iiBuku Guru kelas VIII SMP/MTsHak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangMILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKANDisklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prakarya : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. viii, 392 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas VIII ISBN 978-602-282-067-3 (Jilid Lengkap) ISBN 978-602-282-069-7 (Jilid 2) 1. Prakarya -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan600Kontributor : Suci Paresti, Dewi Sri Handayani, Erny Yuliani, Sukri Paroki, Febry Hindrawan, dan Yenti Rokhmulyenti.Penelaah : Kahfiati Kahdar, Caecilia Tridjata, Taswadi, Suci Rahayu, Djoko Adi Widodo, Latief Sahubawa, dan Wahyu Prihatini.Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.Cetakan ke-1, 2014Disusun dengan huruf Helvetica Neue, 10 pt. PrakaryaiiiKurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.Pembelajaran Prakarya untuk Kelas VIII SMP/MTs yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Prakarya bukan mata pelajaran Keterampilan sebagaimana dinamakan selama ini dan juga bukan materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa. Prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan atau purwarupa (prototype). Supaya dihasilkan purwarupa yang baik, maka harus diajarkan pengembangan ide serta pengetahuan tentang bahan, proses, dan peralatan, sehingga siswa dapat memahami alasan-alasan penggunaan bahan, proses, atau peralatan tertentu. Pada akhirnya pengerjaan sebuah prakarya haruslah dibarengi dengan sikap yang sesuai sehingga hasil yang diperoleh optimal.Dengan demikian, mata pelajaran Prakarya harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang apa yang harus direncanakan dan dipersiapkan dalam pembuatan suatu prakarya (ranah pengetahuan), bagaimana membuatnya (ranah keterampilan), dan kompetensi sikap yang perlu dimiliki siswa untuk dapat menghasilkan prakarya yang baik. Pembelajaran dirancang berbasis kegiatan terkait dengan sejumlah ranah prakarya, yaitu karya kerajinan, karya teknologi, karya pengolahan, dan karya budidaya berasal dari tema-tema karya populer yang sesuai untuk peserta didik Kelas VIII SMP/MTs.Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya setempat. Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).Jakarta, Januari 2014Menteri Pendidikan dan KebudayaanMohammad NuhKata PengantarivBuku Guru kelas VIII SMP/MTsKata Pengantar ........................................................................................................................ iiiDaftar Isi ..................................................................................................................................... ivPetunjuk Penggunaan Buku ............................................................................................... vBab I Pendahuluan ............................................................................................................... 1A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1B. Tujuan Mata Pelajaran Prakarya Di SMP/MTs ......................................................... 3Bab II Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran Prakarya .............................. 4A. Karakteristik ...................................................................................................................... 4B. Penggunaan Material dan Media ............................................................................ 5C. Hasil Pembelajaran .......................................................................................................... 5D. Pengembangan Apresiasi ............................................................................................. 5E. Prosedur Keselamatan Kerja ........................................................................................ 6F. Strategi Pembelajaran Dengan Metode Saintifik Dan Penilaiannya. ............................................................................................................ 8Bab III Kompetensi Inti Kompetensi Dasar ................................................................. 21Bab IV Panduan Pembelajaran untuk Buku Peserta didik ..................................... 26A. Penjelasan Umum .......................................................................................................... 26 B. Semester I .............................................................................................................. 