Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangMILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKANDisklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi. Jakarta : KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2014. xii, 116 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMP Kelas VIIISBN 978-602-282-920-1 (jilid lengkap)ISBN 978-602-282-921-8 (jilid 1)1. Kristen – Studi dan Pengajaran I. JudulII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan268Kontributor Naskah : Pdt. Janse Belandina Non-Serrano Penelaah : Binsar Jonathan Pakpahan, Justitia Vox Dei Hattu, Marvel KawatuPenyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.Cetakan Ke-1, 2013ISBN 978-602-1530-42-9 (jilid lengkap)ISBN 978-602-1530-43-6 (jilid 1)Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)ISBN 978-602-282-274-5 (jilid lengkap)ISBN 978-602-282-275-2 (jilid 1)Cetakan Ke-3, 2016 (Edisi Revisi) Disusun dengan huruf Georgia, 11 ptiiiPendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiKata PengantarPendidikan menjadi sarana dalam mengubah masyarakat menuju masa kini dan masa depan yang lebih baik dan berpengharapan. Salah satu tugas pembaharuan yang dilakukan oleh Pendidikan adalah melalui Perubahan Kurikulum yang merupakan salah satu elemen pendidikan. Perubahan kurikulum bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan nasional sekaligus memperbaiki kualitas hidup dan kondisi sosial bangsa Indonesia. Jadi, pengembangan kurikulum 2013 tidak hanya berkaitan dengan persoalan kualitas pendidikan saja, melainkan kualitas kehidupan bangsa Indonesia secara umum agar tahapan pembelajaran memungkinkan peserta didik berkembang dari proses menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan hingga memekarkan sikap serta nilai-nilai luhur kemanusiaan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki kualitas hidup dan kondisi sosial bangsa Indonesia, peran pendidikan agama amat penting karena agama berkaitan dengan hampir seluruh bidang kehidupan. Oleh karena itu, melalui pendidikan agama, peserta didik yang mempelajari seluruh mata pelajaran dapat mengambil nilai-nilai etika dan moral dari pendidikan agama. Pendidikan agama hendaknya mewarnai output pendidikan di Indonesia sebagai Negara Pancasila.Untuk itu, belajar bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar seseorang menjadi tumbuh dan berubah. Tidak sekadar belajar lalu berubah, dan menjadi semakin dekat dengan Allah. Sebagaimana tertulis dalam Mazmur 119:73, “Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu”. Tidak sekedar belajar lalu berubah, tetapi juga mengubah keadaan.Rancangan kurikulum yang dirangkai dalam Kompetensi Inti sebagai pengikat Kompetensi Dasar membantu peserta didik untuk bertumbuh dan berkembang secara utuh dan holistic dari segi pengatahuan, ketrampilan maupun sikap terhadap diri sendiri, terhadap sesama terlebih kepada Tuhan yang diimaninya. Kecerdasan tidak hanya diukur dari tingginya pengetahuan namun tingginya imanyang nampak melalui sikap terhadap sesama dan Tuhan. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti diharapkan mampu menolong peserta didik untuk membangun solidaritas dan toleransi dalam pergaulan sehari-hari tanpa memandang perbedaan suku, bangsa, agama maupun kelas sosial, pro aktif mewujudkan keadilan, kebenaran, demokrasi, HAM dan Kelas VII SMP ivperdamaian; memelihara lingkungan hidup, mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berpikir dan bertindak. Sekaligus memiliki ciri khas sebagai anak dan remaja Kristen Indonesia yang cinta tanah air dan bangsa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti bukan sekadar menyampaikan pesan moral apalagi hanya sekadar mengetahui tata cara hubungan antara manusia dengan Tuhan, melainkan harus menyajikan isi kurikulum yang transformatif dan terinternalisasi dalam diri peserta didik. Artinya, mengubah serta membarui cara pandang dan sikap peserta didik serta mengarahkan peserta didik untuk memahami panggilan Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama dan dunia.Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada semua jenjang dan kelas disajikan dalam bentuk pemahaman konsep mengenai Allah Pencipta, pemelihara, penyelamat dan pembaharu yang diimplementasikan dalam bentuk pelaksanaan nilai-nilai kristiani dalam praktik kehidupan. Didalamnya tercantum berbagai aktivitas belajar yang dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi serta mengembangkan kreativitas dan inovasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap.Buku ini berisi sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam rangka mencapai Kompetensi yang telah dirumuskan. Dalamn proses belajar diharapkan peserta didik memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang membantu dirinya bertumbuh secara utuh sebagai manusia makluk mulia ciptaan Allah yang bermartabat.Buku ini merupakan edisi ketiga sebagai penyempurnaan dari edisi kedua. Buku ini sangat terbuka untuk terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).Jakarta, Januari 2016PenulisPdt.Janse Belandina Non-SerranovPendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiDaftar IsiKata Pengantar .......................................................................................... iiiDaftar Isi ............................................................................................ xBab 1 Indahnya Mengampuni ............................................................ 1 A. Pengantar.............................................................................. 2 B. Memahami Pengampunan.................................................... 2 C. Bagaimana Mengampuni .................................................... 4 Rangkuman ............................................................................ 