< Previous TEKNOLOGI MEKANIK 176 Material yang dapat dipotong dengan gergaji jenis ini di sarankan yang bentuk lembaran plat logam tipis, papan kayu, plastik dan karet. Gambar 6.3. Mesin gergaji jig saw Spesifikasi gergaji jenis jig saw: Kapasitas potong pada baja lebih kecil dibanding jenis kayu Putaran motor 0 – 3000 rpm Power 550 W Variasi kecepatan tergantung material Dapat memotong dengan 4 posisi dengan pengaturan orbital 45° ke kiri atau ke kanan. Gambar 6.4. Daun gergaji jig saw 6.1.1.3 Band Saw Portable (Mesin Gergaji tangan pita) Mesin gergaji lingkar ini dilengkapi dengan mata gergaji pita yang dapat perputar 360°. Kecepatan pemotongan gergaji jenis ini lebih cepat dibandingkan TEKNOLOGI MEKANIK 177 dengan gergaji tusuk maupun jig saw. Hal ini dikarenakan jenis mata gergaji yang bisa berputar secara terus menerus mengikuti putaran motor yang membawa pita gergaji. Pada saat memakai gergaji lingkar ini tidak boleh melakukan penekanan berlebihan, hal ini jika dilakukan akan menyebabkan mata gergaji patah ataupun bengkok. Material yang bisa di potong dengan gergaji pita lingkar ini bisa berbentuk benda silinder dan kotak yang berbahan, kayu, baja lunak, plastik dan karet dengan dimensi maksimun 105 mm. Gambar 6.5. Mesin gergaji pita Spesifikasi band saw portable: Dimensi blade : 1140 x 13 x 0,5 Kecepatan potong : 0 – 70 m/min Power : 0,95 HP, 110 atau 220 volt Dimensi mesin : 550w x 243d x 254 mm2 Berat :6,2 kg Mata gergaji pita: Gambar 6.5. Daun gergaji pita TEKNOLOGI MEKANIK 178 6.1.1.4 Cut Off saw Gergaji jenis cut off saw ini sering dipakai hampir di semua bengkel-bengkel konstruksi fabrikasi. Dengan model yang sederhana dapat memotong dengan cepat dan hasil yang halus pada bekas sayatan potongan. Mata gergaji berbentuk bulat pipih dengan diameter 13 “, posisinya vertikal tegak lurus dengan motor listrik dan berputar berlawanan dengan jarum jam. Sedangkan benda kerja dijepit dibawah dengan ragum yang dapat diputar sampai sudut terkecil 10° - 90 ° tegak lurus terhadap mata pisau. Mata gergaji cut off saw biasanya lebih sering dipakai jenis pisau potong yang berbahan batu gerinda potong daripada jenis pisau potong berbahan logam. Material yang sering dipotong dengan cut off saw ini seperti pipa bulat, pipa kotak, plat strip, besi bulat atau material yang berdiameter kecil dan berdimensi panjang. Gambar 6.6. Mesin gergaji cut off saw Spesifikasi cut off saw: Kapasitas diameter maksimum potongan: 100 mm Diameter Blade pisau: 355 mm Kecepatan putaran tanpa beban: 3800 rpm Power: 2000 watt Jenis-jenis mata gergaji cut off saw: Gambar 6.7. Mata gergaji cut off saw TEKNOLOGI MEKANIK 179 6.1.1.5 Marble Cutter Saw (Gergaji Pualam) Gergaji pualam atau marble cutter saw modelnya seperti cut off saw, tetapi jenis gergaji ini portable dan dapat di jinjing kemana-mana sesuai dengan bidang yang akan di potong. Posisi mata gergaji tegak lurus terhadap motor listrik dengan putaran searah jarum jam. Material yang dapat dipotong dengan marble cutter saw ini seperti, kayu, marmer, logam atau plastik dengan bentuk pipa atau lembaran. Gambar 6.8. Mesin gergaji marble cutter saw Spesifikasi marble cutter saw: Kapasitas potongan : 34 mm Diameter blade : 110 mm Putaran tanpa beban 1250 rpm Power : 1200 watt Mata gergaji pualam: Gambar 6.9. Mata gergaji marble cutter saw 6.1.1.6 Mitter saw TEKNOLOGI MEKANIK 180 Gergaji jenis mitter saw ini