< PreviousBuku Guru Kelas VII SMP24diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu. Berikut contoh format Penilaian Sikap.Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta didikNoKeterbukaanKetekunan belajarKerajinanTenggang rasaKedisiplinanKerja samaRamah dengan temanHormat pada orang tuaKejujuranMenepati janjiKepedulianTanggung jawab1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan:Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 5. 1= sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik dan 5 = amat baik.4. Penilaian ProyekPenilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data.Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut.a. Kemampuan Pengelolaan Kemampuan pengelolaan adalah kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.b. Relevansi Relevansi adalah kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran.SikapNamaPendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti25c. Keaslian Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan cheklist.5. Penilaian ProdukPenilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian. Berikut ini adalah ketiga tahap pengembangan produk tersebut.1) Tahap persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.Teknik Penilaian Produk Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.1) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.2) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.6. Penilaian PortofolioPenilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta Buku Guru Kelas VII SMP26didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, dan musik.Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:1. Keaslian Karya Peserta didikGuru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat oleh peserta didik itu sendiri.2. Saling Percaya antara Guru dan Peserta didikDalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi proses pendidikan berlangsung dengan baik.3. Kerahasiaan Bersama antara Guru dan Peserta didikKerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif proses pendidikan4. Milik Bersama (joint ownership) antara Peserta didik dan GuruGuru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkan kemampuannya.5. Kepuasan Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.6. Kesesuaian Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.7. Penilaian Proses dan HasilPenilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya peserta didik.8. Penilaian dan PembelajaranPenilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.Teknik Penilaian PortofolioTeknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan guru untuk penilaian, tetapi Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti27digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolio peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya. 2. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain dapat sama dapat berbeda. 3. Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map atau folder di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah. 4. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.5. Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik. 6. Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.7. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru.8. Jika perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Dimungkinkan untuk mengundang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga orang tua dapat membantu dan memotivasi anaknya.F. Lingkup Kompetensi Kelas VIIRemaja kelas VII berada pada masa awal pertumbuhan sebagai remaja di mana mereka baru saja melewati jenjang pendidikan dasar pertama di SD. Pada jenjang ini peserta didik sedang membentuk jati dirinya dan mereka menuntut diperlakukan sebagai orang yang menyadari arti tanggung jawab. Kemandirian merupakan slogan yang cenderung disukai oleh remaja SMP. Kenyataan ini mempengaruhi penyusunan bahan pelajaran untuk remaja SMP di mana judul-judul pelajaran cenderung membantu peserta didik membentuk karakter sebagai remaja yang beriman dan memiliki tanggung jawab dan disiplin dalam hidupnya. Mengacu pada tujuan PAK maka perumusan KD untuk kelas VII dimulai dengan menerima dan mengakui bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui karya penyelamatan dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam rangka mencapai KD ini, materi pembelajaran yang dibahas adalah mengenai pengampunan baik horizontal (mengampuni sesama) maupun vertikal (pengampunan dari Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus), dosa dan pertobatan serta keselamatan juga dibahas dalam kaitannya dengan tanggung jawab pribadi dan sosial. Realitas dosa dan akibat dosa Buku Guru Kelas VII SMP28dibahas dalam kaitannya dengan berbagai persoalan riil yang dihadapi oleh peserta didik SMP. Berikutnya, membahas tentang pengakuan manusia terhadap pemeliharaan Allah bagi manusia dan alam yang berlangsung selamanya meskipun manusia merusak alam, meskipun terjadi bencana tetapi pemeliharaan Allah terus dirasakan oleh manusia. Pembahasan ini memperkuat pembahasan pertama yaitu, Allah adalah Allah yang Pengampun dan Allah Penyelamat di dalamYesus Kristus. Dalam pengampunan dan keselamatan yang diberikan-Nya, Ia memelihara seluruh ciptaan-Nya. dosa manusia tidak menghentikan pemeliharaan Allah bagi ciptaan-Nya. Berikutnya adalah mengembangkan sikap kepedulian dan solidaritas, sebagai tanggapan peserta didik atas keselamatan yang telah diberikan Allah bagi manusia. Yakni dengan mengirimkan Yesus Kristus ke dalam dunia, Allah menyatakan solidaritas-Nya terhadap manusia, maka manusia pun mempraktikkan solidaritasnya kepada sesama. Hal itu dilakukan dengan mengacu pada ajaran Yesus Kristus: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pembahasan mengenai penerapan sikap rendah hati menurut Alkitab mengambil contoh dari berbagai ajaran Yesus Kristus mengenai kerendahan hati. Pada KD ini juga dibahas mengenai peran hati nurani bagi manusia. Topik ini penting mengingat peserta didik SMP Kelas VII membutuhkan penguatan dalam membentuk jati dirinya sebagai remaja Kristen. Mereka perlu memahami apa itu hati nurani dan bagaimana mengasah hati nuraninya supaya dapat memutuskan sesuatu yang benar menurut ajaran