6Bab 2 Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus ................... 8 A. Pengantar ........................................................................... 9 B. Makna Pengampunan ......................................................... 10 C. Pengampunan Allah .......................................................... 11 Rangkuman ........................................................................... 16 Tugas ..................................................................................... 16Bab 3 Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus ...................... 17 A. Pengantar .......................................................................... 18 B. Arti Baptisan ..................................................................... 19 C. Baptis Percik atau Selam ................................................... 23 Rangkuman............................................................................. 23 Tugas ..................................................................................... 23Bab 4 Dosa dan Pertobatan.............................................................. 24 A. Pengantar .......................................................................... 25 B. Hakikat Dosa ..................................................................... 25 C. Akibat Dosa ........................................................................ 28 D. Pertobatan......................................................................... 29 Rangkuman ........................................................................... 32 Tugas .................................................................................... 32Bab 5 Allah Memelihara Ciptaan-Nya ............................................. 33 A. Pengantar ......................................................................... 34 B. Allah Memelihara Ciptaan-Nya ........................................ 35 Rangkuman ............................................................................................... 40 Tugas ........................................................................................................ 40Bab 6 Menjaga dan Melestarikan Alam ............................................................... 41 A. Pengantar ............................................................................................. 42 B. Kerusakan Alam .................................................................................... 42 C. Tanggung Jawab Memelihara Alam ...................................................... 44 Rangkuman ............................................................................................... 47Bab 7 Nilai-nilai Kristiani Menjadi Pegangan Hidupku ........................................ 48 A. Pengantar ............................................................................................. 49 B. Nilai Kristiani ........................................................................................ 49 C. Nilai Kristiani Menjadi Pegangan Hidup .............................................. 54 Rangkuman .............................................................................................. 55 Tugas .............................................................................................. 55Kelas VII SMP viBab 8 Kerendahan Hati ..................................................................................... 56 A. Pengantar .............................................................................................. 57 B. Makna Kerendahan Hati ..................................................................... 57 C. Ciri-ciri Kerendahan Hati .................................................................... 59 Rangkuman ............................................................................................ 62Bab 9 Solider terhadap Teman dan Sahabat ....................................................... 63 A. Pengantar ............................................................................................ 64 B. Makna Solidaritas dalam Pertemanan dan Persahabatan ................... 65 C. Membangun Solidaritas Sosial ............................................................. 67 Rangkuman ............................................................................................... 69 Tugas ......................................................................................................... 70Bab 10 Membangun Solidaritas Sosial : Belajar dari Ajaran Yesus Kristus ........... 71 A. Pengantar ............................................................................................ 72 B. Belajar dari Yesus ................................................................................ 72 C. Solidaritas di Tengah Kehidupan Jemaat Kristen Pertama ................... 73 Rangkuman .............................................................................................. 77Bab 11 Membangun Solidaritas di Tengah Masyarakat Majemuk ......................... 78 A. Pengantar ........................................................................................... 79 B. Masyarakat Indonesia yang Majemuk ................................................. 79 C. Solidaritas dalam Masyarakat Majemuk .............................................. 84 Rangkuman ............................................................................................. 88 Tugas ...................................................................................................... 88Bab 12 Hati Nurani : Memilih yang Benar............................................................. 89 A. Pengantar ............................................................................................ 