< Previous164Kelas VII SMP/MTsProyek Literasi Pada tiap akhir pelajaran siswa diwajibkan membaca buku pengetahuan populer untuk meningkatkan diri, mencintai lingkungan atau menambah wawasan tentang ilmu. Misalnya membaca tentang meteor, tentang penyakit hati, tentang usus mausia, tentang fauna dan flora Indonesia.JURNAL MEMBACAJudul Buku : Pengarang : Terbitan :Waktu baca : tanggal ................ sampai .....................Tanggal bacaRingkasan Isi KomentarGunakan hasil membacamu untuk mengerjakan tugas membuat teks hasil observasi!n165Bahasa IndonesiaBabMewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat5KOMPETENSI DASAR3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.4.9 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis.3.10 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.4.10 Mengungkapkan gagasan, perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, rima, dan penggunaan bahasa.Sumber: http://1.bp.blogspot.comGambar 5.1 Gurindam Warisan Nilai dari Leluhur Bangsa Indonesia166Kelas VII SMP/MTsSumber: https://dherdian.files.wordpress.comGambar 5.3 Makam sang penulis gurindamPuisi rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang wajib kita pelihara. Puisi rakyat berupa puisi, syair, dan gurindam. Pada unit ini kita akan belajar tentang puisi rakyat yang berupa pantun. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama warisan nenek moyang kita yang kaya muatan nilai moral, agama, dan budi pekerti. Melalui pantun inilah para leluhur kita mewariskan nilai-nilai luhur dengan cara yang menghibur, segar, dan indah.A.Mengenal dan Memahami Puisi RakyatMelalui kesastraan lama kamu dapat memahami nilai-nilai yang ingin diwariskan para leluhur. Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Pada acara-acara di televisi, kepiawaian membuat pantun masih menjadi andalan untuk melucu. Pada lagu-lagu juga masih ditemukan pantun. Sementara untuk gurindam, syair, dan sastra lama yang lain agak kurang lagi didengar.Pada unit ini kamu akan belajar tentang puisi rakyat. Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena dianugerahi leluhur yang meliki kearifan dan diwariskan melalui berbagai puisi rakyat. Kita juga patut terus bersyukur karena Tuhan memberikan cipta dan karsa untuk mencipta. PengantarSumber: http://beritasatu.comGambar 5.2 Gurindam dua belas167Bahasa IndonesiaDalam dunia kesastraan kita memiliki warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut. Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima. Pada bagian ini puisi lama yang akan dibahas adalah pantun, syair dan gurindam. 1. Membaca Puisi Rakyat Baca secara berantai pantun warisan nenek moyang kita! (gunakan irama lagu Rasa Sayange)Marilah membaca puisi rakyat untuk mengenali bentuk dan memahami nilai luhur yang terkandung di dalamnya!Pantun 1Air surut memungut bayam,Sayur diisi ke dalam kantung;Jangan diikuti tabiat ayam,Bertelur sebiji riuh sekampung.Pantun 2Baik bergalas baik tidak,Buli-buli bertali benang;Baik berbalas baik tidak,Asal budi sama dikenang.Pantun 3Ikan nila dimakan berang-berang,Katak hijau melompat ke kiri;Jika berada di rantau orang,Baik-baik membawa diri. Pantun 4Akar keladi melilit selasih,Selasih tumbuh di hujung taman;kalungan budi junjungan kasih,Mesra kenangan sepanjang zaman.168Kelas VII SMP/MTsGurindamGurindam Jika hendak mengenal orang yang baik perangai lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai. Cahari olehmu akan sahabat, yang boleh dijadikan obat.Cahari olehmu akan guru, yang boleh tahukan tiap seteru.Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasa. Jika hendak mengenal orang yang berbahagia, sangat memeliharakan yang sia-sia. Jika hendak mengenal orang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia.Syair Syair perahu Inilah gerangan suatu madahMengarangkan syair terlalu indahMembetuli jalan tempat berpindahDi sanalah iktikat diperbetuli sudahWahai muda kenali dirimuIalah perahu tamsil hidupmuTiadalah berapa lama hidupmuKe akhirat jua kekal hidupmu169Bahasa IndonesiaHai muda arif budimanHasilkan kemudi dengan pedomanAlat perahumu jua kerjakanItulah jalan membetuli insanPerteguh jua alat perahumuHasilkan bekal air dan kayuDayung pengayuh taruh di situSupaya laju perahumu ituSudahlah hasil kayu dan ayarAngkatlah pula sauh dan layarPada beras bekal jantanlah taksirNiscaya sempurna jalan yang kabir Karya: Hamzah Fansuri 2. Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan PantunDaftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair, dan pantun di atas! Lanjutkan seperti contoh berikut!Kata berima pada pantunKata berima pada larik ganjil (1 dan 3)Kata berima pada larik genap (2 dan 4)bayam ayamKata berima pada Gurindam Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2 perangairamai170Kelas VII SMP/MTsKata berima pada syairKata berima pada larik 1Kata berima pada larik 2, 3, dan 4 madah indah, berpindah, sudah3. Menemukan kata berima sama secara utuhBuka kamus dan berbagai sumber untuk menemukan kata berima yang bunyi akhirnya sama secara utuh!Benda di sekitar/buah/tumbuhan/nama kota/hewan/ masakanKata dengan bunyi akhir sama secara utuhrebana, pelanaterpana, suasana, terpesona, terhina, terbinaSulawesi solusi, motivasi, prestasi4. Menemukan kata berima akhir sebagianBenda di sekitar/buah/tumbuhan/hewan/masakanKata dengan bunyi akhir sama secara utuhPisang pegang, dagang171Bahasa Indonesia5. Membandingkan Pantun, Syair, dan GurindamSetelah membaca beberapa contoh puisi rakyat di atas, kamu bisa menggali informasi yang lebih banyak lagi tentang puisi rakyat dari berbagai sumber. Setelah itu, berdiskusilah untuk membandingkan ketiganya. Diskusikan persamaan dan perbedaan ketiganya! Tulislah pada tabel berikut!Perbedaan Pantun, Syair, dan GurindamPantun Gurindam SyairPersamaan Pantun, Syair, dan GurindamPantun Gurindam Syair172Kelas VII SMP/MTsKotak InfoGurindamGurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti “mula-mula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya. Ciri gurindam a) terdiri atas dua baris dalam sebaitb) tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 katac) tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnyad) merupakan satu kesatuan yang utuh. e) baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian f) baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)g) isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofihidup atau kata-kata mutiaraPantunPantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil 6. Menyimpulkan Ciri Pantun, Syair, dan Gurindam Setelah mengerjakan beberapa latihan tentang puisi rakyat, simpulkan dengan bahasa sendiri ciri ketiga puisi rakyat tersebut! Simpulkan ciri-ciri pantun, gurindam, dan syair. Diskusikan dengan teman di sebelahmu!Bandingkan hasil simpulanmu dengan kotak info berikut.173Bahasa Indonesiamenghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya. Ciri-ciri pantun • Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).• Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.• Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.• Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.• Baris ketiga dan keempat merupakan isi. SyairSyair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir. Ciri-ciri syair antara lain : 1. Setiap bait terdiri dari empat baris.2. Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.3. Bersajak a-a-a-a.4. Semua baris adalah isi.5. Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.Next >