< Previous penolong, bahan bakar dan bahan pelumas, bahan pembungkus (packing), bahan untuk pembersih air (zat kimia), gaji, lembur, biaya administrasi, dan lain-lain. 2) Pendapatan Pendapatan suatu usaha meliputi semua produk atau unsur yang dapat dijual dari kegiatan usaha tersebut. Produk atau unsur yang dapat dijual tidak hanya produk utama, namun dapat juga produk afkiir atau produk ikutan yang dapat berupa limbah. Untuk dapat menghitung pendapatan haruslah mampu menghitung harga pokok per unit dan harga jual. Perkiraan Laba Perusahaan - Harga pokok/unit = Fixed Cost + Variabel Cost Kapasitas Normal - Harga jual = Harga pokok + Biaya Overhead Biaya Overhead, meliputi: o Bahan penolong/pembantu o Biaya pemeliharaan o Biaya tenaga kerja tak langsung o Biaya penyusutan (Depresiasi) - Kapasitas Normal, diperkirakan 10% lebih kecil dari hasil yang diramalkan. Pada tahun pertama sejak beroperasi komersial misalkan mula-mula perusahaan bekerja dengan kapasitas 50% untuk triwulan pertama, 75% untuk triwulan kedua dan 100% untuk keempat dan seterusnya. Laba untuk pertama, pajak pendapatan = X% = (75% ramalan) (% pajak) (Harga jual - Harga pokok) Laba untuk tahun kedua dan seterusnya. = (kapasitas normal) (% pajak) (Harga jual - Harga pokok). 3) Penyusutan (Depresiasi) Untuk berjalannya suatu kegiatan usaha diperlukan pengadaan fasilitas kantor, peralatan, gedung ataupun lainnya yang sejenis. Fasilitas-fasilitas tersebut pada waktu tertentu habis masa pakainya karena usang/rusak, sehingga harus diganti. Untuk itu sebelum saatnya diganti, perlu menyisihkan dana setiap bulan untuk pengadaan fasilitas. Sehingga apabila pada saatnya harus diganti, maka telah tersedia fasilitas baru sebagai pengganti yang telah rusak/usang. 4) Bagaimana kita menilai kelayakan usaha yang direncanakan? Untuk menilai apakah suatu usaha yang direncanakan layak (feasible) atau tidak dilaksanakan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melalui analisis ekonomis/finansial. Ada beberapa kriteria yang umumnya digunakan, seperti:Break Event Point (BEP) dan net benefit cost ratio (Net B/C). Break Even Point (BEP) atau titik pulang pokok, yaitu suatu keseimbangan di mana pada titik tersebut jumlah hasil penjualan sama dengan jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan sehingga perusahaan yang bersangkutan pada tingkat omzet dan biaya-biaya tersebut di atas tidak memperoleh laba maupun rugi. Rumus; B E P dalam Rp = Fixed Cost___ 1- Variable Cost Sales Fixed Cost B E P dalam unit = --------------------------------------------------- Harga jual persatuan – harga persatuan Analisis net B/C merupakan perbandingan antara presen value dari arus kas bersih dengan present value investasi yang dikeluarkan. Net B/C sering juga disebut sebagai profitability indeks. Kriteria penilaian dilakukan sebagai berikut: jika net B/C .