iman Kristen. Di zaman kini ketika manusia cenderung mengabaikan hati nurani dan melakukan banyak hal keliru yang, menyimpang dari hati nurani, maka remaja perlu dibimbing untuk mengasah dan mendidik hati nuraninya supaya peka terhadap kebenaran. Dalam rangka membentuk jati diri sebagai remaja Kristen maka perlu dibahas mengenai membangun kebiasaan hidup disiplin sebagai wujud ketaatan pada firman Tuhan. Banyak remaja yang kurang menghargai waktu yang diberikan Tuhan baginya, mereka juga cenderung ingin hidup menurut apa yang diinginkan dan mengabaikan aturan serta tata tertib. Untuk itu, peserta didik dibimbing untuk memahami bahwa hidup menurut disiplin: aturan dan tata tertib merupakan bagian dari sikap iman. Pembahasan terakhir di kelas VII adalah mengekspresikan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan. Nilai kristiani merupakan acuan hidup orang Kristen. Remaja di masa kini dihadapkan dengan berbagai pilihan yang dapat menjerumuskan dirinya ke dalam perbuatan yang menyimpang. Oleh karena itu, mereka perlu dididik dan dibimbing untuk menjadikan nilai kristiani sebagai acuan hidup, nilai-nilai itu tercantum di dalam Alkitab juga melalui ajaran Yesus Kristus.Judul BukuJudul Buku pelajaran Pendidikan Agama Kristen SMP kelas VII adalah “Allah Terus Berkarya”, artinya Allah pencipta, pemelihara dan pembaharu kehidupan tidak pernah berhenti berkarya dalam hidup manusia. Dalam rangka menjawab kasih dan kebaikan Allah yang terus berkarya itu, maka remaja mewujudkan dirinya sebagai manusia yang memiliki iman, karakter dan kepribadian terpuji.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti29Rumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMPBab 5Buku Guru Kelas VII SMP30Kelas VIIKompetensi IntiKompetensi Dasar1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.1.1 Menerima bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.1.2 Mengakui bahwa pemeliharaan Allah dan keselamatan berlaku bagi seluruh ciptaan termasuk alam.1.3 Menghayati nilai-nilai kristiani mengacu pada alkitab.1.4 Menghayati arti sikap rendah hati, peduli dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab. 1.5 Menerima disiplin sebagai wujud ketaatan pada Firman Allah..2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.1 Bersedia mengampuni orang lain2.2 Turut bertanggung jawab memelihara alam2.3 Berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kristiani mengacu pada Alkitab.2.4 Bersikap rendah hati, peduli dan solidaritas mengacu pada Kitab.2.5 Menunjukan sikap disiplin sebagai wujud ketaatan pada Firman Tuhan.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.3.1 Mememahami bahwa Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.3.2 Mencari fakta yang berkaitan dengan pemeliharaan Allah yang terus berlangsung bagi manusia dan alam.3.3 Menganalisisi nilai-nilai kristiani yang terdapat dalam Alkitab.3.4 Menganalisisi sikap rendah hati, peduli dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab.3.5 Memahami manfaat disiplin bagi remaja. Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti314. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori4.1 Membuat karya yang menunjukan kesanggupan mengampuni diri sendiri dan sesama.4.2 Melakukan berbagai aktivitas yang menunjukan keterlibatan aktif dalam memelihara alam dan lingkungan hidup.4.3 Membuat karya yang berkaitan dengan praktik hidup yang mencerminkan nilai-nilai kristiani.4.4 Membuat proyek yang berkaitan dengan sikap rendah hati, peduli dan solidaritas. 4.5 Membuat program tertentu yang menunjukan disiplin sebagai wujud ketaatan pada Firman Allah.Kelas VIIIKompetensi IntiKompetensi Dasar1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya1.1 Mensyukuri makna hidup beriman dan berpengharapan.1.2 Menghayati peran Roh Kudus dalam proses hidup beriman.1.3 Mensyukuri hidup sebagai orang beriman sesuai dengan teladan Tuhan Yesus.1.4 Menghargai ibadah, doa dan membaca Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.2.1 Menunjukkan sikap hidup beriman dan berpengharapan.2.2 Mempraktikan sikap hidup beriman yang dipimpin oleh Roh Kudus.2.3 Menunjukkan sikap hidup sebagai orang beriman sesuai dengan teladan Yesus.2.4 Bersikap setia dalam ibadah, doa dan membaca Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman. Buku Guru Kelas VII SMP323. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.3.1 Memahami arti sikap hidup beriman dan berpengharapan. 3.2 Menganalisis peran Roh Kudus dalam hidup orang beriman.3.3 Memahami makna hidup beriman sesuai dengan teladan Yesus.3.4 Menerapkan kesetiaan dalam beribadah, berdoa dan membaca Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.4.1 Menyajikan karya yang berkaitan dengan cara hidup beriman dan berpengharapan dalam bentuk nyata.4.2 Menyajikan berbagai contoh cara hidup orang beriman yang dipimpin oleh Roh Kudus.4.3 Membuat karya yang berkaitan dengan sikap hidup sebagai orang beriman sesuai dengan teladan Yesus.4.4 Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kesetiaan dalam beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab sebagai wujud hidup orang beriman.Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti33Kelas IXKompetensi IntiKompetensi Dasar1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.1.1 Menghayati karya Allah dalam pertumbuhan gereja. 1.2 Mensyukuri karya Allah melalui perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia. 1.3 Mensyukuri teladan Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi dunia dan secara keseluruhan. 1.4 Menerima berbagai bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini.1.5 Menerima perannya sebagai anggota gereja dan masyarakat.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.2.1 Menunjukan sikap menghargai karya Allah dalam pertumbuhan gereja.2.2 Bersikap menghargai orang yang percaya pada karya Allah melalui perubahan-perubahan baru yang dihadirkan gereja di tengan-tengah dunia. 2.3 Meneladani Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi sesama dan dunia.2.4 Menunjukan tanggung jawab terhadap berbagai bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini.2.5 Menunjukan perilaku bertanggung jawab terhadap perannya sebagai anggota gereja dan masyarakat.Next >