 2: 18). Maka dengan demikian Adam dan Hawa membentuk keluarga. Dan Tuhan sendirilah upaya untuk memperbaiki standar moral dan rohani, me-merangi kejahatan, penyelewengan, dan kekerasan di dunia ini, harus dimulai dari keluarga.Bagaimana situasi keluargamu? Hanya satu landasan yang paling kuat untuk membentuk keharmonisan dalam keluarga yaitu kasih Tuhan Yesus Kristus. Sudahkah dasar itu hidup di tengah keluargamu? Jadikanlah keluargamu menjadi keluarga kristen yang menyerahkan hidupnya di-pimpin dan dipelihara oleh Tuhan, niscaya kebahagiaan dan kedamaian selalu ada, mulailah dari setiap pribadi di dalam keluarga untuk mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai, mempercayai, menolong, membangun, me-maafkan, melayani, dan sebagainya.1. Diskusikan dengan teman-temanmu, apakah keluargamu sudah menggambarkan keluarga kristen!2. Berikan contoh-contoh kehidupan dalam keluarga kristen tersebut!77Bab 6 Keluarga KristenYang dimaksud hakikat keluarga kristen adalah sebagai berikut.1. Persekutuan hidup antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dalam perjanjian, kasih setia membentuk suatu keluarga yang diberkati dan dikuduskan Allah, adalah sebuah persekutuan yang menjadi lambang persekutuan hidup antara Allah dengan umat-Nya. Se-hingga orang yang hidup dalam pernikahan dipanggil untuk memelihara kekudusan hidup pernikahan yang dikaruniakan Allah kepadanya (I Tesalonika 4: 3-8; Ibrani 13: 4).2. Persekutuan hidup yang bersifat heterogen, yaitu antara laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama sebagai suami isteri. Oleh karena itu tidak dapat menerima pelem-bagaan untuk pernikahan sejenis (Kejadian 2: 22). 3. Persekutuan hidup yang bersifat eksklusif, artinya hanya terdiri dari dua orang saja, yaitu seorang laki-laki tertentu dengan seorang perempuan tertentu. Dengan demikian B. Hakikat Keluarga Kristen Keluarga kristen adalah keluarga yang diberkati dan diku-duskan Allah, dima-na persekutuannya hanya terdiri seorang laki-laki dan seorang perempuan yang diikat dalam perjanjian se-bagai suami istri yang bersifat kekal yang me-nyangkut seluruh segi kehidupan baik secara jasmani maupun ro-hani.yang membentuk keluarga tersebut. Kemudian membentuk keluarga Nuh, Abraham, Iskhak, dan Yakub menurunkan bangsa Israel. Keluarga kristen adalah suami-istri itu kedua-duanya telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Ini juga berarti bahwa keduanya menaati Dia, mereka hidup dengan kuasa Tuhan Yesus dalam kehidup-annya. Sebagai seorang kristen, kelakuannya harus menjadi seperti Kristus. Banyak orang mengira bahwa jika mereka menikah di dalam gereja, maka pernikahan mereka adalah pernikahan kristen. Mereka mengira bahwa pernikahan itu adalah pernikahan kristen tidak peduli apapun kepercayaan mereka. Akan tetapi, hal itu tidak benar. Suami-istri kristen harus berkelakuan seperti Kristus. Jadi yang dimaksud ke-luarga kristen adalah keluarga yang dibentuk oleh Allah dan dalam hidupnya selalu bersandar dalam Kristus. 78Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1Tuhan membentuk sebuah keluarga memiliki tujuan supaya mereka memuliakan Allah, karena itulah yang dike-hendaki Allah. Oleh sebab itu setiap perkawinan kristen keluarga kristen harus hidup di bawah pimpinan Tuhan. Dengan memakai nama keluarga kristen, maka mereka harus mau menerima hukum-hukum yang sesuai dengan firman Tuhan. Ketika orang Farisi datang kepada Yesus untuk mencobai tentang soal perceraian, Yesus menjawab mereka: ... “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang mencip-takan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan ister-inya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demiki-anlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Matius 19:4-6). Dari Maleakhi 2: 16 menerangkan bahwa Allah membenci perceraian. Dengan jelas Alkitab mengajarkan bahwa pernikahan dimaksudkan untuk seumur hidup; dan bahwa perpisahan dan perceraian bertentangan dengan peraturan Allah. Sebagai kelurga kristen supaya memiliki makna, maka hendaknya menerapkan firman Tuhan yang tertulis dalam kitab Efesus 5: 22-33, dan Efesus 6: 1-2. Dalam Kitab Efe-sus tersebut merupakan cerminan dari keluarga kristen, Sebab Aku memben-ci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel .... Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhi-anat! • Maleakhi 2: 16C. Makna Keluarga Kristenpernikahan dalam keluarga kristen berpola monogami (Kejadian 2: 22, 24-25; I Korintus 7: 2; I Timotius 3: 2,12). Oleh karena itu menolak praktek poligami dan poliandri.4. Persekutuan hidup yang bersifat total, artinya menyang-kut seluruh segi kehidupan suami-isteri baik yang jasmani maupun yang rohani,” … keduanya menjadi satu daging (Kejadian 2: 24). Kesatuan ini adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Aspek inilah yang membeda-kan secara hakiki hubungan antara suami-isteri dengan orang lain. 79Bab 6 Keluarga Kristen1. Bacalah Kitab kejadian 2: 18, kemudian tulislah makna dari ayat tersebut! 2. Bacalah Matius 19: 4-6. Berikan pendapatmu sendiri tentang perceraian. Mengapa perceraian dilarang oleh Tuhan!3. Amatilah lingkungan sekitarmu. Apakah dampak keluarga yang mengalami perceraian. Tuliskan hasil peng- amatanmu di buku tugas!1. Jelaskan yang dimaksud keluarga kristen!2. Siapakah yang membentuk keluarga kristen?3. Dalam Injil Matius 19: 4-6 tertulis ... apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Jelaskan masudnya!Keluarga dimulai ketika seorang laki-laki dan seorang perempuan memutuskan untuk hidup secara bersama-sama dalam suatu perkawinan. Ikatan hidup bersama sebagai suami istri harus memiliki dasar yang kuat. Dasar pernikahan D. Dasar Perkawinan Kristensetiap anggota dalam keluarga memiliki tugas dan kewa-jibannya masing-masing. Sebagai seorang istri harus tunduk pada suami seperti tunduk pada Tuhan, seorang suami harus mengasihi istrinya, anak-anak hendaklah taat dan hormat terhadap orang tuanya. Sebagai keluarga Kristen yang memiliki komitmen hidup bersama berarti menjalani hidup beribadah kepada Tuhan dengan seisi rumahnya. Yosua dalam pidato perpisahan kepada Bangsa Israel mengemukakan: Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN ! (Yosua 24: 15b). Keluarga Kristen yang sehat selalu diwarnai dengan ibadah kepada Tuhan bersama seisi rumahnya.80Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1 Keterangan: Setiap tanda anak panah adalah tanda mengasihi, Allah mengasihi suami-istri, dan (keluarga) suami dan istri mengasihi Allah, suami-istri saling mengasihi.Jalinan kasih segitiga tersebut harus mendasari hu-bungan suami-istri dalam berkeluarga. Namun jalinan kasih segitiga tersebut harus menempatkan kasih. Kasih kepada Tuhan Allah lebih dari kasih antara suam-istri. Hal ini sesuai dengan hukum kasih yang diberikan Tuhan Yesus: “Kasi-hilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah kasihilah sesamamu manusia se-perti dirimu sendiri.” (Matius 22: 37-39). Dalam hukum ka-AllahkasihkasihIstriSuamiGambar: Sepasang pengantin dalam proses peneguhan janji nikah suciSumber: Dokumen pribadiyang kuat adalah firman Tuhan. Tuhan menghendaki laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya (Matius 19: 5). Pernikahan merupakan rencana asli Allah kepada mausia karena Dia menjadikan laki-laki dan perempuan (Baca Kejadian 2:18 dan Matius 19:4). Kalau laki-laki dan perempuan itu menyadari bahwa perkawinan harus didasari firman Tuhan, mereka digambarkan seperti membangun rumah di atas batu karang. Sebaliknya bila