< Previous112 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK E. Perencanaan Wirausaha di Bidang Budidaya Unggas PetelurKamu sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budidaya unggas petelur. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budidaya ayam petelur! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya!Berikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu:1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakanBerdasarkan pengalaman survei pasar yang kamu lakukan pada pembelajaran sebelumnya, kamu dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidayanya laku dipasaran atau kamu pilih produk yangkompetitornya lebih sedikit.2. Menentukan lokasi kandangBerdasarkan pembelajaran sebelumnya, kamu tentu sudah dapat memilih lokasi kandang.3. Menentukan skala usaha yang akan dibuatGuna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil kamu dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti kamu ingin memperbesar skala usaha. Kamu dapat menerapkan prinsip learning by doing (belajar sambil bekerja).Selanjutnya lakukanlah analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur. Komponen biaya produksi dalam usaha ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.Tugas 6Coba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budidaya unggas petelur di wilayah tempat tinggalmu untuk mencari informasi tentang:1. Jenis produk budidaya unggas petelur yang dipasarkan2. Jenis telur yang paling laku di pasar3. Harga telur4. Jumlah telur yang diperjualbelikan 5. Pengemasan produk budidaya unggas petelurKamu dapat menggunakan metode wawancara terhadap beberapa orang pedagang dan pembeli yang ada di pasar yang kunjungi.Prakarya 113Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap terdiri atas biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan kandang, sedangkan biaya tidak tetap terdiri atas biaya bibit, pakan, dan obat-obatan.Sekarang kamu sudah memahami budidaya ayam petelur. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat menentukan keberlanjutan wirausaha.F. Praktek Membuat Proposal Wirausaha Unggas PetelurSekarang kamu sudah dapat membuat proposal wirausaha. Cobalah membuat sebuah proposal wirausaha dengan menggunakan sistematika outline di bawah ini!TugasSusunlah rencana wirausaha sesuai potensi wilayah tempat tinggalmu dalam bentuk proposal dengan susunan sebagai berikut:PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Peluang pasarANALISIS BIAYA Biaya tetap Biaya tidak tetap Penghitungan rugi-labaPELAKSANAAN WIRAUSAHA Penentuan lokasi kandang Pemilihan jenis unggas Pelaksanaan budidayaRENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYAPENUTUP114 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Prakarya 115H. Perencanaan WirausahaPENGOLAHAN116 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK A. Pangan Khas Daerah sebagai Pendukung Pariwisata B. Kewirausahaan Produk Pangan Khas Daerah C. Produk Pangan Khas Daerah D. Bahan untuk Pengembangan Pangan Khas Daerah E. Modifikasi Pangan Khas Daerah F. Langkah-langkah Pengolahan Pangan Khas Daerah G. Pengemasan dan Pemasaran H. Perencanaan Wirausaha I. Simulasi Wirausaha Produk Modifikasi Pangan Khas Daerah Wirausaha Pengolahan Makanan Modifikasi Khas Daerah Produk Pangan Modifikasi Khas Daerah Peta MateriPrakarya 117Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk pengolahan serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan. • Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam membuat karya pengolahan modifikasi pangan khas daerah dari lingkungan sekitar untuk membangun semangat usaha.• Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya pengolahan modifikasi pangan khas daerah berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya. • Mempresentasikan karya dan proposal usaha produk pengolahan modifikasi pangan khas daerah dengan perilaku jujur dan percaya diri.• Menyajikan simulasi wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.BAB IVWirausaha Pengolahan Modifikasi Pangan Khas Daerah Tujuan PembelajaranPada akhir pembelajaran, berikan tanda pada tujuan yang sudah berhasil dicapai!118 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK A. Pangan Khas Daerah sebagai Pendukung PariwisataIndonesia dikenal sebagai negara kepulauan, yang sangat majemuk, terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa dan budaya. Keberagaman ini sangat berkorelasi positif dengan keberagaman pangan tradisionalnya. Setiap daerah mempunyai pangan khas yang menjadi bagian dari ciri khas daerah tersebut dan dapat menjadi bagian dari daya tarik untuk pariwisata selain kekayaan alam dan kesenian. Pangan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah, baik sebagai makanan khas yang dinikmati di tempat maupun sebagai oleh-oleh yang dibawa pulang. Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa pangan khas daerah. Upaya terobosan membuka peluang pangan khas daerah untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor ke luar negeri. Hal tersebut akan menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual pangan khas daerah dan pariwisata daerah.Otonomi daerah, peningkatan peran media cetak dan elektronik, serta perhatian instansi pemerintah dan swasta terhadap sektor pariwisata dan industri kreatif, merupakan faktor dukungan yang turut mendorong wirausaha pangan khas daerah. Pemerintah dan instansi-instansi swasta berpihak pada upaya mengembangan produk kreatif berbasis budaya. Salah satu upaya mempromosikan produk pangan khas Nusantara kepada dunia internasional adalah dengan menetapkan Ikon Kuliner Indonesia pada 14 Desember 2012. Ikon Kuliner Indonesia saat ini diwakili oleh 30 jenis makanan khas Indonesia. Makanan ini terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup yang dipilih dari seluruh Nusantara. Makanan ini menjadi hidangan yang wajib disajikan pada acara internasional. Pengenalan Ikon Kuliner Indonesia kepada dunia internasional, tidak hanya dari resep dan rasa masakannya melainkan cara penyajian, sejarah, filosofi, dan cerita-cerita yang berkaitan dengan makanan tersebut. Pangan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik pariwisata daerah bagi wisatawan lokal maupun dari mancanegara untuk datang ke daerah-daerah di Nusantara.Prakarya 119Sumber: Dokumen KemenparekrafGambar 4.1 Masakan yang termasuk Ikon Kuliner Indonesia dengan Bahan Utama NabatiSumber: Dokumen KemenparekrafGambar 4.2 Masakan yang termasuk Ikon Kuliner Indonesia berupa Sajian Nasi dan Lauk120 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Sumber: Dokumen KemenparekrafGambar 4.3 Masakan yang termasuk Ikon Kuliner Indonesia dengan Bahan Utama Hewani yaitu Daging Ayam, Ikan dan Sapi.Latihan 1Saat ini ada 30 Ikon Kuliner yang mewakili Indonesia dalam ajang internasional. Makanan tersebut terdiri atas makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Makanan pembuka biasanya berupa makanan kecil yang rasanya asin, makanan utama adalah masakan besar, dan makanan penutup merupakan makanan kecil yang rasanya manis. Diskusikan dengan temanmu, makanan atau minuman khas daerahmu yang cocok menjadi Ikon Kuliner di masa mendatang. Adakah modifikasi yang harus dilakukan untuk makanan tersebut? Tempelkan gambar atau gambarkan makanan atau minuman yang dipilih dan tuliskan sedikit keterangan mengapa cocok menjadi Ikon Kuliner Indonesia. Presentasikan kepada teman sekelas.Prakarya 121Sumber: Dokumen KemenparekrafGambar 4.4 Makanan Kecil dan Minuman yang termasuk Ikon Kuliner Indonesia.Next >