< PreviousKelas X SMA/MA/SMK/MAK250B.Kunci JawabanNoSoalKunci JawabanNoSoalKunci JawabanNoSoalKunci Jawaban1D11A21C2C12A22B3C13A23D4A14B24B5E15D25C6E16E26C7A17B27C8D18D28D9C19A29D10C20A30BBuku Guru PPKn 251Pembelajaran Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik IndonesiaWawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia PETA MATERI DAN PEMBELAJARAN PROYEK KEWARGANEGARAAN Kegiatan Pembelajaran dalam bentuk kegiatan Presentasi Kelompok KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning KEGIATAN PEMBELAJARAN SUB-BAB A. Wawasan Nusantara B.Kedudukan Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara SUB-BAB C. Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan NusantaraSUB-BAB Kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning KEGIATAN PEMBELAJARAN D.Peran serta Warga Negara mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan SUB-BAB Bab7Kelas X SMA/MA/SMK/MAK252A.Kompetensi Inti1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahandalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yangspesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, danmampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi DasarIndikator Pencapaian Kompetensi1.7. Mengorganisasi nilai-nilai pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia 1.7.1. Membangun nilai-nilai menghargai pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia1.7.2. Membangun nilai-nilai peduli pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia2.7. Mengembangkan nilai-nilai tentang pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia 2.7.1. Membangun nilai-nilai menghargai pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia2.7.2. Membangun nilai-nilai peduli pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia3.7. Menganalisis arti pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia3.7.1. Menganalisis wawasan nusantara 3.7.2. Mengidentifikasi fungsi dan tujuan wawasan nusantara 3.7.3. Mengidentifikasi aspek trigatra dan pancagatra dalam wawasan Nusantara Buku Guru PPKn 2533.7.4. Menunjukkan peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan 4.7. Mengambil keputusan bersama terkait arti pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.7.1. Menyaji hasil analisis tentang pentingnya wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.7.2. Mengkomunikasikan hasil analisis pentingnya wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia C.Materi Pembelajaran Bab 7Materi pelajaran PPKn Kelas X Bab 7 adalah Pembelajaran WawasanNusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan Sub-Bab sebagai berikut.1.Konsep Wawasan Nusantara2.Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara3.Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara4.Peran serta warga negara dalam mendukung implementasi wawasanNusantara. (materi-materi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dalamRPP berdasarkan fakta, konsep, prinsip dan prosedur).D.Proses Pembelajaran1.PERTEMUAN PERTAMAPertemuan pertama materi Bab 7 merupakan wahana dialog untuk lebihmemantapkan proses pembelajaran PPKn yang akan dilakukan berikutnya.Pertemuan ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosionalantara guru dan peserta didik, terkait dengan kesuksesan dan kelancaranpembelajaran materi Bab 6. Di samping itu, juga untuk memberikan penguatankepada peserta didik yang pada pembelajaran materi Bab 6 relatif kurangberhasil (Remedial). Hal lain adalah bagaimana guru dapat menumbuhkanketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan dibahas. Dalampertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi.a.Indikator Pencapaian Kompetensi1)Membangun nilai-nilai menghargai dan peduli pentingnya wawasannusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia2)Menganalisis hakikat wawasan Nusantara3)Menyaji dan mengkomunikasikan hasil analisis tentang pentingnyawawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik IndonesiaKelas X SMA/MA/SMK/MAK254b.Materi Pelajaran1.Pengertian Wawasan NusantaraWawasan menurut beberapa pendapat.(a). Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah carapandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”(b). Menurut GBHN 1998, wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.(c). Menurut kelompok kerja wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu “cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.”2.Hakikat Wawasan NusantaraHakikat wawasan Nusantaraadalah keutuhan nusantaradalam pengertian cara pandangyang selalu utuh menyeluruhdalam lingkup nusantara demikepentingan nasional. Haltersebut berarti bahwa setiapwarga masyarakat dan aparaturnegara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.3.Asas Wawasan NusantaraAsas wawasan Nusantara tersebut adalah sebagai berikut.(a). Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebutkemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Sumber: http://www.idofficial.ga/lirik-lagu-satu-nusa-satu-bangsa-l-manik.xhtmlGambar 8.1 Persatuan dan Kesatuan sebagai wujud Wawasan NusantaraBuku Guru PPKn 255Indonesia harus menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba” dan “memecah belah” bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.(b). Keadilan. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.(c). Kejujuran. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biar pun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara, hal itu harus dilakukan.(d). Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.(e). Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai sinergi yang lebih baik.(f). Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepakatan ini sangat penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Jika kesetiaan ini goyah, dapat dipastikan persatuan dan kesatuan akan hancur berantakan.c.Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran pada pertemuan ini secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.Deskripsi KegiatanPembukaan 1.Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar;kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta bukuyang diperlukan.2.Guru menyampaikan topik tentang konsep wawasan Nusantara. Namun perlu dikajilebih dahulu tentang topik itu, terkait dengan sikap sosial3.Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap spiritualpeserta didik berkaitan dengan sara syukur peserta didik masih dapat mendapatkannikmat dan karunia dari Allah SWTKelas X SMA/MA/SMK/MAK256Deskripsi Kegiatan4.Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akandicapai.Kegiatan Inti1.Sebelum peserta didik menganalisis konsep wawasan Nusantara, guru menunjukkanilustrasi/paparan secara singkat tentang konsep wawasan Nusantara2.Peserta didik diberi waktu untuk membaca Bab 7 Sub Bab A. Konsep wawasanNusantara3.Peserta didik membuat pertanyaan tetang konsep wawasan Nusantara (diharapkanpeserta didik dapat membuat 5 pertanyaan yang berbeda dengan teman sebangku).4.Peserta didik dengan kelompok mengumpulkan informasi yang berkaitan dengankonsep wawasan Nusantara.5.Peserta didik membuat analisis terkait dengan deskripsi konsep wawasan Nusantara6.Secara random peserta didik (1 sampai dengan 2 orang mewakili kelompok) dapatmengkomunikasikan secara lisan hasil analisis tentang konsep wawasan NusantaraAdapun, peserta didik yang lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis.Penutup 1.Guru menyimpulkan hasil pemaparan (perwakilan kelompok) tentang kasus Marsinahdilanjutkan dengan umpan balik secara lisan kepada peserta didik tentang kasustersebut2.Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait dengan kasustersebut3.Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancard.Penilaian1.Penilaian SikapPenilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama prosespembelajaran berlangsung. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi.Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatianpeserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.2.Penilaian PengetahuanPenilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik untuk mengerjakan Tugas Mandiri Tabel 7.1. Buku Guru PPKn 257Tabel 7.1 Contoh Keberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan NusantaraNo.Contoh Keberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan NusantaraContoh Ketidakberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan NusantaraAlasan Ketidakberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara1.2.3.4.Bidang Politik………………………………………………………………………………Bidang Hukum………………………………………………………………………………Bidang Ekonomi………………………………………………………………………………Bidang Hankam………………………………………………………………………………Bidang Politik………………………………………………………………………………Bidang Hukum………………………………………………………………………………Bidang Ekonomi………………………………………………………………………………Bidang Hankam………………………………………………………………………………Bidang Politik………………………………………………………………………………Bidang Hukum………………………………………………………………………………Bidang Ekonomi………………………………………………………………………………Bidang Hankam………………………………………………………………………………3.Penilaian KeterampilanPenilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuanpeserta didik dalam mengkomunikasikan hasil analisis dari kasus yangdibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang perwakilan kelompok) maupunsecara tertulis (selain peserta didik yang mengkomunikasikan).2.PERTEMUAN KEDUAa.Indikator Pencapaian Kompetensi1)Membangun nilai-nilai menghargai dan peduli pentingnya wawasannusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia2)Mengidentifikasi Fungsi dan tujuan wawasan NusantaraKelas X SMA/MA/SMK/MAK2583)Menyaji dan mengkomunikasikan hasil analisis tentang pentingnyawawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesiab.Materi PelajaranWawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasannasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masadepan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep wawasan Nusantaraadalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula.Kedudukan wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaranRepublik Indonesia.1.KedudukanWawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesiamerupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyatIndonesia agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upayamewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, wawasanNusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.2.FungsiWawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan,serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusatdan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.3.TujuanWawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggidi segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakankepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompokgolongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebuttetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengankepentingan nasional atau kepentingan masyarakat. Nasionalismeyang tinggi di segala bidang demi tercapainya tujuan nasional tersebutmerupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman danpenghayatan wawasan Nusantara.Buku Guru PPKn 259c.Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran pada pertemuan ini adalah sebagai berikut.Deskripsi KegiatanPendahuluan1.Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajardilanjutkan dengan apersepsi dan tak kalah penting aspek sikap spiritual peserta didik.2.Guru menyampaikan topik tentang “Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara”Kegiatan Inti1.Sebelum peserta didik mengidentifikasi fungsi dan tujuan wawasan Nusantara, gurudapat menjelaskan bagaimana Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara.2.Guru memaparkan secara singkat tentang fungsi dan tujuan wawasan Nusantara3.Peserta didik diberi waktu untuk membaca buku teks pelajaran PPKn kelas X atausumber lain (seperti website/internet/media cetak/sumber lainnya) tentang fungsi dantujuan wawasan Nusantara. (dalam kegiatan ini sudah terintegrasi dengan kegiatanmengamati dan kegiatan menanya antarsesama peserta didik).4.Peserta didik diberi waktu untuk menganalisis fungsi dan tujuan wawasan Nusantarayang terdapat dalam Bab7, buku teks pelajaran PPKn Kelas X B (Sub-bab E denganmembandingkan dari sumber lain yang relevan (misalnya website/internet/sumberlainnya).5.Peserta didik melakukan analisis tentang fungsi dan tujuan wawasan Nusantara6.Secara random (1 s.d 2 orang mewakili kelompok) dapat mengkomunikasikan secaralisan hasil analisis fungsi dan tujuan wawasan Nusantara. Sedangkan peserta didikyang lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis.Penutup1.Guru menyimpulkan hasil pemaparan fungsi dan tujuan wawasan Nusantaradilanjutkan dengan umpan balik secara lisan kepada peserta didik tentang fungsi dantujuan wawasan Nusantara2.Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait dengan fungsidan tujuan wawasan Nusantara.3.Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT,Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.Next >