< Previous`34Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit Ifilter(penyaring) pada knalpot kendaraan bermotor, pengendap siklon,mengontrol emisi gas buang dan masih banyak lagi.c)PengolahanLimbahPengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) memiliki cara yangberbeda, berhubung jenis limbah ini bisa menimbulkan bahaya bagilingkungan makapenanganan dengan benar haruslah diperhatikan. Untukpembuangan limbah B3 haruslah berhati-hati karena tidak bisa dibuang begitusaja, limbah haruslah diolah terlebih dahulu baik melalui pengolahan fisik,biologi dan kimia dengan tujuan dapat menghilangkanefek berbahaya yangterdapat didalam limbah. Berikut ini beberapa cara pengolahan limbah B3:Kolam penyimpanan.Sumur dalam/Sumur injeksi.Secure landfill/landfill untuk limbah B3.6.LimbahTekstilLimbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalamproses pengkanjian,proses penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi,pewarnaan, pencetakan dan proses penyempurnaan.Proses penyempurnaan kapas menghasilkan limbah yang lebih banyak dan lebihkuat dari pada limbah dari proses penyempurnaan bahan sistesis. Oktavia (2011)mengatakan bahwa “Gabungan air limbah pabrik tekstil di Indonesia rata-ratamengandung 750 mg/l padatan tersuspensi dan 500 mg/l BOD. PerbandinganCOD : BOD adalah dalam kisaran 1,5 : 1 sampai 3 : 1. Pabrik serat alammenghasilkan beban yang lebih besar. Beban tiap ton produk lebih besar untukoperasi kecil dibandingkan dengan operasi modern yang besar, berkisar dari 25kg BOD/ton produk sampai 100 kg BOD/ton. Informasi tentang banyaknya limbahproduksi kecil batik tradisional belum ditemukan.”a)Sumber Limbah Industri Tekstil.Di Indonesia industry tekstil merupakan salah satu penghasil devisa Negara.Dalam melakukan kegiatannya industry besar maupun kecil membutuhkanbanyak air dan bahan kimia yang digunakan antara laindalam prosespelenturan, pewarnaan dan pemutihan. Salah satu proses penting dalamproduksi garmen adalah proses pencucian atau laundry yang dapat disebutjuga sebagai proses akhir dalam produksi garmen yaitu dengan carapelenturan warna asli dan pemberianwarna baru yang diinginkan. Terutamadalam produk jeans, hasil pencucian akan menjadi kunci keberhasilan produktersebut, karena efek dari pencucian itu akan menjadi pertimbanganutamadalam menentukan harga jualnya dipasaran.Limbah dan emisi merupakannon product outputdari kegiatan industri tekstil.Khusus industri tekstil yang di dalam proses produksinya mempunyai unitFinishing-Pewarnaan (dyeing) mempunyai potensi sebagai penyebabpencemaran air dengan kandungan amoniak yang tinggi.35Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit IPihak industripada umumnya masih melakukan upaya pengelolaanlingkungan dengan melakukan pengolahan limbah (treatment). Denganmembangun instalasi pengolah limbah memerlukan biaya yang tidak sedikitdan selanjutnya pihak industri juga harus mengeluarkan biaya operasionalagar buangan dapat memenuhi baku mutu. Untuk saat ini pengolahan limbahpada beberapa industri tekstil belum menyelesaikan penanganan limbahindustri.Air limbah yang dibuang begitu saja ke lingkungan menyebabkanpencemaran, antara lain menyebabkan polusi sumber-sumber air sepertisungai, danau, sumber mata air, dan sumur. Limbah cair mendapat perhatianyang lebih serius dibandingkan bentuk limbah yang lain karena limbah cairdapat menimbulkan pencemaran lingkungan dalam bentuk pencemaran fisik,pencemaran kimia, pencemaran biologis dan pencemaran radioaktif.Limbah tekstil merupakan limbah cair dominan yang dihasilkan industri tekstilkarena terjadi proses pemberian warna (dyeing) yang di samping memerlukanbahan kimia juga memerlukan air sebagai media pelarut. Industri tekstilmerupakan suatu industri yang bergerak dibidang garmen dengan mengolahkapas atau serat sintetik menjadi