< Previous105benih. Meletakan benih melon terbalik dengan bagian tempattumbuh akar diatas akan mengurangi keberhasilanpesemaian.d.RumahpembibitanRumah pembibitan dibuat untuk melindungi bibit tanaman yang masihmuda dari terik sinar matahari, air hujan, dan serangan hama danpenyakit. Luasan pembibitan tergantung dari luasan penanaman yangakan dilakukan, semakin luas penanaman semakin luas pula kebutuhantempat/rumah pembibitan. Model rumah pembibitan disesuaikandengan luas penanaman. Untuk rumah pembibitan melon yangdigunakan adalah model I atau bentuk sungkup mempunyai ukuranpanjang 10-15m atau disesuaikan dengan kondisi lahan, lebar 100-120Cm, dan tinggi ± 75 Cm sebaiknya dibuat setengah lingkaran (Gambar4.3). Model I biasa digunakan untuk penanaman skala kecil. Polibagyang telah diisi dilapisi media semai ditata secara berjajar, terlebihdahulu di bagian bawah dilapisi kertas koran agarperakaran bibitnantinya tidak menembus ke dalam tanah.Kelemahan dari model ini harus memindahkan bibit-bibit kenampan/kotak khusus, baru diangkut ke lokasi penanaman sehinggamemerlukan waktu dan tenaga lebih banyak.Seperti halnya dalam pembibitan semangka kerangka naungan dapatterbuat dari besi, bambu, kayu atau bahan lain yang ada berbentuksetengah lingkaran. Atap sungkup dapat terbuat dari plastik beningtransparan, kain strimin atau gabungan keduanya. Apabila hanyamenggunakan plastik bening transparan maka harus sering dibuka danditutup. Sungkup dibuka mulai pagi hari sampai pukul 12.00 siang,kemudian ditutup. Sore hari sungkup dibuka lagi dan ditutup padamalam hari.106Gambar 5.2 Rumah/saung pembibitan melonApabila menggunakankain strimin dapat digunakan berbagai macamwarna. Berdasarkan pengalaman, kain kasa/strimin warna hijaumemberikan pertumbuhan bibit tanaman yang lebih sehat dan cepatdibandingkan dengan warna lain. Penggunaan kain kasa/striminmempunyai beberapa keuntungan , antara lain tidak perlu membukadan menutup berulang-ulang karena sinar matahari yang masuk tidak100%, selain itu pemeliharaan seperti penyiraman dan penyemprotanfungisida dapat dilakukan tanpa membuka kain kasaa/strimin.Keuntungan lainnya mencegah hama masuk ke pembibitan sehinggamengurangi penyemprotan insektisida. Pada penggunaan plastiktransparan sebagai sungkup, hama seperti belalang, ulat tanah, dananjing tanah (orong-orong) dapat dengan mudah masuk ke pembibitan.Kerugian penggunaan kainstrimin sebagai penutup sungkup yaitumemerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan plastik transparanbening. Pada saat musim hujan, sebaiknya digunakan rangkap antaraplastik bening dengan kain kasa/strimin untuk melindungi bibittanman dari terpaan air hujan.107e.Penyiapan mediaPesemaian adalah tempat menanam benih/bibit yang bersifatsementara, dimana tanaman muda/bibit ini dipelihara sampai saatdipindahkan ke lapangan. Media semai hendaknya dapat menjaminpertumbuhan perakaran setelah biji berkecambah. Oleh sebab itumedia pesemaian hendaknya terdiri dari komposisi media yangdipersyaratkan oleh pertumbuhan bibit sehingga bibit dapat tumbuhsehat dan baik.Komposisi media semai yang digunakan dalam pembibitanmelon sangat bervariasi antara lain:anjuran OiscaSukabumicampuran dari tanah gunung/sub soil 1 bagian,kompos yang sudah jadi 2 bagian, pasir/arang sekam 1bagian, kapur secukupnya,insektisidakarbofuran/furadan 25 g dan pupuk SP-36 50 g, anjuranBadan Pengajian dan penerapan teknologi (BPPT) terdiridari tanah, pasir dan pupuk kandang atau kompos, denganperbandingan 1:1:1.Tanah media semai harus kering dan diusahakan dari ke-bun bambu. Tanah dari kebun bambu biasanya tidak terlaluliatdan berwarna hitam karena banyak mengandungbahan organik. Setelah ditampung,tanah yang telahdibersihkan dari serabut-serabut akar disaring denganmenggunakan penyaring pasir.Tanah lembut hasil saringanini akan memudahkan akar bibitmelon berkembang denganbaik.1)Beberapa hal yang harus diperhatikan yang berhubungan denganmedia yaitu:(a)Diusahakan kondisinya cukup lembab (kurang lebih 85%)108(b)Berfungsi menyediakan makanan bagi benih setelah belahanbiji (cotyledon) tidak berfungsi lagi dan selama benih tersebutbelum dipindahkan ke lapangan atau tempat lain.