secara umum hampir sama dengan jenis gergaji cut off saw, tetapi yang membedakan adalah posisi dan model ragum yang lebih fleksibel dibandingkan jenis cut off saw. Dengan sudut ragum yang besar serta bisa dibelokkan mesin gergaji ini lebih unggul pada waktu proses membuat model potongnya. Selain itu terdapat pengunci handel gergaji pada saat pemotongan. Material yang sering dipotong dengan mitter saw ini seperti pipa bulat, pipa kotak, plat strip, besi bulat atau material yang berdiameter kecil dan berdimensi panjang. Gambar 6.10. Mesin gergaji mitter saw Spesifikasi mitter saw: Kapasitas potong : 63 x 130 mm Diameter blade : 255 mm Putaran tanpa beban : 4600 rpm Power : 1380 watt Mata gergaji mitter saw: Gambar 6.11. Mata gergaji mitter saw TEKNOLOGI MEKANIK 181 Keselamatan kerja dalam menggunaan Mesin Gergaji Tangan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan mesin gergaji tangan antara lain: 1. Untuk merawat agar mesin tetap awet dan dapat digunakan dengan baik, mesin tidak boleh digunakan diluar kapasitasnya. Di kebanyakan penggunaan, berat mesin itu sendiri sudah sesuai untuk melakukan kerja yang efektif. Terlalu banyak tekanan akan menyebabkan kecepatan perputaran pisau potong jadi berkurang, finish permukaan yang jelek, dan pemakaian diluar kapasitas akan mengurangi keawetan mesin. 2. Memotong sudut Untuk memotong sudut material, lakukan pengaturan pada ragum penjepit bahan yang akan dipotong sesuai dengan ukuran yang akan dipotong. Untuk memotong sudut dengan gergaji tusuk, jangan terlalu menekan mata gergaji karena akan mengakibatkan mata gergaji bengkok. 3. Setiap jenis-jenis mesin gergaji tangan tidak sama perlakuan dan penggunaannya. Perhatikan setiap jenis gergaji tangan proses pengoperasian, pembuatan bentuk material dan kapasitas maksimun yang diijinkan. 4. Tindakan pencegahan dengan segera setelah menyelesaikan penggunaan. Setelah menekan tombol OFF, jangan letakkan langsung apabila mata gergaji belum berhenti berputar. Salah satu cara menghindari kecelakaan, tindakan pencegahan akan mengurangi jumlah debu, serpihan atau material-material yang tersedot oleh alat. TEKNOLOGI MEKANIK 182 6.1.2 MESIN GUNTING TANGAN Tujuan menggunting ialah memotong bahan pelat, bahan batang dan bahan profil pada ukuran yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan pertolongan sebuah gunting dua buah pisau yang dapat bergerak satu terhadap yang lain. Ketika sedang menggunting, dua buah pisau yang bergerak satu terhadap yang lain, yaitu yang dinamakan pisau gunting menyusup kedalam bahan pada kedua belah sisi. Jarak pisau menyusup kedalam bahan sambil menyayat hanya 0,4 sampai 0,7 bagian dari ukuran tebal bahan. Sisa bahan yang lain robek atau putus. Pada penampang bahan yang digunting dapat terlihat daerah guntingan dan daerah patahan. Proses pelaksanaan menggunting antara lain untuk: 1. Memendekkan bahan dan profil 2. Pemberian bentuk kepada bidang sebelah dalam dan bidang sebelah luar, demikian pula bila bidang tersebut kemudian masih harus ditekuk atau dibengkokkan. Penyetelan pisau pada mesin gunting tangan harus dilakukan dengan cermat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengguntingan antara lain: 1. Ujung-ujung pisau tidak boleh saling berimpit 2. Ruang main untuk penyayatan luar dan penyayatan dalam harus disetel dengan baik. 3. Jarak antara pisau harus tepat. 