> 1, maka usaha yang direncanakan layak untuk dilaksanakan, dan jika net B/C < 1 maka usaha yang direncanakan tidak layak untuk dilaksanakan. Selanjutnya dapat dipahami contoh analisis usaha budidaya melon varietas ivory berikut ini: Analisis Usaha Budidaya melon varietas ivory Perkiraan analisis budidaya tanaman melon dengan luas 1 Hektar permusim (4 bulan) di daerah Jawa barat 2013 1) Biaya produksi 1 Lahan ▪ Sewa lahan 1 ha per musim tanam Rp 2.500.000 ▪ Pembukaan Pembersihan Lahan 50 HKP Rp 30.000 Rp 1.500.000 ▪ Pengolahan lahan (bajak dan menggaru) 2 Keg Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 ▪ Pembuatan bedengan 150 HKP Rp 30.000 Rp 4.500.000 ▪ Pupuk Kotoran hewan/kandang 30 ton Rp 175.000 Rp 5.250.000 ▪ Dolomit 750 kg Rp 350 Rp 262.500 ▪ Penebaran pupuk dan pemasangan Mulsa 130 kg Rp 30.000 Rp 3.900.000 2 Persemaian ▪ Benih melon Ivory 37 pk Rp 120.000 Rp 4.440.000 ▪ Polybag semai 15 kg Rp 18.000 Rp 270.000 ▪ Plastik transparan 100 m Rp 3.000 Rp 300.000 ▪ Tenaga persemaian 75 HKW Rp 25.000 Rp 1.875.000 3 Kebutuhan pupuk, pestisida dan perekat ▪ ZA 350 kg Rp 2.000 Rp 700.000 ▪ SP-36 250 kg Rp 2.000 Rp 500.000 ▪ KCl 200 kg Rp 2.000 Rp 400.000 ▪ Pupuk susulan NPK 150 kg Rp 8.000 Rp 1.200.000 ▪ Pupuk daun 10 kg Rp 15.000 Rp 150.000 ▪ Pupuk KNO3 45 kg Rp 30.000 Rp 1.350.000 ▪ Pestisisida 50 kg/l Rp 75.000 Rp 3.750.000 Mengingat berbagai jenis melon yang ada dan harga penjualan hasil melonnya juga sangat bervariasi maka diharapkan Anda membuat alternatif analisis biaya yang lain yang sesuai kondisi di lingkungan ▪ Furadan 36 kg Rp 11.500 Rp 414.000 ▪ Perekat 10 l Rp 120.000 Rp 1.200.000 4 Penanaman ▪ Pindah tanam 75 HKP Rp 25.000 Rp 1.875.000 ▪ Ajir 35000 btg Rp 125 Rp 4.375.000 ▪ Pasang ajir 100 HKP Rp 30.000 Rp 3.000.000 5 Pemeliharaan ▪ Pengairan dan sanitasi 35 HKP Rp 30.000 Rp 1.050.000 ▪ Penyemprotan 60 HKP Rp 30.000 Rp 1.800.000 ▪ Pengecoran 25 HKP Rp 25.000 Rp 625.000 ▪ Penyiangan 25 HKP Rp 25.000 Rp 625.000 ▪ Pemangkasan cabang dan buah 25 HKP Rp 25.000 Rp 625.000 6 Tenaga kerja ▪ Tenaga jaga kebun 1 bln Rp 750.000 Rp 750.000 8 Pembelian alat (sprayer, ember, drum, dsb) 1 unit Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 7 Pembuatan Gubug 1 unit Rp 500.000 Rp 500.000 8 Panen dan pascapanen 80 HKP Rp 30.000 Rp 2.400.000 Jumlah Biaya Pengeluaran Rp 55.086.500 2) Pendapatan 1 Di perkirakan rata-rata produksi tanaman 2 kg, jumlah tanaman 1 hektar 17500 tanaman ditaksir mencapai 35000 kg 2 Jika diperhitungkan tingkat kerusakan tanaman 5 % maka hasil yang hilang sebesar 1750 kg melon sehigga produksi melon bersih menjadi 35000 kg - 1750 kg = 33250 kg 3 Sebagai contoh hasil yang diperoleh terdiri dari 65 % kelas A; 25 % kelas B; 10 % kelas C. Jika harga melon kelas A. Rp 5000,-; kelas C Rp 4000,' dan Kelas C Rp 3000,' maka penerimaan penjualannya Kelas A = 65 % x 33250 kg x Rp 5000,- Rp 108.062.500 Kelas A = 25 % x 33250 kg x Rp 4000,- Rp 33.250.000 Kelas A = 10 % x 33250 kg x Rp 3000,- Rp 9.975.000 Rp 151.287.500 3) Keuntungan Rp 96.201.000 Anda. Pertimbangannya apakah didaerah Anda konsumsi buah melonnya yang eksklusif, di swalayan, atau untuk pesta ( artinya yang rasanya manis, teksturnya renyah/soft, warnanya yang menarik) seperti varieatas sakata, australia, dan melon jingga lainnya yang harganya benihnya bisa mencapai Rp 800,- keatas/biji, harga buahnya relatif tinggi berkisar Rp 7.000- s.d. Rp18.000,-/kg atau yang harganya kelas ekonomi yang harga bijinya ± Rp 250,-/biji harga buanya