< Previous 124 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 dibentuk melengkung dan harus tebal sampai puncak alis serta pada ekor menipis. Gambar 164. Bentuk alis wajah persegi (7) Koreksi bentuk alis untuk wajah belah ketupat atau diamond Bentuk alis untuk wajah belah ketupat atau diamond adalah bentuk alis yang diberikan hampir sama dengan alis untuk muka bentuk persegi tetapi ekor alis mengarah ke bawah. Gambar 165. Bentuk alis wajah diamond 5) Mengkoreksi bentuk hidung Koreksi bentuk hidung merupakan bagian dari penerapan efek gelap (shading) dan terang (highlight) akan membantu memperbaiki bagian hidung. Efek dapat dimunculkan melalui dua tahap yaitu : pembentukan dengan menggunakan foundation dan penyempurnaan dengan menggunakan bedak padat. Pemberian efek gelap atau terang pada hidung dibuat samar-samar. Hidung dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu; batang hidung terlalu tinggi (mancung), hidung terlalu lebar, hidung panjang, hidung terlalu pendek, dan hidung terlalu mencuat ke atas. Koreksi bertujuan untuk mendapatkan bentuk hidung yang ideal. Tahap awal koreksi adalah pembentukan dengan mengaplikasikan teknik tata rias dasar agar hidung terlihat proporsional. Cara mengoreksi adalah dengan menyapukan foundation pada bagian yang ingin digelapkan atau diterangkan sesuai dengan tipe hidung yang akan dikoreksi, kemudian diratakan dengan menggunakan spons. Koreksi bentuk hidung 125 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 dilakukan pada batang hidung terlalu tinggi, hidung terlalu lebar, hidung yang panjang, hidung yang terlalu pendek, dan hidung yang mencuat ke atas, a) Koreksi batang hidung terlalu tinggi Mengoreksi batang hidung yang terlalu tinggi dilakukan dengan mengaplikasikan bagian tengah batang hidung dengan warna gelap (shading) dan bagian puncak hidung serta batang hidung dengan warna terang (highlight). Gambar 166. Koreksi batang hidung yang terlalu tinggi b) Koreksi hidung terlalu lebar Mengoreksi batang hidung yang terlalu lebar dilakukan dengan mengaplikasikan warna yang terang (highlight) pada bagian batang hidung dan di kedua tepinya diberi warna gelap (shading). Gambar 167. Koreksi hidung terlalu lebar c) Koreksi hidung panjang Mengoreksi batang hidung panjang dilakukan dengan mengaplikasikan warna yang agak gelap (shading) pada kedua sisi hidung, tetapi tidak perlu sampai ke ujung hidung dan pada bagian batang hidung atau bagian tengah diaplikasikan sedikit warna terang (highlight). 126 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 Gambar 168. Koreksi hidung yang panjang d) Koreksi hidung terlalu pendek Mengoreksi batang hidung terlalu pendek dilakukan dengan mengaplikasikan warna gelap (shading) di kedua belah sisi hidung dan pada bagian tengah batang hidung sampai ke ujung hidung diaplikasikan bedak dasar yang warna terang (countershading atau tint atau highlight). Gambar 169. Koreksi hidung yang terlalu pendek e) Koreksi hidungan yang mencuat ke atas Mengoreksi batang hidung yang mencuat ke atas dilakukan dengan mengaplikasikan bayangan gelap (shading) pada jalur tengah punggung hidung sampai ke ujung hidung. 127 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 Gambar 170. Koreksi hidung yang mencuat ke atas 6) Mengkoreksi bentuk dagu. Posisi dan bentuk dagu manusia juga sangat mempengaruhi bentuk wajah manusia. Bentuk dagu manusia dikelompokkan menjadi empat besaran, yaitu dagu terlalu mundur, dagu terlalu maju, dagu terlalu panjang dan dagu rangkap. Untuk menutupi kekurangan tersebut, maka perlu koreksi pada dagu agar mendapatkan dagu yang proporsional. a) Dagu yang terlalu mundur Mengoreksi dagu yang terlalu mundur dilakukan dengan mengaplikasikan warna terang (countershading atau tint) pada seluruh dagu dan mengaplikasikan bayangan gelap (shading) di daerah dagu bagian bawah sampai ke bagian leher. Gambar 171. Koreksi dagu yang terlalu mundur b) Dagu yang terlalu maju Mengoreksi dagu yang terlalu maju dilakukan dengan mengaplikasikan warna gelap (shading) pada daerah dagu bagian depan yang menonjol. 