< Previous6.1.3. Spesifikasi2496.1.4. Prosedur Pengoperasian2506.1.4.1.Troubleshooting dengan tekniksignaltracing2506.1.4.2.Troubleshooting menggunakan teknik sinyal pengganti2516.1.5.Penggunaan generator fungsi sebagai bias dan sumber sinyal2526.1.5.1. Karakteristik beban lebih pada amplifier2536.1.5.2.Pengukuran Respon Frekuensi 2536.1.5.3.Setting Peralatan Tes2546.1.5.4.Peraga Respons Frekuensi2546.1.5.5.PengetesanTone Control Sistem Audio2556.1.4.6.Pengetesan speaker dan rangkaian impedansi 2566.1.4.7Keselamatan Kerja2586.2.Pembangkit Frekuensi Radio2586.2.1.Konstruksi dan Cara Kerja2596.2.1.1.Direct Digital Synthesis2596.2.1.2.Creating Arbitrary Waveform2626.2.1.3. Pembangkit Gelombang2656.2.1.4. Generasi Bentuk Gelombang Pulsa2656.2.2.Ketidaksempurnaan Sinyal2666.2.2.1.Cacat Harmonis2666.2.2.2.Cacat Non-Harmonis2676.2.2.3. Pasa Noise2676.2.2.4. Kesalahan Kuantisasi2686.2.2.5. Pengendali Tegangan Keluaran2686.2.3.Pengendali Tegangan Keluaran2706.2.3.1. Rangkaian Tertutup Ground2706.2.3.2. Atribut Sinyal AC2716.2.4.Modulasi2736.2.4.1. Modulasi Amplitudo (AM)2746.2.4.2. Frequency Modulation (FM)2746.2.4.3.Frequency-Shift Keying (FSK)2756.2.4.5. Sapuan Frekuensi2766.2.4.6. Sinyal Sinkron dan Marker 2776.2.4.6.1. Burst2776.2.4.6.2. Gated Burst2796.2.5.Spesifikasi Alat2796.2.6.Prosedur Pengoperasian Pengukuran Pulsa noise2806.3.Pembangkit Pulsa2826.4.Sweep Marker Generator2826.4.1.Prosedur Pengoperasian2826.4.1.1.Alignment penerima AM2826.4.1.2.Alignment penerima Komunikasi FM2847.1. Pengantar2877.1.1. Pemahaman Dasar Sinyal 2877.1.2. Pengetahuan dan Pengukuran Bentuk Gelombang2897.1.2.1.Gelombang kotak dan segiempat2917.1.2.2.Gelombang gigigergaji dan segitiga2927.1.2.3.Bentuk Step dan Pulsa2927.1.2.4.Sinyal periodik dan Non periodik2927.1.2.5.Sinyal sinkron dan tak sinkron2927.1.2.6.Gelombang kompleks2937.1.3.Pengukuran Bentuk Gelombang2947.1.3.1.Frekuensi dan Perioda 2947.1.3.2.Tegangan2947.1.3.3.Amplitudo2947.1.3.4.Pasa2957.1.3.5.Pergeseran Pasa 2957.2. Operasi Dasar CRO2957.2.1. Prinsip Kerja Tabung Sinar Katoda 2987.2.2.Sensitivitas Tabung 3007.3.Jenis-Jenis Osiloskop3017.3.1. Osiloskop Analog3017.3.2. Jenis-jenis Osiloskop Analog3027.3.2.1.Free Running Osciloscope3027.3.2.2.Osiloskop sapuan terpicu3037.3.2.3.CRO Dua Kanal 3057.3.2.4.CRO Penyimpanan Analog (Storage Osciloscope)3087.4.OsiloskopDigital3137.4.1.Prinsip Kerja CRO Digital3137.4.2.Metoda Pengambilan Sampel3147.4.3.Pengambilan Sampel Real-Timedengan Interpolasi 3147.4.4.Ekuivalensi Waktu Pengambilan Sampel3167.4.5.Osiloskop Penyimpan Digital3167.5.Spesifikasi Osiloskop3187.5.1.Spesifikasi Umum3187.5.2.Mode Peraga Vertikal 3187.5.3.Perhatian Keamanan 3197.6.Pengukuran Dengan Osikoskop3197.6.1.Pengenalan Panel Depan dan Fungsi3197.6.2.Pengukuran Tegangan DC 3217.6.3.Pengukuran Tegangan AC3237.6.4.Pengukuran Frekuensi 3267.6.4.1. Peralatan yang Dibutuhkan3267.6.4.2. Pengukuran Frekuensi Langsung3277.6.4.3. Pengukuran Frekuensi Model Lissayous3287.6.5.Pengukuran Pasa3297.7.1.MSO Sumbu XYZ Aplikasi Pada Pengujian Otomotif3317.7.2.Mixed Signal Oscilloscope3317.7.3.Osiloskop Digital Pospor (Digital Phospor Osciloscope / DPO)3317.7.4.Arsitektur Pemrosesan Paralel 3327.7.5.Mudah Penggunaan3357.7.6.Probe3367.8.Pengoperasian