dibawah Rp 7000,- /kg (sky roket, dan Ivory). g. Pertimbangan Aspek Hukum Aspek yang tidak kalah penting dari tahapan analisis dalam studi kelayakan agribisnis adalah aspek hukum. Usaha, dalam bentuk apa pun, memerlukan keabsahan legalitas karena faktor ini yang menentukan keberlanjutan hidupnya. Sebaik apa pun prospek bisnis, secanggih apa pun teknologi produksi dan operasi, seprofesional apa pun personalia, dan sesolid dan se-liquid apa pun sumber keuangannya, namun jika legalitas usaha tidak ada atau tidak dapat diperoleh dari otoritas pemerintah melalui instansi/departemen terkait, usaha tersebut tidak akan dapat beroperasi secara berkelanjutan Sebelum melakukan investasi di suatu daerah/wilayah secara simultan, pada saat menganalisis aspek-aspek studi kelayakan di awal pra-studi, terlebih dahulu dilakukan identifikasi tentang peraturan hukum dan ketentuan-ketentuan legalitas/perizinan yang berlaku di daerah/wilayah tersebut, seperti: bentuk usahanya perorangan, koperasi, firma, atau perseroan; legalitas usaha dan proses perijinannya; pengelolaan lingkungan dan lain lain. h. Aspek Sosial Aspek sosial juga perlu menjadi pertimbangan dalam agribisnis melon karena ikut menentukan kelancaran dan menentukan tingkat efisiensi dalam operasional agribisnis tersbut. Apabila ketersedia tenaga kerja dilingkungan usaha tersebut relatif ada artinya memudahkan untuk menyelesaikan kegiatan apapun sekaligus bisa untuk membantu keamanan dari bisnis tersebut. Sebaliknya apabila tenaga kerja dilingkungan tersebut relatif sedikit dan jauh maka akan menambah dana, khususnya untuk traspotasi pengangangkutan tenaga kerja. Selain itu dengan kegiatan agribisnis ini juga akan meningkatkan pendapatan para buruh dilingkungan bisnis tersebut. Dari berbagai pertimbangan tersebut diatas (teknis, ekonomis, hukum dan sosial ) diharapkan dapat mengantarkan pemilihan atau penentuan jenis melon yang lebih akurat sehingga dalam melakukan agribisnis lebih maksimal hasilnya. Bagaimana caranya anda mengamati aspek teknis, pasar, ekonomis, dan hukum tersebut? Kesulitan dan kemudahan apa saja yang Anda hadapi dalam mempelajari aspek –aspek tersebut?. Kalau ada sebutkan dan jelaskan ! Dapatkah Anda lakukan menentukan varietas yang akan ditanam sekaligus mencari daya dukung dari aspek teknis seperti (iklim, tanah, topografi, ketinggian tanah dari permukaan laut), aspek ekonomi (analisis usaha, untung-rugi, layak dan tidak layak), aspek pasar ( keberadaan pasar, perilaku konsumen, perilaku produksi), aspek hukum (dukungan pemerintah, model bisnis melalaui koperasi/perorangan) dengan benar, teliti, jujur dan akurat. i. Lembar kerja Menentukan varietas melon yang akan ditanam. a) Tujuan Setelah melakukan pekerjaan ini peserta didik akan mampu melakukan penetuan varietas yang akan ditanam sesuai standar Industri tanaman buah b) Bahan dan Alat (1) Form pengambilan data (2) Alat tulis kantor (ATK) c) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (1) Gunakan pakaian yang rapih (2) Hati-hati dalam perjalanan khususnya menggunakan kendaraan motor sendiri d) Langkah Kerja (1) siapkan form untuk aspek teknis, pasar, ekonomi, hukum dan sosial. (2) lakukan