< Previous 3. Keterampilan a. Menentukan pH tanah menggunakan soil tester No Kompetensi/Kegiatan Kriteria Ya(* Tidak 1) Persiapan alat dan bahan pengukuran pH Alat dan bahan pengukuran pH disiapkan sesuai tujuan 2) Menentukan phH tanah dengan pH tester Sampel tempat ditentukan sesuai prosedur pengacakan pH tester ditancapkan sesuai prosedur Ph tester setiap kali selesai penancapakan ke tanah dicuci sesuai prosedur kebersihan Pembacaan nilai pH disetiap tempat sempel dicatat sesuai jumlahnya sampel Nilai rata-rata dari sejumlah sampel diperoleh sesuai prosedur 3) Hasil pengukuran pH tanah Nilai pH tanah disimpulkan sesuai tujuan *) Untuk menyusun rubrik menggunakan referensi ujian praktik Nasional! Apabila ada salah satu jawaban “TIDAK” pada salah satu kriteria di atas, maka ulangilah kegiatan pengukuran pH sampai sesuai kriteria. Apabila jawabannnya. “YA” pada semua kriteria, maka anda sudah berkompetensi dalam pengukuran pH b. Pengolahan Lahan No Kompetensi/Kegiatan Kriteria Ya Tidak 1) menyiapkan alat dan bahan pengolahan lahan Alat dan bahan pengolahan lahan disiapkan sesuai tujuan 2) Membersihkan lahan Hasil pembersihan lahan dikumpulkan sesuai tujuan 3) Mengukur lahan Luas lahan terukur sesuai prosedur pengukuran 4) Mengolah tanah pertama Tanah dipotong dan dibalik dengan kedalam oleh antara 15 sampai 20 cm dengan menggunakan alat bajak sesuai prosedur Gulma dipermukaan dipotong dan dibenam sesuai prosedur 5) Mengolah tanah kedua Struktur tanah diubah dari kondisi keras berbongkah menjadi gembur, sirkulasi udara menjadi lebih baik dan permieable, dengan menggunakan alat garu/rotary sesuai prosedur Gulma sebagian besar terpotong hakus dan dibenam sesuai prosedur sehingga proses pembusukan lebih cepat 6) Membuat bedengan Tempat bedengan, hamparan dan saluran ditentukan sesuai tujuan Bedengan dibuat dengan ukuran sesuai prosedur dan kondisi setempat 7) Memupuk dasar Jenis dan jumlah pupuk dihitung berdasarkan kebutuhan Campuran sejumpah pupuk ditebarkan di bagian bedengan sesuai prosedur 8) Merapihkan permukaan bedengan Permukaan bedengan diratakan berdasarkan tujuan Apabila ada salah satu jawaban “TIDAK” pada salah satu kriteria di atas, maka ulangilah kegiatan pengolahan lahan sampai sesuai kriteria. Apabila jawabannnya. “YA” pada semua kriteria, maka anda sudah berkompetensi dalam peengolahan lahan Kegiatan Pembelajaran 3. Melaksanakan Pemasangan Mulsa Di Lahan Tanaman Buah Melon A. Deskripsi Kompetensi Dasar (KD) Melaksanakan Pemasangan Mulsa Lahan Tanaman Buah Berisikan Uraian Pokok Materi; pengertian mulsa, tujuan pemulsaan, jenis mulsa, manfaat mulsa, keuntungan menggunakan mphp, perhitungan kebutuhan mulsa, memasang mulsa, pembuatan dan penggunaan alat pelubang tanam. B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari mata pelajaran ini dan disediakan alat dan bahan pemasangan mulsa peserta didik mampu melaksanakan teknik pemasangan mulsa tanaman buah semusim melon sesuai standar industri buah. Gambar 3.1 Pemasangan Mulsa Gambar di atas seseorang sedang menarik Mulsa Plastik Hitam Putih (MPHP). Apa saja kegiatan selanjutnya yang dilakukan setelah penarikan MPHP? 2. Uraian Materi Perlu diingat setelah MPHP sudah tidak dipakai harus ditangani secara serius karena limbahnya sangat berbahaya untuk umat manusia, pengabdian inilah yang bisa kita berikan kepada sesama makhluk Tuhan karena dengan demikian mudah-mudahan Tuhan akan membalas akan keiklasan kita mudah-mudahan kita senantiasa diselamatkan dan mendapat perlindungannya. Amien. a. Perhitungan keperluan MPHP Agar dapat membantu dalam memperlancar pemahaman pembelajaran tentang mata pelajaran pemasangan mulsa, Anda diminta secara berkelompok 4-5 siswa untuk: mengamati tentang: Jenis dan bahan mulsa, alat dan bahan untuk pemasangan mulsa, prosedur pemasangan mulsa! Dilingkungan Anda! membaca referansi atau uraian materi tentang: Pengertian mulsa, tujuan pemasangan mulsa, jenis mulsa, manfaat, keuntungan kegunaan mulsa plastik, perhitungan kebutuhan mulsa, dan memasang mulsa plastik tanaman buah semusim dalam mata pelajaran agribisnis buah semusim pada klas XI semester 3! Dalam melakukan pengamatan persiapkan dengan lembar pertanyaan terlebih dulu! Keperluan MPHP untuk agribisnis melon lebih besar dibanding dengan keperluan pada agribisnis semangka karena jumlah bedengannya lebih banyak. Perhitungan keperluan PMHP menggunakan rumus sebagai berikut: Jika luasan 1 hektar kita