< Previous 31 C. Penilaian 1. Sikap Nilai diperoleh dari pengamatan guru terhadap keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung Lembar Penilaian Sikap No Nama Siswa Kriteria Penilaian Jumlah Skor Ket. Perhatian (1) Disiplin (2) Tekun (3) Aktif Mendengar dan bertanya (4) 1. 2. 3. Dst Keterangan Skor : kolom diisi dengan kriteria sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. 32 Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor perolehan Nilai akhir = X 4 Skor Maksimal Peserta didik memperoleh nilai : a. Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor 3.66 s.d 4. b. Baik (B) : apabila memperoleh skor 2.66 s.d 3.65. c. Cukup (C) : apabila memperoleh skor 1.66 s.d 2.65. d. Kurang (K) : apabila memperoleh skor < 1.65. 2. Pengetahuan Nilai diperoleh dari Pengamatan selama proses diskusi kelompok, presentasi dan tes tertulis dan penugasan. Pedoman penilaian : ∑ Skor perolehan Nilai akhir = X 4 Skor Maksimal Nilai untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif 1 – 4 : Sangat Baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1 33 3. Keterampilan Nilai diperoleh dari penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) pada saat diskusi dan presentasi (bermain peran/Role play). a. Rubrik kegiatan Diskusi Keterangan Skor : Kolom diisi dengan kriteria sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. No Nama Siswa A s p e k P e n g a m a t a n Jml Skor Nilai Ket Kerja sama Mengkomunikasikan pendapat Toleransi Keaktifan Menghargai pendapat teman 1. 2. 3. 4. Dst 34 Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Keterangan Skor : ∑ Skor perolehan Nilai = X 4 Skor Maksimal b. Rubrik Penilaian Presentasi Keterangan Skor : kolom diisi dengan kriteria sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. No Nama Siswa A s p e k P e n i l a i a n ∑ Skor Nilai Ket Komuni Kasi Sistematika penyampaian Wawasan Keberanian Antusias Gesture dan penampilan 1. 2. 3. 4. 5. Dst 35 Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Keterangan Skor : ∑ Skor perolehan Nilai = X 4 Skor Maksimal c. Lembar Pengamatan Bermain Peran Kelompok /Kelas : ............................ Kegiatan : Bermain peran /role play Tema /KD :............................ Nama Aspek Penilaian Rata-Rata Nilai Partisipasi Penghayatan Peran Kerjasama 1. 2. 3. 4. 5. 6. dst 36 Pedoman Penskoran Aspek Penilaian Deskripsi Nilai Partisipasi Keterlibatan dalam bermain peran Peran dari tokoh yang diperankan 60 – 100 Penghayatan Peran Penjiwaan terhadap tokoh Kesesuaian kostum tokoh Semangat bermain peran 60 – 100 Kerjasama Membantu teman Tenggang rasa dengan teman 60– 100 Kriteria Pencapaian Kompetensi /Ketuntasan Belajar Aspek Pengetahuan 1-4 Predikat Keterampilan 1-4 Predikat Sikap SB/ B/ C/ K Keterangan KKM Pengetahuan dan Keterampilan KKM > 2.66 KKM Sikap : Baik Bila tingkat pencapaian kompetensi anda mencapai KKM > 2.66, maka anda dinyatakan tuntas dan dapat melanjutkan ke kegiatan belajar selanjutnya. Tetapi apabila tingkat pencapaian kompetensi anda mencapai KKM < 2.66 maka anda dinyatakan belum tuntas, maka anda harus mengulangi mulai dari kegiatan belajar, terutama pada bagian yang masih belum anda kuasai. 37 Kegiatan Pembelajaran 2 : Types of the Ship A. Deskripsi Beberapa jenis kapal (ship) yang kita kenal diantaranya dapat dilihat pada rincian dengan definisi singkat berikut dibawah ini. 1. Kapal layar : Kapal yang digerakan dengan layar 2. Kapal Uap : Kapal yang digerakan memakai mesin uap torak maupun turbin uap 3. Kapal motor : Kapal yang digerakan dengan mesin motor (mesin pembakaran dalam) 4. Kapal kayu : Kapal yang konstruksinya terbuat dari kayu, umumnya diperuntukan bagi pelayaran di perairan pedalaman atau antar pulau dan kapal perikanan. 