tidak didasari firman Allah, mereka digambarkan seperti membangun rumah di atas pasir yang mudah roboh. Dengan dasar firman Allah, suami istri membentuk keluarga melalui perkawinan, hubungan suami istri dengan Tuhan dapat digambarkan dalam jalinan kasih segitiga.Perhatikan bagan berikut!81Bab 6 Keluarga KristenSiswa diajak menyanyi bersama sebuah lagu pujian dengan judul Keluarga bahagia. Kami Keluarga Allah Keluarga yang sukses dan bahagia Sebab memiliki Yesus, sebagai Tuhan dan Juru selamat. Kami Keluarga Allah yang suk ses dan bahagia Sebab memiliki Yesus Kristus Kami Keluarga Allah 2x Keluarga yang sukses dan bahagiaKeluarga yang bahagia adalah keluarga yang mengaku Kristus sebagai kepala rumah tangga. Ini berarti bahwa sejak semula keluarga telah menyerahkan hidupnya dipimpin dan dipelihara oleh Tuhan. Marilah kita melihat undang-undang dasar perkawinan yang ditetapkan oleh Allah dalam Kitab Kejadian 2: 24 se-bagai berikut.1. Meninggalkan orang tua Sepasang pengantin membentuk rumah tangga yang baru. Rumah tangga itu resmi karena telah disah-kan oleh hukum. Dari pihak orang tua masing-masing ditinggalkan, arti kata meninggalkan dari sisi orang tua bukan berarti bahwa hubungan terputus dengan orang tua dan tidak dipeduli lagi tetapi orang tua tetap harus dihormati walaupun sekarang mereka tidak berhak lagi mengatur anaknya. Orang tua berhak memberi nasihat E. Keluarga Kristen yang Berbahagiasih tersebut terkandung di dalamnya tiga dasar etika kristen, yaitu mengasihi Tuhan Allah, sesama, dan diri sendiri.Mengasihi Tuhan Allah mempunyai kedudukan yang terutama atau prioritas tertinggi. Sedangkan mengasihi sesama dan mengasihi diri sendiri kedudukannya sejajar. Penerapan dalam keluarga adalah kasih kepada Allah harus mengalahkan kasih antara suami dan istri. Sedangkan kasih suami-istri kedudukannya sejajar dengan kasih kepada diri sendiri.82Pendidikan Agama Kristen SMA Jilid 1tetapi keputusan ada di tangan anak dan menantu, se-dangkan meninggalkan orang tua dari sisi anak adalah mengharuskan mengasihi teman hidup lebih daripada orang tua. Namun kita tetap harus menghormati, memberi perhatian dan juga mengunjunginya.2. Bersatu dengan suami dan istri Meninggalkan dan bersatu/berdampingan adalah saling berkaitan. Berdampingan diibaratkan sebagai dua lembar kertas yang dilem dengan rapi, dan di antara ker-tas yang dilem tidak boleh diselipkan unsur ketiga, baik orang tua maupun anak-anaknya sendiri. Yang menjadi perekatnya adalah cinta kasih dari pria dan wanita yang sudah membulatkan tekad untuk hidup bersama sehidup semati. Suami istri harus menjadi satu dalam pemikiran, cita-cita dan segala sesuatu yang bersangkutan dengan rumah tangga mereka. Itu merupakan dasar kebaha-giaan.3. Menjadi satu daging Unsur yang ketiga dari undang-undang perkawinan yang ditetapkan oleh Allah adalah menjadi satu daging. Dan hanya berlaku bagi mereka pada saat sudah bersatu, sah secara hukum dan agama. Tanpa unsur pertama dan kedua dipenuhi, maka persetubuhan adalah pelanggaran yang akan mendatangkan rasa bersalah yang mengejar dalam hati kecil selama hidupnya. Tetapi di bawah kemah perkawinan persetubuhan adalah penyatuan kasih yang menunjukkan kesatuan antara suami dan istri. Jadi kesimpulan dari ketiga unsur tersebut adalah merupakan segitiga yang sempurna, yang salah satu seginya tidak dapat dihilangkan, ketiga unsur ini mem-persatukan suami dan istri dalam segala hal, baik dalam suka maupun duka, dalam kekuatiran dan kepastian, keberhasilan dan kegagalan. Semuanya sama-sama dirasakan oleh dua orang yang telah lebur menjadi satu tubuh, jiwa dan hati, walaupun masih memiliki kepriba-dian masing-masing.Gambar: Sepasang pe-ngantin dipersatukan res-mi menjadi suami istri.Sumber: Dokumen pribadiNext >