kain melalui tahapan proses: Spinning(Pemintalan)danweaving(Penenunan). Limbah industri tekstil tergolonglimbah cair dari proses pewarnaan yang merupakan senyawa kimia sintetis,mempunyai kekuatan pencemar yang kuat. Bahan pewarna tersebut telahterbukti mampu mencemari lingkungan. Zat warna tekstilmerupakan semuazat warna yang mempunyai kemampuan untuk diserap oleh serat tekstil danmudah dihilangkan warna (kromofor) dan gugus yang dapat mengadakanikatan dengan serat tekstil (auksokrom).Zat warna tekstil merupakan gabungan dari senyawa organik tidak jenuh,kromofor dan auksokrom sebagai pengaktif kerja kromofor dan pengikatantara warna dengan serat. Limbah air yang bersumber dari pabrik yangbiasanya banyak menggunakan air dalam proses produksinya. Di samping ituada pula bahan baku yang mengandung air sehingga dalam prosespengolahannya air tersebut harus dibuang.Lingkungan yang tercemar akan mengganggu kelangsungan hidup makhlukhidup disekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalamkegiatan industri, air yang telah digunakan (air limbah industri) tidak bolehlangsung dibuang ke lingkungan, tetapi air limbah industri harus mengalamiproses pengolahan sehingga dapat digunakan lagi atau dibuang kelingkungan tanpa menyebabkan pencemaran. Proses pengolahan air limbahindustri adalahsalah satu syarat yang harus dimiliki oleh industri yangberwawasan lingkungan.Larutan penghilang kanji biasanya langsung dibuang dan ini mengandung zatkimia pengkanji dan penghilang kanji pati, PVA, CMC, enzim, asam.Penghilangan kanji biasanya memberikan BOD paling banyak dibandingdengan proses-proses lain. Pemasakan dan merserisasi kapas serta`36Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit Ipemucatan semua kain adalah sumber limbah cair yang penting, yangmenghasilkan asam, basa, COD, BOD, padatan tersuspensi dan zat-zatkimia. Proses-proses inimenghasilkan limbah cair dengan volume besar, pHyang sangat bervariasi dan beban pencemaran yang tergantung pada prosesdan zat kimia yang digunakan. Pewarnaan dan pembilasan menghasilkan airlimbah yang berwarna dengan COD tinggi dan bahan-bahan lain dari zatwarna yang dipakai, seperti fenol dan logam.Di Indonesia zat warna berdasarlogam (krom) tidak banyak dipakai. Proses pencetakan menghasilkan limbahyang lebih sedikit daripada pewarnaan.b)Jenis dan Penggolongan Limbah Industri TekstilPencemaran lingkungan akibat industri tekstil adalah berupa pencemarandebu yang dihasilkan dari penggunaan mesin berkecepatan tinggi danlimbahcair yang berasal dari tumpahan dan air cucian tempat pencelupan larutankanji dan proses pewarnaan. Zat warnatekstil merupakan gabungan darisenyawa organiktidak jenuh, kromofor, dan auksokrom sebagai pengaktifkerja kromofor dan pengikat antara warna dengan serat. Kandungan limbahyang dihasilkan dari proses pewarnaan tergantung pada pewarna yangdigunakan. Limbah-limbah yang dihasilkan suatu industri, akan dialirkan kekolam-kolam penampungan dan selanjutnya dibuang ke sungai. Limbahtekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian,penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan,pencetakan dan proses penyempurnaan.Andinurina (2012) mengatakan bahwa:“Gabungan air limbah pabrik tekstil di Indonesia rata-rata mengandung 750mg/l padatan tersuspensi dan 500 mg/l BOD. Perbandingan COD : BODadalah dalam kisaran 1,5:1 sampai 3:1. Pabrik serat alam menghasilkanbeban yang lebih besar. Beban tiap ton produk lebih besar untuk operasi kecildibandingkan dengan operasi modern yang besar, berkisar dari 25 kgBOD/ton produk sampai 100 kg BOD/ton. Informasi tentang banyaknyalimbahproduksi kecil batik tradisional belum ditemukan.”c)Jenis-jenis limbahJenis-jenis Limbah Tekstil terdiri dari:1)Logam berat terutama As, Cd, Cr, Pb, Cu, Zn.2)Hidrokarbon terhalogenasi (dari prosesdressingdanfinishing).3)Pigmen, zat