umpamakan 100 m x 100 m pada hal lebar bedengan melon 120 cm, lebar saluran drainase 60 cm artinya dalam panjang 100 meter ada bedengan sebanyak 55 bedengan. Sedangkan panjang bedengan maksimal 15 meter dengan saluran drainase 0,6 artinya panjang efektif bedengan adalah ± 96 meter Jadi keperluan panjang MPHP 1 hektar adalah: Mp total = P x Np = 55 x 96 x 1 meter = 5280 meter lari Kalau dalam 1gulung MPHP seberat ± 20 kg dengan panjang ± 500 meter maka keperluan untuk 1 hektar ± 11 gulung. b. Pemasangan mulsa Memasangan mulsa untuk agribisnis melon tidak jauh berbeda dengan pemasangan pada agribisnis tanaman yang lainnya yang menggunakan MPHP. Pemasangan mulsa dilakukan paling lambat 3 hari sebelum tanam, tetapi ada yang berpendapat apabila pupuk kandangnya belum masak sebaiknya pemasangan dilakukan jauh hari, sambil proses dekomposisi pupuk kandang berjalan sehingga pupuk menjadi masak selain itu pupuk kimia yang diberikn dapat berubah menjadi bentuk tersedia sehingga dapat terserap tanaman.. MPHP yang digunakan dengan lebar 120 cm, sisi plastik yang berwarna perak menghadap keatas, sedangkan yang berwarna hitam menghadap ke bawah (menempel ke permukaan tanah). Sebelum MPHP dipasang bedengan disiram basah, pemasangan MPHP diusahakan pada waktu terik matahari agar mulsa memuai sehingga rapat menutup bedengan, gunakan penjepit dari bambu atau kawat berbentuk U. (gambar 3.2) Gambar 3.2 Pemasangan Mulsa Dengan Penjepit Bambu c. Pembuatan alat pelubang Setelah mulsa terpasang dan menutupi permukaan bedengan segera menyiapkan alat pembuat lubang. Pembuatan alat pelubang MPHP dapat menggunakan kaleng bekas susu cair berdiameter ±10 cm atau dengan bahan yang sejenis, sisi kaleng dilubangi dengan paku agar sirkulasi udara mengatur panas nya bara api yang ada didalam kaleng. Jumlah lubang semakin banyak semakin bagus karena akan menjaga kestabilan bara api. Agar pembuat lubang memegangnya nyaman maka kaleng diberi pegangan dari bahan kayu atau dari kayu (gambar 33) Gambar 3.3 Alat Pembuat Lubang Tanam dari Kaleng Bekas dengan Bara Arang d. Pembuatan lubang Setelah alat pelubang tanam siap, maka selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam, akan tetapi sebelum lubang tanam dibuat dengan menggunakan alat tersebut, maka terlebih dahulu bedengan mulsa diberi tanda, tanda tersebut bisa menggunakan lidi atau bambu kecil, penandaan harus sesuai dengan jarak tanam yang akan digunakan. Satu bedengan berisi dua baris tanaman, dengan jarak antar baris 60 cm, dan dalam baris 60 cm.(gambar 3.4), tetapi kadang-kadang jarak tanam dipengaruhi oleh musim misalnya kalau musim kemarau jaranya agak sempit dibanding musim hujan ( 50 x 60 cm musim kemarau, 60 x 70 musim hujan). Pemberian tanda tersebut dimaksudkan, agar dalam melakukan pembuatan lubang tanam tidak mengalami kesalahan, apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan lubang tanam, maka akan merusak bedengan mulsa tersebut. Pembuatan lubang tanam dengan menggunakan bara arang menimbulkan panas yang ada pada dasar kaleng tersebut diharapkan mulsa dari plastik dapat meleleh sesuai dengan permukaan kaleng tersebut. Setelah meleleh, maka terbentuklah lubang tanam. ( gambar 3.5) Gambar 3.4 Jarak Tanam Gambar 3.5 Membuat Lubang pada MPHP Setelah anda mengamati fakta di lapangan dan membaca referensi: Pengertian mulsa, tujuan pemasangan mulsa, jenis mulsa, manfaat, keuntungan kegunaan mulsa plastik, perhitungan kebutuhan mulsa, memasang mulsa plastik dan teknik pemasangannya. Coba identifikasi berdasarkan fakta, konsep, prosedur, metakognitifnya mana saja yang kurang jelas. Cobalah susun hal-hal kurang jelas dalam bentuk pertanyaan- pertanyaan untuk didiskusikan! e. Lembar Kerja Lembar kerja dibawah ini anda dapat pilih untuk dikerjakan dan disesuaikan dengan kondisi sekolah terutama waktu yang tersedia! 1) Menentukan Keperluan Mulsa (a) Tujuan Peserta didik mampu menghitung keperluan mulsa MPHP (b) Alat dan bahan (1) Alat ukur (2) Kalkulator Selanjutnya lakukan kegiatan langkah-langah pemasangan mulsa (menentukan jenis mulsa, kebutuhan mulsa, pemasangan mulsa, pembuatan alat pelubang dan lubang tanam) pada tanaman buah melon, pada lembar kerja di bawah ini! Diskusikan dengan teman anda apabila ada permasalahan di lapangan dan cari solusi pemecahannya! Catatlah semua kegiatan yang Anda lakukan dilahan sebagai sumber informasi atau sebagai pengalaman lapangan (dalam bentuk portofolio). Next >