< Previous4Buku Guru Kelas VII SMP/MTsProses Pembelajaran Pembiasaan dan pembudayaan, dengan menggunakan banyak contoh dan keteladanan dalam ketepatan dan keberterimaan isi makna maupun struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks yang diucapkan, disimak, dibaca, ditulis, termasuk perilaku dalam konteks penggunaannya. Interaksi antarpeserta didik dan antara peserta didik dan guru dan sumber belajar, yang memadukan inisiatif dan keaktifan diri, kerja sama dalam kelompok, dan keteladanan serta bimbingan profesional dari guru melalui berbagai pendekatan yang sesuai dan tepat. Upaya mengomunikasikan informasi faktual (terkait dengan topik komunikasi), informasi prosedural (terkait dengan langkah-langkah melaksanakan suatu proses), dan informasi konseptual (terkait dengan pemahaman terhadap fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan teks). Pengembangan sikap, kemampuan, dan keterampilan menghadapi keberagaman dan perbedaan dalam hal fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari beragam teks yang mewujudkan setiap genre. Upaya pengembangan sikap spiritual dan sosial, pengetahuan faktual, prosedural, dan konseptual, dan keterampilan berpikir untuk menangkap makna dan menyusun teks dalam berbagai kegiatan pembelajaran yang aktif, interaktif, kreatif, menantang, dan menyenangkan. Pembentukan dan pengembangan pengetahuan secara aktif (knowledge building) oleh peserta didik, pendidik, dan semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan tersebut yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 5Bahasa Inggris When English Rings a BellPembelajaran Aspek Sikap Pengembangan perilaku religius, jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dapat dilaksanakan melalui isi dan pesan dalam teks maupun penggunaannya. Teks yang digunakan sebagai bahan ajar dan yang dihasilkan peserta didik perlu memuat pesan-pesan positif melalui topik-topik yang sesuai. Teks digunakan untuk melaksanakan tindakan komunikatif yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Proses pembelajaran dapat menjadi wahana untuk melatih peserta didik untuk menunjukkan semua perilaku yang diharapkan. Pembelajaran Aspek Pengetahuan Pembelajaran pengetahuan faktual dapat dikaitkan dengan topik komunikasi. Bahan ajar mencakup topik-topik yang terkait dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Penentuan teks yang akan digunakan atau dihasilkan peserta didik juga perlu diarahkan untuk menumbuhkan sikap menghargai dan menghayati nilai-nilai agama dan sosial, termasuk perilaku jujur, disiplin, bertanggung-jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Pembelajaran pengetahuan prosedural dapat dikaitkan dengan langkah-langkah keilmuan maupun proses belajar dan pembelajaran. Pada ranah keilmuan, pengetahuan prosedural berbahasa Inggris tercermin pada cara menyusun makna untuk memahami teks atau menghasilkan teks terkait dengan tujuan komunikatif yang hendak dicapai. Pengetahuan prosedural terkait dengan proses pembelajaran dipelajari melalui perencanaan dan pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran untuk melaksanakan setiap tugas atau proyek. Pembelajaran pengetahuan konseptual menyangkut pengetahuan eksplisit tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks yang diperlukan untuk dapat memahami dan menghasilkan teks yang bermakna. 6Buku Guru Kelas VII SMP/MTsPembelajaran Aspek Keterampilan Pengembangan keterampilan ‘menangkap makna’ dan ‘menyusun teks’, dalam bentuk kegiatan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Makna ‘menangkap makna’ tidak identik dengan tindakan reseptif menyimak dan membaca. Misalnya, agar peserta didik menangkap makna suatu cerita, menyimak saja sering tidak cukup. Bertanya jawab secara lisan (berbicara) tentang isinya seringkali diperlukan. Dengan menyalin untuk mempublikasikan cerita tersebut di majalah dinding berpotensi meningkatkan pemahaman terhadap isi cerita. Makna ‘menyusun teks’ juga tidak identik dengan tindakan produktif berbicara dan menulis teks. Jigsaw puzzle dan menyusun kalimat yang tersusun secara acak menjadi paragraf