warna dan pelarutorganik.4)Tensioactive (surfactant).Terjadinya pencemaran air, akan menggangu kehidupan ikan-ikan yang adadi dalamnya, menurunnya kualitan perairan, sehingga daya dukung perairantersebut terhadaporganismeakuatik yang hidup didalamnya akan turun.Masalah pencemaran air menimbulkan berbagai akibat, baik yang bersifatbiologic, fisik maupun kimia.Tiap-tiap jenis zat warna mempunyai kegunaan tertentu dan sifat-sifatnyatertentu pula. Pemilihan zat warna yang akan dipakai bergantung pada37Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit Ibermacam faktorantara lain: jenis serat yang akan diwarnai, macam wanayang dipilih dan warna-warna yang tersedia, tahan lunturnya dan peralatanproduksi yang tersedia.Jenis yang paling banyak digunakan saat ini adalah zat warna reaktif dan zatwarna dispersi.Hal ini disebabkan produksi bahan tekstil dewasa ini adalahserat sintetik seperti serat polamida, poliester dan poliakrilat.Bahan tekstilsintetik ini, terutama serat poliester, kebanyakan hanya dapat dicelup denganzat warna dispersi.Demikian juga untuk zat warnareaktif yang dapatmewarnai bahan kapas dengan baik.d)Karakteristik Limbah Industri TekstilKarakteristik air limbah dapat dibagi menjadi tiga yaitu:(1)Karakteristik FisikaKarakteristik fisika ini terdiri daribeberapa parameter, diantaranya:(a)Total Solid(TS)Merupakan padatan didalam air yang terdiri dari bahan organikmaupun anorganik yang larut, mengendap,atau tersuspensi dalam air.(b)Total Suspended Solid(TSS)Merupakan jumlah berat dalam mg/lkering lumpur yang ada didalam airlimbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran0,45 mikron.(c)WarnaPada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktudan menigkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yangabu–abu menjadi kehitaman.(d)KekeruhanKekeruhan disebabkan oleh zatpadat tersuspensi, baik yang bersifatorganik maupun anorganik.(e)TemperaturMerupakan parameter yang sangat penting dikarenakan efeknyaterhadap reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air danpenggunaan air untuk berbagai aktivitas sehari–hari.(f)BauDisebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisimateri atau penambahan substansi pada limbah. Pengendalian bausangat penting karena terkait dengan masalah estetika.(2)Karateristik Kimia(a)Biological Oxygen Demand (BOD)Menunjukkan jumlahoksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organismehidup untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan–bahan buangan didalam air.(b)Chemical Oxygen Demand (COD)Merupakan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk proses reaksisecara kimia guna menguraikan unsurpencemar yang ada. CODdinyatakan dalam ppm (part per milion) atau ml O2/ liter.(Alaerts danSantika, 1984).`38Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit I(c)Dissolved Oxygen (DO)adalah kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk respirasi aerobmikroorganisme. DO di dalam air sangat tergantung pada temperaturdan salinitas.(d)Ammonia (NH3)Ammonia adalah penyebab iritasi dan korosi, meningkatkanpertumbuhan mikroorganisme dan mengganggu proses desinfeksidengan chlor(Soemirat, 1994). Ammonia terdapat dalam larutan dandapat berupa senyawa ion ammoniumatau ammonia.tergantung padapH larutan.(e)SulfidaSulfat direduksi menjadi sulfida dalamsludge digesterdan dapatmengganggu proses pengolahan limbah secara biologi jikakonsentrasinya melebihi 200 mg/L. Gas H2S bersifat korosif terhadappipa dan dapat merusak mesin.(f)FenolFenolmudah masuk lewat kulit. Keracunan kronis menimbulkan gejalagastero intestinal, sulit menelan, danhipersalivasi, kerusakan ginjaldan hati, serta dapat menimbulkan kematian).(g)Derajat keasaman (pH)pH dapat mempengaruhi kehidupanbiologi dalam air. Bila terlalurendah atau terlalu tinggi dapat mematikan kehidupanmikroorganisme.Ph normal untuk kehidupan air adalah 6–8.