< Previous TEKNOLOGI MEKANIK 44 Penyebab kerusakan: Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian. Penyimpanan diletakkan secara bertumpuk. d. Kerusakan pada jangka bengkok dan kaki, ciri-ciri kerusakannya: Utamanya bila engsel sudah terlalu longgar/aus. Penyebab kerusakan: Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian. Penyimpanan pada saat atau setelah digunakan diletakkan secara bertumpuk. e. Kerusakan pada mal-mal, ciri-ciri kerusakannya: Pada bagian utama mal cacat. Misalnya mal radius pada bagian kaliber radiusnya sudah cacat. Penyebab kerusakan: Tidak selalu dibersihkan setelah digunakan. Kesalahan pemakaian. Penyimpanan pada saat atau setelah digunakan diletakkan secara bertumpuk. TEKNOLOGI MEKANIK 45 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: Eksperimen bab 2 Mengamati macam-macam perkakas tangan mekanik serta penerapan fungsinya pada material bahan melalui tayangan, gambar dan perkakas tangan. Dari hasil pengamatan siswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui macam-macam perkakas tangan dan fungsi serta penerapan kegunaan pada material bahan. Mengamati Amati dan pelajari macam dan jenis perkakas tangan Menanya Berdasarkan dari hasil pengamatan, buatlah kesimpulan (hipotesa) Presentasikan serta diskusikan dengan teman atau guru anda Jelaskan kegunaan masing-masing perkakas tangan Jelaskan cara mengecek perkakas tangan Jelaskan mengidentifikasi perkakas tangan yang rusak Mengeksplorasi Amati jenis-jenis perkakas tangan. Amati tayangan proses penggunaan perkakas tangan Amati fungsi perkakas tangan Amati perkakas tangan yang rusak Mengasosiasi Tuliskan dan buat tabel kelompok perkakas tangan untuk kerja bangku Tuliskan dan buat tabel kelompok perkakas tangan untuk kerja pelat Tuliskan fungsi masing-masing perkakas tangan TEKNOLOGI MEKANIK 46 Mengomunikasikan Buatlah laporan secara tertulis hasil pengamatan dan diskusikan serta presentasikan RANGKUMAN Bagian Bab 2 Peralatan bantu tangan telah digunakan sekitar dua juta tahun yang lalu. Para pemburu jaman pra sejarah telah menemukan peralatan dari batu dan kayu yang sangat sederhana untuk membantu dalam perburuan mereka, yakni pisau dari batu dan pemukul kayu. Pekerjaan yang membutuhkan perkakas tangan sebagai alat bantu dapat dikelompokan menjadi, penggoresan, pemahatan, pengikiran, penggergajian, pengguntingan, penguliran, penguncian dan sebagainya. Ada lima aturan dasar keselamatan yang dapat membantu mencegah bahaya yang terkait dengan menggunakan perkakas tangan dan power tool Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan dan pengecekan perkakas tangan, yaitu ketajaman, kekencangan, keausan, gesekan dan karat Ada beberapa langkah praktis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan pada perkakas tangan, baik bentuk kerusakan maupun penyebab kerusakan, yaitu kenali kerusakannya, kenali penyebab kerusakan dan analisa cara pemakaian dan penyimpanannya. TEKNOLOGI MEKANIK 47 KUIS SUB-BAB 2 PILIHAN: ESSAY 8. Sebutkan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan perkakas tangan sebagai alat bantu? 9. Apa yang dimaksud dengan proses penggoresan? 10. Sebutkan jenis-jenis pahat? 11. Sebutkan macam-macam kikir menurut bentuknya? 12. Apa tujuan dilakukan penggergajian? 13. Sebutkan macam-macam peralatan tangan untuk proses penguncian dan pelepasan mur dan baut? 14. Ada berapa tahapan dalam proses pengetapan? Sebutkan? 15. Sebutkan dan jelaskan lima aturan dasar dalam menggunakan perkakas tangan? 16. Sebutkan cara dalam memeriksa dan mengecek perkakas tangan? 17. Sebutkan kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada peralatan perkakas tangan? TEKNOLOGI MEKANIK 48 PILIHAN GANDA Bagian bab 2 6. Yang merupakan pekerjaan-pekerjaan menggunakan alat bantu perkakas tangan adalah e) Penggoresan f) Pemahatan g) Pengguntingan h) semua jawaban benar 7. Dalam melakukan pekerjaan penggoresan pada pelat atau besi, peralatan yang dipakai adalah e) Pensil f) Jarum gores g) Ballpoint h) Kapur tulis 8. Dibawah ini merupakan macam-macam kikir menurut bentuknya, kecuali e) Kikir oval f) Kikir bulat g) Kikir segi tiga h) Kikir bujur sangkar/kotak 9. Perkakas yang dipakai untuk menceraikan dan memisahkan benda kerja adalah e) Kikir f) Jarum penggores g) Kunci inggris h) Gergaji 10. Fungsi dari proses pengetapan adalah e) Membuat ulir dalam f) Membuat ulir luar g) Membuat kepala baut h) Melubangi mur TEKNOLOGI MEKANIK 49 EVALUASI KETERCAPAIAN PEMBELAJARAN BAB 2 Tuliskan dengan kode huruf (S) jika anda sudah memahami, dan dengan kode huruf (B) jika anda belum menguasai materi bab 2, kemudian ulangi atau diskusikan dengan teman, atau guru untuk bagian materi yang belum anda pahami! Tabel 3 Kuisioner Ketercapaian Pembelajaran PERTANYAAN S/B 11. Apakah Anda sudah mampu memahami penggunaan perkakas tangan? 