yang koheren adalah contoh penyusunan teks dengan cara membaca. Penyediaan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada peserta didik untuk menyimak, berbicara, membaca, dan menulis teks-teks autentik atau mendekati autentik, secara bermakna dan terintegrasi secara wajar. Upaya menerapkan pengetahuan faktual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan konseptual dalam bentuk tindakan komunikatif dan interaktif antarpeserta didik dan antara peserta didik dan pendidik.7Bahasa Inggris When English Rings a BellModel-Model PembelajaranDipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan, karakteristik materi yang dipelajari, ketersediaan media dan sumber pembelajaran, alokasi waktu, dan sebagainya. Model pembelajaran berbasis keilmuan terdiri dari lima langkah, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan Model pembelajaran ‘Teaching-Learning Cycle’, terdiri dari tiga langkah: deconstruction of text, joint construction of text, dan independent construction of text. Model ini bertujuan untuk mempelajari teks yang memiliki isi dan/atau bentuk yang dianggap ideal untuk dijadikan model yang perlu ditiru atau diikuti. Model pembelajaran behavioristik, terdiri dari langkah stimulus, respons, reinforcement. Model pembelajaran PPP, terdiri dari presentation, practice, production. Model pembelajaran content-based learning, mengintegrasikan tugas-tugas di mata pelajaran lain dengan tugas-tugas di mata pelajaran Bahasa Inggris. Model ini memerlukan team teaching yang kuat, dengan langkah-langkah kerja yang dirancang bersama, oleh para guru yang terlibat. Peserta didik juga perlu berperan serta dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya. Model pembelajaran berbasis tugas (task-based), terdiri dari pre-task, during task, dan post-task. Model pembelajaran project-based learning, dimulai dengan mengajukan pertanyaan, membuat rancangan proyek, membuat jadwal, memonitor pelaksanaan proyek, mengukur hasil, dan menilai pengalaman yang diperoleh.8Buku Guru Kelas VII SMP/MTsAlokasi Waktu1 tahun : 2 semester : 36 minggu : 72 pertemuan1 semester : 18 minggu : 36 pertemuan1 minggu : 2 pertemuan : 4 jam pelajaran1 pertemuan : 2 jam pelajaran1 jam pelajaran : 40 menit1 tahun : 8 bab1 semester : 4 bab9Bahasa Inggris When English Rings a BellBabJudulKDMateriAlokasi WaktuIGood morning, how are you?3.14.1menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf, serta menanggapinya6 pertemuan(12 jp)IIThis is me.3.24.2memberi dan meminta informasi terkait jati diri8 pertemuan(16 jp)IIIWhat time is it?3.34.3memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun10 pertemuan(20 jp)IVThis is my world.3.44.4memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik12 pertemuan(24 jp)VIt’s a beautiful day3.54.5memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat orang, binatang, benda10 pertemuan(20 jp)VIWe love what we do!3.64.6memberi dan meminta informasi terkait dengan tingkah laku/tindakan/ fungsi orang, binatang, benda10 pertemuan(20 jp)VIII’m proud of Indonesia!3.74.7memberi dan meminta informasi terkait deskripsi orang, binatang, dan benda14 pertemuan(28 jp)VIIIThat’s what friends are supposed to do.3.84.8memberi dan meminta informasi terkait makna lirik lagu2 pertemuan(4 jp)Alokasi waktu dapat disesuaikan dengan karakteristik masing-masing kelas.Peta Sebaran MateriBahasa Inggris Kelas VII SMP/MTs10Buku Guru Kelas VII SMP/MTsKegiatan Remedial dan Pengayaan• Guru perlu menyesuaikan alokasi waktu dengan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.• Bagi peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran pada waktu yang telah dialokasikan, perlu diberikan kegiatan remedial.• Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.• Penambahan kegiatan remedial dan pengayaan perlu disesuaikan dengan karakter peserta didik dan lingkungan sekolah masing-masing.11Bahasa Inggris When English Rings a BellMedia Pembelajaran• Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam pembelajaran, meliputi alat bantu pembelajaran dan sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (peserta didik). • Media belajar dalam hal-hal tertentu dapat mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada peserta didik.