(h)Logam BeratLogam berat bila konsentrasinya berlebih dapat bersifat toksiksehingga diperlukan pengukuran danpengolahan limbah yangmengandung logam berat.Logam berat dapat masuk ke dalam tubuhmanusia yang dalam skala tertentu membantu kinerja metabolismetubuh dan mempunyai potensi racun jika memiliki konsentrasi yangterlalu tinggi.Berdasarkan sifat racunnya logam berat dapatdibagi menjadi 3 golongan:Sangat beracundapat mengakibatkan kematian atau gangguan kesehatan yang tidakpulih dalam jangka waktu singkat,logam tersebut antara lain: Pb,Hg,Cd, Cr, As, Sb, Ti dan U.Moderatmengakibatkan gangguan kesehatan baik yang dapat pulih maupunyang tidak dapat pulih dalam jangka waktu yang relatif lama, logamtersebut antara lain: Ba, Be, Au, Li, Mn, Sc, Te, Va, Co dan Rb.Kurang beracunnamun dalam jumlah yang besar logam inidapat menimbulkangangguan kesehatan antara lain:Bi, Fe, Mg, Ni, Ag, Ti dan Zn.h1h2h339Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit I(3)Karakteristik BiologiKarakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutamaadalahbanyaknya mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah. airyangdikonsumsi sebagai air minum dan air bersih.Parameter yang biasadigunakan.Penentuan kualitas biologi ditentukan oleh kehadiran mikroorganismeterlarut dalam air seperti kandungan bakteri, algae, cacing, sertaplankton.penentuan kualitas mikroorganismedilatarbelakangi dasarpemikiran bahwa air tersebut tidak akan membahayakan kesehatan.Dalam konteks ini maka penentuan kualitas biologi air didasarkan padaanalisis kehadiran mikroorganisme indikator pencemaran.e)Metode Pengolahan Limbah Industri TekstilGambar 2.5Unitpengolahanlimbah`40Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit IGambar 2.6Contoh air baku sampaidengan air hasil olahanDalam mengolah air limbah tekstil, dilakukan 3 proses, yaitu:a)ProsesPre-TreatmentProsesini bertujuan mengkondisikan karakteristik air limbah yang akan diolah,mulai dari: penyaringan partikel kasar, penghilangan warna (decolouring),equalisasi(penyeimbangan debit), penyaringan halus, dan penyesuaian suhu.1)Penyaringan partikel kasarTujuandari tahap penyaringan partikel kasae ini adalah menahan sisa benangdan kain yang memungkinkan ada dalam aliran air limbah.Saringan kasar iniberdiameter 50-20 mm.Air limbah yang tidak berwarna bias lanjut ke tankiberikutnya, sementara air limbah yang berwarna spesifik harus melalui prosesdecolouring terlebih dahulu.2)Penghilangan warna (decolouring)Fitriani(2012) mengatakan bahwa:“Air limbah yang berwarna akan mengalami koagulasi dengan koagulankhusus (biasanya FeSO4–Ferro sulphate, konsentrasi = 600-700 ppm) untukmengikat warna,lalu air limbah mengalami penyesuaian pH denganpenambahan kapur (lime, konsentrasi = 150-300 ppm) akibat pencampurankoagulan Ferro Sulphate sebelumnya. Dan kemudian air limbah masuk ketangki flokulasi dengan penambahan polymer (konsentrasi = 0,5-0,2 ppm)sehingga terbentuk flok-flok yang dapat mengendap dalam tangkisedimentasi.”41Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit I3)Penyesuaian suhuPenyesuaian suhu air limbah dari pencelupan/pencapan mutlak dilakukandalam Cooling Tower.Karakteristik limbah produksi tekstil umumnya bersuhu350-400oC, sehingga Cooling Tower dibutuhkan untuk menurunkan suhu agarkerja bakteri (proses biologis) dapat optimal.b)Proses PrimerDalam proses ini dilakukanmain treatment(pengolahan utama), bisa secarabiologis dan diikuti proses pengendapan (sedimentasi).1)Proses BiologisApabila digunakan proses biologis sebagai proses primer pengolahannya,beberapa proses yang terbukti efektif antara lain: lumpur aktif, laguna aerob,dan parit oksidasi.Hal ini disebabkan karena sistem dalam bak aerasi ini berjalan dengan lajualiran rendah dan