< PreviousTeknik Kerja Elemen dan Mekanika 170 Kalau rantai yang mau disambung tanggung di-pergunakan mata rantai offset 4-5. Connecting Links untuk beban yang tinggi dipajai rantai ganda yang mempunyai mata pen 2 kali panjang mata pen rantai tunggal Figure 4-8. Multiple-Stand Chain and Sprocket Cara lain untuk menghindari dari kekendoran rantai dipergunakan penegang rantai Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 171 PEMELIHARAAN Pelumasan Untuk rantai-rantai dalam bak pelumas : Periksa secara teratur permukaan minyak dida-lamnya Ganti minyak pelumas tersebut menurut petunjuk yang diberikan pabrik Pada saat pengurasan bak dicuci bersih Bersihkan dengan minyak tanah Isi minyak pelumas baru Untuk rantai yang tidak direndam Secara periodik dilumasi, salah satu cara dengan mempergunakan kwas atau sikat yang direndam dalam minyak pelumas. Untuk mengontrol kurang tidaknya, dengan melihat pada sambungan ada warna coklat atau tidak. Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 172 Pembersihan : Lepaskan rantai Rendam dalam minyak tanah hingga kotoran le-pas Buang minyak tanahnya Rendam lagi dalam minyak pelumas Gantungkan sehingga minyak yang berlebihan habis Baru pasang kembali rantai Kerusakan : Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 173 Kerusakan terjadi karena adanya keausan pada pen dan bus, sehingga rantai menjadi mulur Sproket sudah aus Jika plat rantai yang aus berarti adanya gesekan dengan bagian-bagian lain atau pemasangan tidak lurus. Perlu diperhatikan : Sebelum dibuka sambungan, putar sehingga ter-letak pada sproket, untuk mengurangi tarikan dengan demikian pembukaan sambungan lebih mudah. Sebelum memotong rantai yang dikeling, kedua pennya harus dibuka dahulu, sedemikian rupa sehingga tidak merusak mata rantai. Janganlah menyambung mata rantai baru kedalam rantai yang sudah aus karena setiap kali mata rantai baru bertemu dengan sproket, akan menimbulkan goncangan Rantai baru janganlah dipakai pada sproket yang sudah aus. Jangan menyambung potongan rantai tua dengan yang baru, atau mencampur rantai-rantai dari pabrik yang berlainan. Teknik Kerja Elemen dan Mekanika174 Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 175 BAB VI POROS Pengertian Umum : Yang dimaksud sebagai poros adalah batang logam berpenampang lingkaran yang berfungsi untuk memindahkan putaran atau mendukung sesuatu beban dengan atau tanpa meneruskan daya. Poros ditahan oleh dua atau lebih bantalan poros atau pemegang poros, dan bagian berputar yang mendukung poros : roda daya (Fly Wheel ), roda gigi, roda ban, roda gesek dll Fungsi Poros Poros pendukung Poros transmisi Poros gabungan pendukung dan transmisi Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 176 Melihat keadaan poros Poros lurus Poros engkol Poros Fleksibel Poros pejal Poros berlobang Poros bentuk tidak tentu ( poros Nok ) Melihat arah gaya Poros radial, gaya-gya yang didukung bekerja tegak lurus sumbu poros Poros aksial, gaya-gaya yang bekerja searah dengan sumbu poros Poros dengan gaya arah aksial dan radial Melihat gerak/putaran Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 177 1. Poros diam, poros dipegang oleh pemegang poros, sedangkan roda berputar padanya Poros berputar ( putaran searah , bolak-balik atau putaran sebagian ) POROS DUKUNG Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 178 POROS TRANSMISI Teknik Kerja Elemen dan Mekanika 179 POROS TRANSMISI POROS FLEKSIBEL Next >