Ba3 Kata Kunci : Instrumen Pesawat Udara PENULIS KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Faktor pendukung terhadap keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 adalah ketersediaan Buku Siswa dan Buku Guru, sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang ditulis dengan mengacu pada Kurikulum 2013. Buku Siswa ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang telah dirumuskan dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai. Sejalan dengan itu, kompetensi keterampilan yang diharapkan dari seorang lulusan SMK adalah kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Khusus untuk SMK ditambah dengan kemampuan mencipta . Sebagaimana lazimnya buku teks pembelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Buku ini memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Buku ini mengarahkan hal-hal yang harus dilakukan peserta didik bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal. Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Buku ini merupakan edisi ke-1. Oleh sebab itu buku ini perlu terus menerus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya sangat kami harapkan; sekaligus, akan terus memperkaya kualitas penyajian buku ajar ini. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada kontributor naskah, editor isi, dan editor bahasa atas kerjasamanya. Mudah-mudahan, kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan menengah kejuruan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2014 Direktur Pembinaan SMK Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA FLIGHT DAN NAVIGASI INETRUMEN Altimeter adalah suatu instrumen yang dipakai untuk mengetahui ketinggian pesawat terhadap suatu landasan atau tinggi pesawat terhadap permukaan laut. Altimeter atau pengukur tinggi yang kita bicarakan dikenal dengan nama barometer altimeter atau pressure altimeter. Pressure altimeter sebetulnya adalah sebuah barometer atau pengukur tekanan atau pengukur perbedaan tekanan yang hasil pengukurannya dinyatakan dalam satuan panjang bukan dalam satuan tekanan (feet). Untuk dapat menggunakan altimeter dengan baik adalah penting untuk mengetahui prinsip bekerjanya dan efek dari pada tekanan barometrik pada altimeter. PRINSIP KERJANYA. Udara adalah lebih padat dipermukaan bumi dari pada udara di atasnya Apabila ketinggiannya makin bertambah maka tekanan udaranya makin berkurang. Tekanan udara yang berbeda-beda pada tinggi yang berlainan ini dipakai pada altimeter untuk menunjukkan perubahan tinggi. Jadi secara sederhana altimeter ini sesungguhnya adalah sebuah barometer logam (aneroid barometer) yang pembacaannya tidak dalam satuan tekanan tetapi dalam feet. Pembacaan instrumen ini terpengaruh juga oleh perubahan tekanan di tanah yang disebabkan karena perubahan-perubahan keadaan atmosfir. Pada sensitive altimeter dilengkapi dengan suatu mekanisme untuk mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang disebabkan karena perubahan tekanan ini. 1. Altimeter KONSTRUKSINYA. Mekanismenya terdiri dari 3 buah kapsul logam (aneroid capsule) yang udara di dalamnya hampa (vacuum), sehingga mengembang atau mengempisnya kapsule hanya karena tekanan statik saja. Yang dipasang di dalam suatu rumah instrumen (instrument case) yang kedap udara (air tight). Dari rumah instrumen ini dihubungkan dengan atmosfir melalui lubaug stlatik (statik vent atau statik head). Seperti kita ketahui makin tinggi suatu tempat, tekanan udaranya adalah makin kecil, yang berarti makin tinggi pesawat itu terbang maka kapsulnya makin mengembang. Pengembangan dari kapsule diteruskan melalui sebuah tuas dimana tuas ini pada satu ujungnya dihubungkan pada rocking shaft sehingga berputar. Rocking shaft ini memutar gear-gear yang dihubungkan dengan 3 buah jarum penunjuk (pointer). Sebuah jendela kecil pada sebelah kanan terlihat skala barometrik yang terbaca dalam inch Hg yang dihubungkan dengan roda-roda gigi ke zero setting knob. Penampung dari altimeter dapat dilihat pada gambar 60. Untuk mengkompensir kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh karena perubahan temperatur yang niempengaruhi kapsul dan mekanisme pada altimeter digunakan bi-metalic strip atau bi-metallic u-spring. Bi-metallic u-spring adalah per dengan bentuk huruf U dan dibuat dari lapisan yang berasal dari dua logam yang berbeda koeffisien muainya, sehingga bila terjadi perubahan suhu maka mulut huruf U akan makin terbuka atau makin tertutup. Gambar 60 Altimeter Cutaway MEMBACA ALTIMETER. Untuk membaca altimeter, maka altimeter dilengkapi dengan 3 buah jarum penunjuk. Dalam satu kali putaran jarum pendek menunjukkan puluhan ribuan dan jarum panjang menunjukkan ratusan. 