< Previous206Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKPertama yang harus diperhatikan adalah rangka ceritera. Bagaimana ceritera itu akan dibuat secara garis besarnya. Selain itu, adegan mana yang akan disimpan di bagian permulaan serta adegan mana yang akan disimpan pada bagian akhir. Hal ini harus dipertimbangkan demi terwujudnya sebuah struktur dramatik yang menarik.Kedua adalah karakter, yaitu perwatakan yang terdapat dalam tokoh-tokoh ceritera yang perlu siswa buat. Apakah akan menghadirkan tokoh jahat dengan perangai yang buruk atau sebaliknya. Selain itu, berapa tokoh yang terdapat dalam ceritera atau naskah yang Anda buat. Apakah dalam naskah yang siswa buat itu hanya ada satu tokoh, sehingga dimainkan oleh satu orang, atau beberapa tokoh sehingga memerlukan beberapa orang pemain. Di samping itu berapa babak drama yang akan Anda buat. Apakah hanya satu babak yang terdiri dari beberapa adegan? Atau lebih dari satu babak yang sudah barang tentu harus disesuaikan dengan kemampuan kerja tim. Terlalu banyak babak otomatis akan menyita waktu serta tenaga yang banyak pula. Pertunjukan yang terlalu panjang akan membuat penonton bosan. Selain itu para penonton juga belum tentu siap untuk tetap bertahan mengikuti jalannya pertunjukan. Ketiga adalah diksi (bahasa). Yang dimaksud dengan diksi di sini adalah bahasa verbal atau bahasa kata-kata yang diucapkan oleh pemain sebagai salah satu bahasa ungkap dalam drama. Apakah siswa akan membuat naskah dengan bahasa puisi? Atau dengan bahasa keseharian seperti yang siswa gunakan sehari-hari. Dalam bahasa drama sebenarnya tidak terbatas pada bahasa kata-kata, tetapi dapat juga bahasa visual (yang dapat dilihat), bahasa gerak yang dilakukan oleh pemain, serta bahasa musik yang dimainkan oleh pemusik atau pemain. Sekarang bagaimana naskah yang akan dibuat siswa? Apakah menggunakan bahasa verbal saja? Bahasa visual? Bahasa gerak? Atau bahasa musik? Naskah yang baik adalah naskah yang banyak memberi keleluasaan kepada penggarap drama untuk menggunakan aneka bahasa ungkap. Adapun pertunjukan drama yang baik adalah pertunjukan yang memiliki keseimbangan dalam menggunakan media ungkap. Dengan demikian di samping tidak menjenuhkan bagi para penonton, juga garapan drama tersebut akan berkesan bervariasi. Keempat, yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah drama adalah ide atau gagasan. Gagasan apa yang ingin disampaikan kepada penonton. Kelima, yang harus diperhatikan dalam naskah drama adalah perlengkapan. Ada jenis perlengkapan dalam pertunjukan drama, yaitu 207Seni BudayaBagian ini merupakan kegiatan analisis naskah drama secara lebih lengkap dan detail lanjutan dari pertemuan sebelumnya.Guru memilih empat judul cerita karya siswa yang dianggap paling baik untuk kemudian digarap oleh empat kelompok siswa dalam satu kelas. Kehadiran guru dalam proses bimbingan sangat diperlukan untuk memberi masukan terhadap garapan siswa. Wujudkan proses kreatif dan kerja sama yang kondusif di antara siswa dan guru. Guru harus meyakinkan siswa bahwa disiplin dan kerja sama adalah segalanya dalam proses karya cipta teater. Nama : ………………….Kelas : ………………….Semester : …………………. Waktu penilaian : ………………….NoPernyataan Uji Kompetensi1Saya berusaha belajar menganalisis tentang konsep, teknik dan prosedur berkarya teater YaTidak2. Saya berusaha belajar memahami karya seni teater melalui apresiasi dan diskusi YaTidak3Saya mengikuti pembelajaran cara mengevaluasi konsep, bentuk dan prosedur berkarya teaterYaTidak Evaluasi Pembelajaran Penilaian Pribadiperlengkapan yang digunakan oleh para pemain (aktor dan aktris) dan perlengkapan panggung yang biasanya disimpan di atas panggung sebagai pelengkap dalam pertunjukan drama. Perlengkapan yang digunakan oleh pemain lazim disebut handprop, sedangkan perlengkapan panggung lazim disebut stagprop. 208Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK4Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktuYaTidak5Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahamiYaTidak6Saya aktif dalam mencari informasi tentang konsep, teknik dan prosedur berkarya seni teaterYaTidak7Saya menghargai keunikan berbagai jenis karya seni teaterYaTidak8Saya menghargai keunikan karya pergelaran teater yang dibuat oleh teman sayaYaTidak9Saya penuh percaya diri untuk mempresentasikan kreasi naskah yang saya buat melalui pergelaran teater YaTidak10Saya menerima masukan dan kritik teman tentang naskah yang saya kreasikanYaTidakNama teman yang dinilai : ………………….Nama penilai : ………………….Kelas : ………………….Semester : …………………. Waktu penilaian : ………………….NoPernyataan Uji Kompetensi1Berusaha belajar dengan sungguh-sungguhYaTidak2. Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatianYaTidakPenilaian Antarteman209Seni Budaya2Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktuYaTidak3Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktuYaTidak4Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahamiYaTidak5Berperan aktif dalam kelompokYaTidak6Menyerahkan tugas tepat waktuYaTidak7Menghargai keunikan ragam seni rupa dua dimensiYaTidak8Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baikYaTidak9Menghormati dan menghargai temanYaTidak10Menghormati dan menghargai guruYaTidak1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan • Konsep• Teknik • Prosedur Jawaban dilengkapi dengan contoh-contohnya 2. Tuliskan gagasan dan ungkapkan dalam naskah yang kamu kreasikan secara runtut Tes Tulis210Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKMenonton pergelaran teater kemudian membuat resume pergelaran terutama menyangkut konsep, teknik, dan prosedur untuk bahan diskusi kelas. Kemudian siswa mengkreasi naskah drama. Mempergelarkan naskah pendek hasil kreasi sendiri yang dimainkan paling banyak oleh 6 orangPada akhir tahun ajaran akan diadakan pekan seni, karya yang siswa buat akan dipergelarkan bersama-sama karya teman dari kelas yang lain. Siswa harus memilih salah satu kelompok yang dianggap paling baik untuk mewakili kelasnya. Pada akhir tengah semester ini, adakanlah penjaringan kelompok garapan yang akan mewakili kelas melalui lomba antar kelompok. Beri tahu orang tua siswa tentang rencana proses latihan untuk pementasan.Contoh Format Penilaian Resume PergelaranNo.NamaAspek PenilaianKerincianKelengkapanKetepatanUraianKreativitas jawabanKreativitasBentuk laporanKCBSBKCBSBKCBSBKCBSBKCBSB1234Dst.Keterangan:SkorPenjelasan4Sangat Baik3Baik2Cukup1KurangTes PraktikProjek Pentas Seni211Seni BudayaPedoman Penskoran :Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Contoh :Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir: 2,8Siswa memperoleh nilai :Sangat Baik : apabila memperoleh skor A – dan ABaik : apabila memperoleh skor B - , B, dan B +Cukup : apabila memperoleh skor C -, C, dan C +Kurang : apabila memperoleh skor D dan D +Tabel konversi nilaiNoInterval NilaiPredikatKeterangan13,83 < x ≤ 4,00ASangat Baik23,50< x ≤ 3,83A-Sangat Baik33,17< x ≤ 3,50B+Baik42,83< x ≤ 3,17BBaik52,50< x ≤ 2,83B-Baik62,17< x ≤ 2,50C+Cukup71,83 < x ≤ 2,17CCukup81,50< x ≤ 1,83C-Cukup91,17< x ≤ 1,50D+Kurang101,00 ≤ x ≤ 1,17DKurang212Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKKarya seni yang unik, orisinal, dan utuh merupakan karya seni yang bernilai serta patut mendapat penghargaan tinggi. Untuk memahami konsep kekaryaan teater yang unik, orisinal dan utuh, harus melalui analisis berbagai unsurnya. Unsur-unsur itu adalah: (1). naskah atau lakon sebagai bahan baku pergelaran teater, (2). Tempat pertunjukan, (3). Sutradara, (4). Pemain, dan (5). Properti. Konsep kekaryaan teater adalah segugusan ide-ide atau gagasan-gagasan tentang karya teater yang akan dibuat dan dipergelarkan. Konsep kekaryaan teater akan dapat dikomunikasikan pada penonton manakala didukung oleh teknik pengungkapan gagasan baik melalui bahasa ungkap verbal, visual, maupun audio. Konsep dan teknik dikelola secara khas dalam proses produksi teater. Sutradara Sang Penggagas Pertunjukan. Dia penafsir dan penggagas pertama untuk mentransformasikan sastra drama ke dalam bahasa pertunjukan. Pemain sebagai Penafsir Tokoh CeritaPemain merupakan unsur teater yang sangat penting dalam garapan teater. Sebab walaupun ceriteranya bagus, panggungnya bagus, sutradaranya bagus, tetapi jika pemainnya jelek, tidak disiplin latihan, tidak punya keinginan keras untuk berbuat yang terbaik, maka pertunjukan tersebut dapat dikatakan kurang baik atau kurang bermutu. Kekuatan pentas yang utama berada di tangan para pemain. Jika para pemain gagal mewujudkan kekuatan tadi, maka gagalah pertunjukan tersebut. Pemain adalah orang-orang (aktor atau aktris) yang menafsirkan karakteristik tokoh-tokoh ceritera dengan bimbingan sutradara. Dengan demikian penonton akan langsung mengamati teknik-teknik permainan yang dilakukan oleh para pemain. Properti dalam Permainan Drama. Properti yaitu perkakas pelengkap permainan. Apakah benda-benda yang dihadirkan di atas pentas sebagai pelengkap permainan sesuai dengan tema yang dibawakan? Apakah benda-benda yang dipegang (hand prop) dan dimainkan oleh tokoh ceritera sesuai dengan karakter dan jabatannya? Ketepatan dalam menghadirkan benda-benda baik di atas pentas maupun dimainkan oleh tokoh dengan tema lakon yang disajikan akan menambah kualitas permainan. Jika tidak tepat maka sebaliknya properti hanya akan jadi benda mati yang mengganggu permainan. Oleh karena demikian, semua insan teater dutuntut pandai dan cerdik dalam menghadirkan properti.Rangkuman213Seni BudayaKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.3.2 : Mengkreasi teater berdasarkan simbol, jenis, dan fungsi dengan beragam teknik.4.2 : Mengkreasi naskah drama dan penampilan teater.Kompetensi IntiKompetensi DasarBAB VIIITeater214Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAKSetelah mempelajari konsep, teknik dan prosedur berkarya teater, siswa diharapkan mampu melakukan berikut1. Memaknai simbol-simbol dalam karya teater2. Mengidentifikasi jenis-jenis simbol dalam teater3. Memahami fungsi simbol dalam komunikasi4. Mengeksplorasi sarana simbolik dalam teknik pengungkapan gagasan5. Menuangkan simbol verbal dalam bentuk naskah drama6. Menuangkan simbol verbal dalam bentuk penampilan teaterPeta MateriMemaknai Simbol dalam Karya TeaterSimbol Jenis dan Fungsi dalam Karya Teater Jenis Simbol dalam TeaterFungsi Simbol dalam KomunikasiRagam Teknik Ungkapan SimbolikUngkapan Simbolik dalam Kreasi Naskah DramaUngkapan simbolik dalam penampilan teaterTujuan Pembelajaran215Seni BudayaMengamati dengan indra tentang konsep, teknik dan prosedur berkarya teater dalam proses apresiasi/menonton pergelaran teaterMengajukan pertanyaan/berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami sekaligus klarifikasi berkaitan dengan konsep, teknik, dan prosedur kekaryaan teaterMengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data-data dari narasumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/menambah/mengembangkan sumber yang dijadikan bahan kajian.Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk kategorisasi, menghubungkan fenomena terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. Bentuk hasil belajar: mengembangkan interpretasi, struktur baru dalam bentuk hasil kreativitas.Proses PembelajaranMengamatiMenanyaMengumpulkan InformasiMengasosiasiNext >