(c)Sirkulasi udara cukupbaikMedia pesemaian sebaiknya disterilkan terlebih dahulu untukmencegah adanya bibit-bibit penyakit yang dapat membahayakanbagi kesehatan biji atau benih.2)Sterilisasi media pesemaian dapat dilakukan dengan:(a)Autoclafatau mengukus media pembibitan tersebut sampai60-70C selama 30 menit.(b)Menyiram dengan larutan formalin 4% sebanyak 1 liter larutanper 1 m2 luas pembibitan kemudian ditutup selama 24 jam.(c)Menggunakan Basamid G dengan dosis 150-200 g, untuk 1 m3media semai, aduk sampai rata ditutup dandibiarkan selama ±2 minggu agar gas basamid Gnya menguap.Pencampurandan pengadukan harusmenggunakan sarung tangankarena Basamid G bersifatiritasi terhadap kulit.Media semai yang telah disiapkan dengan komposisi yang teripilihdicampur secara homogen kemudian dimasukkan dalam wadah semaiatau polybag yag sudah diberi lubang aerasi, polybag terisi mediasampai 90 %, selanjutnya polybag ditata dirumah pembibitan.f.PerlakuanBenihBenih yang akan digunakan sebaiknya diberi perlakuan (seedtreatment), tujuannya adalah agar benih dapat dan cepat berkecambahserta daya kecambahnya tinggi, selain itu bibit yang tumbuh nantinyaakan terbebas dari penyakit.Benih melon memerlukan perlakuan yang lebih sederhanadibandingkan dengan benih melon non-biji. Halini karena kulit melon109cukup tipis sehingga tidak memerlukan perlakuan ekstra. Perlakuanbenih melon antara lain: pencucian, perendaman, dan pemeraman.Benih direndam dengan air hangat kuku (suhu ± 40⁰C) dicampurpestisida (nabati, agen hayati, kimia) sesuai kondisi lapangan dan dosisanjuran selama 4-6 jam sebelum disemai, untuk benih yang sudah diberi perlakuan pestisida maka perlakuan pestisida tidak diperlukanlagi.Benih ditiriskan dan diletakkan diatas kertas Koran/kertas buram yangdibasahi setebal 3-4 lapis bagian bawah bagian atas 2-3 lapis, selama 1hari 1-2 malam ( ± 36 jam) pada suhu 25–30⁰C. Hasil pemeramanbenih akan keluar calon akar dengan panjang ± 0,5 cm ( gambar 4.1)g.Penyemaian BenihUmur pembibitanmelonhampir sama dengan semangkaberkisarantara 10-14hari. Oleh karena itu, penyemaianbenih dilakukanbila bedengan penanaman telah selesaidikerjakan. Jangan sampai terjadi bibit telah siap ditanam,sedangkan bedengan penanamanbelum seleaidikerjakan.Akibatnya, bibit terlalu tua untuk ditanam.Bibit yang terlalutua memiliki pertumbuhan yang terlambatsehingga produksiyang dihasilkan juga berkurang.Sebelum penanaman benih perludipersiapkan alat pembuat lubang tanam, alat pelubangtanamini posisi kedalamannya dapat diatur sedimikian rupasesuai panjang kecambah (gambar 5.3)Benih dimasukkanke dalam media polibag sedalam ± 2 cm dengan posisi calonakar menghadap ke bawah.Satu polibag diisi dengan satubenih (gambar5.4). Kemudian tutuplahbenih dengancampuran abu sekam dengan tanah denganperbandingan 2 : 1 yangtelah disiapkan. Siramlahsecukupnya. Penyemaian benih inisebaiknya ditanganioleh 1-2 orang saja agar kedalaman penanaman benihnyaseragam sehingga pertumbuhan bibitnya punseragam.110Gambar 5.3 Alat Pelubang Tanam di Media PolibagGambar 5.4 Penanaman Benih Berkecambar Dalam PolibagUntuk menciptakan suasana hangat yang merangsang per-kecambahan benih, tutuplah permukaan pesemaiandengankarung goni basah. Apabila pada hari ke-2 atau ke-3kecambahtelah muncul di permukaan media semai makakarung gonidibuka.Untuk penanaman melon Skala besar di musim hujan,penyemaian benih sebaiknya dilakukan dalam dua tahap.Tahap pertama penyemaian untuk penanaman, empatharikemudian penyemaian untuk persiapan penyulaman.penyemaiansecara dua tahap ini akan memberikanpertumbuhan bibit dilapangan yang seragam antarapenanaman pertama denganpenyulaman. Cadangan bibit111melon untuk sulamanpada musim kemarau disiapkan10% dari kebutuhan benihpokok, sedangkan pada musimhujan diperlukan cadangan sebesar 15-20% dari kebutuhanbenih pokok.h.Pemeliharaan PembibitanPemeliharaan dalam pembibitanmeliputi pengaturan mikroklimat,penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama danpenyakit, serta sortasi bibit.1)Pengaturan mikroklimatBibit yang baru tumbuh memerlukan penyinaran