< PreviousPrakarya Kelas IX112Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IX3). Penggaris SikuPenggaris siku adalah alat yang digunakan untuk mengukur siku dari suatu sambungan, baik siku bagian dalam maupun siku bagian luar.4). PaluPalu adalah alat yang digunakan untuk memukul paku pada kayu atau media lainnya.Sumber: tokopedia.comGambar 2.51 Penggaris sikuSumber: www.pca.state.mn.usGambar 2.52 PaluSemester 2113Semester 2Semester 15). Gunting SengGunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng atau sejenisnya.6). KetamKetam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu. TUGAS KELOMPOKDiskusiTuliskan cara-cara pemotongan kayu pada pembuatan bangunan dari kayu!NoTeknik PembuatanPeralatan123dstSumber: www.pusathardware.comGambar 2.53 Gunting SengSumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.54 Ketam MesinPrakarya Kelas IX114Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXc. Membuat Miniatur BangunanTradisional Bangunan tradisional dipraktekkan dengan menggunakan stik es krim dan kardus. Kardus digunakan sebagai dinding rumah karena menyerupai papan atau kayu dan juga kardus digunakan sebagai atap rumah karena mirip seng jika sudah dikupas sebelah. Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini diambil dari lingkungan sekitar. Kreativitas dan imajinasimu dapat dituangkan pada kegiatan ini. Kerjakan secara kelompok dan masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab.Tahapan Pembuatan Bangunan TradisionalRumah Panggung1). Perencanaan,GHQWL¿NDVLNHEXWXKDQMiniatur bangunan tradisional bisa dibuat dengan mengubah sebagian model bangunan dan pemilihan warna juga bisa sesuai selera masing-masing. 3HUHQFDQDDQ¿VLNPembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan kalian dan dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja.PersiapanIde/gagasanPembuatan miniatur bangunan tradisional akan menggunakan kayu/stik es krim sebagai rangka bangunan. Kardus digunakan sebagai dinding dan atap bangunan. Lem sebagai perekat. Semester 2115Semester 2Semester 1Keselamatan kerjaPerhatikanlah:a. Hati-hati menggunakan peralatan.b. Perhatikan bagian-bagian rumah yang akan dirangkai dengan baik karena kesalahan akan memengaruhi bentuk bangunan.2). Peralatan dan bahanAlat: Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.55 Peralatan miniatur bangunan modern. 1 2 3 Bahan: kayu/stik es krim kardus Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.56 Stik es dan kardusBahan yang digunakan dalam pembuatan miniatur bangunan tradisional di antaranya kayu/stik es krim sebagai bahan pem-buat rangka bangunan, serta kardus sebagai atap dan dinding bangunan. 3). Pembuatan Miniatur Bangunan TradisionalTahapan pembuatan miniatur bangunan modern:1. Siapkan kardus sebagai dinding kiri/kanan bangunan dengan ukuran ± 30 cm x 15 cm.dan dinding depan/belakang bangunan dengan ukuran ± 20 cm x 15 cm.Prakarya Kelas IX116Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IX 2. Siapkan gabus yang sudah dikupas sebelah yang dijadikan sebagai atap bangunan dengan ukuran ± 30 cm x 40 cm. 3. Rangkailah kayu/stik es krim seperti gambar di bawah (bisa sesuai selera). 4. Siapkan kayu/stik es krim untuk penutup 2 ujung atap, yaitu depan dan belakang dengan ukuran sama dan berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang alas ± 30 cm dan tinggi bagian atas/puncak ke titik tengah alas ± 15 cm (bisa sesuai selera).Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.57 Kardus sebagai dinding bangunan.Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.58 Kardus sebagai atap rumahSumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.59 Rangka rumah dari samping(kiri) dan dari depan (kanan)Semester 2117Semester 2Semester 1 5. Pasanglah atap, penutup ujung atap, dinding rumah bagian samping, depan dan belakang serta tangga. Pasang 2 dinding samping, dinding belakang dan dinding depan. Perhatikan tempat masing-masing yang sesuai! (model pintu bisa dibuat sesuai kemauan masing-masing). Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.60 Rangka penutup ujung atap rumah (kiri) dan penutup ujung atap rumah (kanan)Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.61 Tampilan rumah dari belakang Selain bangunan tradisional terdapat pula bangunan dengan gaya modern. 