< Previous113Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatankesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika terdiri atas tiga golongan, yaitu:a. Golongan INarkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja. b. Golongan IINarkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin dan Petidin.c. Golongan IIINarkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein. 2. PsikotropikaMenurut UU RI No.35/2009, Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri dari empat golongan, yaitu:a. Golongan IPsikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi. b. Golongan IIPsikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.Gambar. 9.2. Heroin Gambar 9.3. Ekstasi merupakan psikotropika golongan i114 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKSemester 1c. Golongan IIIPsikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.d. Golongan IVPsikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM). 3. Zat Adiktif LainnyaZat Adiktif lainnya adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika, meliputi:a. Minuman Alkohol yang mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia. Ada tiga golongan minuman beralkohol: 1) Golongan A dengan kadar etanol 1 – 5 % (Bir). 2) Golongan B dengan kadar etanol 5 – 20 % (Berbagai minuman anggur) 3) Golongan C dengan kadar etanol 20 – 45 % (Whisky,Vodca, Manson House, Johny Walker).b. Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, dan Bensin.c. Tembakau. Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA.Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi tiga golongan:1. Golongan Depresan (Downer)Jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya Gambar 9.4. Pohon opium bahan dasar opioda (morfin, heroin, codein)115Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatanmenjadi tenang dan bahkan membuat tertidur dan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas).2. Golongan Stimulan (Upper)Jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain. 3. Golongan HalusinogenJenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis (ganja). B. Dampak Penyalahgunaan Narkoba dan PsikotropikaPenyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial. Akibat dari penyalahgunaan yang dilakukan terlalu sering akan menyebabkan ketergantungan. Ketergantungan adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat (withdrawal symptom). 1. Dampak NAPZA Pada Tubuh Manusiaa. Komplikasi medik karena digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama akan berdampak pada:Gambar 9.5. Kokain termasuk golongan stimulanGambar 9.6. Daun ganja termasuk golongan halusinogen116 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKSemester 11) Otak dan susunan saraf pusat yang berakibat pada: gangguan daya ingat, gangguan perhatian / konsentrasi, gangguan bertindak rasional, gangguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi gangguan motivasi sehingga malas sekolah atau bekerja, dan dangguan pengendalian diri sehingga sulit membedakan baik / buruk.2) Saluran nafas akan terjadi radang paru (Bronchopnemonia) dan pembengkakan paru (Oedema Paru).3) Jantung, terjadi peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.4) Hati, terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.5) Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah kencing nanah (Gonorhoe), raja singa (Siphilis), dan lain-lain. Pengguna NAPZA juga mengunakan jarum suntik secara bersama-sama membuat angka penularan HIV/AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV/AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.6) Kulit terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.7) Sistem reproduksi sering terjadi kemandulan.8) Komplikasi pada kehamilan meliputi: Ibu mengalami anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS. Kandungan mengalami abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati, dan Janin mengalami pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah. Gambar 9.7. Salah satu dampak narkoba dan psikotropika117Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2. Dampak Sosiala. Lingkungan Keluarga1) Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu karena sering terjadi pertengkaran dan mudah tersinggung.2) Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.3) Perilaku menyimpang/asosial anak (berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.4) Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.5) Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.b. Lingkungan Sekolah1) Merusak disiplin dan motivasi belajar.2) Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, dan tawuran pelajar.3) Mempengaruhi peningkatan penyalahgunaan diantara sesama teman sebaya.c. Lingkungan Masyarakat1) Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna/mangsanya.2) Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan.3) Meningkatnya kejahatan di masyarakat, seperti: perampokan, pencurian, dan pembunuhan yang membuat masyarakat menjadi resah.4) Meningkatnya kecelakaan. 3. Gejala Perubahan Sebagai Dampak Penyalahgunaan NAPZAa. Perubahan Fisik1) Saat menggunakan NAPZA, pengguna jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif.2) Bila terjadi kelebihan dosis (Overdosis) terjadi nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit terasa dingin, dan bahkan meninggal.3) Saat sedang ketagihan (Sakau) terjadi mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, dan kesadaran menurun.118 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKSemester 14) Pengaruh jangka panjang akan berakibat pada penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.b. Perubahan Sikap dan Perilaku1) Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.2) Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.3) Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.4) Sering mengurung diri, berlama-lama di kamar mandi, menghindar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.5) Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.6) Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.7) Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia. C. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika 1. Pencegahan Terhadap Diri Sendiria. Belajar untuk mengatakan tidak,baik kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain yang mencoba menawarkan barang haram itu kepada kita.b. Tidak usah terpancing karena dibilang kuper (kurang pergaulan). Justru kebalikannya, pengguna narkobalah yang nantinya akan jadi kuper dan terkucil.c. Tidak usah selalu ingin dianggap. Misalnya dianggap hebat, dianggap berani, dianggap gaul atau dianggap cool, dan sebagainya.d. Bergaullah dengan teman yang baik dan jauhi teman yang berprilaku buruk (siapa temanmu hari ini akan menentukan siapa kita kelak).e. Jangan pernah coba-coba. Sekali mencoba narkoba maka seumur hidup akan sengsara.119Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatanf. Pikirkanlah bahwa narkoba akan mengakibatkan penderitaan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.g. Isilah hari-hari dengan kegiatan yang positif, seperti: berolahraga, ikut kegiatan karang taruna,ekstrakulikuler, dan sebagainya.h. Ingatlah selalu nasehat dan pesan-pesan orang tua untuk mengarahkan kita pada hal-hal yang positif. Nasehat dan pesan orang tua adalah cahaya yang menerangi kegelapan jalan kita.i. Mendekatlah dan selalu berada di jalan Tuhan, karena hanya dengan mempertebal iman dan rajin sembahyang kita terjauh dari segala keburukan, termasuk narkoba. 