• Peserta didik perlu dilibatkan secara aktif dalam menyiapkan dan mengadakan media pembelajaran, untuk meningkatkan kebermaknaan, rasa memiliki, dan antusiasme belajar.• Tidak ada satu media yang selalu unggul untuk semua tujuan. • Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya yaitu untuk memudahkan belajar peserta didik. • Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekadar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. • Penggunaan multimedia tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.12Buku Guru Kelas VII SMP/MTsSumber Belajar• Sumber belajar adalah semua (orang, bahan, data, pesan) yang berada di lingkungan sekitar peserta didik yang berfungsi mengoptimalkan proses dan hasil belajar untuk mencapai kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang telah ditentukan.• Orang-orang yang dapat menjadi sumber belajar bahasa Inggris antara lain guru Bahasa Inggris, guru lain, orang tua, kerabat, dan siapa saja di lingkungan peserta didik yang memiliki penguasaan bahasa Inggris yang baik, termasuk peserta didik lain. Dari orang-orang tersebut banyak yang dapat dipelajari peserta didik, misalnya cara membacakan cerita, cara menyanyikan lagu, cara membuat surat, cara pengucapan, cara penulisan kata, penggunaan ungkapan, penggunaan sikap, dan sebagainya. Pada zaman dahulu, guru dianggap sebagai sumber belajar utama, tetapi seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, guru tidak dapat lagi dianggap sebagai sumber belajar utama. Namun demikian guru masih tetap diharapkan sebagai sumber belajar yang sangat penting bagi peserta didik untuk belajar bahasa Inggris dalam berbagai aspeknya.• Lingkungan sekitar peserta didik, di rumah, di kelas, di sekolah, di kampung, di kota, dan seterusnya tidak jarang menjadi sumber berbagai benda, tayangan, dan kegiatan dalam bahasa Inggris, lisan maupun tulis, yang diperlukan peserta didik untuk mempelajari sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang disebutkan dalam KI dan KD.• Teknologi informasi dan komunikasi, terutama dengan internet (Google, blog, e-mail, social media, seperti Yahoo Messenger, Facebook Messenger, Twitter, What’s App, Line, WeChat, KakaoTalk, maupun BlackBerry Messenger), pada saat ini dapat dikatakan sebagai sumber dari segala sumber belajar. TIK memungkinkan tersedianya sumber belajar yang paling lengkap, kaya, mutakhir, serta dilaksanakannya berbagai bentuk komunikasi yang selanjutnya juga akan menyediakan sumber-sumber belajar lain. 13Bahasa Inggris When English Rings a BellStrategi PenilaianBahasa InggrisKurikulum 2013 menerapkan penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar peserta didik yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berikut ini merupakan hal-hal mendasar pada penilaian autentik.• Penilaian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran• Menggunakan berbagai cara dan kriteria• Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap)• Peserta didik membangun responnya sendiri, bukan sekadar memilih dari yang tersedia• Tugas merupakan tantangan yang ada atau yang mirip dihadapi dalam dunia nyata• Tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benarPenilaian autentik tentu tidak lepas dari proses dan materi yang autentik pula. Misalnya, untuk menilai kemampuan menangkap makna secara tertulis, pendidik meminta peserta didik untuk membaca teks autentik, sedangkan untuk menilai kemampuan menyusun teks, pendidik meminta peserta didik menulis dengan tujuan autentik tentang topik-topik yang bermakna. Selain itu, peserta didik juga dapat terlibat dalam tugas-tugas literasi yang autentik seperti bertanya-jawab, bernegosiasi, mendiskusikan cerita pendek, membuat jurnal, menulis surat pribadi/bisnis, membuat lamaran kerja dan menyunting teks agar sesuai dengan struktur dan fungsi sosialnya. Selanjutnya, penilaian autentik tidak hanya menghargai hasil akhir saja, tetapi juga menghargai kemampuan berpikir dibalik tugas dan proses pembelajaran. Next >