iPendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti • Kelas XI SMA/SMK SMA/SMKKELASXIISBN: 978-602-427-082-7 (jilid lengkap)978-602-427-084-1 (jilid 2)KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2017HETZONA 1ZONA 2ZONA 3ZONA 4ZONA 5Rp14.000 Rp14.600 Rp15.200 Rp16.400 Rp21.000 Buku Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk SMA kelas XI ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini berfokua pada pembentukan karakter peserta didik menuju pribadi yang luhur mulia (Junzi). Melalu buku ini peserta didik diharap-kan mampu menjadi remaja yang memiliki karakter dan kepribadian yang luhur mulia. Fokus pembahsan dalam buku ini adalah pembinaan diri, sebagaimana dinyatakan dalam kitab Daxue bahwa dari raja sampai rakyat jelata mempunyai kewajiban yang sama, yaitu mengutamakan pembinaan diri sebagai pokok.Target tertingginya adalah dapat menggemilangkan kebajikan yang bercahaya pada setiap umat di dunia sehingga sampai pada satu kondisi damai di dunia, dan pembi-naan diri adalah langkah dan pondasi dasar yang tidak bisa dielakkan. Ini adalah sebuah pemikiran sederhana tetapi sangat agung, bahwa pembinaan diri dan pengembangan pribadi merupakan akar dari semua kebaikan dan merupakan dasar dari suatu tujuan tertinggi yaitu terciptanya damai di dunia.Untuk membina dirinya, ia lebih dahulu meluruskan hatinya; untuk meluruskan hatin-ya, ia lebih dahulu mengimankan tekadnya; untuk mengimankan tekadnya, ia lebih dahulu mencukupkan pengetahuannya; dan untuk mencukupkan pengetahuannya, ia meneliti hakikat tiap perkara. Empat langkah itulah yang harus dilalui dalam proses pembinaan diri. Keberesan rumah tangga, keteraturan negara, dan damai di dunia, semua berpangkal pada diri yang teribida.Pendidikan Agama Khonghucudan Budi PekertiPendidikan Agama Khonghucudan Budi PekertiHak Cipta © 2017 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. vi, 194 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/SMK Kelas XIISBN 978-602-427-082-7 (jilid lengkap)ISBN 978-602-427-084-1 (jilid 2)1.Khonghucu -- Studi dan PengajaranI. Judul II.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan299.512Penulis : Js. Hartono dan Js. Gunadi.Penelaah : Xs. Oesman Arif, Xs. Buanadjaja, dan Js. Maria Engelina Santoso.Pereview Guru : Cici Indriyani.Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemFOdikbud.Cetakan Ke-1, 2014*4#/ KJMJE Cetakan Ke-2, 2017 (Edisi Revisi)Disusun dengan huruf Georgia, 12 pt.iiiPendidikan Agama Khonghucu dan Budi PekertiSalam Kebajikan, Wei De Dong Tian.Seiring dengan Penguatan dan Penataan Ulang Kurikulum yang terus dilakukan oleh Kementrian Pendidikan Nasional, kami turut menyambut baik karena mendapat kesempatan untuk turut memperbaiki dan menata ulang Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu. Kiranya penataan untuk Kurikulum 2013 ini benar-benar dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, yang tentunya ditandai dengan pencapaian kompetensi oleh peserta didik yang sesuai dengan kebutuhannya.Kiranya ketersediaan buku Teks Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti ini dapat benar-benar menjadi sarana pendukung kegiatan belajar-mengajar di sekolah dalam rangka membentuk karakter peserta didik yang mulia dan unggul. Materi yang disajikan dalam buku ini mecakup Kitab Suci; Tata Ibadah dan Persembahyangan; Wahyu dan Iman (aspek ajaran); Perilaku Junzi; dan Sejarah Suci. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dan penerbitan buku ini. Untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang kami sangat mengharapkan masukan dan saran konstruktif dari semua pihak. Jakarta, Januari 2016Kata PengantarivKelas XI SMA/SMKDaftar IsiKata Pengantar .............................................................iiiDaftar Isi .......................................................................ivBAB I Pembinaan Diri sebagai Kewajiban Pokok .........1A. Pelajaran Agung dari Daxue ................................................2B. Pembinaan Diri Kewajiban Pokok Setiap Manusia .............7C. Proses Pembinaan Diri .........................................................12Penilaian Diri ............................................................................17Evaluasi Bab 1 ...........................................................................20BAB 2 Laku Bakti Pokok Kebajikan ..............................23A. Pengertian