wawancara pada orang yang mempunyai kapasitas untuk memberi informasi yang benar (3) kumpulkan data hasil wawancara (4) simpulkan secara kasar varietas melon apa yang berpotensi di daerah anda Form untuk mendapatkan data dari aspek teknik, pasar, ekonomi, dan hukum I. Aspek Teknis Form . Data panjang penyinaran, jenis tanah, Iklim, dan ketinggian tanah (aspek teknis) 1. Panjang penyinaran: 2. Jenis tanah Wilayah/blok/komplek Jenis tanah keterangan 1. …………… 2. …………… 3. Data curah hujan Harian Bulanan Tahunan Maksimal Minimal Rata-Rata Keterangan 4. Kelembaban Harian Bulanan Tahunan Maksimal Minimal Rata-Rata Keterangan 5. Suhu Harian Bulanan Tahunan Maksimal Minimal Rata-Rata Keterangan 6. Data Ketinggian tempat dari permukaan laut Tertinggi Terendah Rata-Rata Keterangan 7. Topografi Wilayah/blok/komplek datar Kemiringan lahan (%) Tingkat kesuburan hidrologi 1…………… II. Aspek Pasar Produksi buah di daerah …………… Jenis buah Tingkat pembeli lokal (kecil, Tingkat penjualan didaerah Di jual ke luar daerah (kecil, Perilaku penjual (sedikit, Perilaku konsu men (senang sedang, besar) sendiri (kecil, sedang, dan besar) sedang, dan besar) cukup, banyak) kurang senang, sangat senang) 1. 2 III. Aspek Ekonomi 1. Tingkat Kelayakan Usaha JENIS KOMODITAS Tingkat kelayakan keterangan rendah sedang tinggi 1. ……. Ambil sampel beberapa petani IV. Aspek Hukum Untuk Dinas Pertanian atau Dinas Perdagangan (data ini untuk recheck kesimpulan dari data lokasi, pasar dan ekonomi. Diusahakan datanya diambil setelah disimpulkan!) 1. Varietas apa yang sering ditanam? 2. Bentuk bantuan apa saja dalam penanaman tersebut? 3. Berapa produksi yang dicapai per tahun? 4. Bagaimana tingkat kelayakan usahanya? 5. Bagaimana kondisi pasarnya? V. Aspek Sosial 1. Ketersediaan tenaga kerja (sedikit, cukup dan banyak) 2. Jarak antara pemukiman tenaga kerja dan tempat Agribisnis: dekat (±1 km), agak jauh (± 3 km), jauh ( > 5 km) 3. Harga orang kerja (HOK)? (Anak, Perempuan, dan laki-laki) 3. Refleksi Melaksanakan Penentuan Varietas Buah Melon Yang Akan Diusahakan berisikan uraian pokok materi; perkembangan buah melon, varietas melon, persyaratan teknis (iklim, tanah, topografi, ketinggian tanah dari permukaan laut untuk komoditas melon), aspek pasar (jenis buah melon apa saja yang ada di pasar atau yang dijual), aspek ekonomi( analisis usaha, perhitungan laba rugi), aspek hukum dan aspek sosial. Anda telah mendapatkan materi melaksanakan pembukuan usaha tanaman buah melon yang meliputi: perkembangan buah melon, varietas melon, persyaratan teknis (iklim, tanah, topografi, ketinggian tanah dari permukaan laut untuk komoditas melon), aspek pasar (jenis buah melon Buatlah analisis, kesimpulan dan laporan secara benar dari hasil pencarian data di lapangan yaitu aspek teknis, pasar, ekonomi, dan hukum dan sosial! Untuk data hukum ( karena wawancaranya dengan dinas pertanian atau dinas perdagangan ) sebagai recheck tingkat kebenaran dari kesimpulan anda. Presentasikan dan simpulkan varietas apa saja yang berpotensi untuk di tanam di daerah Anda serta daya dukung yang ada. Kalau buah melon tidak ada mungkinkah di daerah Anda dapat diusahakan/dibudidayakan? Next >