penggunaan energi rendah sehingga biaya operasi danpemeliharaanpun rendah.Untuk memperoleh BOD, COD, DO, JumlahPadatan Tersuspensi, Warna dan beberapa parameter lain dengan kadar yangsangat rendah, telah digunakan pengolahan yang lebih unggul yaitu denganmenggunakan Karbon Aktif, Saringan Pasir, Penukar Ion dan PenjernihanKimia. Parameter-parametertersebut dijaga kestabilannya sehinggapenguraian polutan dalamlimbah oleh bakteri dapat maksimal.2)Proses Sedimentasi,Bak sedimentasi didisain sedemikian rupa untuk memudahkan prosespengendapan partikel dalam air.Biasanya mempunyai bentuk bundar dibagianatas dan konis/kerucut di bagian bawah.Desain ini untukmempermudahpengeluaran endapan lumpur di dasar bak.Sistem returnsludge cukup optimal dilakukan pada pengolahan limbah, sehingga sebagianbesar sludge akan dikembalikan ke bak aerasi.Pemantauan ketinggianendapan lumpur dari permukaan air dan MLSS selalu dilakukan.c)Proses SekunderProses ini merupakan tahaplanjutanproses biologi dan sedimentasi dalam rangkamempersiapkan air limbah olahan memasuki badan air penerima, sesuai denganbaku mutu yang ditetapkanProses ini merupakan tahap lanjutan proses biologidan sedimentasi dalam rangka mempersiapkan air limbah olahan memasukibadan air penerima, sesua dengan baku mutu yang ditetapkan.Beberapaparameter yang dicek pada outlet bak sedimentasi menjadi tolok ukur bolehtidaknya air limbah olahan ini dibuang ke badan air penerima.Beberapa kasusmemerlukan penambahan Aluminium sulphate Al2(SO4)3konsentrasi 150-33 ppm,Polymer konsentrasi 0,5-2,0 ppm dan Antifoam (silicon base) untuk mengurangipadatan tersuspensiyang masih terdapat dalam air.`42Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasar TeknologiMenjahit I7.PemanfaatanLimbah Industri Tekstil.Pemanfaatan limbah industri tekstil dapat berupa:a)Industri tekstil tidak banyak menghasilkan banyak limbah padat.Lumpuryangdihasilkan pengolahan limbah secara kimia adalah sumber utama limbah padapabrik tekstil. Limbah lain yang mungkin perlu ditangani adalahsisa kain, sisaminyakdanlateks. Perca kain berupa potongan-potongan kain-kain yangtidak terpakai. Alternatif pemanfaatan sisa kain adalah dapat digunakansebagai bahan pembuat aneka kerajinan, seperti:keset, bantalan jarum,hiasan dinding, anekaasesoris seperti: bros, tas kain, dompet, dapat jugadigunakan sebagai isi bantal dan boneka sebagai pengganti dakron, dan lain-lain bahan kerajinan.b)Lumpur dari pengolahan fisik atau kimia harus dihilangkan airnya dengansaringan plat atau saringan sabuk (belt filter). Jika pewarna yang dipakai tidakmengandung krom atau logam lain, lumpur dapat ditebarkan diatas tanah.8.Pengelolaan Limbah Hasil JahitanPerca kainadalah kain sisa hasil produksi/jahitan yang merupakan bagian darilimbah tekstil. Kain-kain sisa guntingan yang sudah tidak utuh lagi tersebut biasakita sebut dengan perca kain.Dengan kreatifitas yang tinggi kain-kain keciltersebut dapat dibentuk berbagai karajinan, aksesori yang mempunyai nilai jualyang tinggi. Coba sebutkan contoh-contoh benda disekelilingmu yang terbuat dariperca kain! Mulailah dari sekarang untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin,belajarlah untuk memanfaatkan benda yang ada disekelilingmu. Perca kain tidakhanya diperoleh dari sisa/limbah jahitan, tetapi dapat pula diperoleh dari pakaiankita yang sudah tidak terpakai lagi. Kita dapat memanfaatkannya untuk membuatbenda dari pakaian kita ayau keluarga kita yang sudah tidak terpakai tersebut.Kalian tentu ingin mencobanya bukan?, perhatikan contoh-contoh pakaian dibawah ini yang dibuat desain baru.Hasil Kerajinan Perca KainGambar 2.7Pakaian dari perca kain43Direktorat Pembinaan SMK (2013)Teknik Menjahit IDasarTeknologiMenjahit IGambar 2.8Lenan dan aksesori dari perca kainGambar 2.9Dompet/tas kecilGambar 2.10Keset perca kainNext >