Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2014. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2014. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT) Kontributor Naskah : Maryanto, Nur Hayati, Anik Muslikah Indriastuti dan Dessy WahyuniPenelaah : Dwi Purnanto, Hasanuddin WS., dan M. Rapi Tang.Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan ke-1, 2015Disusun dengan Times New Roman, 12 pt.Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015x, 198 hlm. : ilus. ; 25 cm.Untuk SMA/SMK/MA Kelas XII Semester 1 ISBN 978-602-282-099-4 (Jilid Lengkap) ISBN 978-000-000–000-0 (Jilid 3a)I. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik – Studi dan Pengajaran I. JudulII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 140MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKANBahasa Indonesia iiiKata PengantarKurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dan logis. Pada satu saat, bahasa tidak dituntut dapat mengekspresikan sesuatu dengan efisien karena ingin menyampaikannya dengan indah sehingga mampu menggugah perasaan penerimanya. Pada saat yang lain, bahasa dituntut efisen dalam menyampaikan gagasan secara objektif dan logis supaya dapat dicerna dengan mudah oleh penerimanya. Dua pendekatan mengekspresikan dua dimensi diri, perasaan dan pemikiran, melalui bahasa perlu diberikan berimbang.Sejalan dengan peran di atas, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang Pendidikan Menengah Kelas XII yang disajikan dalam buku ini disusun dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Di dalamnya dijelaskan berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan siswa menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai, apakah untuk menggugah perasaan ataukah untuk memberikan pemahaman.Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan berbahasa yang dituntut tersebut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang jenis, kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu teks tulis dan lisan baik terencana maupun spontan, dan bermuara pada pembentukan sikap kesantunan dan kejelian berbahasa serta sikap penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa.Buku Bahasa Indonesia Kelas XII ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak untuk berani mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus diperbaiki untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk iv Kelas XII Semester 1perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2015 Menteri Pendidikan dan KebudayaanBahasa Indonesia vPrawacanaPendekatan Saintifik Melalui Kegiatan Proyek Pengembangan TeksAgar menjadi sumber aktualisasi diri, bahasa Indonesia diajarkan melalui Kurikulum 2013 berbasis teks. Setiap teks—baik lisan maupun tulis—yang dikembangkan dalam proses pembelajaran ini memerlukan bahan baku berupa data, informasi, atau fakta. Bahan baku teks dicari dan/atau ditemukan oleh peserta didik melalui aktivitas seperti menentukan wujud data/informasi/fakta dan sumbernya kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk teks sesuai dengan tagihan kurikulum. Aktivitas seperti itulah yang ada dalam kegiatan proyek pengembangan teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia.Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis proyek, berbasis masalah, dan berbasis penemuan harus bertumpu pada kegiatan/pekerjaan dengan tujuan tertentu dan rencana pencapaiannya dalam rentang waktu yang jelas/tegas. Dalam kaitan itu, perlu disebutkan di sini bahwa teks merupakan satuan terkecil bahasa yang memiliki struktur berpikir yang lengkap. Teks—dalam berbagai jenis (genre), sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan menurut jenjang pendidikan—dapat juga disebut sebagai produk atau tujuan akhir dari proses pembelajaran bahasa Indonesia. Karena itu, materi pembelajaran yang berwujud teks dapat diajarkan dengan berbasis proyek, masalah, dan penemuan.Mengingat bahwa untuk menghasilkan teks diperlukan data/informasi/fakta yang pengumpulan dan analisisnya memerlukan metode tertentu, pembelajaran berbasis proyek, berbasis masalah, dan berbasis penemuan ini ditandai dengan penjadwalan waktu untuk setiap langkah pelaksanaan pendekatan saintifik. Kegiatan ilmiah/saintifik yang pada hakikatnya berciri sistematis, terkontrol, empirik, dan kritis merupakan aktivitas proyek. Tahapan pembelajaran berbasis proyek, berbasis masalah, dan berbasis penemuan tidak mungkin terbalik. Misalnya, terdapat hubungan pendasaran antara penetapan wujud data/informasi/fakta dan sumbernya. Untuk mewujudkan teks, jenis tertentu, bahan baku teks dan sumber bahan itu ditentukan terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis bahan untuk menjadikan rumusan verbal atau kalimat. Setiap tahap pembelajaran itu terkendali; terkontrol dengan jadwal kapan tahapan itu dimulai dan diakhiri sehingga capaian pembelajaran diproses secara akumulatif dari setiap tahap.Pembelajaran berbasis proyek, berbasis masalah, dan berbasis penemuan terhadap pengembangan teks merealisasikan pendekatan saintifik yang bersifat vi Kelas XII Semester 1empiris. Teks diwujudkan dalam jenis-jenis tertentu berdasarkan pengalaman empiris (melalui percobaan, pengamatan, studi pustaka, dan lain-lain) untuk menemukan kebenaran ilmiah. Untuk itu, kegiatan proyek menandai ciri empiris dengan aktivitas mempertanyakan keberadaan gejala alam atau gejala sosial. Lebih dari itu, telaah kritis dilakukan untuk menghubungkan satu fakta dengan fakta lain yang menjadi temuan. Telaah kritis juga dapat dilakukan untuk menghubungkan temuan itu dengan temuan yang lebih terdahulu diperoleh saintis yang lain.Dalam pembelajaran bahasa berbasis teks, pendekatan saintifik, berpadu dengan tiga model pembelajaran yaitu pembelajaran berbasis proyek, masalah, dan penemuan. Keterpaduan tiga hal utama itu diarahkan untuk menguatkan jati diri peserta didik agar bersikap spiritual menerima, menghargai, dan menghayati keberadaan bahasa kebangsaan Indonesia yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Pada saat yang sama, penguatan jati diri itu memantapkan sikap sosial peserta didik untuk berakhlak mulia