< Previous4 Kelas VIII SMP B. Permohonan Brahma SahampatiBrahma Sahampati dengan tubuhnya yang bercahaya terang, tiba-tiba turun dari alam brahma dan berdiri di hadapan Buddha. Setelah memberi hormat, Brahma Sahampati pun berkata: “Demi belas kasihan kepada para manusia, semoga Tathagata berkenan mengajar Dharma. Meski Dharma dalam dan sulit, namun di dunia ini ada juga orang-orang yang dihinggapi sedikit kotoran batin sehingga dapat pula mengerti Dharma yang akan diajarkan.”Permohonan Brahma Sahampati kepada Buddha itu sampai sekarang selalu dibacakan umat kepada bhikkhu sebagai permohonan mengajar Dharma (aradhana dhammadesana). Syairnya adalah sebagai berikut.Sumber: http://biografibuddha.wordpress.coGambar 1.2 Brahma Sahampati turun dari Kayangan memohon agar Buddha mengajarkan DharmaAyo, Mengamati!Amati Gambar 1.2. Peristiwa apa yang terjadi seperti pada gambar itu? Di manakah peristiwa itu terjadi? Oleh siapa dan kepada siapa peristiwa itu terjadi? Baca dan cermatilah uraian materi bab ini!“Brahma ca lokadhipati SahampatiKatanjali adhivarang ayacathaSantidha sattapparajakkajatikaDesetu Dhammang anukampimang pajang”.Artinya:“Brahma Sahampati, penguasa dunia ini merangkapkan kedua tangannya dan memohon, Ada makhluk-makhluk yang dihinggapi sedikit kotoran batinDemi belas kasihan kepada mereka, ajarkanlah mereka Dharma.”Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 5 C. Perjalanan Buddha ke Benares Buddha melalui mata dewa-Nya mengetahui bahwa ada orang-orang yang mudah mengerti Dharma. Buddha mengambil keputusan untuk mengajar Dharma demi belas kasih-Nya kepada umat manusia. Selanjutnya, Buddha mengucapkan syair sebagai berikut, “Terbukalah pintu Kehidupan Abadi bagi mereka yang mau mendengar dan mempunyai keyakinan.”Alara Kalama sebagai tujuan pertama untuk diajarkan Dharma, tetapi telah meninggal dunia seminggu sebelumnya. Uddaka Ramaputta juga telah meninggal semalam sebelumnya.Akhirnya, Buddha mengalihkan perhatian-Nya kepada lima orang petapa yang tengah berada di Taman Rusa Isipatana di Kota Benares, sekarang bernama Vanarasi. Ayo, Mengamati! Tahukah kamu, mengapa Buddha melakukan perjalanan ke Benares sepanjang 360 km selama satu minggu? Apa tujuan Buddha melakukan itu?Sumber: sahabatdhamma.wordpress.comGambar 1.3 Peta perjalanan Buddha ke BenaresAyo, lafalkan bersama-sama syair permohonanmengajar Dharma yang disampaikan Brahma Sahampati kepada Buddha!Aktivitas KelompokAyo, Mengamati!Tahukah kamu, peristiwa apakah yang terjadi seperti gambar di samping?? Gambar 1.4 BodhgayaSumber: sahabatdhamma.wordpress.com6 Kelas VIII SMP Nilai Paraf Guru Orang Tua NoPertanyaanJawaban1Apa alasan Buddha tidak mengajarkan Dharma kepada mantan gurunya?2Apa alasan Upaka menggelengkan kepala dan meneruskan perjalanannya setelah bertemu Buddha? 3Hubungkan peristiwa kehidupan Buddha dengan kedua tempat seperti tampak pada Gambar 1.4. Buddha segera berangkat dari Buddhagaya (Bodhgaya) menuju Benares (Vanarasi). Beliau berjalan kaki sepanjang 18 yojana (± 360 km) selama satu minggu. Satu yojana sama dengan ± 20 km. Dalam perjalanan, Buddha bertemu dengan seorang petapa Ajivaka yang bernama Upaka. Upaka terpesona melihat Buddha dan bertanya siapakah guru Buddha. Buddha menjawab bahwa Beliau adalah Orang Yang Mahatahu dan tidak memiliki guru siapa pun. Upaka