< PreviousMekanika Dan Elemen Mesin 80 komponen-komponen yang diikat oleh sejumlah alat pengikat (fastener) yang mungkin saj a pengencangannya tidak pas atau berlebihan - seperti cylinder head mesin (engine) , misalnya. Beberapa torque wrench mempunyai indikator yang dapat dibaca langsung yang harus diperhatikan pada saat menarik pegangannva sampai batas yang diinginkan. Jenis iorque wrench lainnya, Anda harus men_vetel sebelumnya sampai pada tingkat skala yang diinginkan dan menariknya sampai ada signal;' tanda, yang mungkin berupa- bunyi "klil:", lepasnya pin pelatuk, atau pelepasan otomatis dalam meknisme wrench. 1.21 Penggunaan Tension Wrench/Kunci Mamen Untuk menggunakan Torque Wrench dengan benar, langkah-langkah berikut halus diperhatikan: Pemberian gaya tekanan harus perlahan. Tekanan yang diberikan pada gagang Torque Wrench harus stabil untuk mendapatkan nilai torsi yang akurat. Mengerahkan gaya yang cepat atau kasar dapat mengakibatkan kesalahan besar pada hasil torsi. Mekanika Dan Elemen Mesin 81 Dengan Deflecting Beam Torque Wrench (A), nilai torsi terbaca melalui skala (B) pada saat gaya diberikan pada gagangnya. Menggunakan Dial Torque Wrench (C), jarum penunjuknya harus diputar dan ditempatkan pada angka 0 sebelum memberikan gaya pada gagang torque wrench. Kadang-kadang dial (jarum penunjuk) tersebut berada pada posisi yang sulit dibaca, sehingga bila Torque Wrench tersebut mempunyai dial yang bisa diputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, aturlah dial (jarum penunjuk) pada nilai yang telah ditentukan bukannya pada angka 0 dan kemudian beri gaya pada gagang. Indikator penunjuk akan bergerak dari nilai torsi yang ditentukan kembali ke 0. Mekanika Dan Elemen Mesin 82 MenggunakanAudible Click Torque Wrench (E), setel terlebih dahulu nilai torsi pada wrench dengan cara melepaskan kunci (G) pada gagang dan memutar "micrometer" barrel (H) searah atau berlawanan arah jaruni jam hingga pada ukuran torsi yang diinginkan (F). Kunci harus dikunci kembali setelah menyetel pengaturan angka. 1.22 Pelumasan Drat Drat-drat alat pengikat (fastener) harus bersih dan tidak tertekuk, retak, bebas dari cat atau grease kental untuk mendapatkan nilai torsi yang benar. Sebelum memasang alat pengikat (fastener), alat pengikat (fastener) tersebut harus diberi pelumas sedikit dan merata atau anti-seize compound. Untuk itu dapat menggunakan oli yang encer atau pelumas jenis grafit. 1.23 Kerusakan Drat Stud, baut atau mur dengan drat yang rusak harus diganti atau membuat drat baru. Jika Anda merasa dapat memasang sebuah mur pada drat yang rusak atau baut atau stud yang rusak dalam sebuah lubang, Anda harus memperhitungkar. bukan hanya kerusakan yang mungkin timbu pada komponen yang sedang Anda rangkai tapi juga adanya kerusakan tambahan atau tidak bisa dikencangkan baut tersebut yang mungkin Anda hadapi,yang dapat menyebabkan kesalahan pengaturan torsi. 1.24 Pengencanagn Awal Alat Pengikat (fastener) Suatu pemeriksaan yang akurat terhadap alat pengikat (fastener) yang telah dikencangkan untuk menentukan pakah telah dikencangkan sesuai dengan nilai torsi yang telah ditentukan tidak mungkin dilakukan. Sebuah alat alat pengikat (fastener) yang telah dikencangkan hingga nilai torsi tertenu membutuhkan kurang lebih 10% lebih banyak torsi dari yang semula telah diberikan untuk mengatasi hambatan / friksi, setelah itu baru memulai memutar alat pengikat (fastener) lagi. Jika