< Previous182 Kelas IX SMP kekuatan, hikmat dan kebijaksanaan agar kita dapat menghadapi dunia yang berubah dengan tetap hidup di bawah terang Kristus (bdk. Ef. 6: 14-18).Alkitab mengajarkan bahwa kita sebagai murid-murid Kristus tidak dapat menarik diri dari pentas masyarakat yang selalu berubah. Orang Kristen juga tidak boleh berdiam diri melihat rusaknya lingkungan sekitar kita karena dunia dianggap sebagai sumber kegelapan yang sulit menerima upaya perbaikan. Bahkan ada yang menganggap lebih baik hanya melayani komunitas sendiri, tidak usah memperhatikan lingkungan sekitar. Kesaksian orang Kristen WHUPDVXNNDPXVHEDJDLUHPDMD.ULVWHQKDUXVVHODOXPHUHÀHNVLNDQGDQmemberlakukan nilai-nilai kristiani. Kegiatan 4: Penugasana. Gambarkanlah sikap-sikap penting yang harus dimiliki setiap orang dalam menghadapi dunia yang berubah lewat puisi atau sebuah lagu!b. Buatlah satu kalimat motivasi tentang sikap penting yang harus kamu miliki dalam menghadapi dunia yang berubah!Sumber : Dok. KemdikbudGambar 14.1 Remaja Kristen: Siap menghadapi masa depan? Dapat menjadi agen perubahan masyarakat? Libatkan Tuhan, pasti bisa!Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 183E. Merencanakan Masa Depan dalam Dunia yang BerubahKita masing-masing adalah bagian dari komunitas kita, mulai dari keluarga sebagai komunitas yang paling kecil, sekolah, dan masyarakat. Dalam kehidupan kristiani, komunitas yang mempersatukanmu adalah komunitas gereja. Dalam komunitas apapun kamu berada, pada hakikatnya kamu berada di tengah-tengah dunia yang berubah. Kita perlu bersikap kritis terhadap perubahan dan perkembangan yang ada. Artinya, setiap perkembangan maupun kemajuan seharusnya tidak diterima begitu saja. Kita harus berani mempertanyakan, menguji dan menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi (bdk. 1 Yoh. 4:1). Ini tidak berarti bahwa kita harus melawan perubahan. Sebaliknya, kita harus berani membuka diri terhadap perubahan, menyelidikinya dan kemudian mengambil keputusan untuk memilih mana yang patut untuk diikuti dan mana yang tidak. Tanyakanlah “Apakah yang akan saya lakukan terhadap perkembangan dan kemajuan ini” atau “Apakah artinya perkembangan dan kemajuan ini bagi saya”, atau “Apakah sisi positif dan negatif dari perubahan ini?” dan “Apa maksud Tuhan dengan semua ini?”. Tuhan Yesus dalam Matius 16:3b berkata “Rupa langit kamu tahu membedakannya, tetapi tanda-tanda zaman tidak”. Hal ini menegaskan kepada kita semua untuk peka terhadap keberadaan dan tugas kita di dunia yang berubah sekarang ini. Berikut ini adalah tugas-tugas yang harus disadari remaja di tengah-tengah dunia yang berubah:a. Sadar akan waktuKita masing-masing diciptakan dalam kurun waktu tertentu, dan waktu tersebut berbicara tentang dua hal yaitu waktu di awal kamu lahir dan waktu di mana kamu akan berakhir di dunia ini. Kita tidak tahu kapan tiba waktunya hidup kita akan berakhir dari dunia ini. Oleh sebab itu selagi masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk hidup dan berkembang, setiap remaja Kristen harus menyadari bahwa waktu adalah pemberian Tuhan, memaknainya sebagai kesempatan untuk melakukan banyak hal yang positif, memanfaatkannya dengan baik di tengah dunia yang terus berubah.b. Mengenal dunia yang berubah Kita harus mengenal bagaimana dunia berubah dengan cepat setiap saat. Dengan mengenal konteks dunia, kita diharapkan mampu menjadi pribadi \DQJDNWLIEHUSHUDQXQWXNPHQJKDGLUNDQSHUXEDKDQ\DQJVLJQL¿NDQGDQberkat