Osiloskop3387.8.1.Pengesetan3387.8.2.Menggroundkan osiloskop3387.8.3.Ground Diri Pengguna3397.8.4.Pengaturan Pengendali3397.8.5.Penggunaan Probe3397.8.6.Pengukuran Tegangan3427.8.7.Pengukuran Waktu dan Frekuensi3427.8.8.Pengukuran Lebar dan Waktu Naik Pulsa3437.8.9.Pengukuran Pergeseran Pasa3448. FREKUENSI METER8.1. Frekuensi Meter Analog.3458.1.1. Alat ukur frekuensi jenis batang atau lidah bergetar 3458.1.2. Alat pengukur frekuensi dari type alat ukur rasio3478.1.3. Alat ukur frekuensi besi putar 3488.2. Frekuensi Meter Digital3498.2.1. Prinsip kerja3498.2.2. Rangkaian frekuensi meter digital yang disederhanakan3538.3. Metode Pengukuran3548.3.1. Pengukuran Frekuensi dengan counter3548.3.2 Pengukuran Frekuensi System Heterodyne3558.3.3. Pengukuran Perioda Dengan CounterPerioda Tunggal3578.3.4. Pengukuran Perbandingan atau Perbandingan Ganda3598.3.5. Pengukuran Interval Waktu dengan Counter3598.3.6.Pengukuran Interval Waktu3608.3.7. Totalizer3628.4. Kesalahan pengukuran3658.4.1. Kesalahan pada “gate”3658.4.2. Kesalahan Time Base3668.4.3. Kesalahan “Level trigger”.3689. PENGANALISA SPEKTRUM9.1. Pengantar dan Sejarah Perkembangan Spektrum Analiser3709.1.1.Tantangan Pengukuran Sinyal RF Modern 3729.1.2. Pertimbangkan Pengukuran3729.2. Jenis-jenisPenganalisa Spektrum3739.2.1. Penganalisa Spektrum tersapu 3739.2.2. Penganalisa Vektor Sinyal dengan Analisis Modulasi Digital3749.2.3. Kunci Konsep Analisis Spektrum Waktu Riil3779.3. Dasar Analisa Spektrum Waktu Riil3819.3.1. Analisa Multi Ranah Korelasi Waktu3819.3.2. Prinsip Kerja Spektrum Analisa Waktu Riil 3839.3.3. Penganalisa Spektrum Waktu Riil 3849.3.4. Pengaruh Ranah Frekuensi dan Waktu Terhadap Kecepatan Pencuplikan3889.3.5. Pemicuan Waktu Riil3899.3.5.1.Sistem Picu dengan Akuisis Digital 3909.3.5.2.Mode Picu dan Corak 3929.3.5.3.Sumber-sumber Picu RSA3929.3.5.4.Membangun Topeng Frekuensi3949.3.5.5.Pewaktuan dan Picu3959.3.5.6.Baseband DSP3969.3.5.7.Kalibrasi / Normalisasi3969.3.5.8.Penyaringan396 JILID 39.3.5.9.Analisa Transformasi Fast Fourier3979.3.5.10.Modulasi Amplitudo, Frekuensi dan pasa4019.3.5.11.Pengukuran Ranah frekuensi4049.4.Aplikasi Dalam Penggunaan4159.4.1. Informasi Keselamatan4159.4.2. Mengukur Perbedaan antara Dua Sinyal Pada Layar4169.4.3. Resolving SInyalof Equal Amplitudo4189.4.4. Pemecahan Sinyal4199.4.5.Pengukuran Frekuensi4219.4.6.Pengukuran Sinyal Terhadap Noise4229.4.7.Demodulasi Sinyal AM42310. PEMBANGKIT POLA 10.1. Latar Belakang Sejarah43110.2. Sinyal Pengetesan43210.2.1. Komponen Sinkronisasi43210.2.2. Sinyal Luminansi (Video Monokrom) 43310.2.3. Informasi Warna (Krominansi)43310.2.4. Ukuran IRE43410.2.5. Sinyal Tes TV43410.3. Pola Standar43510.3.1. Pola Pengetesan EIA43610.3.2.Penyusunan Bingkai43610.3.3. Pemusatan43610.3.3.Linieritas Pembelokan 43710.3.4.Aspek Perbandingan 43910.3.5.Cakupan Kontras43910.3.6.Penjalinan Gambar (Interlacing)43910.3.7.Resolusi44010.4. Pola Pengetesan Batang Untuk Pengecekan Lapisan44210.4.1. Pengetesan Ringing Dalam Gambar44210.4.2. Sinyal Monoscope 44410.4.3. Chart Bola Untuk Pengetesan Linieritas Kamera44410.4.4. Sinyal Batang Warna Standar EIA44610.4.5. Batang SMPTE44710.4.6. Batang Bidang Putih Penuh 100%44910.4.7. Batang Warna Putih EIA 75%45010.4.8. Jendela 