< PreviousKelas X SMA/MA/SMK/MAK190B.Kunci JawabanNoSoalKunci JawabanNoSoalKunci JawabanNoSoalKunci Jawaban1B11B21A2B12E22B3E13A23D4B14B24C5B15A25C6A16D26E7D17D27A8A18B28D9D19B29B10D20C30DBuku Guru PPKn 191Pembelajaran Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN PROYEK KEWARGANEGARAAN E. Peran serta warganegara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa SUB-BAB D. Tantangan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik IndonesiaSUB-BAB Kegiatan pembelajaran dalam bentuk kegiatan presentasi kelompok KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning KEGIATAN PEMBELAJARAN SUB-BAB B.Konsep integrasi nasionalC.Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional SUB-BAB A.Kebhinnekaan bangsa Indonesia Bab5Kelas X SMA/MA/SMK/MAK192A.Kompetensi Inti1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahandalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yangspesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, danmampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi DasarIndikator Pencapaian Kompetensi1.5. Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika1.5.1. Membangun nilai-nilai toleran yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika1.5.2. Membangun nilai-nilai damai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika2.5. Mengembangkan nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika2.5.1. Membangun nilai-nilai toleran yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika2.5.2. Membangun nilai-nilai damai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal IkaBuku Guru PPKn 1933.5. Menganalisis faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika3.5.1. Mengidentifikasi kebhinnekaan bangsa Indonesia 3.5.2. Menganalisis konsep integrasi nasional 3.5.3. Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk integrasi nasional3.5.4. Menganalisis membangkitkan kesadaran warga negara untuk bela negara 3.5.5. Menunjukkan kesediaan warga negara untuk melakukan bela negara4.5. Menyaji hasil analisis tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika 4.5.1 Menyaji hasil analisis tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika4.5.2 Mengkomunikasikan hasil analisis tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal IkaC.Materi Pembelajaran Bab 5Materi pelajaran PPKn Kelas X Bab adalah Pembelajaran Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dengan Sub-Bab sebagai berikut.1.Kebhinnekaan Bangsa Indonesia2.Konsep Integrasi Nasional3.Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional4.Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia5.Peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.(materi-materi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dalam RPPberdasarkan fakta, konsep, prinsip dan prosedur).D.Proses Pembelajaran1.PERTEMUAN PERTAMAPertemuan pertama materi Bab 5 merupakan wahana dialog untuk lebihmemantapkan proses pembelajaran PPKn yang akan dilakukan berikutnya.Pertemuan ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosionalantara guru dan peserta didik, terkait dengan kesuksesan dan kelancaranpembelajaran materi Bab 4. Di samping itu, juga untuk memberikan penguatanKelas X SMA/MA/SMK/MAK194kepada peserta didik yang pada pembelajaran materi Bab 4 relatif kurang berhasil (remedial). Hal lain adalah bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi. a.Indikator Pencapaian Kompetensi1)Membangun nilai-nilai toleransi dan damai yang membentuk komitmenintegrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika2)Mengidentifikasi Kebhinnekaan Bangsa Indoonesia3)Menyaji dan mengkomunikasikan hasil analisis tentang faktor-faktorpembentuk integrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ikab.Materi PelajaranSemboyan bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” tertulis pada kakilambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alatpemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya.Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat pemersatubangsa yang lain.1)Dasar Negara Pancasila2)Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan3)Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan4)Lambang Negara Burung Garuda5)Lagu Kebangsaan Indonesia Raya6)Lagu-lagu perjuanganPersatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting.Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut.1)Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.2)Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.3)Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.4)Pembangunan berjalan lancar.Indonesia merupakan negara yang sangat rentan akan terjadinyaperpecahan dan konflik. Hal ini disebabkan Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki keistimewaan keanekaragaman budaya, suku, etnik, bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara lain. Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia. Namun, dalam kenyataanya masih ada konflik yang terjadi dengan mengatasnamakan suku, agama, ras atau antargolongan tertentu. Hal ini menunjukkan yang ada harusnya dapat menjadi modal bagi bangsa ini untuk menjadi bangsa yang kuat. Buku Guru PPKn 195Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu adanya toleransi yang tinggi antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali, dan mencintai budaya lain adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata implementasi hal tersebut adalah dengan mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia. Dengan demikian, setiap suku mempunyai rasa simpati satu sama lain.Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia. Jika masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri, maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya akan menjadi mimpi yang tak akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan kembali semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan rasa saling menghargai untuk menjaga perbedaan tersebut. Kuncinya terdapat pada komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.c.Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran pada pertemuan ini secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.Deskripsi KegiatanPendahuluan1.Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar;kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta bukuyang diperlukan.2.Guru menyampaikan topik tentang Kebhinnekaan Bangsa Indonesia. Namun sebelummengkaji lebih lanjut tentang topik itu, terkait dengan sikap sosial.3.Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap spiritualpeserta didik berkaitan dengan sara syukur atas Karunia Allah SWT, sehingga masihdapat melaksanakan aktivitas dengan baik, sehat serta atas dasar keimanan terhadapAllah SWT.4.Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akandicapai.Kegiatan Inti1.Sebelum peserta didik mengidentifikasi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia, gurumenunjukkan ilustrasi/paparan secara singkat tentang Kebhinnekaan BangsaIndonesia.Kelas X SMA/MA/SMK/MAK196Deskripsi Kegiatan2.Peserta didik disajikan Peta Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia danSemboyan Bhinneka Tunggal Ika .3.Peserta didik diberi waktu untuk membaca Buku Teks Bab 5.4.Peserta didik membuat pertanyaan tetang Peta dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika(diharapkan peserta didik dapat membuat 5 pertanyaan yang berbeda dengan temansebangku).5.Peserta didik dengan kelompok mengumpulkan informasi yang berkaitan denganKebhinnekaan Bangsa Indonesia.6.Peserta didik membuat analisis terkait dengan deskripsi Kebhinnekaan BangsaIndonesia.7.Secara random peserta didik (1 sampai dengan 2 orang mewakili kelompok) dapatmengkomunikasikan secara lisan hasil analisis tentang Kebhinnekaan BangsaIndonesia. Adapun, peserta didik yang lain mengumpulkan hasil analisis secaratertulis.Penutup1.Guru menyimpulkan hasil pemaparan (perwakilan kelompok) tentang kasus Marsinahdilanjutkan dengan umpan balik secara lisan kepada peserta didik tentang kasustersebut.2.Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait dengan kasustersebut.3.Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.d.Penilaian1.Penilaian SikapPenilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selamaproses pembelajaran berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkatperhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.2.Penilaian PengetahuanPenilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada pesertadidik untuk membuat pertanyaan berkaitan dengan gambar Peta WilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia dan Semboyan Bhinneka TunggalIka serta menjawab Tugas Mandiri yang terdapat pada Tabel 5.1. IdentitasProvinsiBuku Guru PPKn 197Coba kalian cari informasi di internet atau sumber lain tentang nama provinsi beserta nama bahasanya, rumah adat, dan tariannya. Kemudian, tuliskan dalam kolom berikut.Tabel 5.1. Identitas ProvinsiNoNama ProvinsiBahasa DaerahRumah AdatTarian1.2.3.4.5.Penugasan 2. Diskusikanlah bersama teman kalian tentang sikap yang harus dilakukan dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa. Apa akibatnya jika tidak dilakukan dan bagaimana cara membiasakannya. Tuliskan dalam kolom berikut.Tabel 5.2 Sikap dan Komitmen PersatuanLingkunganSikap dan Perilaku yang Mencerminkan Komitmen PersatuanAkibat dari Sikap Kurang Menerapkan PersatuanCara Membina dan Membiasakan Komitmen Persatuan1.Keluarga2.Sekolah3.Masyarakat4.Bangsa danNegara3.Penilaian KeterampilanPenilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuanpeserta didik dalam mengkomunikasikan hasil analisis analisis terkaitdengan Kebhinnekaan Bangsa Indonesia yang dibuat baik secara lisan (1s.d 2 orang perwakilan kelompok) maupun secara tertulis (selain pesertadidik yang mengkomuniikasikan).Kelas X SMA/MA/SMK/MAK1982.PERTEMUAN KEDUAPertemuan kedua akan membahas materi tentang Konsep IntegrasiNasional. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagaiapersepsi.a.Indikator Pencapaian Kompetensi1)Membangun nilai-nilai toleransi dan damai yang membentuk komitmenintegrasi nasional dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika2)Menganalisis konsep integrasi nasional3)Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk integrasi nasional4)Menyaji dan mengkomunikasikan hasil analisis tentang faktor-faktorpembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikab.Materi Pelajaran1.Pengertian Integrasi NasionalDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.(a). Secara PolitisIntegrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.(b). Secara AntropologisIntegrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.Pendapat para ahli tentang integrasi. (1). Howard WrigginsIntegritas bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.(2). Dr. Nazaruddin SjamsuddinMenurutnya, integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horisontal.Buku Guru PPKn 199(3). J. Soedjati DjiwandonoMenurutnya, integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.2.Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional(a). Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional1)Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan olehfaktor sejarah.2)Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negarayaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.3)Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsaIndonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.4)Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnyasemangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2013/10/15/bentrok-antarwarga-terjadi-di-pesawaran-lampungGambar 6.1 Perbedaan pendapat diperbolehkan dan merupakan hak setiap orang. Namun, perbedaan tersebut jangan sampai menghancurkan sendi-sendi persaudara antaranak bangsa. Jika terjadi bentrok kita semua yang akan rugi.Next >