1.1. Catatan Tambahan Tentang Altimeter. JENIS KETINGGIAN (ALTITUDE). Indicated altitude adalah tinggi yang dibaca dari altimeter. Pressure altitude adalah tinggi yang dibaca dari altimeter apabila skala barometrik di set pada 29,92 in.Hg, atau 1013. m.b. Density altitude adalah pressure altitude yang telah dikoreksi terhadap - suhu. True altitude adalah tinggi pesawat terhadap permukaan taut (sea level), Abhsolute altitude adalah tinggi pesawat terhadap suatu dataran. KESALAHAN-KESALAHAN YANG TERDAPAT PADA ALTIMETER (ALTIMETER ERRORS). Instrument Error adalah kesalahan yang disebabkan usia / umur dari altimeter, makin tua usia altimeter makin tidak elastis kapsul-kapsulnya, dan makin besar instrumen errornya. Besarnya kesalahan tidak boleh melebihi + 30 atau - 45 feet pada permukaan laut. Position error atau installation eror adalah kesalahan yang disebabkan karena pitot tube tidak menghadap ke arah airflow dan tekanan dinamis yang memasuki static vent atau static holes; kesalahan ini tidaklah begitu penting untuk altimeter, dalam praktek boleh diabaikan. Lag error atau hysterisis error adalah kesalahan yang disebabkan oleh terlambatnya tekanan dalam rumah instrumen untuk menyesuaikan diri dengan tekanan atmosfir. Error ini terutama terjadi bila pesawat menukik atau menanjak dengan tajam. Barornetris error adalah kesalahan yang disebabkan karena tekanan-tekanan di dalam atmosfir tidaklah sama dengan tekanan-tekanan pada standar atmosfir atau pressure lapserate. Gambar 61. Jenis Ketinggian (altitude). Vertical speed indicator atau rate of climb indicator adalah salah satu dari ketiga instrumen yang termasuk dalam group pitot-statik flight instrumen. Instrumen ini dipakai untuk mengetahui kecepatan naik/turun dan kecepatan vertical dari pesawat, diukur dalan satuan feet per menit. KONSTRIJKSINYA. Vertical speed indicator mempunyai konstruksi yang terdiri dari 3 bagian utama yaitu, sebuah diafragma (kapsul), indicating element dan metering unit. Gambar 62 menunjukkan penampang dan wajah depan dari vertical speed indicator. Gambar 62. Vertical Speed Indicator. 2. Vertical Speed Indicator (VSI) kapsul atau diafragma berada di dalam sebuah kotak atau rumah instrumen yang kedap udara, dan dibuat dari bahan yang tidak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu udara luar. Rumah instrumen dihubungkan dengan tekanan udara.luar atau atmosfir oleh pipa statis dan pipa kapiler (capillary tube) melalui sebuah lubang pengontrol. Lubang pengontrol ini kadang-kadang dinamakan "Metering unit atau restricted chore". Sedang tekanan udara luar (atmosphere pressure) dapat masuk langsung kebagian dalam dari diafragma rnelalui lubang statis (static vent), pipa statis dan pipa kapiler. Jarum (pointer) akan horizontal atau pada posisi "jam 9" pada saat pesawat terbang mendatar (straight and level flight), juga merupakan titik nol dari V.S.I. jarum akan bergerak ke atas pada waktu posisi pesawat terbang naik (climbing) dan akan bergerak ke bawah pada waktu posisi pesawat terbang turun (descending). PRINSIP KERJANYA. Instrumen ini mengukur secara sensitif perbedaan tekanan atmosfir yang disebabkan karena kecepatan perubahan tinggi. Apabila tinggi pesawat berubah maka tekanan statiknya akan berubah juga; tekanan di dalam diafragma akan berubah lebih cepat dari pada tekanan dalam rumah instrument sehingga diafragma akan bergerak. Bila pesawat terbang mendatar (level flight) maka tekanan di dalam kapsul akan sama dengan atmosfir. Apabila pesawat naik, maka tekanan di dalam diafragma akan berubah lebih cepat dari pada tekanan di dalam rumah instrumen sehingga diafragma akan mengempis. Demikian sebaliknya bila pesawat bergerak turun maka tekanan di dalam kapsul akan cepat menyesuaikan diri dengan tekanan atmosfir, sedang tekanan di dalan, rumah instrumen akan lebih lambat menyesuaikan karena hubungan ke atmosfir harus melalui jalan yang sempit (lubang pengontrol) sehingga tekanan didalam diafragma lebih besar dan Next >