• •SMP/MTsKELASVIIIlmu Pengetahuan AlamBuku GuruKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2017Hak Cipta © 201Dilindungi Undang-UndangDisklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Ilmu Pengetahuan Alam/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. vi, 298 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas VIIISBN 978-602-282-995-9 (jilid lengkap)ISBN 978-602-282-996-6 (jilid 1)1.Sains -- Studi dan PengajaranI. Judul II.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan507Penulis : Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati.Penelaah : Herawati Susilo, Maria Paristiowati, I Made Padri, Dadan Rosana, Ahmad Mudzakir, dan Ana Ratna Wulan. Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.Cetakan Ke-1, 2013 ISBN 978-602-282-080-2 (jilid 1)Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi) ISBN 978-602-282-322-3 (jilid 1)Cetakan Ke-3, 2016 (Edisi Revisi)Cetakan Ke-4, 2017 (Edisi Revisi)Disusun dengan huruf Georgia, 11 pt.ISBN 978-602-282-996-6 (jilid 1)Ilmu Pengetahuan AlamiiiiiiKata PengantarKurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/ MI, semua mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai dipisah-pisah menjadi mata pelajaran. Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah, pemisahan ini masih belum dilakukan sepenuhnya bagi siswa SMP/MTs. Materi-materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Bumi dan Antariksa masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenap isinya. Buku IPA Kelas VII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran di atas. Bidang ilmu Biologi dipakai sebagai landasan (platform) pembahasan bidang ilmu yang lain. Makhluk hidup digunakan sebagai obyek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam seperti objek alam dan interaksinya, energi dan keseimbangannya, dan lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan bermacam bidang ilmu dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang alam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di sekitarnya dapat dikuasai oleh peserta didik SMP/MTs.Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu pada pembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya, dan bersikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs ivBuku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk membimbing dan memfasilitasi siswa untuk belajar IPA, termasuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Buku ini merupakan edisi revisi. Revisi terutama dilakukan untuk menyesuaikan isi buku dengan Kompetensi Dasar kelas VII mata pelajaran IPA SMP/MTs serta dalam semangat penyempurnaan Kurikulum 2013. Tim penulis dibantiu tim reviewer telah berupaya sebaik-baiknya dalam menyusun buku ini. Namun demikian, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2016PenulisIlmu Pengetahuan AlamvvIlmu Pengetahuan AlamKata Pengatar ............................................................................. iiiDaftar Isi ....................................................................................... vPetunjuk Umum Pembelajaran IPa SmP/mts ........................... 1Semester 1Bab 1 Objek Ipa dan pengamatannya .......................................... 25Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup ................................................... 47Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya .................................. 61Bab 4 Suhu dan Perubahannya .................................................... 85Bab 5 Kalor dan Perpindahannya.................................................. 105Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan ......................................... 119Semester 2Bab 1 Sistem Organisasi Kehidupan ............................................. 145Bab 2 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya ............... 173Bab 3 Pencemaran Lingkungan .................................................... 197Bab 4 pemanasan Global.............................................................. 219Bab 5 Struktur Bumi dan Dinamikanya.......................................... 239Bab 6 Tata Surya ........................................................................... 255Daftar IsiBuku Guru Kelas VII SMP/MTsBuku Guru Kelas VII SMP/MTs viGlosarium ..................................................................................... 279Indeks .......................................................................................... 286Daftar Pustaka ............................................................................ 288Profil Penulis ............................................................................... 291Profil Penelaah ............................................................................ 294Profil Editor .................................................................................. 298Profil Ilustrator ............................................................................ 29811A. PendahuluanBuku Guru untuk Mata Pelajaran IPA disusun dalam rangka mempermudah dan memperjelas penggunaan buku bagi peserta didik yang diterbitkan oleh Pemerintah. Buku ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi tentang petunjuk umum pembelajaran IPA, keterampilan proses dalam pembelajaran IPA, dan penilaian dalam pembelajaran IPA. Bagian kedua menguraikan tentang strategi pembelajaran IPA setiap topik yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan sesuai dengan buku siswa. Uraian setiap topik disajikan untuk setiap 1 kali tatap muka. Pada setiap tatap muka berisi materi pengayaan untuk guru beserta potensi miskonsepsi pada peserta didik pada topik tersebut, pembelajaran, dan alternatif penilaiannya.Dengan model pengorganisasian seperti ini, diharapkan guru mendapatkan kemudahan dalam pemahaman lebih dalam terhadap materi ajar, cara pembelajarannya, dan cara penilaiannya. Selain itu, guru juga mendapatkan gambaran terhadap rumusan indikator pencapaian kompetensi dasar (terutama untuk KD pada KI 3 dan KI 4). Sebagai muaranya, panduan pembelajaran IPA diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara optimal, sehingga peserta didik mampu mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada satuan pendidikan tertentu.Petunjuk Umum Pembelajaran IPa SmP/mtsBuku Guru Kelas VII SMP/MTs 2B. Pendekatan dan Metode Pembelajaran IPAIPA atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa keingintahuannya. Rasa keingintahuannya ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhana, namun konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam. Penyelidikan ini meliputi kegiatan mengobservasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis, dan akhimya menyimpulkan. Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan yang lebih rinci, lebih rumit, dan memerlukan upaya yang lebih keras untuk menyelidikinya. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi yang sesuai, yang umumnya berupa teknologi terkini yang ada. Di lain pihak, dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya akan dihasilkan teknologi yang lebih baru. IPA pada hakikatnya belajar dengan pendekatan yang meliputi empat unsur utama. Keempat unsur tersebut adalah sikap, proses, produk, dan aplikasi. (1) Sikap, yaitu rasa ingin tahu mengenai alam yang diselidiki secara tekun, teliti, jujur, skeptis, namun terbuka terhadap kemungkinan baru, dan bertanggung jawab. (2) Proses, yaitu prosedur penyelidikan mencakup gejala alam. (3) Produk, yaitu fakta, konsep, prinsip/hukum, dan teori yang menjelaskan dan/atau memprediksi gejala alam. (4) Aplikasi, yaitu penerapan metode ilmiah dan pengetahuan IPA dalam kehidupan sehari-hari. Keempat unsur utama IPA ini seharusnya muncul dalam pembelajaran IPA.Pembelajaran IPA seharusnya dapat menumbuhkembangkan kompetensi siswa pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap dapat diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.” Ilmu Pengetahuan Alam3Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi.” Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.” Dalam pembelajaran IPA, lintasan “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta” ini digunakan sebagai penggerak untuk lintasan yang lain. Pendekatan yang digunakan untuk belajar IPA disebut pendekatan ilmiah (scientific).Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific) dalam pembelajaran IPA diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik agar menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok, maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based dan project based learning).Di dalam pembelajaran IPA, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama di dalam pikirannya, dan merevisinya apabila aturan-aturan tersebut tidak sesuai lagi. Konsep dasar tentang pembelajaran adalah pengetahuan yang tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik harus didorong untuk mengonstruksi pengetahuan di dalam pikirannya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, maka peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan bersusah payah dengan ide-idenya.Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar peserta didik menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi kepada peserta didik anak tangga yang membawa mereka ke pemahaman yang lebih tinggi. Dengan catatan bahwa peserta didik sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut. Bagi peserta didik, Next >