12. Apakah Anda sudah dapat membedakan fungsi masing-masing perkakas tangan? 13. Apakah Anda dapat menyebut perkakas tangan? 14. Apakah Anda sudah memahami pengecekan perkakas tangan yang rusak? TEKNOLOGI MEKANIK 50 DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN Sebelum melakukan pekerjaan yang menggunakan perkakas tangan manual dalam hal ini kerja bangku, terlebih dahulu harus diperiksa peralatan yang akan pakai. Langkah selanjutnya adalah memeriksa benda kerja yang akan dikerjakan, dari bahan apa material bahan tersebut dan berapa ukuran dimensi benda kerjanya. KERJA BANGKU 3 KOMPETENSI INTI (KI-3) KOMPETENSI INTI (KI-4) Kompetensi Dasar (KD): 3.Memahami penggunaan perkakas tangan kerja bangku Kompetensi Dasar (KD): 3.Menggunakan perkakas tangan kerja bangku Indikator: 1.8.Memahami cara penggoresan Indikator: 1.8.Menggunakan jarum gores 1.9.Memahami cara pengikiran 1.10.Memahami cara pemahatan 1.11.Memahami cara menggergaji 1.12.Memahami cara membuat ulir 1.13.Memahami cara mengunci dan melepas mur dan baut yang baik 1.9.Menggunakan macam-macam kikir. 1.10.Menggunakan macam-macam pahat 1.11.Menggunakan gergaji 1.12.Menggunakan tap dan senai 1.13.Menggunakan peralatan pengunci KATA KUNCI PENTING Jarus gores Kikir Pahat Mata gergaji, sengkang gergaji Tap, snei Kunci shock, kunci pipa, kunci inggris 51 3.1. MENGUKUR DAN MENANDAI BENDA KERJA 1.1.2 MENGUKUR Mengukur benda kerja berarti membandingkan suatu besaran yang diukur dengan suatu ukuran pembanding yang telah ditera. Dalam melakukan proses pengukuran, terdapat istilah-istilah yang selalu mengikuti cara pembacaan pengukuran, yaitu: Besaran pengukuran ialah panjang yang akan diukur. Nilai pengukuran (ukuran pengukuran) ialah ukuran yang dibaca pada pengukuran dengan alat pengukur. Ukuran nominal ialah ukuran yang tertera pada gambar. Ukuran nyata ialah ukuran benda kerja sebenarnya yang selesai digarap. Ketepatan pengerjaan ialah penyimpangan ukuran nyata terbesar yang masih diizinkan dari ukuran yang telah ditentukan. Mistar baja Gambar 3.1. Mistar baja Mengukur dengan menggunakan mistar baja, makan ukuran dengan garis nol pada sisi pinggir. Cara menggunakan mistar baja 1. Peletakan mistar ukur pada posisi tegak lurus dengan benda kerja atau sejajar dengan benda kerja. 2. Titik nol (0) mulai dari tepi pinggir mistar baja atau mulai angka 10. BAB 3. KERJA BANGKU TEKNOLOGI MEKANIK 52 Gambar 3.2. Cara menggunakan mistar ukur 3. Amati batasi akhir benda kerja yang diukur. 4. Ambil mistar baja dan baca hasil pengukurannya. Keselamatan kerja dalam menggunakan mistar baja: Mistar ukur harus dijaga tetap bersih atau tinggal putih dan bebas karat. Cara-cara menggunakan mistar baja. Cara yang benar cara yang salah Gambar 3.3. macam-macam cara menggunakan mistar baja TEKNOLOGI MEKANIK 53 Mistar geser (vernier capiler) Mistar geser atau kaliber memungkinkan pengukuran dengan pembacaan sebesar 0,1 mm, 0,005 mm atau 0,02 mm (bergantung pada jenis nonius). Dengan alat ukur yang paling banyak dipakai ini dapat dilaksanakan pengukuran luar, dalam dan kedalaman secara cepat dan mudah. Fungsi mistar geser atau vernier capiler adalah untuk mengukur ukuran luar, ukuran dalam dan ukuran kedalam suatu benda dengan satuan matris (mm) atau inchi. Gambar 3.4 Mistar geser Bagian-bagian mistar geser; 1. Rahang luar: digunakan untuk mengukur diameter luar atau lebar dari sebuah objek. 2. Rahang inside (dalam), digunakan untuk mengukur diameter internal suatu objek. 3. Kedalam probe, digunakan untuk mengukur kedalaman suatu obyek atau lubang. 4. Skala utama mm, skala ditandai dengan ukuran setiap mm. 5. Skala utama inchi, skala ditandai dengan ukuran setiap inchi. 6. Skala nonius mm, memberikan pengukuran interpolasi menjadi 0,1 mm atau lebih. 7. Skala nonius inchi, memberikan ukuran interpolasi pecahan inchi. 8. Retainer, digunakan untuk pengencangan atau memudahkan pergeseran dalam mengukur. Next >