< Previous 31 Suhu diturunkan (mengembun) Gambar 3. Proses mengembun Perubahan gas menjadi zat cair tersebut dinamakan mengembun. Gambar 10 menunjukkan adanya embun pada daun di pagi hari. Gambar 4. Embun pada Daun g) Proses Menyublim Jika kita meletakkan kamper dalam lemari pakaian, maka makin lama ukuran kamper tersebut makin kecil dan lemari akan menjadi harum wangi kamper. Kamper merupakan jenis zat padat yang dapat berubah langsung menjadi gas tanpa melalui wujud cair; perubahan zat ini dinamakan menyublim atau Partikel zat gas Partikel zat cair 32 sublimasi.Gambar 11 menunjukkan perubahan susunan partikel zat padat menjadi zat ga Partikel Zap Padat Suhu dinaikan (menyublim) Partiekl Zat Gas Gambar 11. Proses menyublim h) Proses Mendeposisi/Menghablur Mendeposisi/Menghabluratau hablur adalah kebalikan dari menyublim, yaitu perubahan suatu benda/zat dari gas menjadi benda padat. Menghablur di sebut juga mengkristal atau desposisi. Gambar 12 menunjukkan perubahan susunan partikel zat gas menjadi zat padat. Partikel Zat Gas Partikel Zat Padat Gambar 5. Proses mendeposisi/menghablur Sedangkan contoh menghablur yaitu pada pembuatan es kering yaitu dengan cara “memasukkan” karbondioksida ke ruangan yang bertekanan tinggi. Pada saat tekanan dikeluarkan, 33 karbondioksida itu akan berubah menjadi butir-butir padat yang menjadi dry ice alias es kering. Es kering biasa digunakan oleh penjual es keliling untuk mempertahankan suhu pada penyimpanan es krim, warnanya putih bersih. Gambar 13.menunjukkan contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: Perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari : Gambar 6. Perubahan fisika i) Perubahan Kimia Contoh dari perubahan kimia diantaranya kertas terbakar menjadi asap dan abu, besi berkarat. Kertas berubah menjadi zat baru yang berbeda dengan asalnya, demikian juga dengan besi yang teroksidasi menjadi oksida besi yang selanjutnya bereaksi dengan air membentuk karat. Gambar 14. menunjukkan contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. 34 Contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari: (a) Daun segar menjadi kering (b) perkaratan Sumber:taufikhdayat.blogspot.com sumber :proses.org (C) fermentasi (d) Pembakaran Gambar 7. Perubahan Kimia Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia, yang ditunjukkan oleh perubahan pada benda atau zat tersebut yang 35 bereaksi dengan zat lain yang menghasilkan suatu zat yang baru sebagai hasil dari suatu reaksi. Zatyang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat hasil reaksi disebut produk. Terjadinya suatu reaksi dapat dikenali dari ciri-ciri yang timbul pada saat dua zat direaksikan. Adapun ciri-ciri reaksi kimia dapat didasarkan adanya perubahan warna, terbentuknya endapan, terbentuknya gas, dan perubahan suhu. Gambar 8. Reaksi kimia antara cangkang telur dengan cuka Gambar 15. memperlihatkan proses reaksi antara cangkang telur dengan asam cuka dapur yang menghasilkan gas CO2.Pada saat telur terendam dalam cuka dapur, terjadi reaksi kimia, hal ini ditandai dengan adanya gelembung-gelembung gas. Cangkang telur yang mengandung kalsium karbonat bereaksi dengan cuka dapur, reaksi yang terjadi adalah: CaCO3 (s) + CH3COOH (aq) CH3COOCa (aq) + CO2(g) + H2O(aq) Kapur (cangkang telur) Cuka dapur Kalsium asetat Gas Karbondi-oksida air Jadi, gelembung-gelembung gas tersebut adalah gas karbondioksida (CO2). 36 Contoh perubahan kimia yang lain yang menghasilkan gas yaitu: 1) Mereaksikan soda kue dan cuka dapur dalam tabung erlenmeyer, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. (a) (b) Gambar 9. Meniup balon dengan reaksi kimia 1) Pada gambar (a) : Balon diisi dengan soda kue (NaHCO3), tabung erlenmeyer (atau bisa diganti dengan botol bekas) yang diisi dengan cuka dapur (CH3COOH). Mulut balon ditutupkan pada mulut tabung erlenmeyer sehingga rapat. Balon diangkat hingga soda kue jatuh ke dalam tabung erlenmeyer. 