< Previous 65 Teknologi Dasar Otomotif a. Kampuh Berimpit Kampuh berimpit dibentuk dengan memperimpitkan kedua pinggir pelat yang disambung, kemudian dikeling. Kampuh berimpit biasanya untuk kekuatan kecil, sedang dan juga untuk sambungan yang hanya memerlukan kerapatan. Jika diperlukan kerapatan, antara kedua pelat diberi bahan perekat, seperti kain rami yang di basahi cat, gasket, dan lain-lain. Kampuh berimpit ada yang dikeling tunggal (gambar 1.1.), dikeling ganda (gambar 1.2.), atau dikeling tiga baris. Diameter paku yang dipilih dengan patokan : d ≈ √ S = tebal pelat (cm) Jarak antar paku t = 3d + 0,5 cm. Jika dikeling 2 atau 3 baris. Jarak antara baris tengah dengan baris a, diambil 2,5 – 3,5 d. Jarak antar baris paku ke pinggir pelat e = t. Gambar 4.9 kampuh berimpit 66 Teknologi Dasar Otomotif b. Kampuh Bilah Tunggal Kampuh bilah tunggal (gambar.) dibuat untuk sambungan yang tidak terlalu besar, dalam arah seperti pada gambar. Jika gaya F terlalu besar, dapat menyebabkan lengkung bilah dan merenggangnya sambungan (gambar.). Tebal bilah S1 biasanya 0,6 - 0,8S dan maksimal S1 = S. Seperti halnya kampuh berimpit, kampuh bilah tunggal ada yang dikeling tunggal, dikeling 2 baris atau 3 baris. c. Kampuh Bilah Ganda Kampuh bilah ganda banyak digunakan untuk sambungan yang menghendaki kekuatan dan kerapatan pada tekanan tinggi misalnya smbungan memanjang badan ketel uap. Kampuh bilah ganda (gambar.), seperti halnya kampuh bilah tunggal ada yang dikeling tunggal, dikeling 2 baris atau 3 baris. Macam-macam Penerapan Sambungan Keling a. Sambungan Kuat Sambungan kelingan yang hanya memerlukan kekuatan saja seperti sambungan keling kerangka bangunan, jembatan, blok mesin, dan lain-lain. Gambar 4.10 kampuh bilah tunggal Gambar 4.11 kampuh bilah ganda 67 Teknologi Dasar Otomotif b. Sambungan Kuat dan Rapat Sambungan yang memerlukan kekuatan dan kerapatan seperti sambungan keling ketel uap, tangki-tangki muatan tekanan tinggi, dan dinding kapal. c. Sambungan Rapat Sambungan yang memerlukan kerapatan seperti sambungan keling tangki-tangki zat cair dan bejana tekanan rendah. Menghitung Kekuatan Sambungan Keling Sederhana Menghitung kekuatan sambungan paku keling, maka seluruh pembebanan dianggap bekerja pada paku kelingnya. Untuk kampuh berimpit dilakukan sebagai berikut: Beban sebesar F bekerja pada penampang A atas dasar geseran (gambar ). F = n . . d2 . σ g 4F = n . π . d2 . σ g d2 = d = √ Keterangan : F = beban dalam kg n = jumlah paku d = diameter paku dalam cm σ g = tegangan geser dalam kg/cm2 Gambar 4.12 kekuatan sambungan 68 Teknologi Dasar Otomotif Kemungkinan lain dapat juga terjadi bahwa disebabkan oleh beban F tadi bukannya paku kelingnya putus, melainkan pelatnya akan sobek sepanjang A1. Untuk menghindari ini, maka telah ditetapkan bahwa jarak antara sumbu paku dengan sisi pelat adalah: k = 1,5 – 2d Juga disebabkan pembebanan tumpu, maka pelat dibelakang paku akan membesar, untuk menghitungnya berlaku rumus di bawah ini F = n . d . . σ s Atau = Keterangan: = tebal pelat cm σ s = tegangan tumpu Penampang a – a dari pelatnya dibebani gaya tarik. Dengan adanya lubang dengan diameter d, maka panjang b menjadi berkurang. Maka rumus lebar pelatnya adalah : (gambar F = (b – nd) . . σ t b = nd = Gambar 4.13 Pelat sobek pada sambungan keling 69 Teknologi Dasar Otomotif b = + nd Keterangan: b = lebar pelat dalam cm σt = tegangan tarik dalam kg/cm2 n = jumlah paku sebaris d = diameter lubang dalam cm Pada kampuh bilah ganda, tiap-tiap paku keling seolah-olah dipotong di dua tempat yang disebabkan oleh beban sebesar F, dengan demikian rumusnya menjadi: F = 2n . . d2 . σ g d2 = 4F = 2n . π . d2 . σ g d = √ n = jumlah paku keling Besarnya tegangan tarik untuk baja konstruksi adalah: σ t = 1.400 kg/cm2 Besarnya tegangan geser dan tegangan tumbuk tergantung dari jarak antara sumbu paku keling dengan tepi pelat, yaitu: k = 1,5 d σ g = 0,8 σ t = 1.120 kg/cm2 σ s = 1,6 σ t = 2.240 kg/cm2 k = 2 d σ g = 0,8 σ t = 1.120 kg/cm2 σ s = 2 σ t = 2.800 kg/cm2 70 Teknologi Dasar Otomotif Contoh-contoh soal: 1. Beban sebesar F = 7 ton akan dibebankan pada kampuh berimpit terdiri dari dua buah keling, bila tegangan tarik bahan σ t = 1.400 kg/cm2 , tentukan: a. Diameter lubang (d) b. Tebal pelat (δ) c. Lebar pelat (b) d. Panjang paku keling (l) e. Jarak minimal antara sumbu paku terhadap tepi pelat (k) a. D = √ Keterangan: F = 7.000 kg n = 2 σ g = 0,8 σ t = 0,8 . 