< Previous184Kelas VII SMP/MTsKalimat ajakanKalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan (ayo dan mari).Contoh: Marilah kita jaga agar lestariKalimat seruKalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran, senang, dan sedih (alangkah, betapa, dan bukan main).Contoh: Alangkah indahnya alam Indonesia ini. Wahai, pemuda Indonesia teruslah berjuang melestarikan budaya kita.Kalimat laranganKalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak melakukan kegiatan (jangan, hidari).Contoh: Janganlah berprasangka buruk kepada sesama Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyatKata penghubung tujuanMerupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu acara atau tindakan (supaya, untuk, agar, dan guna).Kata penghubung sebab (kausal)Menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu (sebab, sebab itu, karena, dan oleh karena itu).Kata penghubung akibat Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.Kata penghubung syarat Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.185Bahasa IndonesiaKalimat Tunggal dan Kalimat MajemukKalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu subjek dan satu predikat.ContohPagi-pagi saya sarapan. Kalimat majemukKalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek atau predikat. Kalimat majemuk terjadi dari penggabungan dua kalimat dasar atau lebih.Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara/sederajat.Kalimat majemuk hubungan syaratDitandai dengan : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikanContoh : Jika hidup bermalas-malasan, masa depan tak tentu arah.Kalimat majemuk hubungan tujuanDitandai dengan : agar, supaya, biar.Contoh : Agar hidup tercapai tujuan, hendaklah pemuda rajin belajar.Kalimat majemuk konsensipDitandai dengan : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh punContoh : Walaupun belajar banyak godaan, tetaplah teguh mencapai harapan.Kalimat majemuk hubungan penyebabanDitandai dengan : sebab, karena, oleh karenaContoh : Hari ini aku bersedih karena berpisah dengan sahabat. Hari ini aku bersedih karena berpisah dengan orang terkasih. Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk186Kelas VII SMP/MTsKalimat majemuk hubungan perbandinganDitandai dengan: ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik.Contoh : Belajar di waktu kecil seperti melukis di atas batu.Kalimat majemuk hubungan akibatDitandai dengan : sehingga, sampai-sampai, makaContoh : Dian belajar begitu keras sehingga dapat memenangi olimpiade itu.Kalimat majemuk hubungan caraContoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk hidupDengan berpikir cermat generasi muda menggapai asa.D.Menyajikan Puisi Rakyat secara Lisan dan TulisSaatnya sekarang Kamu berunjuk karya. Pada bagian ini kamu akan membuat pantun dan menyajikan dalam bentuk berbalas pantun. 1. Menulis Pantun dengan Berbagai KonteksSebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut! Langkah membuat pantun1) Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya menjadi sukses).2) Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda).3) Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik.4) Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan isi.5) Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama.6) Menata pantun secara logis.187Bahasa IndonesiaLangkah membuat gurindam dan syair hampir sama dengan langkah membuat pantun hanya saja perlu disesuaikan dengan syarat gurindam dan syair.Kegiatan Diskusikan dengan pasanganmu untuk membuat pantun, gurindam, dan syair dengan tujuan berikut!TujuanMenyemangati teman yang sedang mengalami penurunan semangat saat mengerjakan tugas. TujuanMengajak teman-temanmu untuk berbuat jujur dan disiplin.Gurumu akan memandu membuat puisi rakyat secara kreatif. Kemas kumpulan pantun dalam bentuk buku pantun.Pantun yang dihasilkan dinilai dengan panduan berikut.Nilailah hasil akhir pantun yang kamu tulis dengan rubrik berikut!Hal yang dinilai4 321• Tema berkaitan dengan hal-hal yang positif• Tema sesuai dengan yang ditentukan• Isi sampiran pantun tidak mencontoh yang pernah ada• Pola pengembangan larik tidak mencontoh yang ada(bobot 1)Bagian sampiran pantun • Rima silang pada larik 1 dan 2 • Isi kalimat dalam sampiran logis• Struktur kalimat sesuai dengan kaidah• Tidak berkaitan langsung dengan isi pantun (bobot 2)188Kelas VII SMP/MTsBagian isi pantun • Rima silang pada larik 3 dan 4 • Isi kalimat logis• Struktur kalimat sesuai dengan kaidah• Tidak berkaitan langsung dengan isi sampiran(bobot 2)Penskoran4= jika terdapat semua unsur3= jika terdapat 3 unsur2= jika terdapat 2 unsur1= jika terdapat 1 unsurSkor akhir =Skor yang diperolehx 100Dibagi Skor Maksimal2. Berunjuk Karya dengan Puisi Rakyat Pada bagian ini dapat dipilih tiga buah permainan. Pada