2) Pada gambar (b) : Ketika soda kue masuk ke dalam tabung erlenmeyer terjadi reaksi antara soda kue dan cuka dapur yang ditunjukkan dengan balon mengembang karena berisi gas (CO2) yang merupakan hasil reaksi antara cuka dapur dan soda kue. Reaksi yang terjadi adalah: NaHCO3 (s) + CH3COOH (aq) CH3COONa (aq) + CO2(g) + H2O Soda kue Cuka dapur Natrium asetat Air 37 Pada saat larutan natrium hidrogen karbonat (NaHCO3) dicampur dengan larutan CH3COOH, timbul gas karbon dioksida seperti ditunjukkan pada reaksi di atas. Prinsip reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam pembuatan roti agar roti mengembang. NaHCO3 disebut sebagai soda kue karena digunakan dalam pembuatan kue. Pada suhu tinggi, soda kue akan bereaksi membentuk gas karbondioksida. Gelembung-gelembung gas karbondioksida tersebut terperangkap dalam adonan yang menjadikan adonan kue mengembang. Jika suhu pemanasan terlalu rendah, soda kue akan sulit bereaksi sehingga kue yang dihasilkan tidak mengembang dan waktu yang diperlukan lebih lama. Gas karbon dioksida digunakan sebagai pemadam api karena massa jenis CO2 lebih besar daripada massa jenis udara. Pada saat gas CO2 disemprotkan ke dalam bahan yang terbakar, api padam karena di sekitar bahan yang terbakar diselimuti CO2 sehingga oksigen tidak dapat menyentuh zat yang dibakar. Gas karbon dioksida juga sering dimasukkan ke dalam minuman bersoda agar terasa lebih segar. 3) Batu karbida direaksikan dengan air akan menghasilkan gas karbida atau C2H2. Batu karbida merupakan senyawa kalsium karbida, rumus kimianya CaC2. CaC2 (s) + 2 H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C2H2 (g) Batu karbida air Kalsium hidroksida Gas Karbida / asetilen 38 Gas karbida, C2H2 biasanya digunakan untuk mengisi balon gas, selain gas karbida digunakan dalam pengelasan logam dan untuk mematangkan buah-buahan. 4) Reaksi antara pirit atau besi sulfida (FeS) dengan larutan asam klorida (HCl) menghasilkan gas hydrogen sulfide (H2S) Persamaan reaksi: FeS (s) + 2 HCl (aq) → FeCl2 (aq) + H2S(g) 5) Reaksi antara batu pualam/kapur (CaCO3) dengan asam klorida (HCl) akan menghasilkan gas CO2. Persamaan reaksinya: CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) CaCl2 (aq) + CO2(g) + H2O Contoh perubahan kimia yang ditunjukkan dengan adanya perubahan suhu/temperatur : 1) Kapur tulis/kapur tohor (CaO) yang dimasukkan ke dalam air akan menimbulkan panas (reaksi eksoterm) CaO (s) + 2H2O (aq)Ca(OH)2(aq) + H2O(l) + kalor Pemanasan kalsium karbonat (CaCO3 ) CaCO3 CaO (s) + CO2 (g) Urea (CO(NH2)2) ketika dimasukkan ke dalam air, maka air tersebut menjadi dingin (endoterm) CO (NH2)2 (s) + H2O (l) → CO (NH2)2 (aq) + H2O (l) Contoh perubahan kimia yang menghasilkan endapan: Ketika kita meniup air kapur yang warnanya putih bening, setelah di tiup maka warnanya menjadi putih keruh. Dalam hal 39 ini terjadi reaksi antara air kapur (Ca(OH)2)dengan karbondioksida (CO2) hasil pernapasan. Terjadinya reaksi dapat diamati terbentuknya kalsium karbonat (CaCO3) berwarna putih yang mengendap di dasar gelas jika dibiarkan beberapa saat. Perhatikan Gambar 17 berikut. Gambar 10. Perubahan kimia yang menghasilkan endapan- endapan Persamaan reaksi air kapur (Ca(OH)2)dengan karbondioksida (CO2) : Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3 + H2O Dalam kehidupan sehar-hari, banyak terjadi perubahan kimia yang menghasilkan endapan, contohnya adalah dalam penjernihan air. Air keruh yang banyak mengandung lumpur dapat menjadi jernih setelah ditambah tawas. Hal ini terjadi karena tawas mampu mengendapkan lumpur. Contoh perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna : Beberapa reaksi kimia terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang memperlihatkan perubahan warna, misalnya : 40 1) Kayu yang di bakar akan berubah menjadi karbon atau arang, ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 11. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan 2) Sepotong buah apel atau kentang atau pisang yang telah dikupas dan dibiarkan di udara terbuka, beberapa saat kemudian akan terlihat menjadi coklat, seperti tampak pada Gambar 5.19. Bagian potongan buah tersebut terkena oksigen dari udara. Senyawa dalam buah bereaksi dengan oksigen menghasilkan senyawa yang berwarna coklat. Enzim dalam buah bertindak sebagai katalis, mempercepat reaksi. Bagaimana cara mencegah agar buah setelah diiris tidak berwarna menjadi coklat? Next >