Laku Bakti (Xiao) .............................................23B. Laku Bakti (Xiao) sebagai Pokok Kebajikan .......................25C. Laku Bakti (Xiao) kepada Orang Tua ..................................28Penilaian Diri ............................................................................48Evaluasi Bab 2 ..........................................................................51BAB 3 Nabi Kongzi sebagai Tian Zhi Muo Duo ............55A. Nabi Kongzi sebagai Penggenap Ru Jiao ............................55B. Nenek Moyang Nabi Kongzi ................................................59C. Abad Kelahiran Nabi Kongzi ...............................................60D. Kiprah Nabi Kongzi di Negeri Lu ........................................63E. Perjalanan Nabi Kongzi sebagai Tian Zhi Mu Duo ............67F. Simbol Suci Nabi Kongzi ......................................................74G. Nama Gelar Nabi Kongzi .....................................................79H. Lambang Muduo ..................................................................80I. Akhir Kehidupan Nabi Kongzi ...............................................86Evaluasi Bab 3 ...........................................................................89BAB 4 Mengzi Penegak Ajaran Khonghucu ..................91A. Masa Awal Kehidupan Mengzi ............................................91B. Kehidupan Mengzi ...............................................................94vPendidikan Agama Khonghucu dan Budi PekertiC. Ajaran Mengzi ......................................................................96D. Catatan Perjalanan Mengzi dalam Gambar .........................102Penilaian Diri ............................................................................110BAB 5 Sembahyang kepada Arwah Suci ......................113A. Sembahyang kepada Leluhur ...............................................113B. Sembahyang kepada Para Suci ............................................140Penilaian Diri ............................................................................143BAB 6 Cinta Kasih sebagai Sandaran Hidup ................147A. Ren Berdasarkan Terminologi Karakter Huruf ..................147B. Ayat-ayat Suci tentang Cinta Kasih .....................................148C. Makna Cinta Kasih ...............................................................150D. Pengamalan Cinta Kasih ......................................................156Rangkuman ...............................................................................161Evaluasi Bab 6 ...........................................................................163BAB 7 Kebenaran Jalan Hidup Manusia ......................165A. Kebenaran (Yi) berdasarkan Karakter .................................165B. Hakikat Kebenaran ..............................................................167C. Benih Kebenaran: Rasa Malu dan Tidak Suka ....................171D. Yi Sebagai Jalan (Selamat) Bagi Manusia ...........................180Evaluasi Bab 7 ...........................................................................184Glosarium .....................................................................185Index .........................................................................187Daftar Pustaka ..............................................................189viKelas XI SMA/SMKGambar 1.1 Bila dalam keluarga saling mengasihi niscaya seluruh negara akan di dalam cinta kasih ..10Gambar 1.2 Jalan Suci yang bersifat siku “apa yang tidak baik dari atas tidak dilanjutkan ke bawah …. 12Gambar 1.3 Iman yang di dalam itu akan nampak meraga ke luar ..........................................................15Gambar 2.1 Seorang anak/yang lebih muda mendukung orang tua/orang yang lebih tua ....................24Gambar 2.2 Rasa kasih itu tumbuh dari bawah lutut orang tua ...............................................................26Gambar 2.3 Hormat kepada orang tua adalah langkah awal hormat kepada Tian. .................................29Gambar 2.4 dapat mencintai orang lain tetapi tidak mencintai orang tua sendiri ... ..............................31Gambar 2.5 Melayani orang tua dengan rasa hormat ...............................................................................34Gambar 2.6 Bila dalam keluarga saling mengasihi niscaya seluruh negara akan di dalam cinta kasih. .34Gambar 2.7 