90 B. Peran Hati Nurani ............................................................................... 90 Rangkuman .............................................................................................. 97 Tugas ....................................................................................................... 97Bab 13 Sekolah dan Keluarga sebagai Tempat Melatih Disiplin ......................... 98 A. Pengantar ............................................................................................ 99 B. Memahami Disiplin .............................................................................. 100 C. Apakah Disiplin Mempengaruhi Kehidupan Remaja ............................ 101 Rangkuman .............................................................................................. 105Bab 14 Remaja Kristen yang Disiplin ................................................................... 106 A. Pengantar ............................................................................................. 107 B. Makna Disiplin ...................................................................................... 107 C. Mengapa Remaja Membutuhkan Disiplin Diri ...................................... 111 Rangkuman ............................................................................................. 113Daftar Pustaka ............................................................................................................ 1141Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Indahnya Mengampuni(Bahan Alkitab: Kejadian 45:1-14; Matius 6:14-15 dan Matius 18:22-35)1BabKelas VII SMP 2Berdoa dan Bernyanyi A. PengantarApakah kamu pernah mendengar nama Nelson Mandela? Ia adalah seorang tokoh pejuang Afrika Selatan yang memperjuangkan keadilan bagi kaum kulit hitam di Afrika Selatan yang ditindas dan diperlakukan secara tidak adil. Demi memperjuangkan nasib kaumnya, ia dipenjara lebih dari 20 tahun. Setelah Nelson Mandela dibebaskan dan memenangkan pemilihan umum di Afrika Selatan sehingga terpilih sebagai presiden, orang pertama yang diundang untuk makan malam bersamanya adalah kepala penjara. Padahal dalam masa hukumannya, kepala penjara itu banyak merugikan dirinya. Ketika para wartawan mengajukan pertanyaan kepadanya: mengapa Anda memberi prioritas pada kepala penjara yang sering menyakiti Anda? Maka jawab Mandela:”Kamu harus terlebih dahulu mengampuni seseorang yang berada di dekatmu dan paling banyak menyakitimu. Jika kamu mampu melakukannya, kamu dapat mengampuni semua orang yang melakukan kejahatan padamu”. Mengampuni berarti membebaskan dirimu dari kebencian dan membiarkan perasaan damai menguasai hatimu.Sikap yang luar biasa, bukan? Pernahkah kamu mengampuni atau diampuni seseorang? Coba ceritakan pengalamanmu itu secara berkelompok atau kamu dapat berbagi dengan teman sebangku tentang bagaimana kamu mengampuni ataupun diampuni oleh seseorang. Apa yang kamu rasakan setelah mengampuni atau diampuni olehnya? Sebaliknya, adakah pengalaman ketika kamu tidak bersedia mengampuni orang lain ataupun tidak diampuni oleh orang lain, bagaimana perasaanmu?B. Memahami PengampunanKegiatan 1Setelah berbagi tentang perasaanmu ketika mengampuni dan diampuni,kini tuliskanlah pemahamanmu tentang arti mengampuni. Menurut saya mengampuni adalah:------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Mengapa hal pengampunan penting bagi orang Kristen? Apakah menurut kamu, dalam hidup ini kita perlu mengampuni orang lain? Sebaliknya, apakah kita membutuhkan pengampunan dari orang lain? 3Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiKegiatan 2Mengampuni artinya kita memaafkan seseorang atas kesalahan yang dilakukannya dan tidak mengungkit kesalahan itu lagi. Pada kenyataannya cukup sulit untuk melakukannya. Mengapa? Karena setiap orang memiliki sifat egois atau keakuan yang cenderung menempatkan dirinya sebagai orang yang paling benar sedangkan orang lain selalu menjadi pihak yang salah. Mengapa demikian? Karena kita selalu tergoda untuk hanya melihat ke dalam diri kita saja, kita berpikir dari sudut diri sendiri, dan lupa untuk berpikir dari sudut orang lain. Contohnya, jika terjadi masalah atau pertikaian dengan teman, kita cenderung menyalahkan teman tanpa mau bersusah payah mencari tahu mengapa dia marah pada kita. Padahal kemungkinan ada perbuatan kita yang tidak berkenan baginya.Banyak orang mengira mengampuni berarti melupakan masalah, merelakan kesalahan orang lain, membebaskan diri dari kebencian, dendam dan marah. Sebenarnya mengampuni itu adalah perbuatan yang terutama kita lakukan untuk diri kita sendiri tanpa melupakan orang yang menyakiti kita. Dengan mengampuni kita melepaskan diri kita dari amarah dan dendam, bukan melepaskan orang lain dari pikiran kita.Namun seberapa dalam pun luka yang telah terjadi, kita tidak akan sembuh dari luka itu sampai kita mengampuni kesalahan orang yang bersangkutan. Pengampunan adalah sebuah keputusan dari hati dan mengampuni tidaklah mengubah masa lalu, melainkan mencerahkan masa depan. Artinya, pengampunan yang diberikan tidak berarti menghapus masa lalu karena semua sudah terjadi. Dengan mengampuni, seseorang dibebaskan dari beban kebencian, dan hati terasa damai. Dengan begitu langkah ke depan menjadi cerah.Apakah Mudah untuk Melupakan Rasa Sakit Hati Kita?Dalam beberapa kasus sangat sulit untuk menyembuhkan luka hati dan rasa benci, tetapi perlu diingat bahwa pengampunan itu dapat berarti hal seperti berikut ini.1. Membebaskan diri dari beban kebencian dan menggantinya dengan damai sejahtera. Coba kamu ambil air putih dan tuangkan kopi kental atau teh sedikit demi sedikit. Lama kelamaan air putih akan berubah menjadi kuning untuk teh dan hitam untuk kopi. Seperti itulah hatimu diubah dari putih menjadi hitam. Kamu tidak ingin hatimu pekat seperti kopi, bukan?Next >