< Previous 104 Lepaskan rotor (8) dari rear frame (4). Gambar 4.20 Lepaskan tiga baut (9) dan lepaskan stator (10) dari rear frame (4) Gambar 4.21 Lepaskan insulated screw (17) dan lepaskan rangkaian dioda (14). Lepaskan R terminal (12) dan lepaskan connector strap (13). Lepaskan B+ terminal (11) dan lepaskan nut (16). Lepaskan connector strap (15). 105 Gambar 4.22 ]Lepaskan insulated screw (19) dan singkirkan screw (22). Lepaskan brush holder (18). Lepaskan screw (21) dan lepaskan regulator (20). Gambar 4.23 Lepaskan insulated screw (26) dan lepaskan screw (25). Lepaskan capacitor (27). Lepaskan screw (23) dan lepaskan rectifier (24). 106 Gambar 4.24 Lepaskan bearing (28) dari rear frame. 6. Prosedur Pemasangan Tools yang Diperlukan Nomor Komponen Keterangan Komponen Jumlah 1P-0510 Driver Gp 1 CATATAN: Kebersihan merupakan faktor yang penting Sebelum pemasangan, semua komponen harus dibersihkan dengan sempurna dengan cairan pembersih. Biarkan komponen mengering oleh udara. Kain penyeka atau kain bekas tidak boleh digunakan untuk mengeringkan komponen. Mungkin serat kain tertinggal pada komponen yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Jika komponen telah aus atau rusak, gunakan komponen yang baru sebagai pengganti. 107 Gambar 4.25 Pasang bearing (28) ke dalam rear frame. Gunakan 1P-0510 Driver Gp. Gambar 4.26 Pasang rectifier (24) dan pasang screw (23). Pasang capacitor (27). Pasang screw (25) serta pasang insulated screw (26). 108 Gambar 4.27 Pasang regulator (20) dan pasang screw (21). Pasang brush holder (18). Pasang screw (22) dan pasang insulated screw (19). Gambar 4.28 Pasang B+ terminal (11) dan pasang connector strap (15). Pasang mur (16). Pasang R terminal (12) dan pasang connector strap (13). Pasang rangkaian dioda (diode assembly) (14) dan pasang insulated screw (17). 109 Gambar 4.29 Pasang stator (10) ke dalam rear frame (4). Pasang tiga mur(9). Gambar 4.30 Brush (29) harus ditahan dalam posisi tertekan agar dapat memasang rotor di dalam rear frame. Tekan brush (29). Sisipkan sepotong kawat/wire (30) melalui brush holder (18). Kawat/wire harus terulur melalui bagian belakang dari rear frame (4) untuk pelepasan pada langkah 9. 110 Gambar 4.31 Pasang rotor (8) ke dalam rear frame (4). Gambar 4.32 Pasang bearing (7) ke dalam drive frame. Mungkin perlu menggunakan hydraulic press untuk memasang bearing. Pasang retainer (6) dan pasang tiga baut (5). Gambar 4.33 111 Posisikan drive frame (3) di atas rotor shaft. Dengan hati-hati dorong drive frame (3) ke rear frame (4). Sejajarkan tanda-tanda pada frame yang dibuat ketika dibongkar. Pasang empat bolt (2). Untuk mengencangkan bolt (2), mengaculah pada Spesifikasi “Alternator” untuk torsi yang benar. CATATAN: Jangan memasang pulley ketika rotor shaft vertikal. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan internal pada alternator. Pasang pulley ketika rotor shaft horisontal. Gambar 4.34 Pasang fan (1) pada rotor shaft. Pasang pulley. Pasang washer dan pasang mur. Untuk mengencangkan mur, lihat Spesifikasi, “Alternator” untuk torsi yang benar. 7. Pengujian Komponen Pengujian Capacitor Lepaskan capacitor (1) dari alternator. Hubungkan terminal (2) dari capacitor bersama dengan jumper wire. Cara ini akan mengosongkan capacitor. 112 Gambar 4.35 CATATAN: Capacitor (1) harus dikosongkan setelah langkah 3 diselesaikan. Pasang multimeter hingga 20M Ohm skala resistensi. Hubungkan multimeter lead pada terminal capasitor (2) Bacaan pada multimeter harus mengindikasikan resistensi yang sangat rendah untuk jangka waktu yang singkat. Bacaan multimeter kemudian harus menjadi stabil di atas 100 kilo Ohm (0.100 Mega Ohm). Jika bacaan multimeter tidak berada di dalam toleransi, ganti capacitor. 8. Pengujian Rangkaian Dioda (Diode Assembly) Pasang multimeter pada skala dioda. Hubungkan lead hitam dari multimeter pada terminal katoda (1). Secara terpisah hubungkan lead merah dari multimeter pada masing-masing terminal anoda (2), dan buat catatan untuk ketiga pengukuran: (A ke 1), (B ke 1), dan (C ke 1). 113 Gambar 4.36 – (1) Terminal katoda, (2) Terminal anoda Ketiga pengukuran harus berada diantara 0.4 dan 0.9 Volt. Jika salah satu pengukuran ini tidak benar, maka ganti rangkaian dioda (diode assembly). Pengukuran yang rendah mengindikasikan shorted diode, dan pengukuran tinggi mengindikasikan dioda yang terbuka. Pasang multimeter pada skala dioda. Hubungkan red lead multimeter pada terminal katoda (1). Secara individu hubungkan black lead multimeter pada masing-masing anode terminal (2), dan buat catatan mengenai ketiga pengukuran: (A ke 1), (B ke 1), dan (C ke 1). Ketiga pengukuran harus berada pada “OL”. Jika salah satu dari pengukuran ini tidak benar, maka ganti rangkaian dioda (diode assembly). Bacaan “OL” mengindikasikan suatu penurunan tegangan/voltage yang sangat tinggi. Pengukuran yang rendah mengindikasikan shorted diode. Next >