128 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 Gambar 172. Koreksi dagu yang terlalu maju c) Dagu yang terlalu panjang Mengoreksi dagu yang terlalu panjang dilakukan dengan mengaplikasikan warna gelap (shading) pada daerah dagu bagian bawah depan. Gambar 173. Koreksi dagu yang terlalu panjang d) Dagu rangkap Dagu rangkap terjadi karena kondisi badan gemuk, karena faktor usia, atau karena memang bentuk dagunya rangkap. Mengoreksi dagu yang rangkap dilakukan dengan mengaplikasikan warna gelap (shading) pada daerah dagu mengantung atau menumpuk sampai ke bagian leher. Gambar 174. Koreksi dagu rangkap 129 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 7) Finishing touch atau sentuhan terakhir merias Langkah terakhir dari merias korektif adalah finishing, yaitu penyempurnaan akhir kerja merias. Pekerjaan koreksi tersebut adalah: (1) Agar bibir tampak segar, setelah pemakaian lipstick harus menggunakan lipgloss yang memberikan efek glossy pada bibir. (2) Agar kesan penggunaan bedak tampak rata dan halus, maka setelah pemakaian bedak harus disapukan kuas bedak. (3) Agar rias mata tampak indah dan cemerlang, maka setelah mengaplikasikan eye shadow, eye liner, dan bulu mata palsu, maka diaplikasikan mascara. (4) Agar bulu mata tampak lebat, lentik dan panjang, maka harus diaplikasikan mascara dan dijepit dengan pelentik bulu mata. (5) Agar alis kelihatan tampak alami, maka setelah alis dibentuk dan digambar dengan pensil alis, alis harus disikat dengan sikat alis. (6) Setelah rias wajah selesai, bersihkan sisa-sisa bedak yang mungkin jatuh dan menempel di bagian dada. E. Rangkuman Kosmetik pertama digunakan oleh suku pemburu kuno. Mereka mengoleskan abu di bawah mata mereka untuk mengurangi silau sinar matahari dan mengolesi tubuh dengan air kencing binatang, hal inilah yang mendasari ide kosmetik eye liner dan parfum. Orang pertama yang berhasil membuat dan menerapkan produk ini disebut cosmetologists atau penata rias pertama. Abad ke-53 SM pengetahuan kosmetika semakin berkembang dan semakin digemari, sehingga menjadi kebutuhan bagi setiap orang, wanita maupun pria. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, sehingga industri kosmetika semakin banyak dan menghasilkan berbagai produk kosmetika. Pengembang kosmetika adalah budaya Mesir Kuno, Cina Kuno, Yunani dan Romawi Kuno dan kebudayaan lain yang tidak terbukukan. Mesir Kuno, merupakan salah satu kebudayaan tertua yang berkaitan erat dengan kosmetika. Orang Mesir kuno sejak dulu sering menggunakan make-up, wig, parfum, eye liner, lipstick, yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari kerajaan atau semi-kerajaan. Kosmetik bagi orang Cina Kuno sangat penting, terutama di kalangan bangsawan. Selama 130 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 beberapa dinasti, kuku yang indah merupakan salah satu tanda kekayaan dan kemakmuran. Kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno, terkenal dengan indulgensi mandi mereka yang rumit, termasuk segala macam lotion dan ramuan. Kosmetika berasal dari kata Yunani yakni kosmetikos yang berarti Keahlian dalam menghias. Berdasarkan asal kata, definisi kosmetika sesuai dengan yang telah diputuskan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia (1976) yakni; Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada bahan atau bagian badan manusia dengan maksud membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat. Sementara definisi kosmetika dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No. 445/Menkes/Permenkes/1998 adalah sebagai berikut: “Kosmetika adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit”. Tata rias diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Tata rias teater adalah tata rias yang difungsikan untuk menunjang pementasan teater, khususnya digunakan oleh pemeran untuk menciptakan keindahan fisik sesuai dengan tuntutan peran yang dimainkan. Tata rias teater dalam arti lebih spesifik, yaitu seni mengubah wajah untuk menggambarkan karakter tokoh. Tata rias dalam teater berfungsi untuk menyempurnakan penampilan wajah, menggambarkan karakter tokoh, memberi efek gerak pada ekspresi pemeran, menghasilkan garis wajah sesuai dengan tokoh dan menambah aspek dramatis. Tata rias teater ada beberapa jenis dan dipengaruhi oleh gaya pementasan teater. Tata rias dalam teater dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu; tata rias korektif, tata rias fantasi dan tata rias karakter. Tata rias korektif (corective make-up atau straight