matahari yangminimal. Sungkup plastik pada rumah pembibitan model I harusditutup pada saat hari mulai panas, kira-kira pukul 10.00–16.00.Pada pagi hari sampai pukul 10.00 bibit perlu mendapatkan sinarmatahari pagi yang banyak mengandung vitamin D. Pada malamhari, sungkup plastik ditutup rapat kembali untuk mencegahmasuknya serangga. Pada saat muncul daun sejati, bibit mulai dilatihuntuk mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak sehinggasungkup plastik harus lebih lama dibuka. Semakin lama bibitmendapatkan sinar matahari secara penuh, terutama 3-5 harimenjelang pindah ke lapangan agar bibit dapat segera beradaptasi.2)PenyiramanSetiap pagi hari, bibit harus disiram air secukupnya karena padasiang hari bibit akan kehilangan air cukup banyak akibat penguapan.Pada waktu panas terlalu terik, tanah media kering sehinggapenyiraman perlu diulangi pada sore hari. Hindarilah penyiramanpada siang hari karena air yang diberikan akan segera menguap.Penguapan ini menimbulkan panas sehingga menyebabkan bibitstress dan layu terkulai , bahkan tidak jarang bibit ada yang mati.112Bibit yang terlambat disiram akan mengalami kalayuan karana zat-zat makanan yang dibutuhkan bibit tidak dapat terserap oleh akar.Akibat lebih parah, pertumbuhan bibit menjadi kerdil. Penyiramanyang terlalu banyak akan menyebabkan terkikisnyatanah di polibagsehingga akar bibit muncul keluar. Apabila tidak segera ditutupkembali maka bibit dapat rebah dan pertumbuhan selanjutnyaterganggu. (Gambar.5.5)Gambar 5.5 Penyiraman Bibit Melon3)PenyianganSelama pembibitan, perlu dilakukan penyiangan secara manual.Pencabutan gulma ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangansampai akar bibit ikut terangkat. Setelah gulma dibersihkan,pertumbuhan bibit akan optimal karena semua zat makanan akanterserap. (gambar 5.6)Gambar 5.6 Bibit MelonSehat dan Bebas Gulma1134)PemupukanPupuk dasar yang diberikan pada media semai sudah cukup untukpertumbuhan dan perkembangan bibit sehingga penambahanpupuk kimia lewat akar tidak diperlukan. Pupuk daun majemuk yangdilengkapi unsur mikro dapat diberikanuntuk memacupertumbuhan vegetatif tanaman. Pemberian pupuk daun ini(misalnya Complesal Special Tonic atau Kemira Green) cukup sekali,yaitu pada umur 7-8 hari setelah semai.5)Pengendalian Hama dan PenyakitPenyemprotan insektisida dilakukan bersamaan denganpenyemprotan fungisida, masing-masing setengah dari konsentrasiyang digunakan untuk tanaman dewasa. Hal ini karena kondisitanaman yang masih muda.Penyemprotan insektisida dan fungisida dengan konsentrasi penuhmenyebabkan daun tanaman terbakar (plasmolisis). Penyemprotantersebut dilakukan 1-3 hari menjelang bibit ditanam dilapangan. Biladilakukan setelah di lapangan pada tanaman yang baru dipindahakan berbahaya karena tanaman masih dalam masa kritis, yaitumasa beradaptasi . Untuk mengendalikan hama di pembibitandigunakan pestisida dengan dosis sesuai anjuran pada labelkemasan.Bibit siap tanam pada umur berkisar 10-14 hari yang mempunyai 2-3daun sejati. (Gambar 5.7)Gambar 5.7 Bibit Melon Siap Tanam114i.Lembar KerjaLembar kerja dibawah ini anda dapat pilih untuk dikerjakan dandisesuaikan dengan kondisi sekolah terutama waktu yang tersedia!Setelah anda mengamati fakta di lapangan dan membacareferensi tentang:Pemilihan lokasi pembibitan, factor-faktor yang menentukan keberhasilan pembibitan,rumahpembibitan, penyiapan media, perlakuan benih,penyemaian benih, pemeliharaan benih, dan cara-caramenyiapkan bibit.coba identifikasi berdasarkan fakta, konsep, prosedur,metakognitifnya mana saja yang kurang jelas.Cobalah susun hal-hal kurang jelas dalam bentukpertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan!Selanjutnya lakukan kegiatan langkah-langahPembibitan(Memilih benih,memperlakukan benih, menanam benih yangberkecambah, memelihara bibit dan memperlakukanbahan tanam.) pada tanaman buah melon, padalembar kerja di bawah ini!Diskusikan dengan teman anda apabila adapermasalahan di lapangandan cari solusipemecahannya!Catatlah semua kegiatan yang Anda lakukan dilahansebagai sumber informasi atau sebagai pengalamanlapangan (dalam bentuk portofolio).Next >