Aircraft Component CNC Machining1 Aircraft Component CNC Machining2 KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Faktor pendukung terhadap keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 adalah ketersediaan Buku Siswa dan Buku Guru, sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang ditulis dengan mengacu pada Kurikulum 2013. BukuSiswa ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang telah dirumuskan dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai. Sejalan dengan itu, kompetensi keterampilan yang diharapkan dari seorang lulusan SMK adalah kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Khusus untuk SMK ditambah dengan kemampuan mencipta . Sebagaimana lazimnya buku teks pembelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Buku ini memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Buku ini mengarahkan hal-hal yang harus dilakukan peserta didik bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal. Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Buku ini merupakan edisi ke-1. Oleh sebab itu buku ini perlu terus menerus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya sangat kami harapkan; sekaligus, akan terus memperkaya kualitas penyajian buku ajar ini. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada kontributor naskah, editor isi, dan editor bahasa atas kerjasamanya. Mudah-mudahan, kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan menengah kejuruan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2014 Direktur Pembinaan SMK Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA Aircraft Component CNC Machining3 DAFTAR ISI Aircraft Component CNC Machining4 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini merupakan panduan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bidang Aircraft Component CNC Machining. Kompetensi ini terdiri dari beberapa kompetensi dasar yaitu : Menerapkan Instruksi kerja mesin bubut CNC. Mencoba mesin bubut CNC Menganalisis pemrograman mesin CNC Menalar komponen pesawat udara menggunakan mesin CNC Menganalisis pengerjaan benda kerja Menalar benda kerja Dari kompetensi dasar tersebut dijabarkan menjadi beberapa materi pokok yaitu : Instruksi kerja pada mesin bubut CNC Pengenalan mesin bubut CNC Penggunanaan mesin bubut CNC Pengoperasian mesin bubut cnc Proses pemesinan cnc pada pembuatan komponen pesawat udara Pemeriksaan proses pemesinan CNC pada pembuatan komponen pesawat udara Dari meteri pokok di atas disajikan dalam bentuk teori dan tugas serta latihan-latihan yang dilaksanakan didalam kegiatan praktek. Dengan modul ini ingin mengantarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan yaitu kompetensi Aircraft Component CNC Machining dapat tercapai. B. Prasyarat Untuk mempelajari modul ini peserta didik terlebih dahulu memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang : Membaca gambar teknik Memiliki Basic skills Menguasai matematika tentang koordinat, trigonometri, pitagoras dll. Mengoperasikan mesin konvensional. C. Petunjuk Penggunaan 1. Petunjuk Bagi Guru Ciptakanlah suasana kelas yang nyaman untuk memulai pelajaran Siapkanlah peralatan yang diperlukan Jelaskanlah tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa Awasi kegiatan dan bantulah siswa yang mengalami kesulitan Berilah test kepada siswa pada setiap akhir kegiatan belajar Berikanlah umpan balik kepada siswa berdasarkan hasil testnya Buatlah catatan yang diperlukan untuk penyempurnaan modul. 2. Petunjuk Bagi Siswa Teliti kelengkapan halaman modul, jika tidak lengkap konfirmasikan kepada guru Aircraft Component CNC Machining5 Pelajari modul ini, dimulai dengan membaca kegiatan belajar 1 terlebih dulu. Apabila menemui kesulitan dalam memahaminya bertanyalah kepada guru. Cocokkan modul dengan mesin bubut CNC Kerjakanlah tugas-tugas yang ada dalam modul, sampai anda yakin bahwa tugas tersebut telah diselesaikan dan dipahami dengan baik dan benar. Jangan berpindah kekegiatan belajar berikutnya jika satu kegiatan belajar belum dikuasai dengan baik Bertanyalah kepada guru apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami modul ini. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan komponen pesawat udara menggunakan mesin CNC. E. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar KOMPETENSI INTI (KELAS XI) KOMPETENSI DASAR KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin CNC 1.2 Mengamalkannilai-nilaiajaran agama sebagai tuntunan dalampembuatan komponen pesawat udara dengan mesin CNC KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Mengamalkanperilakujujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingintahu, inovatif dan tanggungjawabdalam menerapkan aturan pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin CNC 2.2 Menghargaikerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalammenyelesaikanmasalahperbedaankonsepberpikirdancara melakukan pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin CNC . KI-3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, 3.1 Membandingkan instruksi kerja mesin CNC Aircraft Component CNC Machining6 KOMPETENSI INTI (KELAS XI) KOMPETENSI DASAR konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.2 Menyusun pemrograman mesin CNC 3.3 Memonitor pengerjaan benda kerja KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1 Menggunakan mesin CNC 4.2 Membuat komponen pesawat udara menggunakan mesin CNC 4.3 Mengukur benda kerja F. Cek Kemampuan Awal Berilah tanda ( V ) pada kolom Ya atau Tidak untuk menjawab pernyataan