Apapun yang kita lakukan akan berdampak pada nama baik kedua orang tua kita ............35Gambar 2.8 Memberi peringatan kepada orang tua hendaklah lemah lembut ... ...................................36Gambar 2.9 Sikap dalam menerima nasihat dari orangtua ......................................................................39Gambar 2.10 Pamit dan minta ijin kepada orang tua jika akan berpergian. .............................................40Gambar 3.1 Nabi Kongzi Penyempurna Ru Jiao ......................................................................................56Gambar 3.2 Nabi Huang Di (2698 – 2598 SM), leluhur Nabi Kongzi .....................................................59Gambar 3.3 Nabi Xie (keturunan baginda Huangdi) leluhur Nabi Kongzi .............................................59Gambar 3.4 Bunda Yan Zhengzai bersembahyang di Bukit Ni. ...............................................................61Gambar 3.5 Qilin menampakkan diri di hadapan ibu Yan Zhengzai. ......................................................62Gambar 3.6 Muduo berasal dari Kitab Hui Tu Li Jie Ben (tampak lidah pemukulnya. ...........................85Gambar 3.7 Muduo diambil dari kamus/ ensiklopedi Ci Yan (tidak tampak lidah pemukulnya) ...........85Gambar 3.8 Terbunuhnya Qilin dalam perburuan pangeran Ai (Lu Aigong). ........................................86Gambar 3.9 Menyelesaikan penyusunan kitab-kitab. ...............................................................................87Gambar 4.1 Mengzi bersama ibunya tinggal dekat komplek pemakaman. ..............................................92Gambar 4.2 Mengzi bersama ibunya tinggal dekat pasar. ........................................................................93Gambar 4.3 Mengzi bersama ibunya tinggal dekat sekolah. .....................................................................93Gambar 4.4 Kecewa dengan sikap anaknya, ibu Mengzi memotong hasil tenunannya. ..........................94Gambar 4.5 Mengzi atau Mencius (penegak ajaran Khonghucu). ............................................................95Gambar 4.6 Yao, Shun, Dayu, adalah teladan yang baik untuk menuntun dan membimbing ... . ........100Gambar 4.7 Gaozi berkata, “Merasakan makanan dan menikmati keindahan itulah Watak Sejati... ...102Gambar 4.8 Mengzi berkata, “Bagaimanakah keterangannya bahwa Cinta Kasih itu dari dalam ... ....103Gambar 4.9 “Benar kalau kita melihat kuda putih, kita namakan putih; begitupun kalau kita ... . .......103Gambar 4.10 Raja Hui dari Negeri Liang berkata, “Di dalam mengatur negeri ... ..................................104Gambar 4.11 Mengzi menjawab, “Baginda suka akan peperangan, aku pun hendak menggunakan... ..104Gambar 4.12 “Jika dapat memahami hal ini, Baginda akan insaf pula tidak mengharapkan ... .............105Gambar 4.13 Didirikan rumah-rumah pendidikan sehingga rakyat dapat mengenal tugas Bakti dan ..106Gambar 4.14 Raja Xuan dari Negeri Qi bertanya, “Raja Wen (pendiri Dinasti Zhou) mempunyai .......106Gambar 4.16 “Tatkala aku sampai di tapal batas negeri ini, aku bertanya-tanya ... ................................107Gambar 4.15 “Taman kami hanya 40 Li. Mengapakah rakyat menganggapnya terlalu luas? ... ............107Gambar 4.17 6.1. Mengzi berkata kepada Raja Xuan dari Negeri Qi, “Bila di antara menteri ... ...........108Gambar 4.18 6.2. “Jika pembesar penjara tidak mengatur orang-orangnya, apakah yang ... .................108Gambar 4.19 6.3. “Di empat penjuru negara ini tidak teratur pemerintahannya, ... ...............................109Gambar 5.1 Diagram Konsep Gui Shen ...................................................................................................116Gambar 5.2 Bakti sosial pembagian sembako pada hari persaudaraan atau Ershi Shangan ...............128Gambar 5.3 Meja Altar leluhur keluarga Khonghucu. .............................................................................133Gambar 5.4 Sembahyang Jing Heping yang dilaksanakan oleh Makin ... . ...........................................137Gambar 6.1 Hewan merawat anaknya. ....................................................................................................149Gambar 6.2 Rasa hati berbelas kasihan setiap orang mempunyai. ........................................................149Gambar 6.3 Cinta kasih itu dimulai dari yang