< Previous TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI x (termasuk muatan lokal) Olah Raga dan Kesehatan Kelas X, XI, XI KELOMPOK B (WAJIB) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelas X, XI, XI KELOMPOK A (WAJIB) xi TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI GLOSARIUM Code barcode : code ini digunakan untuk menyandikan suatu barang atau buku. Emergency-exit : Pintu darurat Equipment-room : Ruang peralatan. First-Aid : Pertolongan pertama Glass-room : Lemari kaca. Inventory : Inventarisasi. Laboratory Management : usaha untuk mengelola laboratorium berdasar konsep manajemen baku.. Locker : Lemari praktikan. Manual-operation : Buku petunjuk pengoperasian Opticals-room : Lemari alat-alat optik Preparation room : Ruang persiapan. Storage-room : Ruang penyimpanan / gudang. 1 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Sistem pengelolaan alat dan peralatan serta kebutuhan bahan adalah merupakan dasar dari pekerjaan melakukan manajemen pengelolaan alat dan peralatan serta kebutuhan bahan teknik telekomunikasi. Untuk itu pada pekerjaan ini siswa diharapkan dapat melakukan dan menguasai dengan benar karena akan menunjang pada proses pembelajaran berikutnya. Sistem pengelolaan alat dan peralatan serta kebutuhan bahan merupakan salah satu bentuk dan alat bantu ajar yang dapat digunakan baik di bengkel pada saat siswa melakukan manajemen peralatan laboratorium telekomunikasi. Dengan modul ini maka diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar yang berorientasi pada proses pembelajaran tuntas. Dengan modul ini diharapkan proses belajar mengajar akan menjadi program dan terencana untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pada siswa didik. B. Prasyarat Sebelum melakukan praktek Sistem pengelolaan alat dan peralatan serta kebutuhan bahan, siswa sudah harus mengetahui jenis-jenis peralatan tangan listrik diantaranya tang, pengupas kabel, gergaji dan peralatan lain yang menunjang proses pekerjaan teknik kerja bengkel telekomunikasi. C. Petunjuk Penggunaan Langkah - langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini: a. Bagi siswa atau peserta didik: 1. Bacalah tujuan antara dan tujuan akhir dengan seksama, 2. Bacalah Uraian Materi pada setiap kegiatan belajar dengan seksama sebagai teori penunjang, 3. Baca dan ikuti langkah kerja yang ada pada modul ini pada tiap proses pembelajaran sebelum melakukan atau mempraktekkan, 4. Persiapkan peralatan yang digunakan pada setiap kegiatan belajar yang sesuai dan benar, TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 2 b. Bagi guru pembina / pembimbing: 1. Dengan mengikuti penjelasan didalam modul ini, susunlah tahapan penyelesaian yang diberikan kepada siswa / peserta didik. 2. Berikanlah penjelasan mengenai peranan dan pentingnya materi dari modul ini. 3. Berikanlah penjelasan serinci mungkin pada setiap tahapan tugas yang diberikan kepada siswa. 4. Berilah contoh gambar-gambar atau barang yang sudah jadi, untuk memberikan wawasan kepada siswa. 5. Lakukan evaluasi pada setiap akhir penyelesaian tahapan tugas. 6. Berilah penghargaan kepada siswa didik yang setimpal dengan hasil karyanya. D. Tujuan Akhir 1. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan Sistem pengelolaan alat & peralatan (Tool & Equipment management) dan kebutuhan bahan praktek sebagai Database Asset. 2. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan pengelompokan alat & peralatan bengkel. 3. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan klasifikasi alat & peralatan bengkel dalam sistem inventarisasi/pengarsipan. 4. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan sistem administrasi pemakaian dan perawatan alat & peralatan bengkel.. 5. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan tabulasi sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan 6. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan fungsi check list pada sistem pemeliharaan asset secara berkala 7. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan pengkodean barcode pada sistem pemakaian dan pemeliharaan alat & peralatan. 8. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan macam-macam tipe pengkode barcode 1D dan 2D pada sistem manajemen digital 9. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan sistem pengkodean dan sistem pengarsipan menggunakan pengkode barcode untuk 3 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI berbagai jenis peralatan berbeda menggunakan perangkat lunak/komputer E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta / siswa didik dapat menjelaskan sistem pengelolaan alat dan peralatan serta kebutuhan bahan dalam teknik kerja bengkel teknik telekomunikasi. F. Cek Kemampuan Awal Pada awal pembelajaran siswa didik diberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan sistem pengelolaan alat dan peralatan serta kebutuhan bahan dalam teknik kerja bengkel teknik telekomunikasi Apabila siswa telah dapat melaksanakan tugas tersebut dengan benar, aman dan sesuai dengan sistem pengelolaannya maka siswa yang bersangkutan sudah dapat ujian untuk mendapatkan sertifikat, dan tidak perlu mengkuti modul ini serta diperbolehkan langsung mengikuti modul berikutnya. TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 4 II. PEMBELAJARAN A. Deskripsi Modul Sistem pengelolaan alat & peralatan ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melaksanakan pengelolaan alat dan peralatan bengkel dengan prosedur yang benar. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi : (a) Sistem pengelolaan alat & peralatan (Tool & Equipment management) dan kebutuhan bahan praktek sebagai Database Asset, (b) Pengelompokan alat & peralatan bengkel, (c) Klasifikasi alat & peralatan bengkel dalam sistem inventarisasi/pengarsipan, (d) Sistem administrasi pemakaian dan perawatan alat & peralatan bengkel, (e) Tabulasi sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan, (f) Fungsi Check list pada sistem pemeliharaan asset secara berkala, (g) Pengkodean barcode pada sistem pemakaian dan pemeliharaan alat & peralatan, (h) Macam-macam tipe pengkode barcode 1D dan 2D pada sistem manajemen digital dan (i) Sistem pengkodean dan sistem pengarsipan menggunakan pengkode barcode untuk berbagai jenis peralatan berbeda menggunakan perangkat lunak/komputer. B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1. Sistem pengelolaan alat & peralatan (Tool & Equipment management) dan kebutuhan bahan praktek sebagai Database Asset di laboratorium. A. Tujuan Pembelajaran Peserta diklat / siswa dapat menjelaskan cara pengelolaan laboratorium Peserta diklat / siswa dapat menyebutkan rincian kegiatan masing masing perangkat Peserta diklat / siswa dapat menjelaskan cara penanganan Kebakaran Peserta diklat / siswa dapat menyebutkan peraturan dasar di laboratorium 5 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI B. Uraian Materi PENDAHULUAN Penyimpanan/pengelolaan alat, peralatan dan bahan laboratorium merupakan bagian dari manajemen laboratorium. Manajemen Laboratorium (Laboratory Management) adalah usaha untuk mengelola laboratorium berdasar konsep manajemen baku. Bagaimana suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang sangat berkaitan satu dengan lainnya. Beberapa peralatan laboratorium yang canggih dengan staf profesional yang terampil, belum tentu dapat beroperasi dengan baik , jika tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari. MANAJEMEN / PENGELOLAAN LABORATORIUM Untuk mengelola laboratorium dengan baik kita harus mengenal perangkat-perangkat manajemen apa yang harus dikelola. Perangkat-perangkat laboratorium yang dimaksud tersebut antara lain adalah : 1. Tata ruang 2. Alat dan peralatan yang baik dan terkalibrasi 3. Infrastruktur 4. Administrasi laboratorium 5. Organisasi laboratorium 6. Fasilitas pendanaan 7. Inventarisasi dan keamanan 8. Pengamanan laboratorium 9. Disiplin yang tinggi 10. Keterampilan SDM TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 6 