1.400 = 1.120 kg/cm2 = √ = √ = 1,996 cm dibulatkan d = 20 mm b. = Keterangan: n = 2, F = 7000 Kg; σ s = 1,6. t = 1,6 .1.400 = 2.240 Kg/cm² = = 71 Teknologi Dasar Otomotif = 1,28 cm = 12,8 mm dibulatkan = 13 mm c. b = + d F = 7.000 kg = 1,3 cm = 1.400 kg/cm2 d = 2 cm = + 2 = + 2 = 6 cm = 60 mm d. Panjang paku yang keluar adalah 1,5d = 1,5.20 = 30 mm. Panjang seluruhnya menjadi = 13 + 13 + 30 = 56 mm. e. Jarak sumbu paku terhadap pelat adalah: 1,5d = 1,5.20 = 30 mm 2. Sebuah kampuh bilah terdiri dari tiga paku keling pada tiap-tiap pelatnya, bila beban yang bekerja padanya F = 14 ton sedangkan bahannya bertegangan tarik σ t = 1.400 kg/cm2 , tentukan: a. Besarnya diameter paku keling b. Besarnya tebal pelat dan tebal kedua penjepitnya masing-masing c. Lebar pelatnya 72 Teknologi Dasar Otomotif Jawab: a). d = √ Keterangan: = √ = √ = 1,63 cm dibulatkan d = 17 mm b) = = = 1 cm = 10 mm c) b = + n . d = + 2 . 1,7 = 10 + 3,4 = 13,4 cm = 134 mm c. Rangkuman Sambungan keling keunggulannya dapat menyambung bagian plat dimana salah satu sisinya tidak terlihat. Sambungan keeling atau rivet ini dilakukan terlebih dahulu dengan mengebor kedua bagian plat yang akan disambung pengeboran ini disesuai dengan diameter paku keling yang digunakan. Kedua plat diletakan menjadi satu, lalu paku dimasukan kelobang dan selajutnya dilakukan pembentukan kepala paku dibagian sisi yang lain. 73 Teknologi Dasar Otomotif Jenis sambungan dapat dibedakan menjadi 1. Sambungan tetap (permanent joint). Merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak dapat dilepas selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu. Contohnya : sambungan paku keling (rivet joint) dan sambungan las (welded joint). 2. Sambungan tidak tetap (semi permanent). Merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih dapat dibongkar- pasang selagi masih dalam kondisi normal. Contohnya : sambungan mur-baut / ulir (screwed joint) dan sambungan pasak (keys joint). Teknik pemasangan rivet. Pemasangan rivet tipe countersink ini dapat dilakukan dengan machine countersink atau dimpling. Pengerjaan dengan mesin countersink umumnya digunakan untuk pelat pelat yang tebal. Dan pengerjaan dimpling digunakan pada pelat-pelat yang relatif tipis. Pemasangan rivet dengan mesin countersink. Jenis-jenis kampuh sambungan keling. Kampuh berimpit, kampuh bilah tunggal dan kampuh bilah ganda. d. Tugas Merangkum kembali secara singkat isi materi pada kegiatan belajar ini. e. Tes Formatif 1. Jelaskan pengertian sambungan dan sebutkan macam-macamnya! 2. Identifikasikan macam-macam penerapan sambungan keling! 3. Sebutkan jenis-jenis kampuh sambungan keling! 4. Berapa besar tegangan geser pada konstruksi sambungan paku keling berikut ini, jika diameter paku 6 mm dan gaya yang bekerja 6280 N! 74 Teknologi Dasar Otomotif f. Kunci jawaban formatif 1. Penyambungan logam adalah suatu proses yang dilakukan untuk menyambung (dua) bagian logam atau lebih. sambungan dapat dibedakan menjadi dua jenis sambungan yaitu : 1.Sambungan tetap (permanent joint) adalah sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak dapat dilepas selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu.Contohnya : sambungan paku keling (rivet joint) dan sambungan las (welded joint). 2.Sambungan tidak tetap (semi permanent). Merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih dapat dibongkar- pasang selagi masih dalam kondisi normal. Contohnya : sambungan mur-baut / ulir (screwed joint) dan sambungan pasak (keys joint). 2. Macam-macam Penerapan Sambungan Keling a).Sambungan Kuat yaitu sambungan kelingan yang hanya memerlukan kekuatan saja seperti sambungan keling kerangka bangunan, jembatan, blok mesin, dan lain-lain.b). Sambungan Kuat dan Rapat yaitu sambungan yang memerlukan kekuatan dan kerapatan seperti sambungan keling ketel uap, tangki-tangki muatan tekanan tinggi, dan dinding kapal.c). Sambungan Rapat yaitu sambungan yang memerlukan kerapatan seperti sambungan keling tangki-tangki zat cair dan bejana tekanan rendah. 3. Jenis jenis kampuh sambungan las a). Kampuh berimpit, b). Kampuh bilah tunggal, c). Kampuh bilah ganda 4. Diketahui diameter paku keling d = 6 mm, gaya geser F = 6280 N. ditanyakan tegangan geser jawab : σs = A = = 0,785 . 36 = 28,26 mm2 = = 222,22 ⁄ Next >