45010.5. Pengembangan Pola 45110.6. Pembangkit Pola45310.6.1. Blok diagram Pattern generator45510.6.2. Kontrol dan Spesifikasi Pola generator45810.7. Spesifikasi45910.8. Aplikasi 45910.8.1.Prosedur Penggunaan Pembangkit Pola45910.8.2. Pengukuran Lebar Penalaan Tuner Televisi 46110.8.3. Pengaturan Gambar dan Suara Menggunakan Pattern generator 46210.8.4. Pembangkit pola dipasaran46410.8.5. Pola Pengetesan Sinyal Video46711.MESIN TESTER11.1. Pengantar46811.1.1. MSO47011.1.2.Verivikasi Sifat operasi Sistem Whindshield Wiper Automatis47111.1.3.Pemicuan MSO Pada Bingkai Kesalahan47411.1.4.Pemicuan MSO Mengungkapkan Glitch Acak47611.1.5.Penambahan Pengetesan Throughput ECU Otomotip47711.1.6.Karakteristik Input dan Output 47811.2. Elektronik Pengetesan Fungsi Otomotif Menggunakan479Sistem Komponen 11.2.1.Penghitungan47911.2.2.Komunikasi Serial 48111.2.3.Instrumentasi Pengukuran Frekuensi Rendah48211.2.4.Pensaklaran Beban dan Pengukuran 48311.2.5.Peletakkan Semua Bersama 48511.3. Aplikasi 48611.3.1. Pengetesan Rem Anti-lock dan Kontrol Daya Tarik48611.3.1.1. Sensor Reluktansi yang dapat divariasi48611.3.1.2.Deteksi Kelicinan Roda48611.3.1.3.Pengetesan Deteksi Kelicinan Roda48711.3.2. Pengetesan Ambang Kecepatan Roda 48711.3.3. Pengetesan Selenoid Pengarah48811.3.4. Pengetsan Smart Drivers49011.3.5. Pengujian Remote Keyless Elektronik Otomotif49111.3.6. Perlindungan Immobilizer49211.3.7.Pengetesan Pengapian49411.3.8.Pengetesan Kepemilikan49511.3.9.Pengetesan Sistem Pemantauan Tekanan Ban (TPMS)49611.3.10.Kalibrasi Pengukuran Kerugian Jalur49911.3.11.Kerugian Jalur Pengukuran dan Kalibrasi Pesawat50011.3.12.Mesin Tester50111.3.13.Spesifikasi50211.3.14.Keunikan Pengetesan Fungsi Otomotif50211.4.Rupa rupa Penguji Mesin 50411.5.Penganalisa Gas50512.SISTEM POSISI GLOBAL (GPS)12.1.Pengantar Teknologi GPS51812.1.1.Segemen ruang 52112.1.2.Gerakan Satelit52212.1.3.Konstruksi GPS Satelit52312.1.4.Sinyal Satelit52512.1.5.Segmen Kontrol 52612.1.6.Segmen Pemakai52712.2. Cara Bekerja GPS 52812.2.1.Koreksi Perbedaan Posisi52812.2.2.Navigasi Sederhana52912.2.3.Menghitung Jarak Satelit 53112.2.4.Perhitungan Posisi 53212.2.5.Sumber-sumber kesalahan53312.3. Differential GPS (DGPS)53912.3.1. Koreksi Perbedaan Posisi53912.3.2. Menentukan Nilai Koreksi53912.3.3. Penyiaran Nilai Koreksi54012.3.4. Koreksi Pengukuran Cakupan Semu54012.3.5.Penerima Acuan54112.4.Petunjuk Pengoperasian GPS Maestro 405054212.4.1. Instalasi GPS54312.4.2. Pengoperasian Dasar54412.4.3. Menu Utama54512.4.4. Point Of Interest (POI)54612.4.5. Perencana Perjalanan (Trip Planner)54712.4.6.Prosedur Point Of Interest (POI)55112.4.7. Prosedur Perencana Perjalanan (Trip Planner)55213. PERALATAN ELEKTRONIKA KEDOKTERAN13.1.1MRI(Magnetic Resonance Imaging)55413.1.1.1.Scan MRI 55613.1.1.2.Konstruksi Mesin MRI55713.1.1.3.Resonansi Magnetik55913.1.1.4. Keselamatan MRI 56113.1.1.5. Magnet MRI56213.1.1.6.Magnit MRI Tambahan56313.1.2. Mesin MRI56413.1.2.1. MRI Images56513.1.2.2. Keuntungan MRI56613.1.2.3. Alasan Melakukan MRI56613.1.2.4.Kelemahan MRI56713.1.3. MRI Masa depan56813.1.3.1. Pengertian FMRI56813.13.2. Perbedaan Antara MRI dan FMRI56813.13.3. Tata carapemeriksaan dan apa yang akan dialami pasien saatpemeriksaan MRI :56913.2.1. Pengertian CT SCAN 569Next >