3. Bangunan ModernBangunan modern dibuat dengan mengutamakan fungsi pakai, sehingga bentuk, ukuran, dan bahan dapat disesuaikan berdasarkan fungsi bangunan itu sendiri. Bangunan modern memiliki ornamen yang sederhana dan lebih sedikit daripada bangunan tradisional.Prakarya Kelas IX118Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IXIndonesia telah mengenal dan menerapkan bangunan modern sejak tahun 1970-an. Pada masa sekarang bangunan tradisional sudah mulai berkurang, terutama di kota besar. Mengapa demikian? Karena bahan bangunan yang digunakan untuk bangunan tradisional yang terdiri dari banyak bahan alam seperti kayu sudah sulit didapat dengan harga murah, maka orang lebih memilih yang praktis dan ekonomis.a. Bangunan Rumah TinggalBangunan rumah tinggal digunakan sebagai kediaman (hunian) tempat perlindungan, untuk beristirahat, beraktivitas, dan bersantai anggota keluarga.Bangunan rumah tinggal memiliki beberapa jenis bentuk, ukuran, dan lantai. Rumah yang sederhana ataupun mewah tidak dilihat daru banyaknya lantai tetapi bentuk dan ukuran rumah. Ada rumah yang berlantai satu tapi mewah tetapi ada juga rumah yang berlantai satu sederhana dan bahkan sangat sederhana. Terkadang letak bangunan rumah juga mempengaruhi harga jual dari rumah. Rumah yang berlokasi di lingkungan strategis dan kota harga jualnya jauh lebih mahal dibanding di daerah lain.1). Bangunan Model MinimalisPada mulanya, model rumah minimalis berasal dari kawasan Eropa. Setelah terjadinya Perang Dunia Pertama yang mengakibatkan resesi ekonomi di eropa mengharuskan para perancang rumah (arsitek) berusaha keras memikirkan jalan Semester 2119Semester 2Semester 1keluar untuk membuat desain rumah yang menarik dengan biaya yang terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah.Pada tahun 1929, diadakan sebuah kongres di Frankfrut yang bertemakan Low Cost Housing. Kongres itu dinamakan CIAM (Congrès International d’Architecture Moderne). Kongres itu menghasilkan jalan keluar untuk permasalahan kekurangan jumlah tempat tinggal pada masa itu akibat Perang Dunia yang sangat dahsyat tersebut, dengan biaya yang terjangkau, mudah, tidak memakan waktu yang lama untuk membuatnya dan juga menarik,Dampak dari rasionalisasi lebih dari segi sisi fungsional sehingga segi sisi estetis bukan merupakan hal yang penting. 3HUWLPEDQJDQH¿VLHQPHQJKDVLONDQWDPSLODQbangunan yang seminimal mungkin. Elemen estetis seperti dekorasi dan ornamen tidak dilakukan karena akan menambah biaya kerja maupun perawatannya. “Ornament is crime”, kata seorang arsitek bernama Adolf Loos saat itu.Desain rumah minimalis bukan hanya dilihat dari segi rasionalisasi dan standarisasi. Banyak faktor yang mempengaruhi segi estetika model dan bentuk gaya minimalis, dan bukan hanya terletak pada karya arsitektur, tetapi perkembanganya juga memengaruhi cabang seni dan produk lainnya. Itulah sedikit sejarah asal-muasal terciptanya Desain model rumah minimalis.Prakarya Kelas IX120Prakarya Kelas IXPrakarya Kelas IX.2). Bangunan model eropaSelama ini kita mengenal rumah gaya Eropa dengan sesuatu yang identik dengan kemegahan, gayanya yang klasik, Victorian, Gothic, dan warna-warna lembut dan hangat. Bagian depan dihiasi dengan pemandangan pepohonan yang hijau dan rindang. Semuanya berpadu menjadi bangunan dengan estetika yang menawan dan menimbulkan kesan hangat. Namun, tahukah kamu mengenai ciri khas rumah bergaya Eropa asli dan yang sudah mengalami perubahan seperti sekarang ini? Atau, mengenai rumah bergaya Eropa yang ada di Indonesia? Selanjutnya, akan dikupas mengenai gaya rumah yang sudah terkenal sejak tahun 1800-an ini.Rumah dengan gaya Eropa masih menjadi pilihan hingga saat ini walaupun rumah khas Eropa sudah ada sejak tahun 1800-an. Gaya ini masih menarik perhatian masyarakat baik masyarakat Eropa maupun Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.62 Rumah minimalisSemester 2121Semester 2Semester 1masyarakat di negara lain. Bagi masyarakat Indonesia, bangunan gaya Eropa memiliki nilai sejarah yang tinggi. Baik rumah bergaya Eropa Kuno maupun rumah gaya Eropa Modern dengan desain yang lebih fresh. Gaya Eropa masih diminati hingga saat ini.Sebenarnya, ada beberapa jenis rumah gaya Eropa lainnya seperti rumah Eropa bergaya klasik. Gaya klasik hingga saat ini tetap menjadi pesona seiring dengan perkembangan desain bangunannya yang dilengkapi ornamen klasik. Selain itu terdapat gaya Victorian yang memiliki warna lembut dan hangat. Ada pula gaya Gothic yang memiliki ciri-ciri pada pilar yang mirip kastil, serta kaca jendela yang indah.a). Rumah Gaya Eropa KunoPada dasarnya, bangunan gaya Eropa Kuno memiliki karakter khas berdasarkan negaranya dan arsitek yang mendesainnya. Pada awal abad kedua, bentuk bangunan Eropa dipelopori oleh arsitek Yunani yang bernama Apollodorus of Damascus yang membangun gedung olahraga, pemandian umum, perguruan tinggi hingga jembatan. Ciri khas yang dimiliki bangunannya melekat pada bangunan-bangunan khas Romawi Kuno.Desain rumah yang berasal dari Spanyol ini memiliki ciri khas pilar-pilar tinggi serta lekukan-lekukan bulat besar yang kadang membentuk setengah lingkaran. Desain Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 2.63 Bangunan Romawi kunoNext >