bagi dunia. Sejak revolusi industri manusia telah berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Alexander Graham Bell, penemu telepon, Thomas Alva Edison, penemu bohlam lampu, Marie Currie, penemu radioaktif, adalah orang-orang yang bekerja keras dan berkorban diri untuk 184 Kelas IX SMP mengenal dunia dan menghasilkan menghasilkan membawa perubahan dan berkat bagi kita semua. Di masa kini orang-orang seperti Bill Gates dan almarhum Steve Jobs menghabiskan banyak sekali waktu mereka untuk mengembangkan teknologi komputer sementara Larry Page dan Sergey Brin mengembangkan salah satu mesin pencari terbesar di dunia internet, Google. Mereka adalah orang-orang yang berhasil mengenali dunia yang berubah dan menguak berbagai kemungkinan baru bagi hidup kita.c. Menerima tantangan dunia yang berubah Setiap zaman memiliki tingkat pergumulan dan tantangan tersendiri. Akan sangat bijaksana bila setiap kita dapat menerima tantangan di dunia yang berubah, bukan hanya menerima segala kemudahan di dalamnya. Ingatlah bahwa masa remaja adalah masa di mana setiap remaja mengalami SHUWXPEXKDQ\DQJVDQJDWVLJQL¿NDQ5HPDMDPDVLKVDQJDWPXQJNLQXQWXNmerencanakan berbagai macam hal untuk membangun masa depannya dan menyumbangkan sesuatu bagi lingkungannya. Merencanakan masa depan bagi remaja, memang sangat penting dilakukan supaya sejak awal dapat menentukan langkah-langkah untuk mencapainya. Memang seringkali perencanaan tidak berjalan mulus, atau hasilnya tidak sesuai dengan yang direncanakan. Meskipun demikian, dalam keadaan yang terus berubah kita membutuhkan panduan yang jelas ke mana langkah kita diarahkan. Pada saat yang bersamaan kita juga dipanggil oleh Sang Guru sejati yaitu Tuhan Yesus Kristus, agar meneladani hidup dan karya-Nya, menjadi berkat bagi lingkungan kita. Beberapa langkah praktis untuk menentukan masa depan dapat GLLGHQWL¿NDVLEHEHUDSDDVSHNQ\DVHEDJDLEHULNXWa. Melibatkan Tuhan dalam perencanaan. Sering kita lupa untuk melibatkan Tuhan dalam rencana kita. Sering kita lupa bahwa ada faktor lain yang lebih berkuasa yaitu Tuhan yang turut mengatur, mengarahkan dan menjadikan realitas berbeda dan tidak sesuai dengan rencana semula. Ingatlah pepatah yang mengatakan, “Manusia merencanakan, namun Tuhan juga yang menentukan.” Sebaliknya, jika kita melibatkan Tuhan dalam perencanaan, dan apabila Tuhan berkenan campur tangan, maka kita akan melihat dan mengakui bahwa apa yang kita dapatkan merupakan karunia yang terbaik dalam hidup kita.b. Realistis Harapan atau cita-cita masa depan remaja haruslah direncanakan secara realistis. Artinya, berusahalah mencapainya melalui cara, pendekatan dan strategi tertentu. Harapan dan cita-cita yang tidak realistis pada akhirnya akan menyebabkan kekecewaan, dan dapat menimbulkan frustrasi. Kita Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 185juga sering tidak menyadari kelebihan dan keterbatasan diri kita sendiri. Bila hal ini terjadi, maka hal tersebut akan mempersulit diri dalam mencapai cita-cita atau malah kita gagal mencapai hasil yang maksimal.c. Cara yang dipakai Cara untuk mencapai harapan atau cita-cita haruslah tepat. Tidak sedikit remaja yang kecewa, bahkan frustrasi karena gagal mencapainya. Bukan karena ia kurang cerdas, melainkan karena ia keliru dalam memilih cara atau bahkan tanpa strategi sama sekali.d. Mempersiapkan diri Salah satu cara untuk meraih masa depan yang direncanakan adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Di