281. Kerajinan ....................................................................................................................... 292. Rekayasa ........................................................................................................................ 813. Budidaya ....................................................................................................................... 1154. Pengolahan .................................................................................................................. 153 C. Semester II ............................................................................................................ 2271. Kerajinan ....................................................................................................................... 2282. Rekayasa ........................................................................................................................ 2673. Budidaya ....................................................................................................................... 2954. Pengolahan .................................................................................................................. 332Bab V Penutup ....................................................................................................................... 391Glosarium ................................................................................................................................. 392Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 401Daftar IsiPrakaryavMata Pelajaran Prakarya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam berbagai pengalaman apresiasi dan berkreasi untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat langsung bagi kehidupan peserta didik. Pembelajaran prakarya memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetika, artistik dan kreativitas peserta didik dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk. Kegiatan ini dimulai dari mengamati, mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik, dan ekplorasi untuk diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pembelajaran dirancang secara sistematis melalui tahapan mengamati, meniru, memodifikasi, dan mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat. Secara substansi bidang prakarya mengandung empat aspek meliputi Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, dan Pengolahan. Adapun pengertian prakarya adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat dan tepat melalui pembelajaran kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan dengan menggunakan berbagai macam bahan, alat, teknik, dan ilmu pengetahuan serta teknologi yang dilakukan dengan cara memanfaatkan pengalaman dan pelatihan. 1. KerajinanKerajinan dapat dikaitkan dengan kerja pikir dan tangan yang menghasilkan produk untuk memenuhi tuntutan kebutuhan fungsional, dengan memperhatikan prinsip ergonomis, estetis berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari. Kerajinan juga berkembang menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan fungsi berkaitan dengan simbol budaya, kebutuhan tata upacara yang berkaitan dengan kepercayaan (theory of magic and relligy), hiasan, dan benda fungsional yang dikaitkan dengan nilai pendidikan pada prosedur pembuatannya.Petunjuk Penggunaan BukuviBuku Guru kelas VIII SMP/MTs2. RekayasaRekayasa dikaitkan dengan kemampuan teknologi dalam merancang, merekonstruksi, dan membuat benda produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dengan pendekatan pemecahan masalah. Rekayasa adalah upaya proses konstruksi penyambungan kayu, tali, plastik, kertas, dan lainya untuk menghasilkan produk yang kuat baik secara mekanik maupun elektronika harus dilakukan dengan prinsip ketepatan, ergonomik agar aman dan nyaman digunakan.3. BudidayaBudidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk hidup agar lebih besar/tumbuh, dan berkembang biak/bertambah banyak. Kinerja ini membutuhkan daya pikir dan perasaan seolah dirinya pembudidaya dan berpikir sistematis berdasarkan teknologi dan potensi kearifan lokal. 