< Previous46 Kelas IX SMP B. Hak dan Kewajiban Orang Beriman dalam MasyarakatMasyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Misalnya masyarakat desa adalah masyarakat yang penduduknya mempunyai mata pencaharian bercocok tanam, perikanan, peternakan atau gabungan dari kesemuanya itu, serta yang sistem budaya dan sistem sosialnya mendukung mata pencaharian itu. Masyarakat kota adalah masyarakat yang penduduknya mempunyai mata pencaharian di sektor perindustrian dan perdagangan atau yang bekerja di sektor administrasi pemerintah. Masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu dan teknologi yang berperadaban. Masyarakat modern adalah masyarakat yang perekonomiannya berdasarkan pasar secara luas, spesialisasinya pada bidang industri dan pemakaian teknologi canggih. Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang lebih banyak dikuasai oleh adat istiadat yang lama.Sejak lahir kita sudah menjadi bagian dari anggota masyarakat yang berada dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Negara merupakan wadah yang memungkinkan seseorang dapat mengembangkan bakat dan potensinya. Negara dapat memungkinkan rakyatnya maju dan berkembang serta menyelenggarakan daya cipta atau kreativitas sebebasnya, bahkan negara memberi pembinaan. Sedangkan warga negara dari suatu negara berarti anggota dari negara itu yang merupakan pendukung dan penanggung jawab terhadap kemajuan dan kemunduran suatu negara. Sebagai warga negara Indonesia kita memiliki hak dan kewajiban yang diatur dan dilindungi oleh undang-undang.Doa Marilah berdoa:Allah Bapa yang Mahakasih, Engkau telah menganugerahkan tanah air Indonesia.Kami bersyukur karena kami boleh menjadi bagian dari bangsa Indonesia, bangsa yang besar.Ya Bapa, terangilah budi kami,Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 47agar semakin menyadari hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat.Juga semakin dapat menghargai hak dan kewajiban orang lain.Sehingga dalam hidup bersama, semakin tercipta keseimbangan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban.Semua ini kami angkat ke dalam kuasa tangan-Mu,dengan pengantaraan Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala abad. Amin. 1. Memahami Macam-macam Hak dan Kewajiban sebagai Anggota Masyarakata.Coba kalian amati gambar tentang contoh hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat berikut ini.| Sumber: Dok. Penulis Sumber: Dok. Penulis Gambar 2.4 Gambar 2.5 Sumber: Dok. PenulisGambar 2.648 Kelas IX SMP Sumber: Dok. Penulis Sumber: Dok. Penulis Gambar 2.7 Gambar 2.8b.Berdasarkan pengamatan kalian terhadap gambar di atas, buatlah daftar pertanyaan untuk lebih memahami bermacam-macam hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat.c.Bahaslah dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan tersebut bersama teman-teman dan gurumu.Sebagai anggota masyarakat atau warga negara kita memiliki hak dan kewajiban yang harus kita jalankan secara seimbang.Beberapa contoh kewajiban kita sebagai anggota masyarakat adalah ikut serta secara aktif dalam pembangunan, kewajiban ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, menaati hukum yang berlaku, ikut serta menjaga keamanan lingkungan, menjaga ketertiban umum, mengupayakan kesejahteraan, dan sebagainya.Beberapa contoh hak sebagai warga masyarakat atau warga negara yaitu hak untuk hidup, hak untuk mengembangkan diri/memperoleh pendidikan, hak untuk mendapatkan pekerjaan atau penghidupan yang layak, hak untuk berserikat, hak untuk mengeluarkan pendapat, hak untuk perlindungan hukum, dan sebagainya.Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 492. Memahami Kewajiban Orang Beriman dalam Masyarakata.Bacalah kutipan Gaudium et Spes art. 1 dan Injil Matius 22:15-22 berikut ini dengan saksama agar dapat lebih memahami kewajiban orang beriman dalam masyarakat.Gaudium et Spes art. 1Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga. Tiada sesuatupun yang sungguh manusiawi, yang tak bergema di hati mereka. Sebab persekutuan mereka terdiri dari orang-orang, yang dipersatukan dalam Kristus, dibimbing oleh Roh Kudus dalam peziarahan mereka menuju Kerajaan Bapa, dan telah menerima warta keselamatan untuk disampaikan kepada semua orang. Maka persekutuan mereka itu mengalami dirinya sungguh erat berhubungan dengan umat manusia serta sejarahnya.Tentang Membayar Pajak kepada Kaisar(Mat 22:15-22)15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: “Mengapa kamu mencobai Aku, KDLRUDQJRUDQJPXQD¿N"19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.20 Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan 50 Kelas IX SMP bSetelah membaca kutipan teks di atas, coba diskusikan dengan teman-temanmu beberapa pertanyaan berikut ini.1) Rumuskan dengan kata-katamu sendiri ajaran tentang kewajiban orang beriman berdasarkan kutipan teks Gaudium et Spes art. 1!2) Apa yang diajarkan Yesus kepada kita tentang sikap yang harus kita miliki dalam hidup bermasyarakat dan bernegara?3) “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Bagaimana kamu memahami sabda Yesus tersebut dalam hidup sehari-hari, sebagai orang beriman yang hidup di tengah-tengah masyarakat?4) Mgr. Soegija Pranata pernah berkata “Jadilah 100 % warga Gereja dan 100 % warga negara Indonesia.” Jelaskan maksud kalimat tersebut dengan kata-katamu sendiri!5) Bagaimana sebaiknya kita dalam melaksanakan hak dan kewajiban kita?c. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan baik berupa pertanyaan atau komentar kepada kelompok yang melakukan presentasi.siapakah ini?”21 Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”22 Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 51Sebagai murid Kristus kita harus terlibat secara aktif dalam persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat dan ikut serta dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bersama, dengan berpihak kepada mereka yang kekurangan dan menderita.Yesus mengajarkan kepada kita melalui Injil Mat 22:15-22, tentang membayar pajak kepada kaisar. Dalam kutipan Injil tersebut kita dapat memetik pelajaran bahwa sebagai anggota masyarakat, Yesus selalu taat menjalankan kewajibannya. Ia tidak pernah meminta murid-murid-Nya melawan pemerintah. Ia juga tidak pernah menghasut rakyat untuk melawan pemerintah.Sebagai warga Gereja sekaligus warga masyarakat atau warga negara kita harus terlibat dengan apa yang terjadi dalam masyarakat. Komunitas beriman kristiani sama sekali tidak dapat dipisahkan dari masyarakat atau merasa diri lebih eksklusif daripada yang lain. Jadilah 100 % warga Gereja dan 100% warga negara Indonesia.3. Re!eksi“Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Demikianlah sabda Yesus.Sebagai warga Gereja sekaligus warga masyarakat, kita harus terlibat dengan apa yang terjadi dalam masyarakat.Kewajiban sebagai anggota masyarakat, harus kita jalankan dengan sepenuh hati.Dengan demikian akan terjadi pemenuhan hak secara seimbang.Bagaimanakah dengan diri kita? Apakah kita sudah melaksanakan kewajiban sebagai anggota masyarakat dengan sepenuh hati?Ataukah kita terlalu sibuk menuntut hak sehingga lupa dengan kewajiban yang harus kita jalankan?52 Kelas IX SMP Bahkan kita sibuk menghujat pemimpin masyarakat? Karena dianggap kurang melayani kita dengan baik?Mari kita renungkan semua itu dalam hati kita. (hening sejenak).TugasBuatlah doa bagi para pemimpin masyarakat!Doa Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran, salah satu dari kalian membacakan doa untuk para pemimpin masyarakat yang telah kalian buat.Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 53Orang Beriman Menghargai Martabat ManusiaDalam Bab II kalian telah mempelajari dan mendalami hak dan kewajiban baik sebagai anggota Gereja maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan memahami kedudukan hak dan kewajiban yang kalian miliki, diharapkan akan semakin mendorong untuk dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban baik di lingkungan Gereja maupun di tengah-tengah hidup bermasyarakat. Dalam Bab III ini, kalian akan diajak untuk mendalami Peran Orang Beriman dalam Menjunjung Tinggi Martabat Manusia, yang terdiri tiga tema yaitu:A. Keluhuran Martabat ManusiaB. Mengembangkan Budaya KehidupanC. Mengembangkan Keadilan dan KejujuranBab III54 Kelas IX SMP A. Keluhuran Martabat ManusiaKaum beriman maupun tak beriman hampir sependapat, bahwa segala sesuatu di dunia ini harus diarahkan kepada manusia sebagai pusat dan puncaknya. Apakah manusia itu? Di masa silam dan sekarang pun ia mengemukakan banyak pandangan tentang dirinya, berbagai pendapatpun bertentangan. Seringkali ia menyanjung-nyanjung dirinya sebagai tolok ukur yang mutlak, atau merendahkan diri hingga putus asa, maka ia serba bimbang dan gelisah. “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau menjadikannya berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kau letakkan di bawah kakinya” (Mzm 8:5-7).Keluhuran martabat manusia ini perlu dihargai oleh diri manusia sendiri. Penghargaan ini bukan hanya oleh orang lain terhadap diri kita tetapi juga oleh diri kita sendiri. Di dalam kehidupan sehari-hari, ketika seseorang menerima kita apa adanya, kita merasa bahagia. Kita bahagia sebab kita semua memang ingin diterima dan dihargai. Kita akan menjadi kecewa apabila ada orang yang merendahkan diri kita dan menganggap kita seolah-olah tak berharga atau bahkan tak ada. Sikap menerima diri sendiri dan orang lain sebagaimana adanya merupakan sikap menghormati martabat luhur manusia. Namun demikian, kenyataannya masih ada orang yang kurang peduli terhadap nilai luhur hidup manusia, dengan melakukan suatu tindakan yang menunjukkan perendahan terhadap martabat hidup manusia. DoaAllah Bapa yang Mahakasih,kami bersyukur karena Engkau telah menciptakan kami secitra dengan-Mu.Semoga dengan keluhuran martabat yang kami miliki, mendorong kami untuk memelihara dan menjaganya, sehingga dalam hidup sehari-hari,kami dapat menghargai orang lain sebagai pribadi.Demi Keluhuran nama-Mu, kini dan sepanjang segala masa.Amin.Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti 551. Mendalami Pandangan Masyarakat tentang Keluhuran Martabat Manusiaa. Bacalah dengan teliti tentang kisah hidup IY. Kasimo berikut ini.IY. KASIMOIY. Kasimo adalah seorang menteri di era pemerintahan Presiden Soeharto. Beliau adalah seorang menteri dalam negeri yang terkenal sangat sederhana dan rendah hati. Ada suatu kisah yang dialami oleh IY. Kasimo pada waktu akan meresmikan sebuah desa. Seperti biasa ketika sebuah desa akan menerima tamu kehormatan yaitu seorang menteri, maka desa itu akan sibuk untuk menata desanya dengan lebih baik, menyiapkan upacara penyambutan dan segala macamnya. Panitia sudah merencanakan dengan matang tentang bagaimana nantinya upacara penyambutannya, mulai dari tari-tarian dan kata sambutan serta akan diiringi dengan apa saja, itu semua sudah direncanakan oleh panitia. Sampailah pada hari yang telah dinantikan itu, semua panitia mempersiapkan diri untuk menyambut tamu kehormatan yaitu bapak Menteri Dalam Negeri, IY. Kasimo. Mereka memperkirakan bahwa pak menteri akan datang dengan menggunakan mobil mewah bersama dengan rombongannya yang juga menggunakan mobil. Setelah panitia menunggu cukup lama, mereka belum juga melihat rombongan bapak menteri datang ke desa mereka. Mereka mulai gelisah apabila rombongan bapak menteri terhambat atau terlambat. Mereka begitu serius memperhatikan apakah rombongan mobil pak menteri datang, sehingga mereka tidak menyadari ada sebuah delman yang melintas di tempat itu dan turunlah seorang bapak dengan pakaian jawa lengkap dengan blangkonnya dan langsung menuju pada ruang pertemuan. Tidak ada seorang pun yang memperhatikan bapak yang baru turun tersebut. Akhirnya bapak itu duduk di kursi yang dipersiapkan untuk acara pertemuan namun diberitahu oleh panitia kalau tempat itu untuk tamu kehormatan. Bapak itu tidak boleh duduk disitu. Akhirnya sang bapak duduk di kursi yang bagian belakang. Next >