ragu-ragu apakah alat pengikat (fastener) tersebut telah dikencangkan pada nilai torsi Mekanika Dan Elemen Mesin 83 yang benar atau belum, alat pengikat (fastener) tersebut harus dikencangkan kembali hingga nilai torsi yang benar. Memasang Cotter Pin Ketika melurusakan cotter Pin, jangan kendurkan castelated nut (A) untuk memastikan kelurusan pada stud atau baut (B). Bila sebuah mur akan dipasangkan pada sebuah stud atau baut dengan memakai cotter pin (C) atau kawat pengaman, mur tersebut harus dikencangkan dengan niali torsi yang lebih rendah dari pada yang telah ditentukan, kemudian lubangya diluruskan dengan cara mengencangkan mur tersebut. 1.25 Pengencangan Baut dan Mur Bila sebuah baut dikencangkan dari ujung kepalanya, beberapa putaran akan terserap untuk memutar baut didalam lubang. Jumlah torsi yang diserap berbeda, tergantung dari ruang bebas dalam lubang tersebut dan kelurusan komponen-komponennya. Untuk itu, perlu diberi nilai torsi untuk mengencangkan baut-baut pad aujung mur. Bila terjadi ujung mur pada baut tidak bisa terjangkau oleh torque wrench, sedangkan kepala baut harus diputar, baut tersebut harus dikencangkan lebih tinggi dari nilai torsi yang telah ditentukan sementara untuk menahan ujung mur agar mur tidak berputar bisa menggunakan jenis kunci tertentu untuk menahannya. Mekanika Dan Elemen Mesin 84 1.26 Urutan Pengencangan Untuk mengencangkan serangkaian alat pengikat (fastener), mereka harus dikencangkan dengan cara tertentu. Ini akan memberikan tekanan yang seimbang pada permukaan-permukaan yang berpasangan dari komponen yang sedang ditorsi. Jangan mengencangkan dua permukaan yang berpasangan (misalnya cylinder head) denagn mengikuti pola arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Cataran : Harus selalu memeriksa dan mengikuti petunjuk spesifikasi dari pabrik. 1.27 Prosedur Pengencangan Semua alat pengikat (fastener) harus ditempatkan sampai mereka bersentuhan dengan permukaan yang ditahannya pertama kali, lalu diputar hingga torsi yang diinginkan secara bertahap mulai dari 20%, 40%, 60%, 80% hingga torsi penuh. (Ini berarti persentase dari keseluruhan nilai torsi yang diinginkan). Sebagai contoh, jika nilai torsi yang diinginkan adalah 250 inci-pon, maka 20% dari 250 inci-pon adalah 50 inci-pon. 60% dari 250 inci-pon adalah 150 inci-pon, dan seterusnya hingga tercapai nilai torsi penuh. Mekanika Dan Elemen Mesin 85 Kadang terjadi macet atau dol ketika sedang mengencangkan sebuah alat pengikat (fastener). Hal ini ditandai denagn suatu efek letupan pada saat tahap-tahap terakhir pengencangan. Ketika terjadi dol, kendurkan baut atau mur tersebut dan kencangkan kembali dengan gaya memutar stabil pada gagang kunci tersebut. Bacalah ukuran torsi sambil memutar kunci momen Mekanika Dan Elemen Mesin 86 Mekanika Dan Elemen Mesin 87 Unified Inch Bolt and Cap Screw Torque Values Jangan menggunakan nilai-nilai ini apabila sudah ditetapkan nilai torsi atau prosedur pengencangan yang lain untuk aplikasi tertentu. \ Size Grade 1 Grade 2 Grade 5, 5.1, or 5.2 Grade 8 or 8.2 Lubicateda Drya Lubicateda Drya Lubicateda Drya Lubicateda Drya N-m Lb-ft -m Lb-ft N-m Lb-ft N-m Lb-ft N-m Lb-ft N-m Lb-ft N-m Lb-ft N-m Lb-ft 1/45/16 3/8 7/16 ½ 9/16 5/8¾ 7/81 1-1/81-1/41-3/81-1/27.7 14 22 48 67 120 190 290 470 570 750 1000 5.5 10 16 36 50 87 140 210 300 425 550 725 10 17 28 60 85 150 240 360 510 725 950 1250 7 13 20 45 62 110 175 270 375 530 700 