5. Kapal Baja : Kapal yang konstruksinya terbuat dari baja dipakai baik bagi pelayaran interinsuler maupun samudera. 6. Kapal Dagang : Kapal yang dibangun dengan tujuan untuk mengangkut barang dagangan untuk memperoleh keuntungan. Kapal dagang berfungsi sebagai alat transportasi komersial di laut. Tidak dipersenjatai pada waktu digunakan untuk perang, digunakan sebagai kapal pengangkut perbekalan, kapal rumah sakit atau pembawa pasukan. 7. Kapal Penumpang : Kapal yang khusus dibangun untuk pengangkutan penumpang. 8. Kapal Barang dan Kapal barang yang dapat menyediakan penumpang akomodasi lebih dari 12 orang penumpang. 9. Kapal Curah : Kapal yang khusus dibangun untuk mengangkat muatan curah (tanpa) kemasan, baik dalam bentuk cair seperti kapal-kapal tanker untuk pemuatan minyak mentah atau yang sudah diolah, kapal tanker LNG atau LPG dan kapal tanker yang mengangkut bahan-bahan kimia cair. Kapal curah kering 38 seperti kapal mengangkut biji-bijian tambang atau biji-bijian aeteri Gandum (grain). 10. Kapal Container : Kapal yang dibangun khusus untuk mengangkut barang-barang di dalam peti kemas (container), ada yang full container ada yang semi- container. 11. Kapal Ro-Ro : Kapal yang dibangun sedemikian rupa (Roll on Roll off) sehingga dapat memuat dan membongkar muatannya dengan me-roll di atas roda-roda. 12. Kapal-kapal khusus : ialah kapal-kapal yang karena sifat pekerjaannya dibangun dan dilengkapi sesuai dengan kebutuhan operasionalnya. Contohnya adalah Kapal keruk, kapal tunda, kapal pemadam kebakaran, kapal pengeboran, kapal anti ranjau. 39 B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran a) Melalui kegiatan pembelajaran ini siswa diajak untuk mengenal, mengetahui dan memahami jenis-jenis kapal dan kegunaannya dalam bahasa Inggris. b) Selanjutnya siswa diajak untuk lebih dalam memahami peristilahan Maritime English secara praktis dalam hal vocabulary yang menyangkut Kapal dan jenis-jenisnya. 2. Uraian Materi Pada bagian ini coba anda baca, cermati dan perhatikan dengan seksama naskah dibawah ini. Teks berikut adalah penjelasan singkat mengenai “Types of the Ships”. BULK CARRIERS Bulk carriers, or just bulkers, are ships especially designed to carry loose goods in bulk. The cargo transported in bulk commonly includes wood, coal, ore, grain, coke, fertilisers, cement, light minerals, sugar and sand. Bulkers usually have one deck, with the engine room in the stern and a deckhouse above it. Holds are constructed with longitudinal and cross walls, called bulkheads. Cargo in bulk is easily stowed in between them. Bulk cargo ships are not equipped with any handling gear, except for handy size ones, up to 30,000 tons of deadweight. All loading and unloading is done by means of shore devices like grabs or suction pipes. Some of them make use of flexible ductings and fans, which simply blow light cargo into holds. Port devices may include special conveyors that drop cargo inside. When one hold is full, loading is continued into the next one. Bulk carriers have large upper and lower ballast tanks to provide enough draught. Some bulk carriers are 40 designed to function also as tankers. Such vessels are called Ore Bulk Oil (OBO) carriers. Next >