kompetensi dengan jujur. Pernyataan Kompetensi Saya dapat melakukan pekerjaan ini dengan kompeten Jika ya kerjakan soal formatip Ya Tidak Saya telah mengenal mesin bubut CNC 2 Saya pernah membuat program CNC 3 Saya pernah mengoperasikan mesin bubut CNC 4 Saya pernah membuat benda kerja dimesin bubut CNC 5 BAB II Pembelajaran A. Deskripsi Aircraft Component CNC Machining7 PengertianMesin Bubut CNC Mesin otomatis dengan elektronik program, pertama kali sukses dibuat oleh proyek gabungan antara Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan US Air Force pada pertengahan tahun 1950. Mesin itu adalah mesin 3 axis (milling mesin) yang dikontrol oleh perangkat Tabung Vakum Elektronik. Meskipun mesin ini tidak handal, namun mesin ini merupakan satu langkah ke arah mesin modern. Kontroler tersebut dinamakan Numerical Control atau NC. The Electronics Industry Association (EIA) mendefinisikan NC sebagai "Sebuah sistem dimana gerakan-gerakan mesin di kontrol dengan cara memasukkan langsung data numerik di beberapa titik" Disebut kontrol numerik (NC = Numerical Control) karena pemrograman yang digunakan menggunakan kode alfanumerik (terdiri dari alfabet/huruf dan numerik/bilangan), yang digunakan untuk menuliskan instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool dengan benda kerjanya. Mesin NC dikontrol secara elektronis, tanpa menggunakan computer. Disebut Mesin Bubut CNC, singkatan dari Computer Numerical Control, adalah perangkat yang mampu menjadikan suatu mesin perkakas dapat beroperasi secara otomatis menggunakan komputer sebagai pengendali gerakanya. Pada tahun 1980 an, banyak pabrik mesin yang mengembangkan teknologi PC (Personal Computer), untuk meningkatkan kehandalan dan menurunkan biaya dari model sebelumnya. Dalam perkembangnya Mesin Bubut CNC semakin modern, kemampuanya mesin makin meningkat, semakin sederhana dan rapih bentuknya namun semakin mudah cara pengoperasiannya. Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaituMesin Bubut CNC Training Unit ( CNC TU) dan Mesin Bubut CNC Production Unit ( CNC PU). Kedua Mesin Bubut CNC tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya dilapangan. Mesin Bubut CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS ( External Programing System). Mesin Bubut CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak. Sedangkan Mesin Bubut CNC PU dipergunakan untuk produksi massal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan asesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal dan sebagainya B. Kegiatan Belajar 1. Instruksi Kerja Pada Mesin Bubut CNC a. Tujuan Pembelajaran Aircraft Component CNC Machining8 Melalui diskusi kelompok dan praktik, peserta didik dapat : 1) Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin bubut CNC. 2) Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin bubut CNC. 3) Menyadari dan meyakini bahwa melakukan pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin bubut CNCadalah merupakan salah satu bentukpengamalanperintah Tuhan yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh. 4) Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggungjawab dalam menerapkan aturan pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin bubut CNC. 5) Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara melakukan pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin bubut CNC. 6) Menunjukkan prilaku santun, peduli, tanggung jawab, kerjasama, responsif dan proaktif dalam melakukan pembuatan komponen pesawat udara dengan mesin bubut CNC. 7) Memahami prosedur operasi standar pada mesin bubut CNC 8) Memahami persiapan awal sebelum bekerja pada mesin bubut CNC 9) Menerapkan instruksi kerja yang digunakan pada mesin bubut CNC b. Uraian Materi 1) Instruksi Kerja Mesin Bubut CNC Instruksi kerja adalah perintah keja yang dapat dijadikan arahan, petujuk dan prosedur selama kita bekerja. Didalam instruksi kerja mesin bubut CNC terdapat beberapa dokumen kerja, diantaranya : a) Gambar Kerja Gambar kerja merupakan alat komunikasi utama dalam proses pembuatan benda kerja, oleh karena itu gambar kerja harus akurat dan dibuat berdasarkan beberapa pertimbangan- pertimbangan tertentu diantaranya : Dapat dikerjakan dibengkel pemesinan (diproduksi). Dapat dipasang dibagian lain (diasembling). Dapat berfungsi dengan baik Presisi Presentatif Gambar kerja dianggap baik, apabila gambar tersebut memiliki beberapa kelengkapan diantaranya sebagai berikut: Penunjuk ukuran Toleransi Tanda pengerjaan Aircraft Component CNC Machining9 Tingkat kehalusan (1) Penunjuk Ukuran. Penunjuk ukuran yang digunakan pada gambar kerja ada beberapa sistem yaitu : (a) Sistem Ukuran Paralel (Absolut) Pada sistem ini semua ukuran berbasis atau berpedoman pada satu bidang atau pada satu titik, seperti yang ditunjukan pada gambar1.1. Ukuran diameter berbasis pada garis sumbu, sedangkan ukuran panjang berbasis pada bidang muka sebelah kiri, sehingga penempatanya berbentuk sejajar atau paralel. Gambar 1.1 (b) Sistem Ukuran Seri (Incrimental) Pada sistem ini setiap ukuran berbasis pada bidang ukuran sebelumnya seperti yang ditunjukan pada gambar 1.2. Ukuran diameter berbasis pada garis sumbu, sedangkan ukuran panjang berbasis pada ukuran sebelumnya dengan penempatan ukuran berderet atau seri. Gambar 1.2 (c) Sistem Ukuran Campuran Sistem ukuran ini merupakan perpaduan antara paralel dan seri seperti yang ditunjukan pada gambar 1.3. Sistem ukuran ini termasuk sistem ukuran yang cukup rumit dan sulit untuk diterapkan pada proses Next >