menggelengkan kepala dan kemudian meneruskan perjalanannya. Buddha pun melanjutkan perjalanan-Nya ke Benares.Setibanya di Benares, kelima petapa yang semula meragukan pencapaian-Nya bersedia mendengarkan Dharma. Khotbah Buddha Pertama dikenal dengan nama Dhammacakkappavattana Sutta. Ayo, KomunikasikanPendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 7 D. Isi Khotbah Pertama Buddha Hidup tidak lepas dari masalah. Bagaimana cara menghadapi masalah? Buddha mengungkapkan bahwa dalam hidup tidak lepas dari masalah. Buddha mengajarkan adanya masalah, sumber masalah, terhentinya masalah, dan cara untuk mengatasi masalah. Semua hal itu diungkap dalam Khobah Pertama Buddha. Nama Khotbah Pertama Buddha adalah Dhammacakkappavattana Sutta, yang berarti Khotbah Pemutaran Roda Dharma. Khotbah ini diberikan pada saat bulan Purnamasidhi di bulan Asadha kepada lima petapa, yaitu Kondanna, Vappa, Bhaddiya, Mahanama, dan Assaji di Taman Rusa Isipatana, Benares.Khotbah ini berisi Empat Kebenaran Mulia (Cattari Ariya Saccani) seperti berikut.1. Kebenaran Mulia tentang Dukkha;2. Kebenaran Mulia tentang Sebab Dukkha; 3. Kebenaran Mulia tentang Terhentinya Dukkha; dan4. Kebenaran Mulia tentang Jalan Menuju Terhentinya Dukkha;Jalan Menuju Terhentinya Dukkha atau dikenal Jalan Tengah adalah jalan yang menghidari dua jalan ekstrim. Dua jalan ekstrem itu ialah ekstrim pemuasan hawa nafsu dan ekstrim penyiksaan diri. Jalan Tengah terdiri atas delapan unsur yang disebut Jalan Mulia Berunsur Delapan. Berikut adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan. (1) Pandangan benar (2) Pikiran benar(3) Ucapan benar(4) Perbuatan benar(5) Penghidupan benar(6) Usaha benar(7) Perhatian benar (8) Konsentrasi benarSumber: sahabatdhamma.wordprescomGambar 1.5 Roda Dharma sebagai lambang Jalan Mulia Berunsur Delapan8 Kelas VIII SMP Nilai Paraf Guru Orang TuaSumber: biografibuddha.coGambar 1.6 Buddha mengajar 5 petapa di Taman Rusa, IsipatanaAyo, Mengamati!Amati dan cermati Gambar 1.5, lalu hafalkan secara berurutan searah jarum jam!Ayo, Mengamati!Tahukah kamu, peristiwa apa yang terjadi seperti Gambar 1.6. Di mana, kapan, oleh siapa, dan kepada siapa peristiwa itu terjadi?NoPertanyaan1Hubungkan fakta kehidupan dan konsep Empat Kebenaran Mulia! 2Hubungkan Jalan Ekstrem dan Jalan Tengah!Ayo, MengasosiasiPendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 9 Inilah satu-satunya jalan yang dapat membawa pada pandangan terang.Ikutilah jalan ini,yang dapat mengalahkan penggoda.(Dhammapada: 274)Ayo, RenungkanDi antara semua jalan, Jalan Mulia Berunsur Delapan adalah yang terbaik.Di antara semua kebenaran, Empat Kebenaran Mulia adalah yang terbaik.(Dhammapada: 273)Dengan mengikuti jalan ini,engkau dapat mengakhiri penderitaan.Jalan inilah yang Kutunjukkan setelah Aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-durinya.