sini, mempersiapkan diri juga termasuk memilih masa depan dan merencanakan bagaimana mencapainya dan apa yang dibutuhkan untuk itu. Mengambil kursus-kursus bahasa asing, ketrampilan reparasi mesin atau mobil, ketrampilan di bidang kecantikan, menjahit, seni musik, lukis, dan lain-lain., dapat menjadi modal yang sangat berarti untuk masa depan kamu. Seorang gadis muda dari Ambon, Gayatri Wailissa, belajar sendiri berbagai bahasa asing dan dalam waktu singkat berhasil menguasai 14 bahasa asing. Coba selidiki kesempatan-kesempatan apa yang tersedia di kota kamu atau di lingkungan kamu, atau yang dapat kamu cari sendiri. Pilihan masa depan yang tepat akan memudahkan kita dalam mempersiapkan diri, memilih cara dan pendekatan yang tepat (bdk. 1 Kor. 9:25, tentang nasihat Rasul Paulus untuk menyiapkan diri sebaik mungkin dalam mengikuti suatu pertandingan).e. Luwes Cita-cita atau harapan masa depan harus dirancang secara luwes atau ÀHNVLEHOVHKLQJJDELODNDPXPHQJDODPLEHUEDJDLEHQWXUDQDWDXKDPEDWDQkamu dapat segera menyesuaikan dengan tuntutan keadaan. Tidak sedikit remaja yang gagal mencapai cita-citanya karena terlalu kaku pada pilihan mereka yang belum tentu benar. Akibatnya, pada saat pilihan mereka gagal, mereka tidak mempunyai jalan keluar.f. Mengenali potensi dan kecerdasan pribadi Kita perlu mengenali potensi diri dan kecerdasan kita, karena hal tersebut sangat penting dalam meraih masa depan. Banyak remaja gagal mencapai harapannya karena mereka kurang mengenali potensi diri maupun kecerdasan mereka. Mereka menetapkan target terlalu tinggi atau harapan yang terlalu rendah. Akibatnya, meskipun harapan terwujud, namun seringkali hasil akhirnya tidak maksimal.186 Kelas IX SMP Setiap orang Kristen harus menyadari bahwa kesempatan belajar lewat sekolah, keluarga dan masyarakat, harus diintegrasikan dengan baik EHUVDPD¿UPDQGDQNHKHQGDN7XKDQGDODPNHKLGXSDQQ\D$UWLQ\DUHPDMDtidak hanya sekadar belajar tetapi mampu untuk mempraktikkan apa yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini banyak remaja yang justru lebih memilih untuk hidup berseberangan dengan kehendak dan ¿UPDQ7XKDQ\DQJWHODKGLSHODMDULQ\D Untuk dapat mengerti rencana Allah dalam dunia yang berubah kita harus terus punya motivasi untuk belajar, mau beradaptasi dengan lingkungan agar tidak ketinggalan, bahkan tersisih dari perkembangan NHDGDDQVDPELOEHUSHJDQJSDGD¿UPDQ$OODK8QWXNLWXNLWDKDUXVberusaha tetap membina diri, mengembangkan dan membangun kebiasaan untuk berelasi secara intim dengan Tuhan. Dengan cara itulah remaja dapat menemukan rencana Allah dalam hidupnya.Kegiatan 5: Membuat Komitmen a. Lengkapilah bagian yang kosong dari ayat di bawah ini! (15) “karena itu…………........ saksama.......... kamu ……....., ………………. orang bebal, tetapi ………..... arif (16) dan …….... waktu…………....., karena……………………” (Ef. 5:15-16).b. Bagaimana pengalamanmu berkaitan dengan ayat ini?c. Ambillah waktu sekitar 2-3 menit untuk merenungkan keberadaan dirimu di tengah dunia yang berubah sekarang ini. Renungkanlah apa yang telah kamu lakukan di masa remajamu ini. Apakah kamu benar-benar menyadari betapa berharganya waktu yang Tuhan berikan kepadamu? Apakah kamu selalu berusaha mencari tahu kehendak Tuhan bagimu?d. Berdoalah sejenak. Mintalah Tuhan untuk memberikan kamu hikmat kebijaksanaan dan kekuatan untuk membuat komitmen penting dalam hidupmu.e. Dengan sungguh-sungguh, tuliskanlah komitmen kamu pada sehelai kertas tentang kesediaan kamu untuk menjadi orang Kristen yang tetap teguh dalam Tuhan di tengah-tengah dunia yang berubah.Nama: ......................................................................................................Komitmenku:.......................................................................................................Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 187F. RangkumanDunia sedang dan terus mengalami perubahan pesat di berbagai bidang mulai dari ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, budaya, dan pandangan hidup. Kita harus mencermati perubahan dan kemajuan dalam berbagai bidang sosial yang memiliki dampak positif maupun negatif. Dengan analisis yang tajam kita harus mampu menentukan pilihan selaku anak-anak Tuhan, menjadi berkat bagi lingkungan kita. Pada saat yang sama kita memperkuat iman dan mengambil tindakan yang berkenan kepada Tuhan.Orang Kristen harus peduli pada lingkungan mempersiapkan masa depannya dengan sungguh-sungguh. Perencanaan masa depan perlu melibatkan Tuhan, sehingga hasilnya dapat menjadi berkat bagi diri pribadi, masyarakat sekitar dan memuliakan nama Tuhan. Jangan sampai kita tersisih dan tertinggal dalam proses globalisasi.G. Penilaian1. “Yang tidak berubah di tengah segala perubahan ini adalah perubahan tetap terjadi.” Setujukah kamu dengan pernyataan ini? Jelaskan apa alasan kamu! 2. Sebutkan beberapa contoh perubahan yang kamu amati, yang dapat mempengaruhi kehidupan iman remaja seperti kamu! Mengapa demikian? 3. Dalam cara apakah perubahan-perubahan yang terjadi itu dapat mengubah hubungan kamu dengan sesama kamu dalam pergaulan sehari-hari? Menurut kamu, apakah itu positif atau negatif? Mengapa demikian? 4. Salah satu perubahan yang paling besar dalam hidup manusia di abad ini adalah penggunaan telepon genggam atau HP. Kalau kamu memiliki HP, coba ceritakan, bagaimana kehadiran HP dapat mengubah kehidupan kamu. 5. Dengan cara apakah perubahan-perubahan mutakhir dalam kebudayaan, perkembangan teknologi, ekonomi, dan lain-lain. mengubah kehidupan persekutuan remaja di gerejamu? Apakah itu menguntungkan atau merugikan? Jelaskan pendapat kamu!188 Kelas IX SMP H. Nyanyian PenutupBernyanyi “ INI AKU DIHADAPAN-MU“Arvid G. & EdwardDo=F F Am Bb Gm‘Ku terpesona melihat semua Kemurahan-Mu, kebaikan-Mu Eb C F Amdalam hidupku Tak sekalipun Kau kecewakanBb Am Gm CS’lalu setia, tak ingkar janji dalam hidupkuRef.:F C/E Dm C Bb AmIni aku, di hadapan-Mu ‘Ku s’rahkan diriku apa adanyaGm Am Bb G CTak ada lagi keraguanku Bentuk ‘ku jadi seperti yang ‘Kau mauF C/E Dm C Bb AmKini aku sujud berlutut Menyembah-Mu dalam roh dan kebenaran Gm Am Bb C FAku percaya Engkau yang sanggup Bawa diriku masuk, indah rencana-MuI. Doa PenutupTerima kasih Bapa atas pelajaran berharga di hari ini.Kami ingin menjalani masa depan bersama-Mu Tuhan.Penuhi selalu hidup kami dengan roh-Mu yang kudus,Agar kami dituntun memperoleh masa depan yang bermakna.$MDUNDPLXQWXNVHODOXEHUSHJDQJWHJXKSDGD¿UPDQNHKHQGDN0XTolong kami, karena kamiingin menjadi berkat di tengah dunia yang berubah.Kami rindu untuk menjadi remaja yang melakukan kehendak-MuDengan sadar lewat sikap, pikiran dan perbuatan, kami ingin memuliakan nama-Mu Karena Kristus Yesus, Anak-Mu, yang memberikan hidup-Nya bagi kami. Amin.