925 12 22 35 75 105 190 190 290 470 570 750 990 9 16 26 140 140 210 300 425 550 725 15 27 44 95 135 240 240 360 510 725 950 1250 11 20 32 70 100 175 175 270 375 530 700 930 20 35 55 125 170 300 490 725 900 1300 1700 2250 15 26 41 90 125 225 360 540 675 950 1250 1650 25 44 70 155 215 375 625 925 1150 1650 2150 2850 18 33 52 115 160 280 450 675 850 1200 1550 2100 5 28 50 120 175 215 425 700 1050 1450 2050 2700 3600 21 36 58 130 160 310 500 750 1075 1500 2000 2650 35 63 100 225 300 550 875 1300 1850 2600 3400 4520 26 46 75 160 225 400 650 975 1350 1950 2550 3350 SAE Grade And Head Marking SAE Grade And Nut Mark-ings Mekanika Dan Elemen Mesin 88 Nilai torsi yang ada dalam daftar ini hanyalah untuk pemakain yang umum saja. a. ”Lubricated”artinya dilapisi denagn pelumas seperti oli mesin, atau alat pengikat (fastener)dengan dilapisi fosfat dan oli. ” Dry” artinya polos atau berlapis seng tanpa adanya pelumasan. b. Grade 2 berlaku untuk cap screw yang hexagonal (bukan baut hexagonal) yang panjang samapi denagn 152 mm (6 inci). Grade 1 berlaku untuk cap screw yang hexagonal, yang panjangnya lebih dari 152 mm (inci), dan untuk baut-baut dan xekerup jenis lain yang panjangnya berbeda; Alat pengikat (fastener) harus diganti dengan alat pengikat (fastener) yang grade-nya sama atau lebih tinggi. Jika menggunakan alat pengikat (fastener) dengan grade yang lebih tinggi, harus dikencangkan dengan kekuatan aslinya. Pastikan bahwa drat alat pengikat (fastener) tersebut bersih dan Anda memulai pemasangan dengan benar. Hal ini akan mencegah kemacetan pada saat pengencangan. Kencangkan mur pengunci penyisip plastik atau mur crimped steel-type hingga kira-kira 50% dari nilai torsi kering yang ditunjukkan dalam daftar , lakukan padamur tersebut, bukan pada kepala baut. Kencangkan mur pengunci bergerigi atau jenis gergaji hingga nilai torsi penuh. Alat pengikat (fastener) harus diganti dengan yang berasal dari kelas yang sama atau lebih tinggi. Apabila menggunakan alat pengikat (fastener) dari kelas yang lebiih tinggi, hanya boleh dikencangkan hingga kekuatan aslinya. a. ”LuďriĐated”artiŶya dilapisi deŶagŶ peluŵas seperti oli ŵesiŶ, atau alat peŶgikat ;fasteŶerͿdeŶgaŶ dilapisi fosfat daŶ oli. ” Dry” artiŶya polos atau ďerlapis seŶg taŶpa adaŶya pe-luŵasaŶ. Pastikan bahwa drat alat pengikat (fastener) tersebut kering dan Anda memulai pemasangan dengan benar. Hal ini akan mencegah kemacetan pada saat pengencangan. Kencangkan mur pengunci penyisip plastik atau mur crimped steel-type hingga kira-kira 50% dari nilai torsi kering yang ditunjukkan dalam daftar , lakukan padamur tersebut, bukan pada kepala baut. Kencangkan mur pengunci bergerigi atau jenis gergaji hingga nilai torsi penuh. C. Jenis – Jenis Bolt & Nut Ulir digolongkan menjadi bentuk profil penampangnya yaitu : ulir segitiga, persegi, trapesium, gigi gergaji, bulat. Bentuk persegi, gigi gergaji dan trapesium, pada umumnya dipakai untuk Mekanika Dan Elemen Mesin 89 penggerak atau penerus daya, sedangkan ulir bulat dipakai untuk menghindari kemacetan kare-na kotoran. Sedangkan ulir segitiga untuk pengencang. Ulir segitiga diklasifikasikan juga menurut jarak baginya dalam ukuran metris atau in-chi, juga pada ukuran kisar ada yang halus dan kasar, sebagai berikut: Ulir kasar metris Ulir halus metris Ulir Whit worth. Ulir BSF Untuk selanjutnya ukuran dari ulirdapat dilihat pada tabel, sehingga akan memudahkan pada pemilihan ukuran. Next >