(Dhammapada: 275)Tugas IndividuBuatlah tulisan indah atau desain ayat-ayat di atas! Dikumpulkan satu minggu ke depan! Beri tahu dan libatkan orang tuamu dalam tugas ini. Mintalah tanda tangan kepadanya sebelum kamu mengumpulkan tugas ini!10 Kelas VIII SMP E. Alam Semesta BergetarSetelah Khotbah Pertama dibabarkan oleh Buddha, alam semesta tergugah dan bergoyang dengan bunyi gemuruh dan cahaya yang gilang-gemilang, melebihi cahaya dewa, terlihat di dunia. Kronologisnya adalah sebagai berikut.1. Para Dewa Bumi berseru serempak, ”Di dekat Benares, di Isipatana, di Magadaya, telah diputar roda Dhamma yang tiada tara bandingannya oleh Sang Bhagava yang tidak dapat dihentikan, baik oleh seorang Samana, Brahmana, Dewa, Mara, Brahma, atau siapa pun di dunia.”2. Mendengar kata-kata dewa bumi, Dewa Catummaharajika berseru serempak, ”Di dekat Benares, di Isipatana, di Magadaya, telah diputar roda Dhamma yang tiada tara bandingannya oleh Sang Bhagava. Yang tidak dapat dihentikan, baik oleh seorang Samana, Brahmana, Dewa, Mara, Brahma, atau siapa pun di dunia.”3. Mendengar kata-kata dewa bumi, Dewa Tavatimsa berseru serempak, ”...” selanjutnya diikuti Dewa Yama, Dewa Tusita, Dewa Nimmanarati, dan berakhir di alam Dewa Paranimmitavasavatti.Suara mereka menembus alam-alam Rupa Brahma (Brahmakayika Deva). Siswa bhagava yang pertama mengerti adalah Kondanna. Oleh karena itu, Y.A. Kondanna memperoleh nama julukan ‘Anna Kondanna’, yaitu Kondanna yang pertama mengerti.Tahukah kamu?Apa yang terjadi dengan alam semesta ketika Khotbah Pertama diputar? Mengapa alam semesta bergoyang? Apa yang terjadi setelah Khotbah Pertama disampaikan kepada lima petapa?Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 11 Inilah satu-satunya jalan yang dapat membawa pada pandangan terang.Ikutilah jalan ini,yang dapat mengalahkan enggoda.(Dhammapada: 274)Ayo, Merangkum12 Kelas VIII SMP 1. Mengapa Buddha tidak segera mengajarkan Dharma yang telah ditemukan?2. Jelaskan dua alasan Buddha mengajarkan Dharma! 3. Uraikan Empat Kebenaran Mulia!4. Uraikan Jalan Mulia Berunsur Delapan!5. Jelaskan urutan pencapaian kesucian dari 5 petapa setelah menerima Khotbah Pertama Buddha!Uji Kompetensi PengetahuanBuatlah rangkuman tentang Khotbah Pertama Buddha yang terdapat dalam Paritta Suci!Tugas Individu Ayo, RenungkanSeandainya waktu itu Buddha tidak mengajarkan Dharma kepada lima petapa, mungkinkah ada agama Buddha yang kita kenal sekarang?Beruntung Buddha mengajarkan Dharma yang indah pada awalnya, pertengahannya, dan pada akhirnya.Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 13 PuisiSISWA-SISWA UTAMA BUDDHAOleh Jo PriastanaJikalau aku melihat kecerahan wajah teman-temanku,aku teringat akan senyum kedamaian dari paras BuddhaGuru Agung yang banyak mengantar kesuksesan siswa-siswa-Nyadan aku pun terkenang keutamaan siswa-siswa Buddha.Jikalau aku memandang teman yang pandai dan bijaksana,maka, aku akan terkenang pada Sariputra, siswa utama Buddha yang penuh kebijaksanaan. Jikalau aku melihat teman yang yang kukuh, tegar perkasa, maka aku akan teringat pada Moggallana, siswa utama Buddha yang memiliki kesaktian. Jikalau aku melihat teman yang tekun menempuh studi,maka aku akan teringat pada Maha Kassapa,siswa utama Buddha yang memiliki disiplin teguh.Jikalau aku memandang kegairahan mata temanku, maka aku akan terkenang pada Anurudha, siswa utana Buddha yang memiliki mata dewa.Jikalau aku memandang dengan teman yang memiliki masa depan,maka aku akan terkenang pada Kondanna, siswa utama Buddha yang ulung dalam meramal. Jikalau aku memandang teman yang bermoral dan berbudi, maka aku akan terkenang pada Upali,siswa utama Buddha yang teguh di jalan sila.Jikalau aku menyaksikan teman memberikan pertolongan,BAB 2 Kisah Teladan Para Siswa Utama BuddhaNext >