4. Panjang langkah yang disyaratkan harus sesuai dengan jarak antara pisau yang disetel. Adapun jenis-jenis mesin gunting tangan untuk membentuk pola antara lain: 1. Mesin gunting tangan lurus 2. Hand nibling TEKNOLOGI MEKANIK 183 6.1.2.1 Mesin gunting tangan lurus Gunting tangan listrik baik digunakan untuk menggunting atau penyayatan pelat yang panjang lurus. Jika untuk membuat sebuah lengkungan radius kecil, maka gunting ini akan kesulitan tetapi sangat disarankan untuk pembuatan lengkungan dengan radius yang besar. Prinsip kerja dari mesin gunting lurus sebagai berikut: Pergerakan dilakukan sebuah motor listrik yang melalui sebuah poros eksentrik melakukan dorongan cepat terhadap pisau gunting atas dengan gerakan penyayatan ke atas dan kebawah. Gambar 6.12. Mesin gunting tangan Spesifikasi mesin gunting tangan: Kapasitas ketebalan potongan: 2.5 mm Kecepatan langkah: 2600/min Power: 500W 6.1.2.2 Hand nibbling Prinsip kerja dari hand nibbling ini sama dengan mesin gunting listrik lurus, yakni menggunakan poros eksentrik untuk menggerakkan pisau sayatnya dengan gerakan cepat ke atas dan kebawah. Berbeda dengan pisau gunting dengan bentuk pisau pipih, pada hand nibbling pisau penyayat berbentuk silinder dengan diameter tertentu. Untuk pisau bawah berbentuk lubang yang disesuaikan dengan diameter pisau atas. TEKNOLOGI MEKANIK 184 Pola yang dibentuk hand nibbling lebih variasi dibandingkan dengan mesin gergaji tangan. Pada mesin ini bisa dibentuk pola pemotongan radius kecil, motif bunga segitiga atau pola-pola lainnya. Gambar 6.13. Hand nibbling 6.2. MENGEBOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin yang gerakan alat potongnya memutar dengan arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam benda kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut bor. Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Untuk membuat lubang pada benda kerja, lubang bor ditentukan terlebih dahulu melalui gambar kerja yang ditandai dengan tanda titik (penitik). Gerakan pemakanan mesin bor tangan dengan menggunakan gerakan tangan dengan cara menekan mesin bor pada benda kerja dengan sudut 90o terhadap benda kerja. 6.2.1 Jenis-jenis mesin bor Adapun jenis-jenis mesin bor tangan yang menggunakan tenaga elektrik meliputi: 1. Mesin bor impact 2. Mesin bor hammer 3. Mesin bor rotary hammer TEKNOLOGI MEKANIK 185 4. Drywall Screw driver 6.2.1.1 Mesin bor impact (pistol drill) Mesin bor jenis impact ini paling banyak dijumpai dipasaran dan paling banyak dipakai, karena bentuknya seperti pistol dan ringkas dan harganya lebih murah dibandingkan model yang lain. Penggunakan mesin bor ini bisa diaplikasikan untuk mengebor, pelat tipis, kayu, karet ataupun plastic. Sedangkan untuk mata bornya maksimum ukuran 13 mm. Gambar 6.14. Mesin bor impact horisontal dan vertikal Spesifikasi: Ukuran maksimum mata bor 13 mm Konsumsi listrik 500 watt Putaran mesin tanpa beban 0-2800 rpm Aksesoris: Handle sisi Stoper kedalaman 6.2.1.2 Mesin bor hammer Mesin bor jenis hammer ini menggunakan dua putaran, yakni putaran tinggi dan putaran rendah sekaligus bisa dirubah arah putarannya. Penggunakan putaran tinggi untuk mengebor benda kerja lunak dan tipis, seperti pelat, kayu. Sedangkan untuk putaran rendah digunakan untuk mengebor benda kerja yang keras seperti beton coran baja tuang. Pada pemakaian putaran rendah, putaran bor seperti terhentak-hentak atau memukul-mukul (hammer). Next >