serta bertanggung jawab atas keberadaan bahasa Indonesia sebagai identitas diri Negara Kesatuan Republik Indonesia.Melalui kegiatan proyek pengembangan teks, di kalangan peserta didik, juga akan tumbuh sikap tanggung jawab, setia, dan bangga akan keberadaan bahasa Indonesia di tengah lingkungan pergaulan dunia global. Sikap itulah yang melandasi terwujudnya bahasa Indonesia menjadi sumber aktualisasi diri. Sementara itu, sebagai sumber pengembangan kegiatan ilmiah atau saintifik, proses pembelajaran teks dengan berbasis proyek, berbasis masalah, dan berbasis penemuan ini tetap ditempuh secara bertahap dari pembangunan konteks dan pemodelan teks, kerja bersama membangun teks, serta kerja mandiri menciptakan teks yang sesuai dengan teks model. Semua tahapan pembelajaran teks itu, selain terarah dan terukur, juga dilakukan secara terkendali oleh pendidik atau pembelajar melalui kegiatan evaluasi/penilaian autentik terhadap proses dan hasil pembelajaran.Selanjutnya, tanpa bantuan dari berbagai pihak, buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik tidak dapat diselesaikan untuk dijadikan materi pembelajaran pada kelas XII. Untuk itu, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang amat tulus kepada semua anggota tim penyusun dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Mereka yang dengan gigih berupaya mewujudkan buku kelas XII ini, yakni: Nur Hayati, Anik Muslikah Indriastuti, Dessy Wahyuni, dan Maryanto. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga kami ungkapkan kepada semua konsultan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, yaitu Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., Dr. Tri Wiratno, M.A., dan Dr. Dwi Purnanto, M.Hum. atas peran sertanya sejak Bahasa Indonesia viiawal penyusunan buku pembelajaran berbasis teks ini. Penghargaan serupa kami sampaikan kepada para penelaah, Prof. Dr. Hasanuddin WS, M.Hum dan Prof. Dr. M. Rapi Tang, M.S. Dengan telaah mereka, kami percaya akan manfaat yang makin tinggi dari buku ini bagi dunia pendidikan di Indonesia. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada rekan kami Drs. Saut Raja H. Sitanggang, M.A. yang telah memberi kami saran untuk kebaikan buku ini.Tidak ada gading yang tidak retak. Begitu pula buku ini kehadirannya pun bukan tanpa cela. Untuk menyempurnakan buku ini, kami mengharapkan saran dan kritik membangun dari pengguna.Jakarta, Oktober 2014MahsunKepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasaviii Kelas XII Semester 1Daftar IsiKata Pengantar ......................................................................................... iiiPrawacana ................................................................................................. vDaftar Isi .................................................................................................... viiiDaftar Gambar .......................................................................................... 1Peta Konsep Pelajaran 1 .......................................................................... 2Pelajaran 1 Menggali Kearifan dalam Peristiwa Sejarah Dunia .............................. 3Kegiatan 1Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Sejarah .............. 4Tugas 1 Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah ... 8Tugas 2 Membandingkan Teks Cerita Sejarah ............................................ 24Tugas 3 Menganalisis Teks Cerita Sejarah ................................................. 38 Kegiatan 2Kerja Bersama Membangun Teks Cerita Sejarah ................................. 41 Tugas 1 Mengevaluasi Struktur Teks Cerita Sejarah .................................. 42Tugas 2 Menginterpretasi Fungsi Sosial Teks Cerita Sejarah ..................... 55Tugas 3 Memproduksi Teks Cerita Sejarah secara Bersama ...................... 62 Kegiatan 3Kerja Mandiri Membangun Teks Cerita Sejarah .................................. 70 Tugas 1 Menyunting dan Mengabstraksi Teks Cerita Sejarah .................... 70Tugas 2 Memproduksi Teks Cerita Sejarah secara Mandiri ....................... 77 Tugas 3 Mengonversi Teks Cerita Sejarah .................................................. 79 Bahasa Indonesia ixPeta Konsep Pelajaran 2 ......................................................................... 81Pelajaran 2Menyikapi Berita Dunia Dari Semua Sudut Pandang ........................ 82Kegiatan 1Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Berita ............................ 83 Tugas 1 Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks “Kencan” Diplomatik 505 Kilometer per Jam ............................................................ 84 Tugas 2 Membandingkan Teks Berita ........................................................ 100 Tugas 3 Menganalisis Teks Berita ............................................................. 119 Kegiatan 2Kerja Bersama Membangun Teks Berita .............................................. 124 Tugas 1 Mengevaluasi Teks Berita Berdasarkan Ciri Kebahasaan ............ 124 Tugas 2 Menginterpretasi Fungsi Sosial Teks Berita ................................. 130 Tugas 3 Memproduksi Teks Berita ........................................................... 134 Kegiatan 3Kerja Mandiri Membangun Teks Berita ............................................... 138 Tugas 1 Menyunting dan Mengabstraksi Teks Berita ................................ 138 Tugas 2 Memproduksi Teks Berita secara mandiri .................................... 144Tugas 3 Mengonversi Teks Berita ke dalam Bentuk yang lain .................. 146Peta Konsep Pelajaran 3 ......................................................................... 147Pelajaran 3Menarik Perhatian Konsumen melalui Keindahan Bahasa Iklan ..... 148Kegiatan 1Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Iklan ............................. 149 Tugas 1 Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Iklan .................. 150 Tugas 2 Membandingkan Teks Iklan ......................................................... 164 Tugas 3 Menganalisis Teks Iklan ............................................................... 168 Next >