make-up) merupakan suatu bentuk tata rias yang bersifat menyempurnakan (koreksi). Tata rias fantasi dikenal dengan istilah tata rias karakter khusus. Disebut tata rias karakter khusus, karena menampilkan wujud rekaan dengan mengubah wajah tidak realistik. Tata rias karaker adalah tata rias yang mengubah penampilan wajah seseorang dalam hal umur, watak, bangsa, sifat, dan ciri-ciri khusus yang melekat pada tokoh. Peralatan dasar penata rias adalah: sikat alis, sikat bulu mata, kuas alis, kuas eye liner, kuas bibir, kuas concealer, kuas eye shadow, kuas kipas, kuas shading, kuas blush on, kuas powder, velour powder puff, spon 131 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 wajik, spon bundar, aplikator berujung spon, pinset, gunting, pencukur alis, dan penjepit bulu mata. Sedang alat penunjang adalah lenan (cape, bandana, handuk kecil dan waslap), barang habis pakai (tissue, cotton but, kapas dan es batu), scotch tape, lem kosmetika, bulu mata palsu dan rambut palsu. Bahan merias terdiri dari; cleanser untuk membersihkan wajah, astringent untuk menyegarkan wajah, concealer untuk menutup noda di wajah, foundation untuk alas bedak, losse powder untuk menyempurnakan pori-pori, compact powder untuk menyempurnakan rias wajah. Selain bahasa yang telah disebutkan, penata rias masih membutuhkan bahan untuk: pemerah pipi, kosmetika bibir, kosmetika mata, dan body painting. Alat dan bahan tata rias harus terkuasai sebelum merias agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu dengan mengetahui teknik penggunaan alat dan bahan ini, akan bisa diminimalisir kesalahan aplikasi alat maupun bahan tata rias. Cleanser dan astringent adalah bahan pembersih dan penyegar wajah. Penggunaan eye shadow dengan cara dioleskan perlahan-lahan pada kelopak mata mulai dari sudut tengah mata ke samping kelopak mata, semakin keluar semakin menipis dan menghilang. Penggunaan eye liner dapat membantu menegaskan bentuk mata dan membuat mata lebih besar dan menarik. Bulu mata palsu berfungsi untuk mengoreksi kekurangan atau kelemahan bentuk mata. Scoth tape berguna untuk mengoreksi kelopak mata yang tidak seimbang atau kurang besar sehingga kelopak mata menjadi lebih besar. Untuk membuat mata tampak berbinar sebaiknya selalu gunakan penjepit bulu mata (eye lash curler) sebelum mengenakan maskara. Blush on merupakan penyempurna riasan yang dapat memberikan sentuhan warna pada wajah yang pucat. Penggunaan lipstick dengan bantuan kuas lipstick akan diperoleh warna yang merata. Penggunaan pensil alis seperti penggunaan pensil tulis atau gambar tapi diaplikasi pada alis. Fungsi pencil alis ini adalah untuk menggambar bentuk alis pada koreksi bentuk alis. Bedak (losse powder dan compact powder) dikenakan pada kulit wajah dan leher dengan kuas bedak (powder brush) atau velour powder puff. Warna bedak harus sesuai dengan warna kulit dan warna alas bedak atau sedikit lebih muda. Penggunaan pelembab sebaiknya tidak diaplikasikan terlalu banyak agar wajah tidak terkesan mengkilat dan berkeringat. Penggunaan body painting sama seperti menggunakan cat ketika melukis. Teknik merias adalah tata cara yang digunakan untuk merias, merias wajah maupun merias tubuh. Tata rias wajah panggung adalah riasan wajah yang dipakai untuk kebutuhan pementasan di atas panggung. Merias wajah panggung memiliki prinsip dasar yang harus diperhatikan yaitu : jarak panggung, lighting, panggung yang digunakan untuk pertunjukan, warna kosmetika dan penekanan pada efek tertentu. Teknik 132 Direktorat Pembinaan SMK 2013Dasar Tata Artistik 1 yang digunakan adalah: teknik shading, teknik highlight, teknik garis dan teknik destruksi. Teknik shading adalah salah satu teknik dalam merias dengan cara memberi efek gelap pada bagian tertentu di wajah agar mendapat kesan cekung, kecil, dan sempit. Teknik highlight atau counter shading atau tint adalah salah satu teknik merias dengan cara pemberian efek terang pada bagian tertentu di wajah maupun leher. Teknik garis adalah teknik dalam tata rias yang dilakukan dengan cara menorehkan garis pada tata rias. Teknik destruksi adalah salah satu teknik dalam tata rias yang berfungsi untuk mengubah. Tata rias korektif yang benar akan menutupi kekurangan yang ada pada wajah dan membuat penampilan wajah akan terlihat fresh. Tata rias