dekat. ..............................................................................155Gambar 6.4 Usaha seseorang seperti orang menggali sumur .................................................................156Gambar 7.1 Lima orang buta meraba gajah. ...........................................................................................168Gambar 7.2 Mendapatkan keuntungan ingat kebenaran. .......................................................................174Daftar Gambar1Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Tiga Prinsip (San Gang) Delapan Petunjuk(Ba Tiao Mu)Menggemilangkan KebajikanDamai di DuniaMeluruskan HatiMengasihi SesamaMengatur NegaraMembina DiriMencukupkan PengetahuanBerhenti Pada Puncak KebaikanMembereskan Rumah TanggaMengimankan TekadMeneliti Hakikat Tiap PerkaraBAB 1Pembinaan Diri sebagai Kewajiban Pokok2Kelas XI SMA/SMKA. Pelajaran Agung dari DaxueDalam pengantar Zhuxi untuk kitab Ajaran Besar (Daxue) tertulis: Guruku Zhengzi berkata: “Kitab Daxue ini adalah warisan mulia kaum Kong yang merupakan ajaran permulaan untuk masuk pintu gerbang kebajikan. Dengan ini akan dapat diketahui urutan cara belajar orang zaman dahulu. Hanya oleh terpeliharanya kitab ini, selanjutnya dapat dipelajari baik-baik kitab Lunyu dan Kitab Mengzi. Maka yang bermaksud belajar hendaklah mulai dengan bagian ini, dengan demikian tidak akan keliru”. Kitab Daxue ini berasal dari satu di antara kitab Wujing, yaitu kitab Liji (kitab catatan kesusilaan). Awalnya, kitab ini tidak memuat bab dan ayat, namun kemudian Zisi (cucu Nabi Kongzi) atas perintah gurunya Zengzi (salah seorang murid Kongzi), memilah-milah buku ini, hasilnya adalah satu bab naskah kuno yang berasal dari Nabi Kongzi yang diturunkan kepada Zengzi, sebagai bab pendahuluan atau bab utama, sedangkan sepuluh bab yang lainnya sebagai uraian yang berisi pandangan Zengzi yang dicatat oleh para murid-muridnya.Bab Utama dari Kitab Daxue yang terdiri dari tujuh ayat itu memuat hal pokok dan mendasar tentang pembinaan diri/pengembangan diri, yaitu:1. Adapun Jalan Suci yang dibawakan Ajaran Besar (Daxue) itu ialah; Menggemilangkan Kebajikan (Mingde) yang Bercahaya, Mengasihi Rakyat/Sesama (Zai Qinmin), dan berhenti pada Puncak Kebaikan (Zhishan).2. Bila sudah diketahui Tempat Hentian, akan diperoleh ketetapan/ tujuan. Setelah diperoleh ketetapan/tujuan barulah dapat dirasakan ketentraman, setelah tentram barulah orang dapat merasakan kesentosaan batin, setelah sentosa barulah orang dapat berpikir benar, dengan berpikir benar, barulah orang dapat berhasil.3. Tiap benda mempunyai pangkal dan ujung, dan tiap perkara itu mempunyai awal dan akhir. Orang yang mengetahui mana hal yang dahulu dan mana hal yang kemudian ia sudah dekat dengan Jalan Suci.3Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti4. Orang zaman dahulu yang hendak menggemilangkan kebajikan yang bercahaya itu pada setiap umat di dunia, ia lebih dahulu berusaha mengatur negerinya; untuk mengatur negerinya, ia lebih dahulu membereskan rumah tangganya; untuk membereskan rumah tangganya, ia lebih dahulu membina dirinya; untuk membina dirinya, ia lebih dahulu meluruskan hatinya; untuk meluruskan hatinya, ia lebih dahulu mengimankan tekadnya; untuk mengimankan tekadnya, ia lebih dahulu mencukupkan pengetahuannya; dan untuk mencukupkan pengetahuannya, ia meneliti hakikat tiap perkara.5. Dengan meneliti hakikat tiap perkara dapat cukuplah pengetahuannya; dengan cukup pengetahuannya akan dapatlah mengimankan tekadnya; dengan tekad yang beriman akan dapat meluruskan hatinya; dengan hati yang lurus akan dapat membina dirinya; dengan diri yang terbina akan dapatlah membereskan rumah tangganya; dengan rumah tangga yang beres akan dapat mengatur negerinya; dan dengan negeri yang teratur akan dapat dicapai damai di dunia.6. Karena itu dari raja sampai rakyat jelata mempunyai satu kewajiban yang sama, yaitu mengutamakan pembinaan diri sebagai pokok.7. Adapun pokok yang salah itu tidak pernah menghasilkan penyelesaian yang baik, karena hal itu seumpama menipiskan benda yang seharusnya tebal dan menebalkan benda yang seharusnya tipis. Hal ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi.“Orang yang mengetahui mana hal yang dahulu dan mana hal yang kemudian dia sudah dekat dengan Jalan Suci”.Diskusikanlah maksud ayat suci di atas, dan berikan paparan serta contoh nyatanya! Aktivitas 1.1Diskusi KelompokNext >