< Previous 124 Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor perolehan Nilai akhir = X 4 Skor Maksimal Peserta didik memperoleh nilai : a. Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor 3.66 s.d 4. b. Baik (B) : apabila memperoleh skor 2.66 s.d 3.65. c. Cukup (C) : apabila memperoleh skor 1.66 s.d 2.65. d. Kurang (K) : apabila memperoleh skor < 1.65. 2. Pengetahuan Nilai diperoleh dari Pengamatan selama proses diskusi kelompok, presentasi dan tes tertulis dan penugasan. Pedoman penilaian : ∑ Skor perolehan Nilai akhir = X 4 Skor Maksimal Nilai untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif 1 – 4 : Sangat Baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1 125 3. Keterampilan Nilai diperoleh dari penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) pada saat diskusi dan presentasi (bermain peran/Role play). a. Rubrik kegiatan Diskusi Keterangan Skor : Kolom diisi dengan kriteria sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. No Nama Siswa A s p e k P e n g a m a t a n Jml Skor Nilai Ket Kerja sama Mengkomunikasikan pendapat Toleransi Keaktifan Menghargai pendapat teman 1. 2. 3. 4. Dst 126 Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Keterangan Skor : ∑ Skor perolehan Nilai = X 4 Skor Maksimal b. Rubrik Penilaian Presentasi Keterangan Skor : kolom diisi dengan kriteria sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. No Nama Siswa A s p e k P e n i l a i a n ∑ Skor Nilai Ket Komuni Kasi Sistematika penyampaian Wawasan Keberanian Antusias Gesture dan penampilan 1. 2. 3. 4. 5. Dst 127 Pedoman Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Keterangan Skor : ∑ Skor perolehan Nilai = X 4 Skor Maksimal c. Lembar Pengamatan Bermain Peran Kelompok /Kelas : ............................ Kegiatan : Bermain peran /role play Tema/KD :............................ Nama Aspek Penilaian Rata-Rata Nilai Partisipasi Penghayatan Peran Kerjasama 1. 2. 3. 4. 5. 6. dst 128 Pedoman Penskoran Aspek Penilaian Deskripsi Nilai Partisipasi Keterlibatan dalam bermain peran Peran dari tokoh yang diperankan 60 – 100 Penghayatan Peran Penjiwaan terhadap tokoh Kesesuaian kostum tokoh Semangat bermain peran 60 – 100 Kerjasama Membantu teman Tenggang rasa dengan teman 60– 100 Kriteria Pencapaian Kompetensi /Ketuntasan Belajar Aspek Pengetahuan 1-4 Predikat Keterampilan 1-4 Predikat Sikap SB/ B/ C/ K Keterangan KKM Pengetahuan dan Keterampilan KKM > 2.66 KKM Sikap : Baik Bila tingkat pencapaian kompetensi anda mencapai KKM > 2.66, maka anda dinyatakan tuntas dan dapat melanjutkan ke kegiatan belajar selanjutnya. Tetapi apabila tingkat pencapaian kompetensi anda mencapai KKM < 2.66 maka anda dinyatakan belum tuntas, maka anda harus mengulangi mulai dari kegiatan belajar, terutama pada bagian yang masih belum anda kuasai. 129 III. PENUTUP Buku teks Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berjudul “Bahasa Inggris Maritim dan Perikanan“ adalah Buku Teks pertama yang dikhususkan dalam mempelajari bahasa Inggris maritim dan perikanan di jejang sekolah meengah kejuruan. Kehadiran buku ini secara normatif diharapkan dapat bermanfat bagi peserta didik sebagai sarana pembelajaran dan akan mampu menambah khazanah kekayaan intelektual ilmu pengetahuan kebahasaan asing, khususnya bahasa Inggris, di Indonesia. Proses pembelajaran yang digunakan dalam buku teks siswa SMK ini mengacu kepada implementasi kurikulum tahun 2013 yang merupakan kurikulum terbaru sistem pendidikan di Republik Indonesia. Secara garis besar proses implementasi pedagogik yang menjadi ruh dalam setiap pembelajaran berbasis kurikulum 2013 menjadi faktor utamnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode pembelajaran 5 M (Mengamati – Menanya – Mengasosisasi – Mengumpulkan data – Mengkomunikasikan) sebagai landasan sistematis kegiatan belajara mengajar di sekolah. Sementara itu, kegiatan penilaian hasil belajar terkait dengan buku teks ini menggunakan metode penilaian autentik (authentic assessment) yang memperlihatkan keseimbangan, baik secara objektif maupun subjektif, akan potensi, kompetensi, keterampilan, dan perilaku/sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Akhirnya, semoga kebermanfaatan buku teks siswa SMK ini tidak hanya dapat dirasakan oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah saja. Akan tetapi juga dapat dirasakan oleh banyak kalangan yang berkesempatan untuk membaca, mengkaji dan mempelajarinya di luar kegiatan belajar mengajar di sekolah. Terutama para praktisi yang berkaitan erat dengan dunia bahasa Inggris serta Kemaritiaman dan perkapalan di Indonesia. 130 DAFTAR PUSTAKA Allen, W. Stannard. 1994. Practical English Grammar. 2nd editon. Longman. Echols, John, and Hasan Sadily. Kamus Inggris Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. ___________. Kamus Indonesia Inggris. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hoesein, Rusman dan Capt. Daniel Manuputy. 2009. Kamus Pelayaran, Citra Harta Prima, Jakarta, 25-108 European Union Education and Culture. Maritime English, Leonardo Da Vinci Education and Culture. Murphy, Raymond. 2004. English Grammar in Use. Cambridge University Press. Nofri Anten, Dra., M.Pd. 1998. Language Skill for Senior High School. Padang. Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan. 1997. English Mariitme Language Skills. STIP. Jakarta. International Maritime Organization (IMO). 2002. Crude Oil Washing [online]. http://www.Wikipedia.com http://www.edufind.com/english/grammar/ Next >