korektif yaitu tata rias yang dilakukan dengan tujuan menonjolkan bagian wajah yang sempurna sekaligus menyamarkan bagian wajah yang kurang sempurna. Untuk mewujudkan hal itu, maka penata rias perlu memperhatikan: kenali pemeran (bentuk wajah, bentuk bibir, bentuk mata, bentuk alis, bentuk hidung dan bentuk dagu), dan kenali karakter tokoh dengan baik. Mengkoreksi bentuk wajah berdasarkan prinsip, bentuk wajah yang dianggap kurang sempurna dapat diubah penampilannya menjadi lebih baik. Bentuk wajah yang paling sempurna adalah bentuk wajah oval atau bulat telur atau lonjong, karena bentuk wajah oval bersifat photogenic. Oleh karena itu bentuk wajah panjang, persegi, segitiga, bulat, diamond (belah ketupat) dan bentuk segitiga terbalik, dapat dikoreksi sedemikian rupa untuk mendekati penampilan bentuk oval. Bibir merupakan bagian wajah yang perlu mendapat perhatian khusus. Pemilihan jenis dan warna lipstick serta proporsi yang tepat dalam membentuk bibir akan dapat menyempurnakan penampilan wajah secara keseluruhan. Koreksi bentuk bibir dimaksudkan untuk memberi warna bibir dan membentuk bibir sesuai keperluan, sehingga tercipta kesan yang diinginkan. Bentuk mata yang ideal adalah bentuk mata seperti biji kenari atau mata kijang. Bentuk mata manusia adalah bermacam-macam dan dipengaruhi oleh ras maupun genetik. Koreksi bentuk mata bertujuan untuk membuat mata terkesan ideal seperti biji kenari atau mata kijang. Bentuk mata yang dikoreksi adalah: bentuk mata terlalu berdekatan atau berjauhan, mata sipit, mata bulat, mata dengan sudut ke bawah, mata cekung dan mata cembung. Mengkoreksi bentuk mata dengan mengaplikasikan eye liner, eye brow pencil, eye shadow, mascara dan bulu mata palsu. Alis memegang peranan penting dalam riasan mata, karena bentuk maupun posisi alis sangat mempengaruhi ekspresi wajah, misalnya alis yang tebal dengan jarak terlalu dekat dapat memberikan kesan ketus dan 133 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dasar Tata Artistik 1 alis yang ujungnya menurun memberikan kesan sedih. Jika alis mata secara alami sudah bagus bentuknya, cukup disikat agar rapi dan terpelihara keindahannya. Membentuk alis mata dalam tata rias dimulai dari sudut mata bagian dalam. Penentuan puncak alis dan ujung alis dilakuakn dengan cara menentukan panjang alis mata (menarik garis diagonal dari cuping hidung kea rah ujung luar alis melaui sudut luar mata. Menentukan ketinggian puncak alis dilakukan dengan menarik garis lurus dari bola mata luar kearah alis. Menentukan pangkal alis dilakukan dengan menarik garis tegak lurus, mulai dari ujung mata kea rah pangkal dimana alis berada. Koreksi bentuk hidung merupakan bagian penerapan efek gelap (shading) dan terang (highlight). Efek tersebut dapat dimunculkan melalui dua tahap yaitu : Pembentukan dengan menggunakan foundation dan penyempurnaan dengan menggunakan bedak padat. Pemberian efek gelap atau terang pada hidung sebaiknya dibuat secara samar-samar. Hidung orang Indonesia dikelompokkan menjadi lima, yaitu; batang hidung terlalu tinggi (mancung), hidung terlalu lebar, hidung yang panjang, hidung yang terlalu pendek, dan hidung terlalu mencuat ke atas. Posisi dan bentuk dagu manusia sangat mempengaruhi bentuk wajah manusia. Bentuk dagu manusia dikelompokkan menjadi empat, yaitu dagu terlalu mundur, dagu terlalu maju, dagu terlalu panjang dan dagu rangkap. Untuk menutupi kekurangan tersebut, maka perlu adanya koreksi pada dagu agar mendapatkan dagu yang proporsional pada keseluruhan wajah. F. Latihan/Evaluasi 1. Apa yang anda ketahui tentang kosmetika? Jelaskan secara kronologis. 2. Apa yang anda ketahui tentang fungsi tata rias, baik jaman sekarang maupun jaman dulu. 3. Apa yang dimaksud dengan tata rias teater dan apa fungsinya ? 4. Jelaskan tentang jenis tata rias teater dan kenapa pengetahuan tata rias penting dalam pembelajaran tata artistik. 5. Peralatan dan bahan apa yang bisa digunakan untuk merias, jelaskan, dan beri contoh. 6. Apakah pengetahuan tentang bahan merias itu penting? Jelaskan. 7. Apakah teknik merias itu penting dan jelaskan tentang teknik merias. 8. Bagaimana cara merias korektif dan apakah rias korektif itu? 9. Bagaimana cara atau metode merias korektif? 10. Menggapa penata rias harus belajar tentang langkah merias? Next >