11. Peraturan Dasar 12. Penanganan masalah umum 13. Jenis-jenis pekerjaan Semua perangkat-perangkat ini jika dikelola secara optimal, akan mendukung terwujudnya penerapan manajemen laboratorium yang baik. Dengan demikian manajemen laboratorium dapat dipahami sebagai suatu tindakan pengelolaan yang kompleks dan terarah, sejak dari perencanaan tata ruang sampai dengan perencanaan semua perangkat penunjang lainnya, dengan sebagai pusat aktivitas adalah tata ruang. RINCIAN KEGIATAN MASING-MASING PERANGKAT 1. Tata Ruang ( Lab lay out ) Untuk tata ruang, sebaiknya ditata sedemikian rupa sehingga laboratorium dapat berfungsi dengan baik. Tata ruang yang sempurna, sejak dimulai perencanaan gedung pada waktu dibangun. Tata ruang yang baik (kondisi ideal) sebuah laboratorium harus mempunyai : a. Pintu masuk (in) b. Pintu keluar (out) c. Pintu darurat (emergency-exit) d. Ruang persiapan (preparation room) e. Ruang peralatan (equipment-room) f. Ruang penyimpanan / gudang (storage-room) g. Ruang staf (Staff-room) h. Ruang teknisi/laboran i. Ruang bekerja (activity-room) j. Ruang istirahat / ibadah k. Ruang prasarana kebersihan 7 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI l. Ruang peralatan keselamatan kerja m. Lemari praktikan (locker) n. Lemari gelas (glass-room) o. Lemari alat-alat optik (opticals-room) p. Pintu jendela berkassa, agar serangga dan burung tidak dapat masuk q. Fan / kipas angin r. Ruang AC untuk alat-alat tertentu yang memerlukan persyaratan tertentu. 2. Alat yang baik dan terkalibrasi Pengenalan terhadap peralatan laboratorium merupakan kewajiban bagi setiap petugas laboratorium untuk mengetahuinya, terutama mereka yang akan mengoperasikan peralatan tersebut. Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-benar dalam kondisi : a. Siap pakai (ready for use) b. Bersih c. Terkalibrasi d. Tidak rusak e. Beroperasi dengan baik Peralatan yang ada juga harus disertai dengan buku petunjuk pengoperasian (manual-operation). Hal ini untuk mengantisipasi bila terjadi kerusakan, buku manual tersebut dapat dimanfaatkan oleh teknisi/laboran untuk seperlunya. Teknisi laboratorium yang ada harus senantiasa berada di tempat, karena setiap kali peralatan dioperasikan kemungkinan alat tidak dapat beroperasi dengan baik dapat saja terjadi. Beberapa peralatan laboratorium yang dimiliki kiranya dapat disusun secara teratur pada suatu tempat tertentu, berupa rak TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI 8 atau pada meja yang disediakan. Peralatan berfungsi untuk melakukan suatu kegiatan pekerjaan, percobaan atau demonstrasi tertentu yang menghendaki adanya bantuan peralatan. Untuk itu peralatan laboratorium harus berada dalam kondisi yang baik. Alat-alat ini disusun secara teratur, sesuai dengan fungsinya masing-masing. Peralatan laboratorium sebaiknya dikelompokkan berdasarkan penggunaannya. Setelah selesai digunakan harus segera dibersihkan kembali dan disusun seperti semula. Semua alat-alat ini sebaiknya diberi penutup (cover), misal plastik transparan, terutama terutama alat-alat yang memang memerlukannya. Alat-alat yang tidak berpenutup akan cepat berdebu, kotor dan akhirnya dapat merusak alat yang bersangkutan. a. Alat Alat-alat harus dalam keadaan bersih, apalagi peralatan yang sering dipakai. Untuk alat-alat yang memerlukan penanganan khusus, sebaiknya dicek sebelum dipakai. Semua alat-alat ini seharusnya ditempatkan pada lemari khusus. b. Bahan Untuk bahan-bahan, sebaiknya ditempatkan pada ruang yang bersih dengan suhu ruang yang standart. Ruangan perlu dilengkapi fan/Air Conditioning, agar udara/uap yang ada dapat terpompa keluar. c. Alat-alat khusus Alat-alat khusus seharusnya disimpan pada tempat yang kering dan tidak lembab. Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan lensa-lensa berjamur, jika jamur ini banyak, maka alat akan rusak dan tidak dapat dipakai sama sekali. Sebagai tindakan pencegahan, peralatan selalu ditempatkan dalam kotaknya, yang biasanya dilengkapi Next >