bagian ini kamu akan bermain berbalas pantun dengan topik yang disediakan. Aturan permainan dipaparkan berikut.Bermain Musikalisasi Syair dan Gurindama) Permainan ini terdiri atas dua kelompok (kelompok syair dan kelompok gurindam.b) Jumlah anggota kelompok minimal 3 orang, maksimal 5 orang.c) Setiap kelompok terdiri atas ketua dan anggota.d) Kegiatan musikalisasi diawali dengan perencanaan pemberian nada yang sesuai dengan isi pesan syair/gurindam.e) Mementaskan musikalisasi puisi di luar kelas.f) Sebaiknya dilombakan antarkelas.189Bahasa Indonesia3. Berbalas PantunLakukan berbalas pantun dengan aturan permainan berikut!a) Permainan ini terdiri atas dua kelompok (kelompok “gadis” dan “bujang”; atau dapat dikembangkan menjadi kelompok “pro” dan “kontra” ).b) Jumlah anggota kelompok minimal 3 orang, maksimal 5 orang.c) Setiap kelompok terdiri atas ketua dan anggota.d) Kegiatan berbalas pantun dipimpin oleh seorang moderator yang bertugas menengahi, mengulas, dan menyimpulkan kegiatan berbalas pantun.e) Setiap sesi berbalas pantun memiliki tema, misalnya “perkenalan”.f) Pantun yang merupakan jawaban setiap kelompok secara berkesinambungan dan bergiliran.g) Struktur berbalas pantun terdiri atas pembukaan, isi/maksud, dan penutup atau kesimpulan.Hal yang dinilai pada musikalisasi gurindam dan syair dipaparkan berikut.Hal yang dinilai4 321• Pilihan nada/irama sesuai dengan isi syair/ pantun• Nada diciptakan secara orisinal/ mengadaptasi• Penampilan tim dalam melakukan musikalisasi• Volume suara memadai(bobot 1)Penskoran4= jika terdapat semua unsur3= jika terdapat 3 unsur2= jika terdapat 2 unsur1= jika terdapat 1 unsurSkor akhir =Skor yang diperolehx 100Dibagi Skor Maksimal190Kelas VII SMP/MTsPeserta tidak boleh bersikap dan menggunakan kata yang kurang santun, seperti menghina atau merendahkan kelompok lain.Tema : Perkenalan dan persahabatanPeserta : Putri 5 orang, Putra 5 orangModerator : Guru atau siswa yang ditunjukSebelum berbalas pantun dimulai, moderator memperkenalkan masing-masing anggota dari tiap-tiap kelompok serta menjelaskan temanya dan pantun dimulai dengan cara diundi oleh moderator.Berbalas PantunModerator: Cuci tangan memakai sabun,Sabun berbau bunga melati, Mari kita berbalas pantun,Sambil bernyanyi senangkan hatiSilakan siapa memulai?Topik berbalas pantuna) Menjadi generasi harapan untuk Indonesia yang lebih maju.b) Tidak meninggalkan budaya daerah meski zaman telah berubah.Bujang 1Adakah jerami di pohon kenangaAdakah hama di tangkai delimaBolehkah kami mohon bertanyaSiapakah nama adinda berlima?Gadis 1Ingin menari bersama nyonyaDia datang membawa jamuNama kami tidak usah ditanyaLangsung tanyakan apa maumuModerator: Ayo kelompok gadis ingin langsung ditanya apa maumu ! Ayo bujang silakan jawab.Bujang 2Gadis 2Bujang 3Gadis 3Moderator: Wah, wah..wah, dua kelompok saling kuat! Ayo kita teruskan!191Bahasa IndonesiaTUGASPilihlah 5 orang sebagai wakil dari kelompok putri, demikian juga untuk kelompok putra. Kelompok putri dalam berbalas pantun disebut kelompok gadis, dan kelompok putra disebut kelompok bujang. Anggota kelompok lainnya yang tidak tampil tetap membantu membuatkan pantun, lanjutkanlah sesi “perkenalan” di atas dengan tema “nasihat”, yaitu tentang dua kelompok yang saling memberi nasihat, misalnya tentang bahaya narkoba, pentingnya saling menghormati, indahnya damai, manfaat belajar, dan lain-lain. Masing-masing kelompok sebaiknya merancang skenario pantun dalam bentuk pembuatan pantun-pantun yang terkait dengan tema. Kumpulkan kepada guru sebelum kegiatan berbalas pantun dilaksanakan.Yang dinilai dalam berbalas pantun adalah:1. Kekompakan kelompok,2. Kecepatan membalas pantun,3. Ketepatan pemilihan sampiran dan isi pantun,4. Variasi pemilihan kata,5. Vokal (pelafalan dan intonasi)6. Gaya yang ditampilkan,7. Busana (jika dilombakan).Bujang 4Gadis 5Bujang 5ModeratorGadis 5Bujang 1SELAMAT ATAS SEMUA UNJUK KARYAMU.TERUS BERLATIH BERKREASI DAN MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRIMU. KAMU BISA!192Kelas VII SMP/MTsProyek Literasi Bacalah puisi yang ada di daerahmu, biografi Hamzah Fasri/Raja Ali Haji, atau buku lain yang berkaitan dengan puisi rakyat. Tulis pada contoh jurnal berikut!JURNAL MEMBACAJudul Buku : Pengarang : Terbitan :Waktu baca : tanggal ................ sampai .....................Tanggal bacaRingkasan Isi Komentarnu193Bahasa IndonesiaBabMengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel 6KOMPETENSI DASAR3.11 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.4.11 Menceritakan kembali isi fabel/legenda daerah setempat.3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.4.12 Memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.Sumber: foto pribadiGambar 6.1 Cerita fabel karya Ugi AgustonoNext >