4. PengolahanPengolahan artinya membuat, mengolah bahan dasar menjadi produk olahan jadi, yang mempunyai nilai tambah hegenis, rasa, estetis, dan ekonomis melalui teknik pengolahan seperti: mengawetkan, memodifikasi, pengemasan, dan penyajian agar dapat dimanfaatkan, serta didasari dengan kinerja pikir teknologis. Ketentuan pelaksanaan pembelajaran prakarya dapat dilakukan dengan cara satuan pendidikan diberikan kebebasan memilih aspek mata pelajaran Prakarya disesuaikan kemampuan sekolah dengan ketentuan sebagai berikut: PrakaryaviiPertama, Satuan pendidikan diwajibkan untuk membelajarkan minimal 2 (dua) aspek dengan mempertimbangkan ketersediaan kompetensi tenaga pendidik di satuan pendidikan yang bersangkutan. Sebagai contoh jika kelas 7 semester 1 mengambil kerajinan, maka kelas 8 semester 1 dan kelas 9 semester 1 harus mengambil kerajinan. Demikian juga kelas 7 semester 2 jika mengambil pengolahan, maka pada kelas 8 semester 2 dan kelas 9 semester 2 harus mengambil pengolahan agar peserta didik menguasai ketuntasan kompetensi secara utuh sesuai kurikulum. Kedua, Satuan pendidikan diwajibkan untuk membelajarkan minimal 2 (dua) aspek dengan mempertimbangkan ketersediaan kompetensi tenaga pendidik di satuan pendidikan yang bersangkutan. Sebagai contoh, jika kelas 7 semester 1 mengambil kerajinan, kelas VII semester 2 mengambil pengolahan, kelas 8 semester 1 mengambil budidaya, dan semester 2 mengambil rekayaya, dan pada kelas 9 semester 1 dan semester 2 mengambil 2 aspek yang lain dengan mempertimbangkan prinsip pemerataan aspek dan ketuntasan kompetensi sesuai kurikulum.Ketiga, jika satuan pendidikan berkeinginan untuk membelajarkan 4 (empat) aspek prakarya diperkenankan selama mampu menyediakan jam tambahan, fasilitas belajar, dan tenaga pendidik. Berapapun aspek prakarya yang diajarkan di satuan pendidikan, nilai akhirnya tetap satu nilai. Ditinjau dari aspek kompetensi atau materi prakarya yang cukup banyak sedangkan waktu yang tersedia sedikit tidak memungkinkan semua materi dalam kurikulum diberikan semua, maka dari itu, satuan pendidikan diberikan kewenangan untuk memilih dan memadatkan materi yang esensial dengan mempertimbangkan kondisi sekolah, sumber daya, dan memperhatikan kearifan lokal daerah setempat. viiiBuku Guru kelas VIII SMP/MTsMengingat keempat aspek dari mata pelajaran Prakarya tersebut memiliki karakteristik pembelajaran yang berbeda sehingga memengaruhi kebutuhan lama waktu pembelajaran/jam pertemuan dari setiap aspek tersebut. Sebagai contoh “Aspek Budidaya” perlu waktu perkembangbiakan yang relatif lebih lama. Apabila satuan pendidikan memilih “Aspek Budidaya” hendaknya menelaah Kompetensi Dasarnya lebih dahulu sehingga jika ketercapaian Kompetensi Dasar memerlukan waktu lebih lama, dapat membelajarkan ‘aspek lainnya’ (misalnya kerajinan, rekayasa ataupun pengolahan) terlebih dahulu, dengan pengaturan alokasi waktu oleh tenaga pendidik yang bersangkutan.Prakarya1PendahuluanBABIA. Latar BelakangDalam sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia, kurikulum telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan ini disesuaikan dengan perkembangan kehidupan bangsa, tuntutan dan kebutuhan masyarakat; ilmu pengetahuan, teknologi, seni, keterampilan, dan bidang lainnya, serta kebijakan nasional pendidikan. Perubahan kebutuhan masyakarat tersebut perlu diantisipasi dan diimplementasi ke dalam kurikulum pendidikan. Oleh karenanya pemerintah melakukan evaluasi dan penyempurnaan agar tetap sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Para pengembang kurikulum menyesuaikan kebijakan pemerintah terhadap perkembangan tersebut. Pada Tahun 2006, Pemerintah Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan Permendiknas No. 22 tentang Standar Isi (SI), Permendiknas No. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan Permendiknas No. 24 tentang Pengaturan pelaksanaan Permendiknas tentang SI dan SKL tersebut. Implementasi Standar Isi mata pelajaran Keterampilan telah memasuki tahun keenam dan telah mendapatkan banyak masukan dari masyarakat, baik dari para guru, pakar keterampilan, akademisi di Perguruan Tinggi dan masyarakat umum, termasuk orang tua peserta didik yang menganggap bahwa kurikulum mata pelajaran keterampilan terlalu sulit untuk dipahami. Pada prinsipnya content Prakarya pada kurikulum 2013 memberi sumbangan pada mengembangkan kreativitas sebagai sumber dari industri kreatif yang sedang diangkat dalam wacana pendidikan karakter bangsa. Melalui pembelajaran Prakarya khas daerah akan, memberi apresiasi tentang ‘multicultural’ yaitu dengan mengenal berbagai budaya suku bangsa Indonesia. Pembelajaran Prakarya khas daerah setempat disertai pemahaman terhadap latar belakang penciptaan (budaya dan teknologi tepat guna) akan memberi makna pengembangan pendidikan multicultural. Oleh karenanya, mata pelajaran Prakarya dimasukkan dalam konstelasi Kurikulum Pendidikan Indonesia yang secara umum diharapkan memberi sumbangan kepada pembentukan karakter bangsa. Next >