2. Pencegahan Terhadap KeluargaPada lingkungan keluarga pencegahan penyalahgunaan NAPZA dapat dilakukan dengan:a. Pengasuhan anak yang baik dengan penuh kasih saying, penanaman disiplin yang baik, mengajarkan perbedaan baik dan buruk, mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggungjawab, dan engembangkan harga diri anak dengan menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.b. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat sehingga membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.c. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.d. Orang tua menjadi contoh yang baik. Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak. e. Kembangkan komunikasi yang baik. Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat anak. f. Memperkuat kehidupan beragama. Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.g. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak 3. Pencegahan Terhadap LingkunganPada lingkungan sekolah pencegahan penyalahgunaan NAPZA dapat dilakukan dengan:120 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKSemester 1a. Upaya Terhadap Siswa1) Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.2) Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di sekolah.3) Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap menghindari dari pemakaian NAPZA dan merokok.4) Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa ( ekstrakurikuler ).5) Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling. Membantu siswa yang telah menyalahgunakan NAPZA untuk bisa menghentikannya.6) Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari – hari.b. Upaya Mencegah Peredaran NAPZA Di Sekolah :1) Razia dengan cara sidak2) Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan sekolah3) Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru4) Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.5) Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah.c. Upaya Membina Lingkungan Sekolah1) Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina hubungan yang harmonis antara pendidik dan peserta didik.2) Mengupayakan kehadiran guru secara teratur di sekolah.3) Sikap keteladanan guru amat penting.4) Meningkatkan pengawasan anak sejak masuk sampai pulang sekolah.Pada lingkungan masyarakat pencegahan penyalahgunaan NAPZA dapat dilakukan dengan:a. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal sehingga masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama-sama.b. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga masyarakat dapat menyadarinya.c. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA.d. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan NAPZA.121Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan D. Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan PsikotropikaUpaya penanggulangan penyalahgunaan Narkoba dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu: 1. Preventif (Pencegahan)Preventif dilakukan untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap narkoba. Pencegahan adalah lebih baik dari pada pemberantasan. Pencegahan penyalahgunaan Narkoba dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pembinaan dan pengawasan dalam keluarga, penyuluhan oleh pihak yang kompeten baik di sekolah dan masyarakat, pengajian oleh para ulama, pengawasan tempat-tempat hiburan malam oleh pihak keamanan, pengawasan distribusi obat-obatan ilegal dan melakukan tindakan-tindakan lain yang bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan kesempatan terjadinya penyalahgunaan Narkoba. 2. Kuratif (Pengobatan)Kuratif bertujuan untuk penyembuhan para korban, baik secara medis maupun dengan media lain. Seperti tempat-tempat penyembuhan dan rehabilitasi pecandu narkoba, yaitu Pusat Rehabilitasi Narkoba. 3. Rehabilitatif (Rehabilitasi)Rehabilitatif dilakukan agar setelah pengobatan selesai para korban tidak kambuh kembali “ketagihan” Narkoba. Rehabilitasi berupaya menyantuni dan memperlakukan secara wajar para korban narkoba agar dapat kembali ke masyarakat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Kita tidak boleh mengasingkan para korban Narkoba yang sudah sadar dan bertobat, supaya mereka tidak terjerumus kembali sebagai pecandu narkoba. 4. Represif (Penindakan)Represif artinya menindak dan memberantas penyalahgunaan narkoba melalui jalur hukum, yang dilakukan oleh para penegak hukum atau aparat keamanan yang dibantu oleh masyarakat. Kalau masyarakat mengetahui harus segera melaporkan kepada pihak berwajib dan tidak boleh main hakim sendiri.122 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAKSemester 1 E. Aktivitas Belajar Pemahaman Narkoba dan PsikotropikaCobalah kalian baca dan pelajari materi yang telah disajikan di atas, mulai dari mengenal, dampak, pencegahan, dan penanggulangan Narkoba dan Psikotropika, kemudian lakukan aktivitas belajar berikut ini:1. Buatlah kelompok 5-6 orang.2. Tentukanlah ketua kelompok secara demokratis.3. Amati dan carilah segala sesuatu yang behubungan dengan dampak, pencegahan, dan penanggulangan Narkoba dan Psikotropika dari berbagai sumber, baik di Internet, buku, majalah, surat kabar dan sebagainya.4. Diskusikan dengan teman satu kelompok tentang dampak, pencegahan, dan penanggulangan Narkoba dan Psikotropika. Usahakan setiap anggota kelompok memberikan pendapatnya.5. Buatlah urutan dan penjelasan dampak, pencegahan, dan penanggulangan Narkoba dan Psikotropika. Usahakan ditambahkan foto atau video yang berhubungan.6. Presentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas dengan mengikuti pentunjuk yang ditentukan guru. F. Ringkasan Narkoba, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya (NAPZA) adalah bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik dan psikologi. Narkoba terbagi dalam narkoba golongan I, II, dan III. Psikotropika digolongkan dalam empat golongan. Zat adiktif lainnya seperti: alkohol, inhalasi, dan tembakau. Penyalahgunaan NAPZA dapat berdampak pada tubuh, baik secara fisiologis maupun psikologis yang mengakibatkan adanya perubahan-perubahan dalam diri pengguna. Pencegahan merupakan salah satu upaya penanggulangan Narkoba dan Psikotropika. Pencegahan dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Selain pencegahan, upaya penanggulangan lainnya adalah kuratif (pengobatan), rehabilitatif (rehabilitasi), dan represif (tindakan). Kerjasama yang baik dari berbagai elemen masyarakat dan keinginan kuat untuk berhenti pengguna akan mempercepat proses penanggulangan bahaya Narkoba dan Psikotropika. Next >