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 189GLOSARIUMDominasi : Penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemahEgois : Mementingkan diri sendiriEksistensi : Keberadaan Eksklusif : Terpisah dari yang lain, khususEkumenis : Bersifat mewakili seluruh dunia KristenFragmentasi : Terpotong-potong atau terpecah-pecahHarmoni : Selaras, serasiIdealism : Hidup atau berusaha hidup menurut cita-cita, menurut patokan yang dianggap sempurnaIdentik : Sama persis, tidak berbeda sedikitpunInklusif : Termasuk Majemuk : Terdiri dari beberapa bagian yang merupakan kesatuanMayoritas : Jumlah orang terbanyak yang memperlihatkan ciri tertentu menurut suatu patokan dibandingkan dengan jumlah yang lain yang tidak memperlihatkan ciri ituMinoritas : Golongan sosial yang jumlah warganya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan golongan lain dalam suatu masyarakat dan karena itu didiskriminasikan oleh golongan lain ituOntologis : Hakekat hubungan manusia dengan alam Outsourcing : Tenaga yang disewa dan didatangkan dari luar, yang mengakibatkan orang setempat tidak mendapatkan kesempatan kerja. Tenaga alih daya umumnya digunakan karena tenaga setempat tidak mampu mengerjakan pekerjaan yang diharapkan, namun ada kalanya ini terjadi karena tenaga alih daya bisa dibayar lebih murah.Parsial : Sebagian dari persoalanPlural : Jamak, lebih dari satuPluralisme : Keadaan masyarakat yang majemukPluralitas : Bersifat majemukRegeneratif : Menghasilkan keturunanSeksualitas : Ciri, sifat, atau peranan seksSepadan : Seimbang, sama190 Kelas IX SMP Solidaritas : Perasaan setia kawanTransendental : Menonjolkan hal-hal yang bersifat kerohanianToleran : bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan) ysng berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.Toleransi : Sikap atau sifat toleranPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 191DAFTAR PUSTAKA“Agama dan budaya”, dalam http://okimarjuki19.wordpress.com/2013/07/23/agama-dan-budaya/ “Agape feasts” dalam Wikipedia bahasa Inggris, https://en.wikipedia.org/wiki/Agape_feast. Alkitab. 2000. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.“Amish”, dalam Wikipedia Indonesia, https://id.wikipedia.org/wiki/Amish. Andar Ismail. 2012. Selamat Berkarunia: 33 Renungan tentang Hidup Majemuk. Jakarta: BPK Gunung Mulia.“Beban Ganda Nasib Buruh Perempuan Upah Kecil dan Kekerasan” dalam Gresnews.com, 3 Mei 2014, http://www.gresnews.com/berita/sosial/23035-beban-ganda-nasib-buruh-perempuan-upah-kecil-dan-kekerasan/. Berkhof & Enklar. 2009. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Berkhof, H. dan Enklaar, I.H. 1967. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Birch, John “Prayers for Peace in a Fractured World”, http://www.faithandworship.com/prayers_peace.htm.B.J.Boland. 2007. Intisari Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung MuliaBoland, B.J. 2007. Intisari Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. BP Majelis Sinode GKI, “Surat Gembala BPMS GKI Mengenai Gempa dan Tsunami di Aceh dan Sumatra Utara,” Jakarta, 3 Januari 2005.Carroll, Sean B. “Solving the Puzzles of Mimicry in Nature”, New York Times, 11 Maret 2013. Chandra, Robby I. 1996. Teologi dan Komunikasi. Yogyakarta: Duta Wacana Press.Chandra, Yulius. 1980. Hidup Bersama Orang Lain. Yogyakarta: KanisiusChandrawira, Priscilia. “Dasar Orang Cina!” dalam Kompasiana, 9 Mei 2011, http://sosbud.kompasiana.com/2011/05/09/dasar-orang-cina-361523.html. ³&KLQHVH3URYHUEVDERXW0RQH\´GDODPKWWSZZZDGYLFHVFRPJXUX¿QBchinese_proverbs.html, tanpa penulis, tanpa tempat. Clinebel Howard. 1997. Basic Types of Pastoral Counseling (rev.ed). Nashville: Abingdon Press.Next >